Anda di halaman 1dari 3

GENERAL LEDGER

General Ledger (GL)


Kode dari suatu kumpulan rekening/account yang telah dikelompokkan atau
digolongkan berdasarkan manfaat, sifat dan tujuan.
Subsidary Ledger (SL)
Kode dari suatu kumpulan rekening/account yang merupakan bagian dari
suatu kumpulan perkiraan (GL) yang dikelompokkan secara lebih spesifik.
Subsidary-Subsidary Ledger (SSL)
Kode dari suatu kumpulan rekening/account yang merupakan bagian SL yang
dikelompokkan secara lebih terperinci.

Struktur General Ledger


General ledger memiliki struktur yang merupakan gambaran dari fungsi bank
sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Rekening-rekening pada
kelompok pasiva dan modal merupakan sumber dana bank dari SSU,
sedangkan rekening-rekening pada kelompok aktive merupakan penempatan
ke DSU.
AKTIVA/HARTA (Assets)

PASIVA/HUTANG (Liability)

Cash Reserve

Saving Deposit
Time Deposit
Demand Deposit

Secutities and Call Money


Secutities and Call Money

Loan

MODAL (Capital)
Modal Disetor

Fixed Asset

Laba Ditahan

Other Asset

Modal Lain

Gambar 1. Struktur General Ledger

Struktur Nomor Rekening GL


Rekening-rekening GL harus memiliki suatu pengkodean (nomor) yang
bertujuan untuk dapat memudahkan dalam proses klasifikasi, pencarian,
pengurutan dll.

General ledger (01-99)

Subsidary -subsidary ledger (00-99)

x . xx . xx . xx . xxx
Kode jenis kelompok rekening (1-5)
1. Aktiva
2. Pasiva
3. Pendapatan
4. Biaya
5. Administrasi

Currency Code (000-999)

Subsidary ledger (00-99)

Gambar 2. Struktur Nomor Rekening General Ledger

Persamaan Akuntansi
Sistem pencatatan transaksi-transaksi keuangan perusahaan (termasuk
bank) pada umunya menganut sistem tata buku berpasangan (double entry
system), prinsip yang dipergunakan adalah keseimbangan atau dikenal
dengan persamaan akuntansi berikut :
HARTA BANK = HUTANG BANK + MODAL BANK

Harta Bank
Kekayaan yang dapat berbentuk benda berwujud atau tidak berwujud. Dapat
diperoleh melalui utang dan atau modal sendiri. Berbentuk penyaluran atau
investasi dana, seperti :
o Perkreditan
o Surat berharga
o Penempatan pada lembaga keuangan
o Aktiva tetap
o Aktiva lainnya
Harta akan bertambah disisi debet dan berkurang disisi kredit.
Hutang Bank
Hak para kreditur atas kekayaan perusahaan, berbentuk :
o Dana masyarakat
o Dana pinjaman antar bank
o Dana pinjaman dari pihak ke-3 non bank
o Sumber dana lainnya
Hutang akan bertambah disisi kredit dan berkurang disisi debet.

Modal Bank
Hak para pemiliki atas kekayaan perusahaan, berbentuk :
o Setoran pemegang saham
o Premium atau agio saham
o Pemupukan laba atau rugi kumulatif/laba ditahan
o Laba atau rugi tahun berjalan
Modal akan bertambah disisi kredit dan berkurang disisi debet.
Tabel 1. Prinsip Akuntansi

Aktiva/Harta
Bertambah
Berkurang

Debet
Kredit

Pasiva/Hutang
& Modal
Kredit
Debet

Pendapatan akan bertambahah disisi kredit dan berkurang disisi debet. Biaya
akan bertambah disisi debet dan berkurang disisi kredit.
Harta, hutang dan modal merupakan rekening atau pos-pos neraca. Karena
pos-pos ini senantiasa tampak dalam neraca dan merupakan pos-pos yang
kumulatif dari periode ke periode selanjutnya, maka harta, hutang dan modal
disebut rekening permanen (permanent / real account).
Pendapatan dan biaya merupakan rekening atau pos-pos rugi-laba. Karena
pos-pos ini umurnya hanya paling lama satu periode pelaporan keuangan
(lazimnya 1 tahun), dan tidak kumulatif dengan tahun selanjutnya, maka pospos ini disebut sebagai rekening yang sifatnya sementara (temporary/nominal
account).
Hubungan antara pos-pos yang terdapat dalam neraca dan rugi-laba dapat
dijabarkan sebagai berikut :

Gambar 3. Hubungan pos-pos neraca dan rugi-laba

Anda mungkin juga menyukai