RPJMN 2015
RPJMN 2015
Oleh:
LUKITA DINARSYAH TUWO
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas
KERANGKA PAPARAN
Slide - 2
Slide - 3
Pedoman
RPJP
Nasional
Diacu
Bahan
RPJM
Nasional
Renja KL
RPJM
Daerah
Pedoman
Renstra
SKPD
Pedoman
RKP
Rincian
APBN
RAPBN
APBN
RAPBD
APBD
RKA SKPD
Rincian
APBD
Diserasikan melalui
MUSRENBANG
Diperhatikan
Pedoman
RKA-KL
Bahan (diserasikan
dlm RAKORPUS &
Trilateral Meeting)
Diacu
Dijabarkan
Pedoman
Dijabarkan
Bahan
RKP
Daerah
Diacu
Pedoman
UU SPPN (No.25/2004)
Pedoman
Bahan
Renja SKPD
Pedoman
Pemerintah
Daerah
RPJP
Daerah
Pedoman
Pedoman
Pemerintah
Pusat
Renstra KL
UU KeuNeg (No.17/2003)
Slide - 4
RPJMN 2015-2019
DALAM KERANGKA RPJPN 2005-2025
Visi Pembangunan 2005-2025
Evaluasi
RPJMN 2010-2014
Arahan
RPJPN 2005-2025
Visi Misi
Presiden terpilih
Rancangan
Teknokratis
RPJMN
2015-2019
Rancangan
RPJMN
2015-2019
Aspirasi
Masyarakat
Musrenbang RPJMN
dan Sidang Kabinet
Rancangan
Akhir
RPJMN
2015-2019
Slide - 6
RPJMN :
Menjabarkan Visi Misi Presiden Terpilih Ke Dalam
Berbagai Program dan Kegiatan Pembangunan
Arahan
RPJPN 2005-2025
Visi Misi
Presiden
terpilih
RPJMN 2015-2019 :
1.
2.
3.
4.
5.
Prioritas Nasional
Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Nasional
Dukungan Mekanisme Implementasi :
Kerangka Regulasi
Kerangka Kelembagaan
Kerangka Pendanaan
Pembangunan Bidang-bidang
Pembangunan Wilayah
Slide - 7
Januari 2015
Slide - 8
MASUKAN
STAKEHOLDERS
9 Bidang:
SDM
1. Sosial
Budaya dan
Kehidupan
Beragama
2. Ekonomi
3. Iptek
4. Sarana dan
Prasarana
5. Politik
6. Hankam
7. Hukum dan
Aparatur
8. Wilayah dan
Tata Ruang
9. SDA dan LH
PEMBANGUNAN
BERDAYA SAING,
INKLUSIF,
BERKELANJUTAN &
BERKEADILAN
IPTEK
Background
Studies
EVALUASI
RPJMN 2
SDA
Pengarusutamaan
Tantangan &
Kendala
KERANGKA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
KERANGKA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN : Bukan Lagi Pilihan, Namun Menjadi Keharusan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aspek Sosial
Pemerataan
Kesehatan
Pendidikan
Keamanan
Perumahan
Kependudukan
MDG dan
Post-2015 Development
Agenda
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek Ekonomi
Struktur Ekonomi
Pola Konsumsi dan
Produksi
Ketahanan Pangan
Ketahanan Energi
Infrastruktur/
Konektivitas
Ekonomi Hijau
1.
2.
3.
4.
5.
Aspek Lingkungan
Atmosfir
Tanah
Pesisir dan Laut
Air Bersih
Keaneka-ragaman
Hayati
Lingkungan dan
Keanekaragaman Hayati
Aspek Kelembagaan
1.
Kerangka
Kelembagaan
2.
Kapasitas
Kelembagaan dan
Aparatur
Ekonomi
Kesra
Lingkungan
-RB
- Tertib hukum
-Anti korupsi
-Demokrasi
-Stabilitas DN
-Tranfromasi
Struktur
-Resiliensi
-Infrastruktur
-Inovasi
-Mutu SDM
-Kemiskinan
-Pemerataan
-Employment
-BPJS
-Pengelolaan
SDA dan biodiv
-Kelautan
-Mitigasi
adaptasi PI
Daerah
-Pemerataan
-SPM terpenuhi
-Urbanisasi
- Pelaksanaan
Desentralisasi
Membutuhkan
Comprehensif reform
Not BAU (out the box)
Prinsip berkelanjutan
Terpadu tidak sendirisendiri
Delivery Mechanism
Kerangka
Pendanaan :
APBN dan Non
Kerangka
Regulasi
Kerangka
Kelembagaan
Slide - 12
Slide - 13
2010
2015
2020
2025
2030
2035
TFR
2,49
2,37
2,26
2,14
2,03
1,93
IMR
29,3
26,0
23,8
22,4
21,5
21,0
70,1
70,9
71,5
72,0
72,2
1,5
1,4
1,2
1,0
0,8
0,6
238,5
255,5
271,1
284,8
296,4
305,6
Usia 0 14 (%)
28,6
27,3
26,1
24,6
22,9
21,5
Usia 15 64 (%)
66,5
67,3
67,7
67,9
68,1
67,9
5,0
5,4
6,2
7,5
9,0
10,6
7,56
8,49
9,99
11,83
13,82
15,77
50,5
48,6
47,7
47,2
46,9
47,3
Keterangan: UHH dan LPP merupakan angka rata-rata adalam 5 tahunn terakhir tahun rujukan
Slide - 14
BD tidak otomatis,
harus ada kebijakan
tepat, terutama:
Peningkatan
kesehatan
Pendidikan dan
pengembangan
keterampilan
Pengendalian laju
pertumbuhan (KB)
Kebijakan ekonomi
yang mendukung
fleksibilitas tenaga
kerja dan pasar,
keterbukaan
perdagangan dan
saving
Slide - 15
KIB II
117.0
120.0
116.2
112.5
98.1
100.0
103.9
95.8
94.1
95.2
80.0
60.0
81.2
78.8
74.2
65.2
78.7
69.6
48.3
40.0
27.9
20.0
14.6
18.4
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
APM SMP/sederajat
APK PT
2012
45
40
16-18 Tahun
Student
Teacher Ratio
35
students
30
.8
25
20
Student
Classroom
Ratio
15
.6
10
.4
0
.2
SMA
SMK
Public
SMA
SMK
Private
0
0
10
11
12
Q-2
Q-3
Q-4
Q-5
INDIKATOR KESEHATAN
INDIKATOR
STATUS AWAL
TARGET 2014
228
34
18,4
118
24
15
63
Sulawesi Barat
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Tengah
Papua
Sulawesi Tengah
Bengkulu
Kalimantan Selatan
Papua Barat
Gorontalo
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
Jambi
Sulawesi Selatan
Sumatera Utara
Riau
Aceh
Sumatera Selatan
Sulawesi Utara
Banten
Lampung
INDONESIA
Kalimantan Timur
Jawa Barat
Kep. Bangka Belitung
Nusa Tenggara Barat
Sumatera Barat
Jawa Tengah
Kepulauan Riau
Jawa Timur
DI Yogyakarta
DKI Jakarta
Bali
120
100
80
60
40
20
0
TANTANGAN
Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan
kesehatan ibu dan anak (service delivery)
Meningkatkan kualitas gizi ibu dan anak
17
Slide - 17
INDIKATOR EKONOMI
Tingkat pengangguran menurun, namun perlu pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan
berkualitas untuk penyediaan lapangan kerja yang lebih besar
CTRY
CoC
2012
CPI
2013
EoDB
2014
RANK
CTRY
SCORE
CTRY
GOV. EFF.
2012
SCORE
CTRY
SCORE
GCR (TOTAL)
2013-2014
CTRY
RANK
GCR (INST.)
2013-2014
CTRY
RANK
SGP
SGP
87
SGP
2,15
SGP
2,15
SGP
SGP
MYS
BRN
55
BRN
0,64
MYS
1,01
MYS
24
BRN
25
THA
18
MYS
49
MYS
0,30
BRN
0,83
BRN
26
MYS
29
BRN
59
BRA
43
BRA
-0,07
THA
0,21
CHN
29
CHN
47
RUS
92
CHN
39
THA
-0,34
PHL
0,08
THA
37
LAO
63
CHN
96
THA
37
CHN
-0,48
CHN
0,01
IDN
38
IDN
67
VNM
99
IND
36
IND
-0,57
BRA
-0,12
BRA
56
IND
72
PHL
108
PHL
34
VNM
-0,56
IND
-0,18
PHL
59
THA
78
BRA
116
IDN
32
IDN
-0,66
IDN
-0,29
IND
60
PHL
79
IDN
120
VNM
31
PHL
-0,58
VNM
-0,29
RUS
64
BRA
80
IND
134
RUS
28
RUS
-1,01
RUS
-0,43
VNM
70
KHM
91
KHM
137
KHM
22
LAO
-1,04
KHM
-0,83
LAO
81
VNM
98
LAO
159
MMR
15
KHM
-1,04
LAO
-0,88
KHM
86
RUS
121
MMR
182
LAO
13
MMR
-1,12
MMR
-1,53
MMR
139
MMR
141
EoDB
: Ease of Doing Business (IFC, WB) (2014)
CPI
: Corruption Perception Index (TI)
CoC
: Control of Corruption (WB)
Gov. Eff. : Government Effectiveness Index (WB)
GCR
: Global Competitiveness Report (WEF)
GCR (Inst.): Global Competitiveness Report (Variabel Institution) - WEF
SGP: Singapore
MYS: Malaysia
THA: Thailand
BRN: Brunei
CHN: China
VNM: Vietnam
RUS: Russia
IDN: Indonesia
BRA: Brazil
IND: India
KHM: Cambodia
PHL: Philipina
LAO: Laos
MMR: Myanmar
Slide - 19
Sejak tahun 2010, penurunan kemiskinan melambat, secara absolut menurun sekitar 1 juta
penduduk miskin per tahun.
Tingkat kemiskinan (September 2013) 11,47% naik dari 11,37% (Maret 2013). Hal ini akibat
inflasi lebih tinggi dari target APBN-P. Dampak terutama karena kenaikan harga bahan pokok
makanan, terutama akibat kenaikan BBM pada bulan Juni 2013 .
Slide - 20
6000
31,13
30
26,67
5000
25
4000
19,4920,03
18,34
17,5117,617,97
20
15,43
14,2414,5614,6714,86
12,312,5512,83
15
10
5
3,55 3,95
4,77 5,21
6,46
5,74 5,93 6,06
8,24
7,5 7,72 7,88 8,078,14
3000
2000
9,529,5410,06
1000
Slide - 21
Indonesia = 0.41
0,40
0,35
0,30
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
Slide - 22
INDIKATOR UMKM
UMKM berperan besar dalam pembentukan PDB, penciptaan lapangan kerja,
dan investasi
Slide - 23
45000
9,3
40000
21.424 21.367
9.226
9.704
116
365
6
5
35000
30000
6,5
5,9
5,1
78
6.173
316
90
2
1
0,08
0,63
25000
20000
4,9
2,43
6.915
6,3
15000
3,9 1,71
0,21 0,19 0,11
( US$ )
30.788
(%)
35.000
30.000
25.000
20.000
15.000
10.000
5.000
-
50000
0,76
10000
5000
0
0,1
Jumlah Peneliti
Slide - 24
Slide - 25
INDIKATOR KORUPSI
Penegakan anti korupsi membaik, namun perlu percepatan
100
2500
KIB I
KIB II
80
2000
90
70
60
1500
Series1
50
1000
4
3
2.2
2.4
2.3
2.6
2.8
2.8
Series2
40
32
2012
2013
20
500
32
30
10
2004
0
2005
1
2006
2
3 2007 4
2008
5
62009 7
20108
2011
Keterangan:
Keterangan:
6,84
6,69
5,83
6,64
7,07
6,16
6,46
6,86
7,37
6,82
6,32
6,00
5,26
2007
2008
2009
*skor: 1-10
2010
2011
pusat
daerah
2012
2013
80%
63%
70%
61%
57%
60%
50%
K/L
41%
Provinsi
40%
10%
0%
30%
19%
30%
20%
74%
18%
8%
3%
0%
0% 3%
0,70% 0,69% 2,87% 2,97%
2007
24,94%
2008
2009
2010
Kab/Kota
11,61%
5,73%
2011
2012
2013
Slide - 27
KESENJANGAN ANTARWILAYAH
Wilayah Sulawesi
Wilayah Kalimantan
23,77%
9,30 %
4,83 %
Pertumb. Ekonomi
8.21%
Pertumb. Ekonomi
30,53
Tingkat Kemiskinan
Jmlh penduduk miskin (ribu jiwa)
Tingkat Pengangguran
12,07 %
6.177,20
5,66%
43,70
Tingkat Kemiskinan
6,69 %
932,90
Tingkat Pengangguran
5,30%
4,74 %
Pertumb. Ekonomi
8,67%
17,86
Tingkat Kemiskinan
Jmlh penduduk miskin (rb jiwa)
Tingkat Pengangguran
13,99 %
2.045,60
5,23 %
Wilayah Papua
Share PDRB thdp 33 Prov
1,79 %
Pertumb. Ekonomi
6,38 %
30,43
Tingkat Kemiskinan
30,50%
1.199,6
0
Tingkat Pengangguran
3,97%
Wilayah Jawa-Bali
Share PDRB thdp 33 Prov
58,87%
1,26 %
0,27 %
1,54 %
Pertumb. Ekonomi
7,33 %
Pertumb. Ekonomi
6.58%
Pertumb. Ekonomi
27,61
Tingkat Kemiskinan
Jmlh penduduk miskin (rb 28
jiwa)
Tingkat Pengangguran
11,36 %
15.983,60
6,65 %
Wilayah Maluku
8,97
Tingkat Kemiskinan
19,79%
828,30
Tingkat Pengangguran
4,06 %
6,80
Tingkat Kemiskinan
16,42%
427,20
Tingkat Pengangguran
6,37 %
KABUPATEN
KOTA
Total: 93 Kota
RTRW Kota yang sudah ditetapkan:
70 RTRW Kota (75%)
Slide - 29
Indonesia
Malaysia
Thailand
Vietnam
Philippines
Infrastruktur
82
25
61
110
98
Jalan
78
23
42
102
87
Kereta Api
44
18
72
58
89
Pelabuhan
89
24
56
98
116
Angkutan Udara
68
20
34
92
113
Listrik
89
37
58
95
93
Telepon Selular
62
27
49
21
81
Telepon Tetap
82
79
96
88
109
31,4
28,7
48
Tokyo (2009)
53,8
65,1
Malaysia (2010)*
Indonesia (2010)
22,8
46,9
7,2
6,4
Thailand (2010)
Vietnam (2010)
0,5
Philippines (2006)
0,2
0%
Rail
86,7
14
Taipei (2010)
14
59
91,7
Sydney (2010)
2,3
98,1
20%
Road
40%
Beijing (2011)
60%
80%
Inland Waterways
Air
Rail
Bus
5
4
Australia, NZ
France
PASSENGERS
Hong Kong
1,1
Singapore
23
46
20
69
62,2
12,9
22
56
20%
19
40%
60%
20
22,6
80%
100%
Others
Thailand
29
46
Private Transport
29
20
27
63
40
0%
100%
34
11
19
Singapore (2011)
Guangzhou (2010)
37
39
25
41,2
26
32
Osaka (2000)
Korea (2010)
12
35
Seoul (2009)
10
95
1st:ATLANTAGA
2nd:BEIJING
3rd:LONDON
4th:CHICAGOIL
5th:TOKYO,JP
6th:LOSANGELESCA
7th:PARIS
8th:DALLAS/FORTWORTHTX
9th:JAKARTA
10th:DUBAI
85
75
65
55
45
Jakarta
35
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
Year
Slide - 31
68
42
60
50
53
43
46
44
47
55
58
62
48
40
30
20
10
0
250
60
200
50
150
40
100
38
51
41
44
52
56
56
57
59
47
30
50
62
70
300
20
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Target RPJMN
20
60
125
180
240
100
100
180
Realisasi Pembangunan
Rusunawa
12
22
44
55
49
217
170
10
0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Slide - 32
Negara
Rice
Sugar
Beef
and
Sheep
2030
Pork &
Chicken
Rice
Sugar
Beef
and
Sheep
Pork &
Chicken
Indonesia
0,99
0,76
0,93
1,02
0,96
0,68
0,76
0,96
Malaysia
0,68
0,69
0,19
1,08
0,68
0,48
0,19
0,91
Phillipine
0,93
1,06
0,83
0,98
0,82
0,95
0,69
0,91
Thailand
1,34
1,55
0,94
1,07
1,21
1,72
0,96
0,97
Vietnam
1,20
0,97
0,98
0,99
1,20
0,96
0,89
0,80
China
1,00
0,95
0,89
1,01
0,98
0,84
0,63
0,79
Japan
0,96
0,84
0,83
0,66
0,97
0,85
0,86
0,65
India
1,04
0,98
1,03
1,00
1,09
0,95
0,99
0,97
Australia
1,14
1,31
1,66
1,12
1,32
1,31
1,62
1,57
Slide - 33
INDIKATOR
PERTANIAN
80.0
KIB I
KIB II
70.0
60.0
50.0
Juta Ton
Perkembangan produksi
komoditas utama
meningkat, namun
belum mampu
memenuhi kebutuhan
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Produksi Padi
Produksi Beras
Produksi Jagung
Produksi Kedelai
Produksi Gula
2013
Indikator
Kinerja
KIB I
Satuan
KIB II
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013*)
Beras
Ribu Ton
236,9
189,6
438,1
1.406,5
289,5
250,3
687,5
2.750,4
1.780,5
302,3
Cabe
Ribu Ton
7,5
6,9
9,9
11,0
14,4
16,3
18,1
24,4
17,8
12,0
Daging
Sapi
Ribu Ton
11,8
19,9
24,1
39,4
45,6
67,9
90,5
65,0
33,5
23,2
Gula
Juta Ton
1,2
2,1
1,6
3,1
1,2
1,7
2,0
2,7
3,1
2,5
Jagung
Ribu Ton
1.089,6
186,1
1.776,0
702,5
276,3
339,5
1.528,3
3.208,7
1.694,1
1.805,3
Kedelai
Juta Ton
1,1
1,1
1,1
1,4
1,2
1,3
1,7
2,1
1,9
1,2
Bawang
Merah
Ribu Ton
48,9
53,1
78,5
107,6
127,8
63,8
70,6
156,4
95,2
68,6
Slide - 34
INDIKATOR ENERGI
Substitusi dari BBM ke BBG dan sumber energi lain (terutama terbarukan) harus dipercepat
untuk mengurangi ketergantungan pada BBM
Produksi
BBM dan
LPG, Tahun
2004-2012
No
Indikator
Kinerja
KIB I
Satuan
KIB II
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013*)
Produksi
Minyak Bumi
Juta
Barel
400,5
387,7
367,1
348,3
357,5
346,3
344,8
329,2
314,7
306,6
Produksi Gas
Bumi
Juta
MMSCF
3,0
3,0
3,0
2,8
2,9
3,1
3,4
3,3
3,2
2,5
Produksi
Batubara
Juta Ton
131
154
194
217
240
254
275
353
386
391
BBN
Ribu
Kiloliter
na
na
na
na
53
189,6
242,7
1.812,2
2.221,4
1.679,2**)
BBM
Juta
Barel
283,2
268,5
257,8
244,4
251,5
255,3
235,8
237,1
231,9
na
LPG
Juta Ton
2,0
1,8
1,4
1,4
1,7
2,2
2,5
2,3
2,5
na
Cadangan Dan
Produksi
Beberapa Jenis
Energi
Tahun 20042013
Slide - 35
KIBII
KIBI
900,000
KIBII
KIBI
3.51
904,230
3.5
800,000
2.83
730,102
700,000
600,000
2.5
575,436
572,807
549,358
567,109
1.87
500,000
415,677
300,000
1.37
1.5
400,000
296,498
278,938
324,385
301,120
248,238
237,722
1
212,411
200,000
100,627
70,410
30,214
100,000
115,325 97,086
86,663
145,102
170,981
151,498
25,879
2006
2007
2008
Reboisasi
Penghijauan
2009
2010
76%
70%
2011
1000
49%
1317
69%
71%
66%
80%
60%
100
200
466
2003-2006
2006-2009
2009-2011
Kawasan Hutan
94.68
KIBI
98.62
99.36
KIBII
80
61.07
59.79
60
40%
627
2000-2003
81.87
995
400
0.45
0.32
0.13
52%
600
1996-2000
Total Nasional
800
0.22
2012
Total
1200
0.41
0.83
0.61
0.76
0.3
0.5
1990-1996
2005
0.78
0.68
0.5
174,128
2004
1.17
1.08
305,686
267,121
690
59.23
42.46
48.86
64.21
60.25
63.14
46.64
59.08
62.25
55.55
40
519
20%
20
KIBI
251
KIBII
0%
2003-2004
2004-2005
2006-2007
2008-2009
Jumlah Peserta
2009-2010
Tingkat Ketaatan
2010-2011
2011-2012
0
2009
2010
IKU
2011
IKA
ITH
2012
IKLH
Slide - 36
Slide - 37
Pemberantasan korupsi
Ekonomi:
Slide - 39
Slide - 41
Slide - 42
Slide - 44
Slide - 45
Slide - 50
Pertumbuhan ekonomi sekitar 6-8 persen per tahun, terutama didukung oleh industri yang mempunyai nilai
tambah tinggi
97 % (2019)
APM SMP/MTs/sederajat
80 % (2019)
APK SMP/MTs//sederajat
104 % (2019)
APK SMA/SMK/MA
89 % (2019)
APK PT/PTA
33 % (2019)
Angka Kematian Bayi dari 28 per seribu (2012) menjadi 25 per seribu (2019)
Ketahanan energi :
Slide - 51
ROADMAP MIT
2010
2030
BONUS DEMOGRAPHIC
USD
12.000
2010
2015
RPJM 2
Pertumbuhan PDB
Kemiskinan
Pengangguran
2020
RPJM 3
2025
2030
RPJM 4
6-8%
per tahun
2013
Sktr USD 4.000
2019:
Sktr USD 7.000
2013 :
11,47%
6-8%
per tahun
2025:
> USD 12.000
2013:
6,25%
Slide - 52
Rasio Elektrifikasi
100 %
85%
100 %
Menurunnya kesenjangan :
Jawa:
Gambar
Kebijakan 21.
Energi
Nasional (KEN) mengamanatkan pemanfaatan EBT untuk menggantikan
Proyeksi Bauran Energi (Tanpa Biomassa) Sampai Tahun 2025
energi fosil, memanfaatkan gas dengan lebih optimal. Batubara tetap dimanfaatkan sebagai
jutaEBT
SBM)
sumber energi. Pada tahun 2019,(dalam
konstribusi
diharapkan dapat mencapai 6-7%.
Slide - 54
Slide - 55
TERIMA KASIH
Slide - 56