Anda di halaman 1dari 18

Learning Outcomes

Mahasiswa dapat menghitung solusi model


transportasi dengan metode yg optimal, stepping
stone & modi..

Outline Materi:

Optimal Solution
Stepping Stone Method
Modi Method
Contoh kasus..

Solusi Optimal,
Bila solusi awal menggunakan metode
terdahulu ternyata tidak optimal maka langkah
selanjutnya adalah menentukan solusi optimal.
Dua metode dasar untuk menyelesaikannya
yaitu, metode stepping stone dan modified
distribution method (MODI)

Metode Stepping Stone


Andaikan hasil solusi adalah sbb:

Stepping Stone,
Dari\ ke

25 8

125 10 150

11

175 11 175

200 4

75 5

12 275

Keb.

200

100

300

Kap.

600

Perinsip metode ini adalah memeriksa semua segi-4


yang tidak terisi (tidak dipakai). Apakah masih terdapat
pengurangan biaya bila dilakukan alokasi baru, yaitu

memisalkan pemindahan satu unit produk ke


segi-4 tak terisi yang diambil atau dipindahkan
dari segi-4 yang telah terisi.
Periksa segi-4 PA, yaitu dengan mengikuti jalur
pemindahan berikut:
+1 PA 1 PB +1 RB 1 RA
+6
8
+5
- 4 = -1


Untuk segi-4 QA
+1 QA 1 QC +1 PC -1 PB +1 RB 1 RA
+7
11
+ 10 - 8
+5
-4
= -1

Periksa segi-4 QB
+1 QB - QC +1 PC 1 PB
+11
11 + 10 - 8 = +2

Periksa segi-4 RC

+1 RC - 1 PC +1 PB 1 RB

+12
10
+8
- 5 = +5

Hasil pemeriksaan ternyata segi-4 PA dan segi-4 QA


masih belum optimal, atau dengan kata lain
pengurangan biaya masih memungkinkan (ditandai
dengan hasil pemeriksaan yang negatif)
Selanjutnya alokasikan ke segi-4 yang paling
negatif. Dalam contoh ini pilih segi-4 PA atau segi-4
QA karena nilainya sama.

Dari\ ke

25 6

C
Kap.
8 125 10 150

11

175 11 175

175 4 100 5
Keb. 200 100

12 275

300

600

Selanjutnya periksa kembali semua segi-4 yang tak


teralokasi seperti sebelumnya, bila hasil pemeriksaan
semuanya telah 0 maka pengalokasiaan telah optimal.

Modified Distribution(MODI),
MODI merupakan modifikasi dari metode stepping
stone. Perubahan biaya pada segi-4 diperiksa secara
matematis, menggunakan rumus
Dimana:
Cij : biaya angkut 1 satuan barang
Ri : nilai baris i
Kj : nilai kolom j

Cij = Ri + Kj
Langkah penyelesaian

Gunakan tabel hasil solusi awal yang belum optimal.

Hitung Ri dan Kj untuk setiap baris dan kolom


menggunakan rumus Cij = Ri + Kj pada segi-4 yang
berisi alokasi.

Hitung indeks perbaikan (IP) dengan rumus IP = Cij Ri - Kj untuk setiap segi-4 yang kosong.
Bila terdapat indeks perbaikan yang < 0, alokasikan
sebanyak-banyaknya pada segi-4 yang nilai Ipnya
paling negatif, mengikuti jalur alokasi ulang seperti
metode stepping stone
Ulangi langkah 2 hingga 4, hingga semua nilai IP 0

Contoh dari contoh sebelumnya


Dari\ ke

C
Kap.
6 25 8 125 10 150

11 175 11 175

200 4 75 5

Keb.

200

100

12 275

300

600

Vogel Approximation

Hitung nilai baris dan nilai kolom


CPB = RP + KB ; CPC = RP + KC ; CQC = RQ + KC
CRA = RR + KA ; CRB = RR + KB ;

8 = RP + KB; 10 = RP + KC ; 11 = RQ + KC
4 = RR + KA ; 5 = RR + KB

Misalkan RP = 0, maka
KB = 8 , KC = 10 , RQ = 1 , RR = -3 , KA = 7

Hitung Indeks Perbaikan:


IPPA = CPA RP KA
= 607
= 1

IPQA = CQA RQ KA
= 7 1 7 = 1

IPQB = CQB RQ KB
= 11 1 8
= +2
IPRC = CRC RR KC
= 12 (-3) 10
= +5
Segi-4 PA dan segi-4 QA ternyata < 0, maka lakukan
pengalokasian baru ke segi-4 yang bernilai IP paling
negatif. Dalam hal ini karena nilainya sama-sama 1 maka
dipilih salah satunya, misalnya segi-4 QA

Jalur pengalokasian adlh QA QCPC PBRB RA


Jumlah alokasi maksimum yg dapat dipindahkan ke segi-4
QA adalah sebanyak 25 unit dan pengalokasian mengikuti
jalur tersebut, sehingga tabel alokasi menjadi.
Dari\ ke

25 7

C Kap.
8 150 10 150
11 150 11 175

175 4 100 5
Keb. 200 100

12 275

300

600

Selanjutnya lakukan pemeriksaan ulang dengan


menghitung nilai baris dan nilai kolom baru, kemudian
hitung indek perbaikan untuk setiap segi-4 yang tidak
berisi alokasi
CPC = RP + KC ; CQA = RQ + KA ; CQC = RQ + KC
CRA = RR + KA; CRB = RR + KB
10 = RP + KC ; 7 = RQ + KA ; 11 = RQ + KC ;
4 = RR + KA ; 5 = RR + KB
KBMisalkan RP = 0, maka
KC= 10 ; RQ= 1 ; KA= 6; RR= -2; KB = 7

Hitung indeks perbaikan


IPPA = CPA RP KA
= 606
=0
IPPB = CPB RP KB
= 807
= +1

IPQB = CQB RQ KB
= 11 1 7
= +3
IPRC = CRC RR KC
= 12 (-2) 10
= +4

Ternyata semua nilai indeks perbaikan telah 0, mk pengalokasian optimal


Pengalokasian dari P ke C sebanyak 150 unit
dari Q ke A sebanyak 25 unit
dari Q ke C sebanyak 150 unit
dari R ke A sebanyak 175 unit
dari R ke B sebanyak 100 unit

Total biaya: 150 (10.000) + 25 (70.000) + 150(11.000) +


175 (40.000) + 100 (5.000) = Rp 12.400.000,00
Catatan:
Bila jumlah segi-4 yang berisi alokasi kurang dari (jumlah baris +
jumlah kolom 1) maka harus dilakukan Degeneracy, yaitu
dengan memisalkan salah satu segi-4 yang tidak berisi dengan
alokasi 0 dan diperlakukan sebagai segi-4 yang berisi alokasi
dengan jumlah alokasi sebanyak 0. Bila terdapat ketentuan
larangan pada suatu jalur tertentu maka pada jalur tersebut
ditandai dengan biaya M, yaitu suatu bilangan besar dan proses
perhitungan sama seperti sebelumnya..

Anda mungkin juga menyukai