Anda di halaman 1dari 9

PERBANDINGAN SISTEM POLITIK

NAMA
: RIKO ROMADON
NIM : 120565201141

PENGERTIAN SISTEM POLITIK


1. Pengertian Sistem

Sistem adalah perangkat unsur yg secara teratur saling berkaitan


sehingga membentuk suatu totalitas:- susunan yg teratur dari
pandangan, teori, asas, dsb .Suatu kesatuan yang terbentuk dari
beberapa unsur (elemen). Unsur, Komponen, Atau bagian yang banyak
ini satu sama lain berada dalam keterkaitan yang saling kait mengait
dan fungsional. Sistem dapat diartikan pula sebagai suatu yang lebih
tinggi dari pada sekedar merupakan cara, tata, rencana, skema,
prosedur atau metode.
2. Pengertian Politik
Politik adalah segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dsb)
mengenai pemerintahan negara. menurut Joyce Mitchel dalam bukunya
Political Analysis and Public Policy: Politik adalah pengambilan
keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan umum untuk seluruh
masyarakat. (Politics is collective decision making or the making of
public policies for an entire society)

Pengertian Sistem Politik


Menurut Rusadi Kartaprawira adalah Mekanisme atau cara kerja
seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik yang berhubungan
satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
Menurut Almond, Sistem Politik adalah interaksi yang terjadi dalam
masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.
Menurut Rober A. Dahl, Sistem politik adalah pola yang tetap dari
hubungan hubungan antara manusia yang melibatkan sampai dengan
tingkat tertentu, control, pengaruh, kekuasaan, ataupun wewenang.
Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat
fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain
yanh menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu
(melampaui masa kini dan masa yang akan datang).

KONSEP SISTEM POLITIK POLITIK OLEH DAVID EASTON


Sistem Politik adalah merupakan alokasi dari nilai-nilai dalam mana pengalokasian dari nilainilai tadi bersifat paslaan atau dengna kewenangan, dan bersifat mengikat masyarakat
sebagai siatu keseluruhan (David Easton, 1965)
Menurut Easton, suatu sistem politik memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu:
1. Ciri-ciri identifikasi, yaitu dengan menggambarkan unit-unit dasar dan membuat garis batas
yang memisahkan unit-unit tersebut dengan lingkunga luarnya.
Unit-unit sistem politik, yaitu unsur-unsur yang membentuk sistem
Perbatasan (garis batas).Yang termasuk sistem politik kurang lebih yang berkaitan
dengan pembuatan keputusan-keputusan yang mengikat masyarakat.
2. Input dan Output : Agar supaya sistem bekerja dengan baik, dibutuhkan input-input yang
mengalir secara konstan. Input akan membuat suatu sistem itu dapat berfungsi; dan dengan
output kita dapat mengidentifikasi pekerjaan yang dikerjakan oleh sistem itu. Apa yang terjadi
di dalam suatu sistem merupakan akibat dari upaya angggota-anggota sistem yang
menanggapi lingkungan yang selalu berubah-ubah.
3. Diferensiasi dalam suatu sistem. Anggota-anggota dari suatu sistem paling tidak mengenal
pembagian kerja minimal yang memberikan suatu struktur tempat berlangusungnya kegiatankegiatan itu.
4. Integrasi dalam suatu sistem sosial. Suatu sistem harus memiliki mekanisme yang bisa
mengintegrasi atau memaksa anggota-anggotanya untuk bekerjasama walaupun dalam
keadaan minimal sehingga mereka dapat membuat keputusan-keputusan yang otoritatif.

KONSEP SISTEM POLITIK OLEH GABRIEL A. ALMOND


Menurut Almond, sistem politik adalah merupakan sistem interaksi yang
terjadi dalam masyarakat yang merdeka. Sistem itu menjalankan fungsi
integrasi dan adaptasi. Almond menggunakan pendekatan perbandingan
dalam menganalisa jenis sistem politik, yang mana harus melalui tiga
tahap, yaitu:
1.

Tahap mencari informasi tentang sobjek. Ahli ilmu politik memiliki


perhatian yang fokus kepada sistem politik secara keseluruhan,
termasuk bagian-bagian (unit-unit), seperti badan legislatif, birokrasi,
partai, dan lembaga-lembaga politik lain.

2.

Memilah-milah informasi yang didapat pada tahap satu berdasarkan


klasifikasi tertentu. Dengan begitu dapat diketahui perbedaan suatu
sistem politik yang satu dengan sistem politik yang lain.

3.

Dengan menganalisa hasil pengklasifikasian itu dapat dilihat


keteraturan (regularities) dan ubungan-hubungan di antara berbagai

CIRI SISTEM POLITK MENURUT GABRIEL A. ALMOND:


1.

semua sistem politik mempunyai sturukut politik

2.

semua sistem politik, baik yang modern maupun primitif, menjalankan


fungsi yang sama walaupun frekuensinya berbeda yang disebabkan
oleh perbedaan struktur. Kemudian sistem politik ini strukturnya dapat
diperbandingkan, bagaimana fungsi-fungsi dari sistem-sistem politik itu
dijalankan dan bagaimana pula cara/gaya melaksanakannya.

3.

semua struktur politik mempunyai sifat multi-fungsional, betapapun


terspesialisasinya sistem itu.

4.

semua sistem politik adalah merupakan sistem campuran apabila


dipandang dari pengertian kebudayaan.

ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP SISTEM POLITIK


MENURUT DAVID EASTON DAN GABRIEL A. ALMOND
Keunggulan dari kedua ragam pendekatan yang dikembangkan oleh Easton dan
Almond antara lain adalah:
1.

Dalam membuat analisis politik, Easton dan Almond selalu peka akan
kompleksitas antara sistem politik dengan sistem sosial yang lebih besar, yang
mana sistem politik adalah sub-sistemnya.

2.

Kesederhanaan pendekatan. Konsep ini dapat dipakai untuk menganalisis


berbagai macam sistem politik, demokratis atau otoriter, tradisional atau
modern, dan sebagainya. Konsep Easton dan Almon berasumsi bahwa semua
sitem memproses komponen-komponen yang sama sehingga kedua
pendekatan itu bermanfaat dalam upaya mencari metode analisis dan
pembandingan sistem politik yang seragam.

3.

Konsep yang diajukan oleh Almond memberi arahan untuk mencari data baru
yang dapat meluaskan cakrawala perhatian ke masyarakat non-Barat dan nonmodern.

LANJUTAN
Kelemahan dari konsep atau pendekatan yang dikembangkan oleh Easton dan
Almond:
1. Analisis yang dikemukakan (baik sistem maupun struktural-fungsional) tidak
memberikan rumusan yang terbukti secara empirik (tidak menghasilkan teori).
2. Tidak menjelaskan hubungan sebab-akibat. Kedua pendekatan itu lebih
mentitikberatkan pada penjelasan analisis.
3. Analisis struktural-fungsional Almond memiliki masalah ketidakjelasan konsep
tentang fungsi. Almond tidak menjelaskan garis-garis yang membatasi fungsifungsi dalam masyarakat politik.
4. Kedua pendekatan itu dikritik karena sangat dipengaruhi oleh ideologi
demokrasi-liberal Barat. Terlihat jelas pada asumsi Almond yang mengatakan
bahwa fungsi-fungsi yang ada di sistem politik di Barat pasti juga ada di sistem
non-Barat.
5. Kedua pendekatan itu juga dikritik kecenderungan ideologisnya karena cara
memandang masyarakat yang terlalu organismik. Easton dan Almond
menyamakan masyarakat dengan organisme, yang selalu terlibat dalam proses
diferensiasi dan koordinasi. Selain itu mereka juga memandang masyarakat
sebagai makhluk biologis yang selalu mencari keseimbangan dan keselarasan.
6. Obsesi Almond tentang ekuilibrum dan kestabilan telah membuatnya keliru
tentang manfaat yang mungkin terdapat dalam dis-ekuilibrum, seperti revolusi
atau perang kemerdekaan. Dis-ekuilibrum bisa dipakai untuk mencniptakan

Anda mungkin juga menyukai