Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI, PENYAJIAN DAN PENDISTRIBUSIAN

INFORMASI
Setia ningsih (1012008)
Siti wulandari (1012009)

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang
berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain,
berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi
miliknya.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang
perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi
tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke
orang lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain
(Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang
lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
Dapat disimpulkan komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari komunikator kepada
komunikan untuk mencapai tujuan tertentu.

B. UNSUR KOMUNIKASI
1. Pengirim pesan (komunikator)
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada
seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai
dengan yang dimaksudkannya.
2. Pesan
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau
diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan
efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
Materi pesan dapat berupa :
a. Informasi
b. Ajakan
c. Rencana kerja
d. Pertanyaan dan sebagainya

3. Media/penghubung
Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan
pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi
pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

4. Penerima pesan
Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim
meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh
pengirim
5. Balikan (feedback)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan
dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak
akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer
atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau
orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan
pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan
tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak
Balikan yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan
terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan
perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan
bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan
diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
C. PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi ini dimulai dari komunikator mempunyai ide, gagasan, informasi yang ingin
disampaikan kepada komunikan. Ide-ide ini disampaikan komunikator melalui kata-kata yang
diterima oleh komunikan melalui mata dan telinga dan diteruskan ke otak yang berupa pesan. Pesan
ini kadang mengalami gangguan/distorsi sebelum diterima oleh komunikan. Untuk mengetahui
apakah pesan itu diterima oleh komunikan atau tidak bisa kits lihat dalam feedback atau berupa
tindakan/respon.
D. BENTUK DASAR KOMUNIKASI
1. Komunikasi non
Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan
disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi
penting dalam berkomunikasi.
b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara
dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan
menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi
suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan
catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri.
Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah
merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas,
langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.

f.

Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya
dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang
disampaikan.

2. Komunikasi Non Verbal


Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non
verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah
cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan
kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan
menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar
mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain
untuk mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat
spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan
melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak
memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan
emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan
perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai
desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat
sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress
bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress
E. Jenis-Jenis Komunikasi

Komunikasi intrapersonal

Komunikasi yang dilakukan oleh satu orang saja atau pada diri sendiri, sepertihalnya ketika sedang
menghayal, seolah olah kita sedang berkomunikasi dengan diri kita sendiri.

Komunikasi Interpersonal

Komunikasi yang dilakukan oleh lebih dari satu orang biasanya jenis komunikasi seperti ini dilakukan
oleh dua orang secara tatap muka walupun terkadang tidak dilakukan secara tatap muka, komunikasi
seperti ini merupakan komunikasi yang lebih efektif karena melalui komunikasi yang seperti ini kita
dapat menyampaikan pesan dan dapat berinteraksi satu sama lain, sehingga menghasilkan makna.

Komunikasi dalam kelompok kecil

Komunikasi yang dilakukan dalam suatu kelompok kecil, seperti halnya dalam sebuah organisasi
yang anggotanya hanya berjumlah sedikit, komunikasi seperti ini dilakukan lebih dari dua orang tetapi
didalam ruang lingkup yang kecil, dimana dsetiap individunya memiliki pandangan dari setiap pesan
yang sampaikan.

Komunikasi Publik

Komunikasi yang dilakukan dalam ruang lingkup yang lebih besar, komunikasi yang terjadi pun
menjadi lebih kompleks, karena setiap individunya memiliki pandangan yang berbeda dari pesan yang
telah disampaikan, sehingga di dalam komunikasi jenis ini banyak dari tiap individunya yang
memberikan pendapat yang berbeda, karena masing-maing dari individunya memiiki makna yang
berbeda dari pesan yang disampaikan.

Komunikasi Massa

Komunikasi jenis ini berlangsung pada ruang lingkup yang lebih besar dari jenis-jenis komunikasi
sebelumnya, biasanya perilaku komunikasi jenis ini dilakukan melalui sebuah perantara biasanya
dilakukan melalui sebuah media, bisa berupa surat kabar, televisi, radio, dan lain-lain. Dalam perilaku
komunikasi ini individu yang terlibat tidak saling mengenal, perilaku komunikasi jenis ini dapat
dibilang kurang efektif karena dari pesan yang disampaikan akan menimbulkan banyak makna karena
individu yang terlibat disini banyak sekali, sehingga pendeskripsian dari pesan yang disampaikan
akan memberikan makna yang berbeda-beda.

Menganalisis Perilaku Komunikasi

Disini kita mencoba menganalisis perilaku komunikasi yang kita lakukan di dalam kehidupan seharihari dengan cara yang bermacam-macam, yang bertujuan untuk mengetahui sebarapa pahamkah diri
kita tentang perilaku komunikasi yang telah kita lakukan. Metode yang dilakukan bisa bermacammacam salah satunya dengan mempersentasekan kegiatan komunikasi yang dilakukan.

F. TUJUAN KOMUNIKASI

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai
berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
G. GANGGUAN KOMUNIKASI:
1. Gangguan teknis
Adalah gangguan atau hambatan pada alat untuk melakukan sebuah komunikasi. Contoh :
mix tidak berfungsi, sound gangguan dan lain-lain.
2. Gangguan semantik
Adalah gangguan atau hambatan pada bahasa yang dilakukan saat komunikasi berlangsung.
Contoh : orang indonesia melakukan komnikasi pada orang inggris ataupun negara lain pasti
komunikan tidak akan mengerti.

3. Gangguan psikologis
Adalah gangguan atau hambatan pada spikologis terhadap komunikan. Contoh :
berkomunikasi pada orang yang mempunyai keterbelakangan mental atau idiot.
4. Rintangan fisik
Adalah gangguan atau hambatan pada panca indra. Contoh : berkomunikasi pada orang bisu,
tuli atau lainnya.
5. Rintangan status
Adalah gangguan atau hambatan pada jarak sosial pada komunikan. Contoh : berkomunikasi
antara petani dengan pengusaha.
6. Rintangan kerangka pikir
Adalah gangguan atau hambatan pada pola pikir. Contoh : berkomunikasi antara orang yang
berpendidikan S2 dengan orang yang yang tidak berpendidikan pasti daya pikirnya akan
berbeda.
7. Rintangan budaya
Adalah gangguan atau hambatan pada kebudayaan, adat istiadat yang berbeda antara
komuniksai dan komunikan. Contoh : komunikasi antara orang bali dengan orang jawa.

H. PENYAJIAN DAN PENDISTRIBUSIAN INFORMASI


Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan komukasi dimana pembicara menyajikan sesuatu maksud
(informasi, gagasan, saran, ajakan atau bujukan) kepada orang lain.
Jenis-jenis Presentasi
1. Presentasi Persuasif
Pada presentasi ini yang menjadi tujuan utamanya adalah meyakinkan pendengar
terhadap apa yang akan kita bicarakan dan pada akhir presentasi pendengar diajak untuk
mengambil suatu tindakan.
Contoh presentasi persuasif yang sering digunakan :
Menjual kepada potensial Customer suatu product service, jasa atau program
yang akan anda tawarkan.
Memberikan suatu pidato kepada komunikan
Meyakinkan atasan kita terhadap perlunya tambahan personel atau tambahan
keuangan atas proyek yang sedang kita kerjakan.
Meyakinkan rekan sekerja, karyawan atau anggota organisasi dalam rangka
perubahan prosedur atau tata kerja di dalam organisasi anda.
2. Presentasi memberi penjelasan
Presentasi ini memberikan penjelasan yang bisa berupa: gambaran secara umum,
penjelasan tentang perkembangan terakhir, yang kesemuanya itu bertujuan untuk
memberikan informasi yang baru atau memberikan informasi terakhir mengenai topik
yang kita bawakan. Presentasi penjelasan biasanya digunakan pada:
Orientasi pegawai baru kedalam suatu perusahaan
Memberi penjelasan kepada anggota staff yang terkait dalam pembukaan cabang
baru atau divisi baru

Memberikan informasi kepada suatu organisasi atau profesional, group tentang


suatu perusahaan, atau organisasi atau sebuah agen.
3. Presentasi Instruksional
Presentasi ini biasanya menjelaskan pendengar untuk dapat menggunakan sesuatu seperti:
instruksi penggunaan sebuah peralatan atau suatu prosedur baru. Presentasi ini biasanya
digunakan pada :
Mengadakan instruksi kepada klien tentang penggunaan suatu peralatan atau
penggunaan jasa perusahaan.
Contoh penyajian data atau informasi:
1. Tabel
Tabel adalah, daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data informasi yang biasanya berupa
kata-kata maupun bilangan yang tersusun dengan garis pembatas sebagai kolom-kolom.

2. Diagram
Diagram adalah, gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu. Data atau
informasi yang disampaikan direalisasikan melalui sebuah gambar. Diagram mempunyai
bentuk yang beragam, antara lain: diagram lingkaran, garis, pohon, dan batang.

GRAFIK PENJUALAN RUMAH


PERUMAHAN PURI INDAH PERMAI
PURI MOJOKERTO TRIWULAN
KETIGA - 2007 JULI
RSS.B

VIP

RSS.A
RS.B

RS.A

3. Grafik
Grafik adalah, lukisan dengan gambar atau garis untuk mengetahui naik turunnya suatu
keadaan dalam sebuah perusahaan, DLL.

Kesimpulan :
Dalam menyajikan sebuah informasi membutuhkan planing atau perencanaan dengan memperhatikan
sasaran, linguistik, gaya bahasa sehingga komunikasi berjalan secara efektif.
Komunikasi yang efektif :
1. Berjalan sesuai planing
2. Tidak terjadi miss komunikasi
3. Menimbulkan efek
4. Terjadi feedback

Pendistribusian informasi :
1. Melalui media

Media cetak (koran, majalah dll)

Media elektronik ( HP, TV, Radio dll)

2. Secara audik (langsung) Pendistribusian informasi :


1. Melalui media

Media cetak (koran, majalah dll)

Media elektronik ( HP, TV, Radio dll)

2. Secara audik (langsung)

Anda mungkin juga menyukai