Bab I
Bab I
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
Usia
: 53 Tahun
Status perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pegawai
Pendidikan
: Sarjana
Alamat
: 10 November 2014
II.
Keluhan Utama
mengaku
tidak
pernah
mengalami
keluhan
yang
sama
Riwayatpenyakitkeluarga :
Tidak ada dalam keluarga pasien yang mengalami gejala seperti ini. Riwayat
darah tinggi, kencing manis dalam keluarga pasien disangkal.
Riwayat pengobatan :Riwayat Alergi :
Pasien menyangkal adanya alergi terhadap obat atau makanan tertentu.
Tekanan Darah
: 125 / 70 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Suhu
: 36,7oC
Pernafasaan
: 18 x/menit
Kepala
Ekspresi wajah
: Normal
Rambut
: Hitam keputihan
Bentuk
: Normocephali
Mata
Konjungtiva
: pucat (-/-)
Sklera
: ikterik (-/-)
Telinga
Lubang
: lapang
Penyumbatan
: -/-
Serumen
: +/+
Perdarahan
: -/-
Cairan
: -/-
Mulut
Bibir
: Sianosis (-)
luka (-)
Leher
Trakhea terletak ditengah
Tidak teraba benjolan/KGB yang membesar
Kelenjar Tiroid: tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe: tidak teraba membesar
Thoraks
Bentuk
: Simetris
Paru Paru
Pemeriksaan
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Depan
Belakang
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
- Suara vesikuler
- Suara vesikuler
- Suara vesikuler
- Suara vesikuler
Kanan
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
:
5
Batas kanan
Batas kiri
Batas atas
Auskultasi: Bunyi jantung I-II murni reguler, Gallop (-), Murmur (-).
Abdomen
Inspeksi
: tidak ada lesi, tidak ada bekas operasi, datar, simetris, smiling
umbilicus (-), dilatasi vena (-)
Palpasi
Dinding perut
Hati
: tidak teraba
Limpa
: tidak teraba
Ginjal
: ballotement-/-
Perkusi
Auskultas
Ekstremitas
Akral Teraba hangat pada keempat ekstremitas. Edema (-).
Postaurikuler
Submandibula
Supraclavicula
Axilla
Inguinal
STATUS NEUROLOGIS
A. Kesadaran
: E4 M6 V5
B. Gerakan Abnormal
: Tidak ditemukan
C. Leher
D. Nervus Kranialis
Nervus kranialis
Kanan
Kiri
Baik
Baik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
-tajam penglihatan
Baik
Baik
-lapangan pandang
Baik
Baik
-melihat warna
Baik
Baik
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Ortho
Ortho
Tidak ada
Tidak ada
Ke segala arah
Ke segala arah
-strabismus
Tidak ada
Tidak ada
-nistagmus
Tidak ada
Tidak ada
-ekso/endotalmus
Tidak ada
Tidak ada
Bentuk pupil
Bulat, isokor, 3 mm
Bulat, isokor, 3 mm
reflex cahaya
reflex akomodasi
reflex konvergensi
Bebas
Bebas
-sikap bulbus
Ortho
Ortho
Tidak ada
Tidak ada
N I (Olfaktorius)
-subjektif
-objektif (dg bahan)
N II (Optikus)
-funduskopi
N III (Okulomotorius)
-bola mata
-ptosis
-gerakan bulbus
N IV (Trochlearis)
-diplopia
N V (Trigeminus)
-Motorik
membuka mulut
Baik
Baik
menggerakkan rahang
Baik
Baik
menggigit
Baik
Baik
mengunyah
Baik
Baik
*reflex kornea
*sensibilitas
*reflex Masseter
Baik
Baik
*sensibilitas
Baik
Baik
Baik
Baik
Bebas
Bebas
-sikap bulbus
Ortho
Ortho
Tidak ada
Tidak ada
-Sensorik
Divisi Oftalmika
Divisi Maksila
Divisi Mandibula
*sensibilitas
N VI (Abdusen)
-diplopia
N VII (Fasialis)
-raut wajah
-fisura palpebra
-menggerakkan dahi
-menutup mata
-mencibir/bersiul
-memperlihatkan gigi
-hiperakusis
Baik
Baik
N VIII (Vestibularis)
-suara berbisik
-detik arloji
Baik
Baik
-rinne test
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
-weber test
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
-swabach test
Tidak diperiksa
Tidak diperiksa
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Baik
Baik
-nistagmus
*pendular
*vertical
*siklikal
-pengaruh posisi kepala
N IX (Glossofaringeus)
-sensasi lidah 1/3 blkg
-refleks muntah (Geg Rx)
N X (Vagus)
-Arkus faring
Simetris
-uvula
Di tengah
-menelan
Baik
-artikulasi
Baik
-suara
Baik
-nadi
Teratur
N XI (Asesorius)
-menoleh ke kanan
-menoleh ke kiri
N XII (Hipoglosus)
-kedudukan lidah dalam
Di tengah
Di tengah
-tremor
-fasikulasi
-atropi
E. SistemMotorikTubuh
Kanan
Kiri
Postur Tubuh
Baik
Baik
Atrofi Otot
Eutrofi
Eutrofi
Tonus Otot
Normal
Normal
Gerak involunter
(-)
(-)
Kekuatan Otot
5555
5555
Kanan
Kiri
Postur Tubuh
Baik
Baik
Atrofi Otot
Eutrofi
Eutrofi
Tonus Otot
Normal
Normal
Gerak involunter
(-)
(-)
Kekuatan Otot
5555
5555
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
F. Refleks
Pemeriksaan
Kanan
Kiri
Bisep
Trisep
Patela
Achiles
Refleks Patologis
Babinski
Chaddok
Oppenheim
Gordon
Klonus
Hoffman Tromer
Refleks Fisiologis
10
G. GerakanInvolunter
Kanan
Kiri
Tremor
Chorea
Athetosis
Myocloni
Ties
Kanan
Kiri
Brachii
Antebrachii
Femoralis
Cruris
I. FungsiAutonom
Menurut anamnesis tidak ada gangguan pola BAB maupun BAK
Baik
Baik
Baik
Tes romberg
Baik
Baik
11
V.
RESUME
Seorang
saraf RSUDZA
dengan mulut merot ke sebelah kanan sejak 3 hari yang lalu. Hal ini terjadi ketika
pasien bangun tidur pasien merasakan mulutnya tiba-tiba mencong ke kanan.
Pasien juga merasakan mata kanan tidak bisa tertutup sempurna dan terasa kering.
Pada pasien tidak ditemukan gangguan pengecapan dan pendengaran. Pasien tidak
memiliki riwayat telinga berair, trauma juga disangkal dan tidak adanya riwayat
hipertensi serta tidak adanya kelumpuhan anggota gerak. Dari riwayat sosial dan
kebiasaan, pasien seorang pekerja kantoran di bidang marketing, sering kelelahan
dan terpapar udara dingin.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien baik, tekanan
darah 125/70 mmHg, nadi 84x/menit, nafas 18x/menit, suhu 36,70 C. Pada
pemeriksaan neurologis didapatkan kesadaran compos mentis. Dari pemeriksaan
nervus kranialis, didapatkan pemeriksaan Nv.I-Nv.XII baik, kecuali Nv.VII. Pada
pemeriksaan Nv.VII didapatkan raut wajah yang tidak simetris, dimana plika
nasolabialis kanan lebih datar, dahi sebelah kanan tidak dapat dikerutkan, kelopak
mata kanan tidak dapat ditutup, tidak dapat bersiul, dan tidak dapat
memperlihatkan gigi. Selain itu, kekuatan motorik keempat ekstremitas 5555,
tidak ditemukan tanda rangsang meningeal, reflek fisiologis baik dan tidak
dijumpai refleks patologis.
VI.
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis
Diagnosis etiologi
:Idiopatik
Diagnosis topis
Diagnosa patologis
VII. TATALAKSANA:
1. Istirahat
2. Prednisone 3x5 mg
3. Neurodex 3x1 tab
4. Fisioterapi
12
IX. Prognosis
Ad vitam
: Dubia ad bonam
Ad fungsionam
: Dubia ad bonam
Ad Sanationam
: Dubia ad bonam
13
ANALISA KASUS
14
15