Anda di halaman 1dari 18

I.

Pengertian

Masa nifas atau puerperium berlangsung


selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan
waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat
kandungan pada keadaan yang normal.

Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih


kembali, mulai dari Persalinanniselesai sampai
alat-alat kandungan kembali seperti sebelum
hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8 minggu.
(Rustam Mochtar, 1998 )

II. Perubahan Fisilogi pada Masa Nifas


Pada masa nifas ini akan terjadi
perubahan fisiologi, yaitu:
1. Alat genitalia
2. Fundus uteri
3. Serviks
4. Ligamen

III. PENANGANAN

Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas


normal pada ibu, yaitu:

1. Kebersihan Diri

a. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh


b. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan
daerah kelamin dengan sanun dan air. Pastikan
bahwa ia mengerti untuk membersihkan daerah di
sekitar vulva terlebih dahulu dari depan ke
belakang baru kemudian membersihkan daerah
sekitar anus. Nasehatkan ubu untuk membersihkan
diri setiap kali selesai buang air kecil atau besar.

c. sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau


kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain
dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan
baik, dan dikeringkan di bawah matahari atau
disetrika.
d. sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan
sabun dan air sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelaminnya.
e. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau
laserasi, sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh daerah luka.

2. Istirahat
a. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan

b. Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan


rumah tangga biasa secara perlahan-lahan, serta untuk
tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
c. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam
berbagai hal :
1. Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
2. Memperlambat proses involusi uterus dan
memperbanyak perdarahan
3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya sendiri.

3. Latihan

a. Diskusikan pentingnya mengembalikan


otot-otot perut dan panggul kembali
normal. Ibu akan merasakan lebih kuat
dan ini menyebabkan otot perutnya
b. menjadi kuat sehingga mengurangi rasa
sakit pada punggung.
c. Jelaskan bahwa latuhan-latihan tertentu
beberapa menit setiap hari dapat
membantu mempercepat mengembalikan
otot-otot perut dsan panggul kembali
normal

4. Gizi

Ibu menyusui harus:


a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori setiap
hari
b. makan dengan diet berimbang untuk
mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang
cukup
c. minum sedikitnya 3 liter air setiap hari
(anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
d. Tablet zat besi harus diminum untuk
menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari
pasca bersalin
e. minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bias
memberikan vitamin A kepada bayinya melalui
ASInya.

5. Perawatan Payudara
a. menjaga payudara tetap bersih dan
kering
b. Mengenakan BH yang menyokong
payudara
c. Apabila putting susus lecet oleskan
colostrums atau ASI yang keluar pada
sekitar putting susu setiap kali seleswai
menyusui. Menyusu tetap dilakukan dari
putting susu yang tidak lecet.
d. Apabila lecet sangat berat dapat
diistirahatkan selama 24 jam.

e. Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan:

1). Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah


dan hanagat selama 5 menit.
2). Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau
gunakan sisir untuk
mengurut payudara dengan arah Z menuju putting.
3). Keluarkan ASI sebagian dari nagian depan payudara
sehingga putting susu menjadi lunak.
4). Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat
menghisap seluruh ASI keluakan dengan tangan.
5). Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
6). Payudara dikeringkan.

TINJAUAN KASUS

I.PENGKAJIAN

I. Pengumpulan Data Dasar terdiri dari


A. Biodata
B. Riwayat Masuk Rumah Sakit
C. Keluhan Utama
D. Riwayat Kehamilan dan Persalinan saat ini
terdiri dari ;
~Kehamilan keberapa
Umur kehamilan
Jenis persalinan
Kala I,II,III,dan IV
E. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu
F. Riwayat Menstruasi

G. Riwayat Perkawinan
Umur waktu menikah ,Perkawitnan ke
...,Lama perkawinan
H. Riwayat Kesehatan Ibu
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ex;
Ibu mengatakan saat ini dalam keadaan sehat
dan tidak sedang
menderita penyakit menular dan
menurun seperti : Asma, DM, Hipertensi, kanker,
TORCH, dll.

2. Riwayat kesehatan yang lalu


Ex;
Ibu mengataakan tidak mempunyai penyakit menular
dan menurun seperti : Asma, DM, Hipertensi, ParuParu,
kanker, TORCH, Hepatitis, dll, tidak ada keturunan kembar.
I. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ex;
Ibu mengatakan dari pihak keluarga tidak ada yang
mempunyai penyakit menular dan menurun seperti : Asma,
DM, hipertensi , TORCH, paru- kanker, hepatitis, dll dan tidak
ada keturunan kembar.

II. Interprestasi Data Dasar


Example Diagnosa : Ny C umur 24 tahun P1A0Ah1, 1
Hari post partum dalam fase taking in.
Dasar :
S : - Ibu mengatakan bernama Ny K umur 24 tahun.
- Ibu mengatakan melahirkan anak pertama jenis
kelamin perempuan lahir secara spontan BB : 3150
gram, ibu mengatakan belum pernah keguguran.

O : Tanggal persalinan 30 Januari 2011


Lochea rubra warna merah, bau khas.
TFU 2 jari di bawah pusat

Masalah : Tidak ada


Kebutuhan : tidak ada

III. Antisipasi Masalah Dan Diagnosa Potensial


tidak ada

IV. Menetapkan Kebutuhan Langsung Yang Dilakukan


Oleh Bidan Dan perawat Kolaborasi Dengan Tenaga
Kesehatan Lain Berdasarkan Kondisi Klien.
Tidak dilakukan

V. Menyusun Rencana Asuhan


1. Periksa keadan umum ibu
2. Beri tahu ibu tentang tanda bahaya masa nifas
3. Beri tahu cara menyusui yang benar
4. Beri tahu tentang ASI eksklusif
5. Beri konseling Neonatal
6. Beri tahu tentang perawatan payudara

VI. Penerapan Rencana Asuhan


1. Memeriksa keadaan umum ibu meliputi TTV, uterus, TFU,
Perdarahan / pengeluaran pervaginam.

2. Memberitahu pada ibu tentang tanda bahaya pada masa


nifas, yaitu seperti demam, perdarahan pervagina, dan sakit
kepala yang hebat.

3. Memberitahukan ibu cara menyusui yang benar yaitu ibu


duduk tegak tapi santai, tangan ibu menyangga bokong bayi
dan tangan satunya memegang payudara, perut bayi
menempel pada perut ibu, dagu bayi menempel pada
payudara, areola masuk ke mulut bayi dan lidah bayi
menopang putting susu.

4. Memberitahu ibu tentang ASI eksklusif, yaitu


pemberian ASI selama 6 bulan tanpa pemberian
makanan tambahan / susu formula.

5. Memberikan konseling tentang neonatal yang


meliputi perawatan tali pusat, menjaga bayi agar
tetap hangat, dan cara merawat bayi sehari-hari.

6. Memberitahukan tentang perawatan payudara


yaitu, bila payudara bengkak, kompreslah
dengan air hangat dan lakukan pemijatan, bila
putting susu lecet maka cukup diolesi dengan air
susu ibu. Tidak perlu menggunakan obat lain
dan cara membersihkannya dengan miyak
kelapa.

VII. Evaluasi

1. Ibu dalam keadaan baik


2. Ibu tahu tentang tanda bahaya masa
nifas
3. Ibu tahu tentang cara menyusui yang
benar
4. Ibu tahu tentang ASI eksklusif
5. Ibu tahu tentang peratan bayinya
6. Ibu tahu tentang cara perawatan
payudara

Anda mungkin juga menyukai