Anda di halaman 1dari 7

1.

IDENTIFIKASI, PEMILIHAN DAN PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN


Suatu penelitian pada dasarnya ditujukan untuk pemecahan masalah. Sedemikian
banyaknya permasalahan dibidang bisnis yang perlu dipecahkan, peneliti pertama harus
mampu melakukan pemilahan terhadap berbagai permasalahan tersebut, sehingga dapat
dimunculkan suatu permasalahan terpilih. Untuk memproleh masalah yang benar-benar
masalah seorang peneliti harus melakukan observasi pada obyek yang sesungguhnya guna
mendapatkan bukti empiris. Peneliti harus menguasai teori terkait dengan permasalahan yang
diselidiki. Ketika masalah sudah ditetapkan, langkah selanjutnya adalah peneliti harus
merumuskan masalah tersebut secara spesifik.

1.1 Identifikasi Masalah Penelitian


Masalah dapat diketahui apabila:

Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan

Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan

Ada pengaduan

Ada kompetisi

Masalah juga dapat bersumber dari hal-hal sebagai berikut :

Bacaan terutama bacaan yang melaporkan hasil penelitian

Seminar, diskusi dan pertemuan ilmiah

Pernyataan pemegang otoritas

Pengamatan sepintas

Pengalaman pribadi

Perasaan intuitif

Wawancara dan Angket


Faktor-faktor tersebut dapat saling mempengaruhi dalam melahirkan suatu

masalah penelitian, dapat juga berdiri sendiri dalam mencetuskan suatu masalah. Jadi
untuk mengindentifikasi masalah dapat melalui sumber-sumber masalah di atas. Sumbersumber masalah tersebut dapat saling berinteraksi dalam menentukan masalah penelitian,
dapat juga melalui salah satu sumber saja.

1.2 Pemilihan Masalah Penelitian


Proses pemilihan terhadap masalah yang penting untuk diteliti disebut dengan
proses pelingkupan atau scoping. Mukayat (1994) menyebutkan beberapa pertimbangan
yang perlu diperhatikan dalam melihat apakah suatu masalah layak atau penting untuk
diteliti.
Pemahaman terhadap pemilihan masalah tersebut menjadi sangat penting
khususnya bagi peneliti agar terhindarkan dari upaya pemecahan masalah yang bukan
merupakan masalah penelitian. Suatu masalah, bukan merupakan masalah penelitian
sudah tentu tidak memenuhi kriteria yang telah disebutkan di atas, atau ketika
kemungkinan jawaban dari pemecahan masalah tersebut hanya ada satu tanpa ada
kemungkinan alternatif yang lain dari satu jawaban tersebut.

1.3 Perumusan Masalah Penelitian


Penelitian yang baik adalah penelitian yang memenuhi lima ciri utama yaitu
menarik minat peneliti, bisa dikerjakan (feasible), jelas (clear), berkontribusi terhadap
ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia (significant), dan tidak menimbulkan
kerusakan bagi alam, lingkungan, dan manusia (ethical).

2. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS


Jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian dapat digali dari kajian pustaka.
Peneliti menggali teori-teori, konsep yang relevan terkait dengan masalah yang akan
dipecahakn melalui kajian pustaka. Jawaban sementara yang dirumuskan melalui kajian
pustaka disebut dengan hipotesis.

3. POPULASI DAN SAMPEL


Jawaban sementara yang telah dirumuskan melalui kajian pustaka harus diuji secara
empiris. Untuk itu peneliti dapat memilih metode penelitiannya yang meliputi metode
pemilihan sampel, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. Dalam pemilihan
metode penelitian khususnya pemilihan sampel, terlebih dahulu peneliti menetapkan
kerangka sampel yang berisi karakteristik dari angata populasi. Dari populasi tersebut apabila

diperlukan peneliti dapat mengambil sampel. Sampel yang diambil tersebut haruslah
sedemikian rupa sehingga representatif untuk melakukan generalisasi.

4. METODE PENGUMPULAN DATA


Setelah teknik penentuan sampel ditetapakn instrumen yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya diproleh maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data.
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui kuisioner, wawancara atau dengan observasi.
Suatu teknik pengumpulan data tertent memeliki kelebihan dan kelemahannya sesuai dengan
kondisi obyek yang ingin diteliti. Peneliti dapat pula menggunakan ketiga cara tersebut
dalam pengumpulan berbagai informasi untuk mendukung penelitiannya.

5. RENCANA ANALISIS DATA


Penetapan terhadap rencana analisis data sangat tergantung pada rumusan masalah yang
hendak dipecahkan, hipotesis dan sifat data yang telah dikumpulkan. Suatu penelitian
deskriptif memerlukan teknis analisis data deskriptif. Pemecahan masalah komparatif
memerlukan analisis data secara komparatif, dan permasalahan asosiatif memerlukan teknik
analisis data asosiatif. Rencana analisis data terutama data yang diproleh melalui kuisioner
atau wawancara terstruktur perlu didahului dengan proses editing dan koding. Hal ini
dimaksudkan agar data yang diperoleh benar-benar clean sebelum diolah untuk memperoleh
informasi.

6. PENULISAN LAPORAN
Langkah terakhir dari suatu proses penelitian adalah menyusun laporan penelitian.
Laporan penelitian memuat proses penelitian secara keseluruhan dari awal sampai akhir.
Pada laporan penelitian ini telah diketahui kesimpulan dari hasil penelitian dan juga saran
bila diperlukan. Hasil penelitian yang diketahui dari laporan penelitian ini akan dapat
menjadi referensi empiris bagi peneliti-peneliti berikutnya.
Dalam kerangka proses penelitian, masalah asal mulanya (latar belakang), penyeleksian,
dan penjajakannya merupakan kegiatan utama dalam urutan prosesnya. Membaca dan
berfikir mengenai konsep dan teori yang relevan, serta membaca hasil-hasil penelitian
sebelumnya dilakukan dalam upaya pengajuan hipotesis berdasarkan pola pikir deduksi dan

induksi merupakan langkah berikut sebelum langkah-langkah lanjutan terkait dengan


pelaksanaan penelitian.

7. PROPOSAL PENELITIAN
Usulan penelitian merupakan kerangka acuan suatu penelitian, tidak hanya memuat
permasalahan yang ingin dicari pemecahannya, tetapi juga hal-hal yang lain, misalnya
mengenai metode penelitian, pengukuran, operasionalisasi dari konsep dan variabel, analisis
statistik yang akan digunakan dan lainnya (Mantra, 2004). Dalam bidang bisnis, Cooper dan
emory (1996) menyebutkan suatu usulan penelitian adalah suatu tawaran dari seseorang atau
perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau memberikan suatu jasa kepada calon
pembeli atau sponsor.
Maksud usulan penelitian adalah
a. Untuk menyajikan masalah yang akan diteliti.
b. Membahas upaya-upaya penelitian dari orang lain.
c. Mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah dan bagaimana
data tersebut dikumpulkan, diolah dan diartikan.

Dari usulan penelitian akan dapat diketahui


a. Apa yang akan dilakukan.
b. Mengapa akan dilakukan.
c. Bagaimana akan dilakukan.
d. Dimana akan dilakukan.
e. Kepada siapa akan dilakukan
f. Apa manfaat melakukannya.

Suatu usulan penelitian dibedakan antara usulan penelitian internal dan eksternal serta
usulan penelitian mahasiswa. Usulan penelitian internal dilakukan untuk perusahaan oleh
bagian litbang atau oleh staf ahli perusahaan tersebut. Usulan penelitian eksternal dapat
diminta atau tidak diminta. Usulan penelitian mahasiswa dapat berupa usulan tugas semester,
usulan untuk skripsi, tesis atau disertasi.

Pada umumnya usulan penelitian terdiri atas lima bagian yaitu pendahuluan, kajian
pustaka dan hipotesis, metode penelitian, dan biaya penelitian. Bagian pendahuluan berisi
tentang latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian. Pada bagian kajian pustaka
dan hipotesis diuraikan mengenai teori-teori yang relevan, hasil penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran, dan hipotesis.
Bagian metode penelitian memuat mengenai penentu variabel, metode pengumpulan
data, teknik sampling, jenis data yang dikumpulakn beserta sumbernya, dan metode analisis
data. Daftar pustaka disusun secara alfabetis memuat referensi kutipan atau pendapat dari
buku-buku jurnal ilmiah, makalah seminar, atau dokumen, termasuk sumber-sumber yang
dikutip dari internet. Selanjutnya pada jadwal penelitian diuraikan jangka waktu persiapan,
kerja lapangan, analisis dan penyusunan laporan. Pos-pos biaya penelitian antara lain
meliputi biaya pengadaan alat dan bahan, perlengkapan tulis menulis, perjalanan dan
pengumpulan data.

8. CARA SITASI YANG BAIK DAN LEGAL


Sitasi adalah menunjukan asal-usul atau suatu kutipan menguntip pernyataan atau
menyalin (mengulang) pernyataan seseorang dan mencantumkan kedalam suatu karya tulis
yang dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan
orang lain.
Isi sitasi :
a. Buku : pengarang, judul buku, penerbit dan tahun publikasi
b. Jurnal: pengarang, judul artikel, judul jurnal, volume, tahin publikasi dan nomor
halaman.
c. Karya di Internet: URL dan tanggal tersebut diakses.

Rujukan (Referensi, Acuan, atau References)


a. Biasanya terdapat pada akhir setiap bab dari suatu buku atau pada akhir suatu artikel
jurnal atau makalah
b. Entri disusun sesuai urutan kutipan di dalam teks atau secara alphabetis.

Daftar pustaka (Daftar Kepustakaan, Biografi, atau Bibliography)


a. Terdapat pada akhir suatu buku atau jenis monograf lainya.
b. Entri disusun secara alphabetis (A-Z) tanpa pengelompokan jenis sumber.
c. Jika pengarang yang sama dikutip beberapa kali dari karya yang berbeda, entri
didaftar secara kronologis berdasarkan tahun publikasi
d. Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada tahun yang
sama, tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit, contoh: 2005a, 2005b,
2005c.

DAFTAR PUSTAKA

Rahyuda, I Ketut; Yasa, Murjana dkk. 2004. Metodologi Penelitian. Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana. Bali
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung. ALFABETA.
http://kontrakanoutsider.blogspot.com/2009/11/tata-cara-penulisan-sitasi-dan-daftar_06.html

Anda mungkin juga menyukai