STEP 2
1. Mengapa pasien mengeluh nyeri dada kiri seperti di remas remas yang dijalarkan
ke rahang kiri?
2. Mengapa pasien mengeluh mual dan muntah?
3. Mengapa pasien diberikan infus kristaloid?
4. Apa interpretasi hasil ekg ST elevesi di lead II, III dan Avf?
STEP 3
1. Mengapa pasien mengeluh nyeri dada kiri seperti di remas remas yang dijalarkan
ke rahang kiri?
Rangsangan serabut viseral dari jantung saraf sensoris simpatis medulla
spinalis C3 T5 sampai ke leher
Kolesterol meningkat dan hdl turun lemak meningkat adanya sumbatan
Pembuluh Darah jantung oleh lemak terbentuk plak ada di jantung yg tidak
dapat vaskularisasi pergeseran metabolisme tertumpuk metab anaerob ada
mediator yang menyebabkan rangsangan nyeri shg C3 T5 (ada sensorik dan
motorik) di leher, rahang, bahu, dinding dada depan, ke lengan dan daerah
substernal bagian atas. Serabut saraf yang terstimulasi pada dermatom akan
merasakan nyeri
-
Termasuk dalam nyeri alih ke permukaan tubuh sesuai segmen dermator sesuai
embriologi. Nyeri di rahang, leher, punggung curiga di penyakit jantung
Angina pectoris, belum terjadi infark setelah ada plak hipoksi
menyebabkan adanya rangsangan nyeri
di dinding inferior jantung bisa elevasi atau depresi yang merupakan tanda
iskemik, terjadi potensial aksi perbedaan tegangan antara zona normal dan
iskemik adanya aliran listrik (+ atau tidak ada tegangan) deviasi ST
subendokard : ST depresi
SIMVASTATIN
-
STEP 4
Nyeri dada kiri
Medula spinalis C3 T5
Rahang/punggung/bahu
Terapi O2
Px. Penunjang
TTV = shock
IGD
Kristaloid
Aterosklerosis
dan CTR > 50%
Simvastatis,
clopidogrel
Shockable (defribrilasi)
SKA:
-
Unstable angina
STEAMI
Non STEAMI