Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak dan masa
dewasa, berlangsung antara usia 10 sampai 19 tahun. Masa remaja terdiri dari
masa remaja awal (1014 tahun), masa remaja penengahan (1417 tahun) dan
masa remaja akhir (179 tahun), Pada masa remaja, banyak terjadi perubahan baik
biologis psikologis maupun sosial. Tetapi umumnya proses pematangan fisik
terjadi lebih cepat dari proses pematangan kejiwaan (psikososial).(PKJR)
Masa remaja disebut juga masa pubertas, merupakan masa transisi yang unik
ditandai dengan berbagai perubahan fisik, emosi dan psikis. Remaja berada dalam
situasi yang sangat peka terhadap pengaruh nilai baru, terutama bagi mereka yang
tidak mempunyai daya tangkal. Mereka cenderung lebih mudah melakukan
penyesuaian dengan arus globalisasi dan arus informasi yang bebas yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan perilaku menyimpang karena adaptasi
terhadap nilai-nilai yang datang dari luar. Masalah yang paling menonjol
dilakangan remaja saat ini, misalnya masalah seksualitas, sehingga hamil di luar
nikah dan melakukan aborsi. Kemudian rentan terinfeksi penyakit menular
seksual (IMS), HIV dan AIDS serta penyalahgunaan Narkoba. Adanya motivasi
dan pengetahuan yang memadai untuk menjalani masa remaja secara sehat,
diharapkan remaja mampu untuk memelihara kesehatan dirinya sehingga mampu
memasuki masa kehidupan berkeluarga dengan reproduksi sehat.(635)
Meningkatnya kadar hormon tesrosteron pada remaja akan mempengaruhi
dorongan seksual, seiring dengan meningkatnya dorongan seksual timbul konflik
karena upaya untuk mengendalikan nya harus sesuai nilai dan norma yang dianut,
Bentuk tingkah laku seksual dapat mulai dari perasaan tertarik, berkencan,
bercumbu sampai bersenggama. Obyek seksual bisa berupa orang lain, hanya
dalam khayalan atau diri sendiri. Tingkah laku ini bisa berdampak cukup serius
seperti perasaan tegang, bingung, perasaan bersalah dan berdosa, sedih, marah,dan

lain-lain. Dampak lainnya adalah kehamilan pranikah yang dapat menyebabkan


pengguguran kandungan. (PKJR)
Wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat mencakup wilayah seluas
301 ha dengan jumlah penduduk sebesar 43.980 jiwa, 50,81% adalah laki-laki dan
49,19% adalah perempuan. Kepadatan penduduknya adalah 146 jiwa per km 2.
Dari jumlah penduduk tersebut, sekitar 16,32% adalah remaja, terdiri atas 8,41%
remaja laki-laki dan 7,98% remaja perempuan. Berdasarkan laporan puskesmas
tahun 2013, capaian pelayanan kesehatan remaja hanya 32,27% padahal targetnya
adalah 80%.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa prevalensi penyakit pterigium di Rumah Sakit Umum dr.Soedarso
Pontianak periode Januari Desember 2009?
2. Apa derajat tersering dari pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso
Pontianak periode Januari Desember 2009?
3. Dimana lokasi tersering dari pterigium di Rumah Sakit Umum dr.
Soedarso Pontianak periode Januari Desember 2009?
4. Dimana letak geografis tersering dari pterigium di Rumah Sakit Umum dr.
Soedarso Pontianak periode Januari- Desember 2009?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Mengetahui karakteristik umum dari pterigium di Kalimantan Barat.

1.3.2

Tujuan Khusus
1. Mengetahui prevalensi pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso
Pontianak periode Januari Desember 2009.
2. Mengetahui derajat tersering dari pterigium Rumah Sakit Umum dr.
Soedarso Pontianak periode Januari Desember 2009.
3. Mengetahui lokasi tersering dari pterigium di Rumah Sakit Umum dr.
Soedarso Pontianak periode Januari Desember 2009.

4. Mengetahui letak geografis tersering dari pterigium di Rumah Sakit


Umum dr. Soedarso Pontianak periode Januari Desember 2009.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Untuk peneliti
1. Menambah dan memperluas ilmu pengetahuan serta pengalaman
dalam melaksanakan suatu penelitian.
2. Menambah dan memperluas ilmu pengetahuan dalam bidang
ophtalmologi khususnya pterigium.

1.4.2

Untuk institusi pendidikan


Sebagai masukan informasi bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
dan menambah wawasan dalam pengadaan penelitian selanjutnya.

1.4.3

Untuk masyarakat
1.

Mendapat

informasi

dan

pengetahuan

mengenai prevalensi pterigium di Rumah Sakit Umum dr. Soedarso


Pontianak.
2.

Mendapat

informasi

dan

pengetahuan

mengenai lokasi tersering dari pterigium di Rumah Sakit Umum dr.


Soedarso Pontianak.

Anda mungkin juga menyukai