6 Paragraf
6 Paragraf
Pengembangan Paragraf
Menulis paragraf berarti mengembangkan
paragraf. Sebuah paragraf merupakan hasil
pengembangan sebuah pernyataan menjadi
sekelompok pernyataan yang berkaitan.
Pernyataan yang dikembangkan itu
merupakan ide atau gagasan sedangkan
pernyataan-pernyataan lain merupakan ide
atau gagasan sedangkan pernyataanpernyataan lain merupakan peryataan
pengembang atau pernyataan penjelas.
2.Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas
dan terperinci. Pola pengembangan paragraf deskripsi, antara lain, meliputi pola
pengembangan spasial dan pola sudut pandang.
a. Pola Spansial
Pola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan
waktu.
Contoh:
Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya
lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak
indah, mampu memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya.
Lampu-lampu taman yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu
hangat. Begitu indah.
b. Pola Sudut Pandang
Pola sudut pandang adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat atau
posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu.
contoh: Di antara daun kayu tapak kepada mereka tebing tu turun ke bawah;
dikakinya tegak pondok, sunyi-mati, tak sedikit jua pun kentara, bahwa dia melindungi
manusia yang hidup, pandai bergerak dan bersuara. Di bawahnya kedengaran
sebentar-bentar sepi mendengaus dan bintang-bintang itupun kelihatan kekaburkaburan dalam sinar bara yang kusam. Dari celah-celah dinding pondok keluaran
cahaya yang kuning merah, tetapi tiada berupa jauh sinar yang halus itu lenyap dibalut
oleh kelam yang maha kuasa. Dikelilingi pondok itu tertegak pedati, ketiganya sunyi
dan sepi pula.
3.Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek.
terdapat tiga pola pengembangan paragraf eksposisi, yakni dengan cara proses, sebab dan akibat,
serta ilustrasi.
A. POLA PROSES
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau urutan dari suatu kejadian atau peristiwa.
Contoh
:
Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun
dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambilah daun anggur
secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan
tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita
gunakan untuk membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan
berseri-seri.
4. PARAGRAF ARGUMENTASI
Argumentasi bermakna alasan. Argumentasi berarti pemberian
2.
3.
Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik
kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Contoh :
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa
dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi,
hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
Keterangan :Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok pikiran sedangkan yang lain
sebagai penjelas.
Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian
diakhiri dengan kalimat topik
Contoh
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya.
Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi
tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik
kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan
apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana
komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban
manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
MACAM-MACAM POLA
PENGEMBANGAN PARAGRAF
1.
PENGEMBANGAN UMUM-KHUSUS
Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas,
Misalnya:
Pada waktu menulis surat kita harus tenang. Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah kita
jangan menulis surat. Kesedihan, kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan tergambar dalam surat
kita. Mungkin akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.
2.
PENGEMBANGAN KHUSUS-UMUM
Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau
kesimpulan, Misalnya:
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada
sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan
pengetahuannya. Seandainya manusia tidak berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang bahasa
memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.
Kepaduan Koheresi
Setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan
secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain. Setiap kalimatnya
mempunyai hubungan timbal balik serta secara bersama-sama membahas satu
gagasan utama.
2.
Kesatuan Pikiran
Selain kepaduan, persyaratan yang baik adalah kesatuan. Kesatuan adalah tiap
paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat
utama. Kalimat utama yang di awal paragraf (deduktif), kalimat utama yang di
akhir paragraf (induktif). Ciri-cirinya yaitu kalimat utama dapat dibuat lengkap
dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata penghubung
antarkalimat maupun intrakalimat.
3.
Kelengkapan Paragraf
Sebuah paragraf dapat dikatakan lengkap apabila di dalamnya terdapat kalimatkalimat penjelas secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau kalimat
utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi penjelasan berupa rincian,
keterangan , contoh, dan lain-lain. Kelengkapan paragraf berhubungan dengan
cara mengembangkan paragraf. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara,
pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat, definisi, dan
klasifikasi.
TERIMAKASIH