Anda di halaman 1dari 1

a.

Pengolahan Tanah
Dalam pengelolaan tanah , hal yang paling penting adalah menjaga agar tanah selalu
gembur, lembab dan tidak terlalu basah. Pengaturan drainase perlu dilakukan untuk
menjaga agar tanah selalu lembab tapi tidak terlalu basah. Pengolahan tanah tanaman ubi
jalar dilakukan dengan berbagai cara yang berbeda. Perlakuan pengolahan tanah yang
berbeda ini karena jenis tanah yang digarap mempunyai kondisi yang berbeda-beda. Tanah
yang ditanami secara teratur harus diperlakukan berbeda dengan tanah yang tidak ditanami
secara intensif. Tanaman ubi jalar memerlukan kondisi tanah yang gembur. Oleh karena itu
lahan yang akan ditanami ubi jalar haruslah diolah terlebih dahulu agar struktur tanah
menjadi gembur. Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan bajak traktor singkal atau
dengan cara yang masih konvensional bisa menggunakan bajak yang ditarik sapi atau
kerbau. Dengan dilakukan pembajakan maka proses pembalikan tanah lebih sempurna
karena tanah bagian dalam terangkat ke permukaan lahan dalam bentuk gumpalangumpalan besar. Setelah dilakukan pembajakan, tanah dibiarkan dan terkena sinar matahri
selama 1 minggu. Tujuan dari pembajakan dan pembalikan tanah adalah untuk
memusnahkan hama dan penyakit yang berada di dalam tanah, memperbaiki sirkulasi udara
dalam tanah, dan menghilangkan gas-gas beracun yang berada dalam tanah.
Pembajakan tanah dilakukan sedalam 30-40 cm. Pembajakan tanah dapat diulangi
bila perlu sehingga bongkahan-bongkahan yang besar dapat terhaluskan lagi dan lebih
gembur dengan cara dicangkul. Kondisi tanah yang gembur sangat membantu
perkembangan akar tanaman dan pertumbuhan umbi jalar. Setelah dilakukan
penggemburan, tanah dibiarkan lagi selama 1 minggu.
Lahan kering atau tegalan dapat dibajak secara langsung tanpa dilakukan
pembersihan rumput-rumputan terlebih dahulu umumnya dilakukan pada awal musim
hujan atau awal musim kemarau bila keadaan cuaca normal. Sedangkan lahan sawah bekas
tanaman padi harus dilakukan pembersihan jerami terlebih dahulu sebelum dilakukan
pembajakan. Jerami padi dibabat sebatas permukaan tanah dan dibiarkan mengering,
kemudian lahan dibajak umumnya dilakukan setelah padi rendengan yakni pada awal musim
kemarau. Untuk menanam ubi jalar pada lahan tegalan pengolahan tanah dimulai dengan
penambahan pupuk kandang 40-50 kresek/1000 m2, kemudian dibuat bedengan. Pada
tanah sawah pengelolaan tanah diawali dengan penimbunn jerami sisa panen yang berada
pada sebatas permukaan tanah.
Untuk pengolahan tanah ubi jalar di Ngijo Karang Ploso menggunakan bajak singkal
sehingga nantinya menghasilkan bongkahan-bongkahan batu yang cukup besar. Oleh karena
itu masih perlu digaru agar tekstur tanah yang didapatkan lebih halus. Setelah itu dibuat
bedengan-bedengan per kelas. Dari bedengan tersebut masih dibuat lagi guludan-guludan
untuk tanaman ubi jalar. Tekstur tanah untuk membentuk guludan bisa digemburkan lagi
dengan menggunakan cangkil atau cangkul.

Anda mungkin juga menyukai