DASAR-DASAR MANAJEMEN
Standar Kompetensi:
Mampu menjelaskan proses manajemen secara umum.
Kompetensi Dasar:
1. Dapat menyebutkan definisi manajemen dari berbagai pendapat.
2. Dapat menyebutkan fungsi manajemen secara umum.
3. Dapat meyebutkan proses manajemen yang meliputi proses peramalan,
perencanaan, penyusunan organisasi, penggerakan, pengkoordinasian,
pengendalian, dan komunikasi.
4. Dapat menyebutkan tingkatan sumberdaya manusia (SDM).
5. Dapat menyebutkan kriteria keberhasilan suatu kegiatan manajemen.
6. Dapat menyebutkan pengertian manajer.
7. Dapat menyebutkan tolok ukur untuk menilai manajer.
8. Dapat menyebutkan tokoh-tokoh teori manajemen.
1.1 Pendahuluan
Sejak awal kehidupan sebenarnya manusia sudah mengenal adanya suatu
aturan tertentu yang pada prinsipnya membuat kehidupan hari esok lebih baik
daripada hari ini. Manusia membuat aturan dari yang sederhana sampai dengan
yang rumit, sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan aturan ini, sebenarnya
secara tidak langsung manajemen itu sudah ada, hanya saja belum ditata dan
dipelajari secara ilmiah. Contoh aturan-aturan tersebut sebagaimana berikut ini:
suatu tatanan yang semakin baik pula guna mencapai tujuan dan sasaran
hidupnya. Demikian juga dengan perkembangan teknologi dan industri konstruksi
sekarang ini yang tentunya sudah tidak sederhana lagi dan bahkan semakin besar
I-1
dan komplek. Proses suatu konstruksi membutuhkan waktu dan biaya yang cukup
serta pengaturan sumberdaya yang optimal, untuk menyelesaikannya mulai dari
awal sampai dengan akhir proyek. Dalam hal ini dituntut banyak pemikiran untuk
memilih metode yang tepat demi terselesaikannya suatu proses konstruksi melalui
kerja sama yang baik antar pihak yang terlibat, terutama untuk proyek-proyek
berskala menengah keatas, misalnya gedung bertingkat, jalan bebas hambatan,
jembatan, bendungan dan sebagainya. Oleh karena itu peran pengelola (manajer)
proyek dalam merealisasikan suatu proyek menjadi sangat penting.
1.2 Pengertian Manajemen
Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni untuk
melaksanakan pekerjaan melalui orang lain. Dari definisi tersebut dapat
diartikan bahwa para manajer mencapai tujuan organisasi dengan cara
mengatur orang lain untuk melaksanakan tugas yang memungkinkan pencapaian
tujuan tersebut. Jadi, para manajer tidak melakukan sendiri pekerjaan tersebut.
Manajemen berasal dari kata dasar to manage, yang berasal dari kata latin
managiare. Kata ini memiliki dua asal kata yaitu manus dan agare. Masingmasing artinya tangan dan melaksanakan (melakukan). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa kata manajemen berarti kegiatan mengatur atau memimpin
berbagai ragam kegiatan orang atau kelompok orang yang terorganisasi dalam
rangka mencapai tujuan bersama yang ditetapkan.
Beberapa ahli mengemukakan definisi-definisi manajemen sebagai berikut
(Nugraha, 1985):
Manajemen adalah pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan
dengan pertolongan orang lain.
Manajemen adalah pemanfaatan sumberdaya yang tersedia didalam
pencapaian tujuan.
Manajemen adalah suatu proses yang berhubungan dengan bimbingan
kegiatan kelompok dan berdasarkan atas tujuan yang jelas yang harus
dicapai dengan menggunakan sumberdaya.
Manajemen
perencanaan,
adalah
suatu
proses
pengorganisasian,
yang
terdiri
pengarahan
dari
peramalan,
atau
motivasi,
I-2
yang tepat.
Pengumpulan data yang ada (fakta).
Pertimbangan yang tidak berat sebelah.
Sebuah kesimpulan yang logis.
Tahapan peramalan meliputi :
Menentukan tujuan.
Menggali informasi.
Memperhatikan faktor-faktor yang terlibat dan mempengaruhi tujuan.
Mengembangkan alternatif yang mungkin.
Menetapkan pemilihan terhadap alternatif-alternatif yang ada.
b. Perencanaan
Perencanaan (planning) mencakup evaluasi dari perkembangan masa
lalu dan masa kini
dengan
(board of
director). Secara garis besar kegiatan perencanaan meliputi:
1. Merumuskan permasalahan.
2. Menganalisis permasalahan.
3. Menentukan beberapa alternatif pemecahan.
4. Menentukan pilihan alternatif yang terbaik.
I-3
5. Menjalankan
hasil
perencanaan
sedemikian
rupa
sehingga
dan
kepada
siapa
orang
yang
bekerja
itu
harus
I-4
I-5
I-6
pengambilan
tindakan.
5. Menunjukkan dengan jelas penyimpangan dari rancangan atau
pengecualian dalam toleransi yang diizinkan.
Perlu diperhatikan bahwa pengendalian sangat tergantung dari prosedur
(teknik-teknik) pengendalian serta pelaksana pengendalian (faktor manusia).
g. Komunikasi
Agar semua proses manajemen berjalan dengan baik, maka perlu adanya
komunikasi sebagai suatu sarana yang mendasari proses manajemen tersebut.
Yang dimaksud komunikasi adalah hal berikut ini:
1. Pimpinan menyebarluaskan ke bawahannya, tentang yang diinginkan
perusahaan dan usaha-usaha yang harus dilakukan oleh bawahannya.
I-7
I-8
Manajer atau pengelola adalah orang yang mengatur dan bertanggung jawab
terhadap kegiatan dan pengendalian aktivitas manajemen. Dari pengelola dituntut
adanya kreativitas serta upaya agar kegiatan yang dikelolanya dapat berjalan
lancar, dan sekaligus mencapai tujuan yang diharapkan. Dari pengertian tersebut,
maka manajer dapat berupa perencana, penyusun organisasi, pemimpin, dan
pengendali organisasi.
Sebenarnya setiap manajer, seperti pemimpin perusahaan atau pimpinan
sebuah organisasi, memegang peranan yang luas untuk menggerakkan organisasi
menuju tujuan yang telah diterapkan. Kalau dirinci lebih jauh, manajer juga
mempunyai tugas seperti berikut ini:
masalah,
dan
kebutuhan
organisasi
(tujuan
yang
saling
Penengah (mediator)
Dalam suatu organisasi pihak yang terlibat tidak hanya seorang, tetapi terdiri
atas orang-orang yang masing-masing terkadang terdapat silang pendapat.
Perselisihan organisasi dapat melemahkan moral, produktivitas, dan suasana
menjadi tidak enak, sehingga kadang-kadang bisa mengakibatkan orang
yang berpotensi minta keluar dari organisasi. Kejadian seperti ini
mengganggu tercapainya tujuan organisasi. Pada saat tertentu manajer harus
mampu menjadi penengah dan menyelesaikan segala perselisihan sebelum
sulit diselesaikan.
Diplomat
Manajer harus dapat menjadi wakil dari organisasi, baik secara keseluruhan
maupun sebagian dalam menjalin hubungan dengan organisasi lainnya.
Simbol
I-9
Tidak ada satu organisasi pun dalam mencapai tujuan dapat berjalan mulus
setiap waktu. Hampir tidak ada batas jumlah dan jenis masalah yang
mungkin timbul, mulai dari karyawan, keuangan, atau perbedaan pendapat
tentang kebijaksanaan organisasi. Manajer adalah orang yang diharapkan
dapat memberikan pemecahan pada masalah sesulit apapun demi
menindaklanjuti dengan keputusan yang terbaik bagi organisasi.
Dalam hal ini istilah manajer telah digunakan untuk seseoarang yang
bertanggung jawab atas bawahan dan sumber daya lainnya dalam organisasi.
Manajer dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan tingkatan dalam organisasi dibedakan menjadi manajer puncak,
I - 10
Sejauh mana organisasi berhasil dalam mencapai tujuan? Hal ini tergantung
kepada keberhasilan manajer dalam melaksanakan tugasnya. Kalau manajer
tidak melaksanakan pekerjaannya dengan baik, maka organisasi akan gagal
mencapai tujuan.
I - 11
I - 12
I - 13
2. Otoritas/wewenang (Authority)
Manajer harus memberikan perintah agar pekerjaan terlaksana. Meskipun
otoritas/wewenang formalnya memberrikan hak untuk memerintah,
manajer tidak akan selalu mendapat kepatuhan dari bawahannya kalau
tidak juga mempunyai otoritas pribadi ( misalnya keahlian yang sesuai )
3. Disiplin (Dicipline)
Anggota organisasi harus menghormati aturan dan kesepakatan yang
mengatur organisasi itu. menurut Fayol, displin merupakan hasil
kepemimpinan yang baik di semua tingkatan dan organisasi, perlakuan
yang adil (misalnya diadakannya aturan untuk memberikan penghargaan
bagi prestasi yang baik), dan hukuman setimpal bagi pelanggar aturan.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
Setiap karyawan harus menerima petunjuk tentang kegiatan tertentu dari
satu orang saja. Fayol berpendapat bahwa kalau seorang karyawan
bertanggung jawab kepada beberapa atasan, petunjuk yang bertentangan
dan otoritas yang membingungkan akan menjadi akibatnya.
5. Kesatuan arah (Unity of Direction)
Kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama
seyogyanya diarahkan oleh satu organisasi manajer dengan menggunakan
satu perencanaan. Sebagai contoh bagian personalia dalam sebuah
I - 14
7.
8.
Pemusatan (Centralization).
Pengurangan peranan bawahan dalam pengambilan keputusan adalah
pemusatan
(sentralisasi),
sebaliknya
penambahan
peranan
berarti
I - 15
I - 16
proses dapat dijalankan sesuai aturan yang disepakati, perlu adanya komunikasi
antar semua pihak.
Soal-Soal Latihan:
1. Sebutkan tiga pendapat tentang pengertian manajemen?
2. Sebutkan tahapan proses manajemen!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peramalan?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perencanaan?
5. Sebutkan tahapan penyusunan organisasi?
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penggerakan?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengkoordinasian?
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengendalian?
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi?
10. Sebutkan kriteria keberhasilan manajemen?
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajer?
12. Sebutkan tolok ukur untuk menilai manajer?
13. Sebutkan 3 orang pelopor manajemen?
I - 17
I - 18