ABSTRAK
Konsumsi oksigen dalam ekosistem perairan merupakan problem disebabkan karena respirasi oleh
tanaman, hewan, bakteri dan organisme lain. Tumbuhan air efektif meningkatkan kadar oksigen dalam air
melalui proses fotosintesis. Akan tetapi, tumbuhan air berperan sebagai pengguna oksigen terbesar
melalui respirasi. Pengetahuan produksi dan konsumsi oksigen oleh Hydrilla verticillata Royle,
Ceratophyllum demersum, Eichhornia crassipes Solms, Salvinia molesta All, dan Lemna minor sangat
diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan konsumsi oksigen oleh tumbuhan air
tersebut, serta mengetahui jenis yang paling potensial dalam mensuplai oksigen. Rancangan percobaan
berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produksi oksigen paling
tinggi adalah Ceratophyllum demersum yaitu sebesar 0,9 mg/L, sementara paling rendah adalah Salvinia
molesta All dengan rata-rata produksi oksigennya negatif yaitu -0,58 mg/L artinya spesies tersebut tidak
memproduksi oksigen ke dalam air tetapi justru mengkonsumsi oksigen di dalam air. Konsumsi oksigen
paling banyak oleh Hydrilla verticillata Royle sebesar 1,43 mg/L, yang paling rendah oleh Ceratophyllum
demersum sebesar 0,12 mg/L. Jenis tumbuhan air yang paling potensial menghasilkan oksigen adalah
Ceratophyllum demersum karena memproduksi oksigen paling banyak dan mengkonsumsi oksigen paling
sedikit
Kata kunci: oksigen, konsumsi, produksi, tumbuhan air.
PENDAHULUAN
Izzati
(2002),
proses
manfaat
fotosintesis
mempunyai
akuakultur,
di
penting
antaranya
dalam
adalah
47
51
jenis
minor.
dan
jumlah
tumbuhan
akuatik
perairan
keseimbangan
ditentukan
oleh
produksi
dan
antara
konsumsi
produksi
dalam
itu,
semakin
suatu
peningkatan
meningkatnya
mengakibatkan
perairan.
suhu
Selain
akibat
intensitas
cahaya
berkurangnya
juga
oksigen.
oksigen
Tumbuhan
berlangsung
akuatik
melalui
oksigen.
dibandingkan
dalam
dikonversi
karbondioksida
1C
matahari
meningkatkan
konsumsi
oksigen
dengan
kloroplas
bikarbonat
bikarbonat
terlebih
dahulu
dengan
diserap
oleh
dan
harus
menjadi
bantuan
klorofil
enzim
dan
dkk, 1983).
demersum,
fitoplankton.
48
Eichhornia crassipes
Perairan
dangkal
suplai
muncul
(Boyd,
dapat
sekitar
respirasi.
1990).
H.
perairan
verticillata
dan
dapat
juga
di
atas
permukaan,
sehingga
karbonat
tinggi.
Kondisi
Spencer
dan
Wetzel
(1993)
enceng
meningkatnya
gondok
dapat
evapotranspirasi
melalui
menyebabkan
berkurangnya
molesta
yang
berbentuk
kanopi
METODOLOGI
Penelitian ini dilakukan di rumah
kaca (Green House) Jurusan Biologi F.
MIPA UNDIP Semarang dari bulan April
sampai Juni 2008. Alat-alat yang digunakan
antara lain DO meter, pH meter, lux meter,
timbangan,
ember,
jas
hujan/terpal,
Royle,
Ceratophyllum
Ambarawa serta
H.
verticillata,
C.
51
dengan cara:
cara ditutup
dilakukan
gelap
dilakukan
sebelum
b. Perlakuan :
oksigen
jam
kemudian
tersebut
diukur
50
tersebut
diukur
dalam 10 L air
awal
oksigen
Rumus:
konsentrasi
konsentrasi
langsung
Acak
Lengkap
(RAL)
menggunakan
Varian(ANOVA)
untuk
ada
beda
tidaknya
Analisa
mengetahui
nyata
antar
Perlakuan
Oksigen terlarut
(mg/L)
Awal
Akhir
Produksi
O2
Konsumsi
O2
bahwa
spesies
produksi
oksigen
oleh
C.
demersum
E.
konsumsi
tumbuhan
demersum,
E.
oksigen
air
oleh
yang
crassipes,
H.
diamati.
C.
S.
molesta,
H.
51
menunjukkan
verticillata dan
tumbuhan
penelitian
yang
C. demersum termasuk
tenggelam
seluruhnya
(1992)
salah
satu
faktor
yang
berupa
dalam
oleh
oksigen
C.
dilepaskan
demersum
jika
daripada
verticillata.
dibandingkan
lebih
ke
Morfologi
tinggi
yang
kecil
C.
demersum,
sehingga
dalam
berasal
penggunaan
oksigen
air,
dari
sehingga
air
saja.
H.
oksigen
Hal
yang
tersebut
menyebabkan
rendah daripada
penelitian
52
ini
H. verticillata. Hasil
menunjukkan
bahwa
fotosintesis
H.
lebih
verticillata
dahulu
dapat
daripada
tersebut
menyebabkan
jika
semakin
tinggi
menyebabkan
stomata,
minor
kegiatan
yang
H.
mempunyai
mengatasi
H.
Hal
tersebut
daunnya
berada
aerankim,
proses
dalam
air
sehingga
dapat
respirasinya
yang
yang
verticillata,
sebagian
tetapi
permukaan
tenggelam
suplai
air.
Akibatnya
di
yang
mengurangi
hasil
respirasi.
sehingga
oksigen
oksigen
masih
lebih
tinggi
ke
dalam
air,
sehingga
menurunkan
terhadap
S. Molesta
(tabel 4.1)
Menurut Ismail dan Mohamad
(1995) L. minor mempunyai talus kecil
fotosintesis
tetapi
justru
51
penyimpanan
fotosintesis.
oksigen
Konsumsi
dari
oksigen
proses
oleh
E.
menggelembung
dari
sesuai
molekul
air
dan
dalam
proses
dengan
berupa
lubang-lubang
pernyataan
Ismail
dan
Mohamad (1995)
mengapung
tidak
berwarna
konsentrasi
hijau.
oksigen
Penurunan
terlarut
yang
E. crassipes dapat
dengan
bantuan
pangkal
molesta.
tidak
daun
E.
crassipes
masih
mempunyai
langsung
terhadap
dalam
dalam
crassipes
berwarna
hijau
keunguan,
suatu
berpengaruh
air,
perairan,
memberi
mampu
manfaat
dalam
mempunyai
rongga
udara
KESIMPULAN
1. Produksi oksigen tetinggi dihasilkan oleh
Ceratophyllum demersum sebesar
0,9 mg/L, sedangkan
terendah
oleh
54
1,43
0,12
mg/L.
Lingkungan
Perairan.
Kanisius.
Yogyakarta.
Landolt, E. 1986. Duckweed Anatomy: The
Structure
of
Duckweed
Fronds.
http://www.mobot.org/jwcross/duckwe
memproduksi
Mei 2008.
paling
paling
Salvinia
rendah
oksigen
ed/duckweed-anatomy.htm#Pockets. 25
yaitu
Ceratophyllum
demersum.
molesta
and
Eichhornia
Ecology.
DAFTAR PUSTAKA
http:/cswgcin.harc.edu/issue/invassives.
www
.sms
.si.
edu
/irlspec
the
low
photorespiratory
state
in
Aquaculture.
Birminghan
Publishing. Alabama.
235.132/search?q=cache:BQgBodF2oz
gJ:fp.elcom.umy.ac.id/file.php/11/DIK
TAT_05_DASARDASAR_AGRONO
MI.doc+faktor+produksi+total+fotosin
tesis&hl=id&ct=clnk&cd=37&gl=id&c
3 Desember 2008.
Bandung. Bandung.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi
Pengelolaan
Sumber
Daya
dan
55
51