Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Mata praktikum

: SBD

Kelas

: 3IA10

Praktikum ke-

: 6

Tanggal

: 16 April 2009

Materi

: DTC

NPM

: 50406336

Nama

: HARRIS CAHYO KUSUMO

Ketua asisten

Nama asisten

Paraf asisten

Jumlah lembar

: Lembar

LABORATORIUM INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2009

Implementasi DTC :

Membuat table mhs

create table mhs(npm varchar2(8) not null, nama varchar2(20) not


null, uts number not null, uas number not null,
constraint mhs_npm_pk PRIMARY KEY(npm),
constraint mhs_uts_c check(uts between 0 and 60),
constraint mhs_uas_c check(uas between 0 and 100)
)

Melihat struktur table mhs

Describe mhs;

Mengisi data ke dalam table mhs

insert into mhs values('50406047', 'Agus Sumarna',50,80);


insert into mhs values('50406048','Nindya',60,70);
insert into mhs values('50406049','Zahra',40,90);
insert into mhs values('50406050','Nadia',50,70);
insert into mhs values('50406051','Naila',60,80);

Melihat isi table mhs

Select * from mhs;

Melakukan perintah commit

Commit;

Dengan perintah commit ini, semua transaksi database yang


dilakukan akan di simpan secara permanent. Dan jika admin melakukan
rollback secara kasar maka, database akan kembali ke tarnsaksi
terakhir yang di commit.
Dengan perintah commit tersebut, maka transaksi insert yang
sudah dijalankan akan disimpan permanent dan tidak bisa di rollback
lagi. Kalaupun nanti di rollback secara brute maka database akan
kembali ke transaksi awal ini.

Melakukan perintah update

update mhs set nama='sumarna' where npm=50406047

mengubah field nama menjadi sumarna yang ada di dalam mhs dimana
nilai field npm nya adalah 50406047

Melihat data hasil perintah update

select * from mhs

Melakukan perintah savepoint pertama

Savepoint satu;
Artinya jika admin melakukan perintah rollback to satu, maka
transaksi yang akan di tampilkan adalah transaksi dimana data sudah
di update. Sedangkan jika admin melakukan perintah rollback
(rollback secara kasar), maka transaksi yang terakhir ditampilkan
adalah dimulai transaksi insert (sebelum ada perintah update).

Melakukan perintah delete

delete from mhs where npm=50406048

Melakukan perintah savepoint kedua

Savepoint dua;

Artinya jika admin melakukan perintah rollback to dua, maka


transaksi yang akan di tampilkan adalah transaksi dimana data sudah
di delete. Sedangkan jika admin melakukan perintah rollback
(rollback secara kasar), maka transaksi yang terakhir ditampilkan
adalah dimulai transaksi insert (sebelum ada perintah update dan
delete).

Melakukan perintah rollback to savepoint satu

Rollback to satu ;

Artinya karena ada kesalahan selama transaksi database saat


transaksi penghapusan, mengakibatkan admin harus melakukan
rollback ke savepoint satu yaitu save point sebelum transaksi delete.
Dan hasilnya jika di tampilkan dengan perintah select adalah sebagai
berikut :

Melakukan perintah rollback secara brute (kasar)

Rollback;
Artinya dengan perintah rollback ini. Semua transaksi yang telah
dilakukan akan di hapus didalam database. Dan keadaan database akan
di kembalikan ke transaksi awal atau transaksi yang pernah di

commit. Sehingga tampilan database setelah di berikan perintah


rollback adalah sebagai berikut :

DTC (Data Transaction Control)


>> sebuah control dalam melakukan kegiatan. Control dalam setiap tahap
transaksi yang dimulai dari inisialisasi, dokumentasi, testing, dan manajemen
perubahan.
Bagian bagian dalam DTC
DTC hanya berlaku untuk perintah DML seperti update, delete, insert.
Adapun fungsinya ada 3 yaitu :
1. Commit adalah perintah yang digunakan untuk menyimpan secara
permanent transaksi yang sudah dijalankan.

2. Rollback dibagi dua yaitu rollback biasa dan rollback to savepoint.


Rollback biasa di sebut juga rollback brute atau kasar karena dia
akan mengembalikan keadaan database ke awal transaksi dimulai.

Sedang kalau rollback ke savepoint adalah mengembalikan transaksi


jika terjadi kegagalan ke suatu savepoint tertentu.
3. Savepoint adalah perintah untuk menyimpan transaksi perblok sesuai
nama savepointnya.

Anda mungkin juga menyukai