Anda di halaman 1dari 7

Modul Praktikum

Materi Uji Perbedaan (Lebih dari Dua Sampel)

UJI PERBEDAAN (LEBIH DARI DUA SAMPEL)


A. PENDAHULUAN
Uji Perbedaan (difference) lebih dari dua sample, yang biasa disebut dengan ANOVA, dapat
digunakan untuk :
1. Menguji apakah rata-ratanya berbeda secara signifikan ataukah tidak.
2. Menguji apakah varians populasinya sama ataukah tidak.
Sebenarnya uji ANOVA sama dengan uji t, yang berbeda hanyalah jumlah sample uji t
maksimal dua buah, sedangkan uji ANOVA dapat lebih dari dua sample.
Asumsi :
1. Populasi-populasi yang akan diuji terdistribusi normal.
2. Varians dari populasi-populasi tersebut adalah sama.
3. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.

B. CONTOH KASUS (tipe 1)


PT. ROCKY selama ini memproduksi dan menjual kaos dalam dua jenis, yaitu kaos Polos dan
Motif. Untuk menghadapi para pesaing, Manajer Penjualan PT. ROCKY melakukan promosi
di tiga kota besar, yaitu Bandung, Semarang, dan Surabaya, dengan sebuah paket promosi
yang sama. Kemudian Manajer tersebut ingin mengetahui apakah promosi tersebut
mempunyai dampak yang sama pada penjualan di tiga daerah tersebut. Untuk itu, dengan
melihat sample di beberapa tempat penjualan kaos di tiga kota tadi, manajer penjualan
tersebut melakukan pengujian apakah rata-rata penjualan di tiga kota tersebut sama
ataukah berbeda secara nyata.
Data yang digunakan adalah : ANOVA
Data terdiri atas tiga bagian :
1. DAERAH, yaitu data non metric (kategori), yang memuat kode kota tempat pengambilan
sample, yaitu Bandung (kode 1), Surabaya (kode 2), dan Semarang (kode 3).
2. KAOS, juga sebuah data kategori yang memuat kode jenis kaos, yaitu kaos Polos (kode
1), dan kaos Motif (kode 2).
3. SALES, yaitu data penjualan (dalam ribuan unit) kaos produksi PT. ROCKY selama satu
bulan terakhir.
Perhatikan jumlah data untuk ketiga kota yang tidak harus sama jumlahnya.

C. PENGOLAHAN DATA DENGAN SPSS


Langkah-langkah :
1. Buka file ANOVA.sav
2. Dari menu utama SPSS, pilih menu Statistics, kemudian pilih submenu Compare
Means, lalu pilih One-Way ANOVA
3. Tampil kotak dialog One-Way ANOVA

Metode Riset

Hal.

16

Periode PTA

Modul Praktikum
Materi Uji Perbedaan (Lebih dari Dua Sampel)

4. Pengisian :
a. Dependent List atau variable dependen yang akan diuji. Perbedaannya, dalam
kasus ini adalah variable sales, untuk itu pilih sales.
b. Factor atau grup yang akan diuji, yang dalam hal ini adalah grup daerah penjualan.
Pilih daerah.
NB : factor/variable independent seharusnya sebuah data kualitatif (kategori).
c. Buka kolom Options.
Pengisian :
 Untuk Statistics atau perhitungan statistic yang akan dilakukan, pilih
Descriptive dan Homogeneity-of-variance.
Descriptive untuk melihat
ringkasan statistic ketiga grup dan Homogeneity-of-variance untuk mengetahui
apakah varians penjualan kaos di ketiga kota sama ataukah berbeda. Jika varians
berbeda, maka akan dilakukan proses transformasi.
Abaikan yang lain dan tekan Continue jika pengisian dianggap selesai.
 Untuk kolom Post-Hoc atau analisis lanjutan dari F test, jika ketiga rata-rata
penjualan di ketiga daerah tersebut memang berbeda. Tentu saja, jika pada
analisis ANOVA ternyata ketiga daerah tidak berbeda dalam penjualan, maka
bagian Post-Hoc tidak relevan untuk dianalisis. Untuk itu klik mouse pada tombol
Post-Hoc.
 Tampak kotak dialog Post-Hoc. Pengisian : untuk analisis lanjutan, untuk
keseragaman klik mouse pada pilihan Bonferroni dan Tukey.
5. Tekan Continue jika pengisian dianggap selesai.
6. Kemudian tekan OK untuk proses data.

D. OUTPUT
- - - - Variable
By Variable

SALES
DAERAH

O N E W A Y

- - - - -

daerah penjualan kaos


Analysis of Variance

Source

D.F.

Between Groups
Within Groups
Total

2
35
37

Sum of
Squares
1529.9127
525.9694
2055.8821

Mean
Squares
764.9563
15.0277

F
Ratio

F
Prob.

50.9031

.0000

Group

Count

Mean

Standard
Deviation

Standard
Error

Grp 1
Grp 2
Grp 3

15
13
10

25.5467
31.1769
41.4900

2.6079
4.8565
4.0515

.6734
1.3469
1.2812

24.1024
28.2422
38.5918

TO
TO
TO

26.9909
34.1117
44.3882

Total

38

31.6684

7.4542

1.2092

29.2183

TO

34.1185

Metode Riset

Hal.

17

95% Conf Int for Mean

Periode PTA

Modul Praktikum
Materi Uji Perbedaan (Lebih dari Dua Sampel)

GROUP

MINIMUM

MAXIMUM

Grp 1
Grp 2
Grp 3

22.0000
22.0000
33.7000

31.0000
37.0000
45.7000

TOTAL

22.0000

45.7000

Levene Test for Homogeneity of Variances


Statistic
2.4698

df1
2

df2
35

- - - - Variable
By Variable

SALES
DAERAH

Multiple Range Tests:

2-tail Sig.
.099

O N E W A Y

- - - - -

daerah penjualan kaos


Modified LSD (Bonferroni) test with significance
level .05

The difference between two means is significant if


MEAN(J)-MEAN(I) >= 2.7411 * RANGE * SQRT(1/N(I) + 1/N(J))
with the following value(s) for RANGE: 3.56
(*) Indicates significant differences which are shown in the lower triangle
G G G
r r r
p p p
1 2 3
Mean

DAERAH

25.5467
31.1769
41.4900

Grp 1
Grp 2
Grp 3

Metode Riset

*
* *

Hal.

18

Periode PTA

Modul Praktikum
Materi Uji Perbedaan (Lebih dari Dua Sampel)

- - - - Variable
By Variable

SALES
DAERAH

Multiple Range Tests:

O N E W A Y

- - - - -

daerah penjualan kaos


Tukey-HSD test with significance level .050

The difference between two means is significant if


MEAN(J)-MEAN(I) >= 2.7411 * RANGE * SQRT(1/N(I) + 1/N(J))
with the following value(s) for RANGE: 3.45
(*) Indicates significant differences which are shown in the lower triangle
G G G
r r r
p p p
1 2 3
Mean

DAERAH

25.5467
31.1769
41.4900

Grp 1
Grp 2
Grp 3

*
* *

E. ANALISIS
1. Output bagian pertama.
Group

Count

Mean

Standard
Deviation

Standard
Error

Grp 1
Grp 2
Grp 3

15
13
10

25.5467
31.1769
41.4900

2.6079
4.8565
4.0515

.6734
1.3469
1.2812

24.1024
28.2422
38.5918

TO
TO
TO

26.9909
34.1117
44.3882

Total

38

31.6684

7.4542

1.2092

29.2183

TO

34.1185

GROUP

MINIMUM

MAXIMUM

Grp 1
Grp 2
Grp 3

22.0000
22.0000
33.7000

31.0000
37.0000
45.7000

TOTAL

22.0000

45.7000

95% Conf Int for Mean

Pada bagian pertama menunjukkan ringkasan statistic dari ketiga kota. Sebagai contoh,
rata-rata penjualan di kota Bandung sebesar 25.547 kaos (baik polos ataupun motif),
sedangkan kota Surabaya sebesar 31.177 kaos dan kota Semarang sebesar 41.490 kaos.

Metode Riset

Hal.

19

Periode PTA

Modul Praktikum
Materi Uji Perbedaan (Lebih dari Dua Sampel)

2. Output bagian kedua (Levene Test for Homogeneity of Variances)


Levene Test for Homogeneity of Variances
Statistic
2.4698

df1
2

df2
35

2-tail Sig.
.099

Bagian kedua menguji berlaku tidaknya salah satu asumsi untuk ANOVA, yaitu apakah
rata-rata penjualan di ketiga kota tersebut mempunyai varians yang sama.
Hipotesis
Hipotesis untuk kasus ini adalah :
Ho = Ketiga varians Populasi adalah identik.
Ha = Ketiga varians Populasi adalah tidak identik.
Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan adalah :
Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Keputusan
Terlihat bahwa nilai probabilitas Levene Test (2-tail Sig.) adalah 0,099. Oleh karena
probabilitas > 0,05, maka Ho diterima, atau ketiga sample mempunyai varians populasi
yang sama. Hal ini berarti dengan mengambil sejumlah sample tadi, dapat disimpulkan
varians dari penjualan kaos PT. ROCKY di Bandung relative sama dengan varians dari
penjualan kaos PT. ROCKY di Surabaya dan Semarang.
Jika varians sample berbeda, maka analisis ANOVA tidak dapat diteruskan karena
pengambilan keputusan akan bias. Untuk itu, harus dilakukan transformasi pada data,
atau jumlah sample diperbanyak, kemudian proses pengujian tersebut diulang kembali.
3. Output bagian ketiga (Analysis of Variance)
Analysis of Variance

Source
Between Groups
Within Groups
Total

D.F.
2
35
37

Sum of
Squares
1529.9127
525.9694
2055.8821

Mean
Squares
764.9563
15.0277

F
Ratio

F
Prob.

50.9031

.0000

Bagian ini menguji apakah ketiga sample tadi mempunyai rata-rata (Mean) yang sama
atau tidak.

Metode Riset

Hal.

20

Periode PTA

Modul Praktikum
Materi Uji Perbedaan (Lebih dari Dua Sampel)

Hipotesis
Hipotesis untuk kasus ini adalah :
Ho = Ketiga rata-rata populasi adalah identik.
Ha = Ketiga rata-rata populasi adalah tidak identik.
Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan adalah :
Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Keputusan
Terlihat bahwa F probabilitas adalah 0,000. Oleh karena probabilitas < 0,05, maka Ho
ditolak.
4. Output bagian keempat (Bonferroni dan Tukey-HSD)
- - - - Variable
By Variable

SALES
DAERAH

Multiple Range Tests:

O N E W A Y

- - - - -

daerah penjualan kaos


Modified LSD (Bonferroni) test with significance
level .05

The difference between two means is significant if


MEAN(J)-MEAN(I) >= 2.7411 * RANGE * SQRT(1/N(I) + 1/N(J))
with the following value(s) for RANGE: 3.56
(*) Indicates significant differences which are shown in the lower triangle
G G G
r r r
p p p
1 2 3
Mean

DAERAH

25.5467
31.1769
41.4900

Grp 1
Grp 2
Grp 3

Metode Riset

*
* *

Hal.

21

Periode PTA

Modul Praktikum
Materi Uji Perbedaan (Lebih dari Dua Sampel)

- - - - Variable
By Variable

SALES
DAERAH

Multiple Range Tests:

O N E W A Y

- - - - -

daerah penjualan kaos


Tukey-HSD test with significance level .050

The difference between two means is significant if


MEAN(J)-MEAN(I) >= 2.7411 * RANGE * SQRT(1/N(I) + 1/N(J))
with the following value(s) for RANGE: 3.45
(*) Indicates significant differences which are shown in the lower triangle
G G G
r r r
p p p
1 2 3
Mean

DAERAH

25.5467
31.1769
41.4900

Grp 1
Grp 2
Grp 3

*
* *

Setelah diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan di ketiga kota, kemudian akan
dicari mana saja daerah yang berbeda dan mana yang tidak berbeda ? dengan
menggunakan analisis Bonferroni dan Tukey.
Pedoman :
Lihat ada atau tidaknya tanda (*) di tiap koordinat group (dalam hal ini yang dimaksud
adalah kota). Jika terdapat tanda tersebut, maka perbedaan tersbut adalah signifikan,
demikian sebaliknya.
Analisis :
Terlihat di tiap koordinat group mempunyai tanda (*), yang berarti antar ketiga daerah
(Bandung, Surabaya, dan Semarang) mempunyai rata-rata penjualan yang berbeda. Hal
ini dapat diartikan penjualan di Bandung berbeda dengan Semarang, penjualan di
Bandung berbeda dengan Surabaya, dan penjualan di Semarang berbeda dengan
Surabaya.
5. Kebijakan Perusahaan
Dengan hasil tersebut, maka dapat dikatakan bahwa dampak promosi ternyata berbeda
pada setiap kota, dengan kota Semarang mempunyai rata-rata penjualan yang paling
tinggi disbanding kedua kota lainnya. Dari hasil output ini, Manajer Penjualan dapat lebih
mengingkatkan promosi di kota Semarang, atau bahkan dapat berpromosi lebih gencar
lagi di kota Bandung, agar penjualan kaos di kota itu lebih meningkat lagi.

Metode Riset

Hal.

22

Periode PTA

Anda mungkin juga menyukai