1. Batu Granit
Massa jenis
Warna
putih
Kegunaan
3. Batu Gabro
Proses terbentuk :Batuan ini berasal dari lelehan lava gunung merapi
yang meletus, batu Andesit terbentuk (membeku) ketika
temperatur lava yang meleleh turun antara 900 sampai
dengan 1,100 derajat Celsius. Merupakan jenis batuan
beku luar.
Massa Jenis
: 2,8 3 gram/cm3
Warna
: agak gelap (abu-abu tua).
Batu andesit sering digunakan sebagai :
Nisan kuburan
Cobek
Lumping jamu
Cungkup (kap lampu taman)
Arca untuk hiasan
Batu pembuat candi
Sarkofagus
Punden berundak
Meja batu
Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah
Cirebon dan Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat
perbukitan yang merupakan daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu
Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2
Jenis utama: Andesit Bintik dan Andesit Polos.
5. Batu Basalt
: Dibawah 1 gram/cm3
Warna
: Putih, dan coklat muda
Karakteristik lain : Dapat terapung di air, kedap suara, batuapung juga
tahan terhadap api, kondensi, jamur dan panas.
Manfaat
: Dalam sektor industri lain, batu apung digunakan
sebagai bahan pengisi (filler), pemoles/penggosok
(polishing), pembersih (cleaner), stonewashing, abrasif,
isolator temperatur tinggi dan lain-lain.
8. Batu Liparit
Tufa gelas
Tufa Gelas merupakan batuan piroklastik yang disusun oleh material hasil
gunung api yang banyak mengandung debu vulkanik dan mineral gelas,
dengan warna putih kekurangan, abu-abu dan kuning kecoklatan.
Kegunaan digunakan sebagai timbunan.
BATUAN SEDIMEN
1. Konglomerat
2. Batu Pasir
: Berwarna warni
: Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan
hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi
batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source
rocks).
3. Breksi
Karakteristik
: Breksi merupakan batuan sedimen klastik yang
memiliki ukuran butir yang cukup besar (diameter lebih dari
dua milimeter) dengan tersusun atas batuan dengan fragmen
menyudut (tajam). Ruang antara fragmen besar bisa diisi
dengan matriks partikel yang lebih kecil atau semen mineral
yang mengikat batu itu bersama-sama. Spesimen yang
ditunjukkan di atas memiliki ukuran garis tengah sekitar dua
inci (lima sentimeter).
Warna
Manfaat
halus
Proses Terbentuknya
: Stalaktit dan Stalakmit adalah bentukan alam
khas daerah Karst. Air yang larut di daerah karst akan
masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua
dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Nah
tetesan-tetesan air yang mengandung kapur ini lamalama kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi
sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya
runcing-runcing. Stalaktit adalah batu yang terbentuk di
atap gua, bentuknya meruncing ke bawah, sedangkan
stalakmit adalah batu yang terbentuk di dasar gua
bentuknya meruncing ke atas.
Warna
Manfaat
Tempat
5. Batu lempung
Terbentuk dari hasil pemadatan cangkang hewan lunak atau hewan laut
yang telah mati. Cangkang tersebut terdiri dari kapur tidak musnah.
7. Travertine
Calcium carbonat tidak larut dalam air murni, tetapi bila airnya
mengandung CO2 maka calcium carbonat itu mudah berubah menjadi
biocarbonat. Jadi dibawah tekanan atmosfer, air yang banyak
mengandung CO2 secara perlahan-lahan melarutkan calcium carbonat,
terutama bila air tersebut berasal dari tempat yang dalam dengan
tekanan yang lebih besar dan kandungan CO 2 nya lebih banyak, maka
daya melarutkan lebih tinggi. Bila larutan tersebut mencapai permukaan
bumi dibawah tekanan atmosfer, calcium carbonatnya segera diendapkan
oleh proses evaporasi, dan proses ini dapat dipercepat oleh adanya
kegiatan dari tumbuh-tumbuhan (algae). Calcium carbonat yang
diendapkan di mulut/lubang mata air itu disebut travertine. Pada gua-gua
kapur, terjadi pula pengendapan dari calcium carbonat oleh tetesantetesan air secara perlahan-lahan yang terdiri dari kristal-kristal halus dan
kompak, yang disebut dengan dripstone. Warna putih, kuning, atau
cokelat. Struktur fibrous atau konsentris. Yang tumbuh dari bawah disebut
stalagnite.
8. Serpin
Serpin berasal dari lumpur yang mengendap. Terdiri dari butiranbutiran batu lempung atau tanah liat, pada umumnya sepertiga terdiri
atas kuarsa, sepertiga bahan tanah, sepertiga bahan lain termasuk
karbonat, besi oksida, feldspar, dan zat organik. Berwarna abu-abu
kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaatkan sebagi bahan bangunan.
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat.
BATUAN METAMORF
1. Gneiss (Ganes)
3. Marmer
4. Kuarsit
Adalah salah satu batuan metamorf yang keras dan kuat. Terbentuk
ketika batupasir (sandstone) mendapat tekanan dan temperatur yang
tinggi. Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir
kuarsa mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal
pada batupasir terhapus oleh proses metamorfosis .
Asal
: Metamorfisme sandstone (batupasir)
Warna
: Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah
Ukuran butir
: Medium coarse
Struktur
: Non foliasi
Komposisi
: Kuarsa
Derajat metamorfisme : Intermediate Tinggi
Ciri khas
: Lebih keras dibanding glass
5. Milonit
6. Serpentinit