Asam nukleat adalah suatu polimer yang terdiri atas banyak molekul
nukleotida. Asam-asam nukleat terdapat pada jaringan-jaringan tubuh sebagai
nucleoprotein, yaitu gabungan antara asam nukleat dan protein. Asam nukleat
telah menjadi bahan penelitian para ahli biokimia sejak senyawa ini diisolasi dari
inti sel untuk pertama kalinya. Ada dua jenis asam nukleat yaitu DNA
(deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid)
atau asam ribonukleat (Poedjiadi 2009).
DNA
adalah
polomer
yang
terdiri
atas
molekul-molekul
adalah
suatu
polimer
yang
terdiri
atas
molekul-,olekul
ribonukleotida. Seperti DNA, asam ribonukleat ini terbentuk oleh adanya ikatan
antara atom C nomor 3 dengan atom C nomor 5 pada molekul ribose dengan
perantaraan gugus fosfat. Ada tiga macam RNA, yaitu tRNA (transfer RNA),
mRNA (messenger RNA), dan rRNA (ribosional RNA). Ketiga macam RNA ini
mempunyai fungsi yang berbeda-beda, tetapi ketiganya secara bersama-sama
mempunyai peranan penting dalam sintesis protein (Poedjiadi 2009).
Sentrifuge berfungsi untuk memisahkan partikel partikel dalam suatu
larutan yang mempunyai berat molekul yang barbeda. Sentrifuge bekerja dengan
menggunakan prinsip sedimentasi , di mana percepatan sentripetal menyebabkan
zat yang lebih padat akan mengendap didasar tabung. Dengan cara yang sama,
benda ringan akan cenderung bergerak ke atas tabung (melayang di dalam
tabung). Gaya sentrifugal yang dihasilkan berasal dari putaran motor listrik yang
mendapat supply. Semakin tinggi putaran motor maka semakin besar gaya
centrifugal yang dihasilkan,begitu juga sebaliknya.
tinggi,
penangas
es,
alat-alat
gelas,
mikrosentrifuse,
dan
dan lapisan atas diambil menggunakan micropipette dan dipindahkan dlam 2 buah
tabung baru. Setelah itu, ditambhkan 10 ml EtOH dingin melalui sisi tabung.
Kemudian tabung diletakkan dalam penangas es selama 2-5 menit. DNA
kromosom akan mengendap pada bagian atas dari EtOH dan tampak sebagai
benang-benang putih. DNA kromosom diambil dengan pipet Pasteur secara hatihati dengan sesedikit mungkin larutan EtOH yang terambil dan ditempatkan pada
2 tabung eppendorf 1,5 ml. Kemudian, kedua tabung yang berisi DNA kromosom
tersebut selama 1 menit di senrifuse pada kecepatan 10.000 g atau 13.000 rpm
pada bench microfuge. EtOH pda lapisan atas dibuang secara hati-hati tanpa
meusak pellet dan ditambhkan 0,5 ml EtOH ke pellet DNA kromosom. Resusoeb
pellet DNA kromosom dengan cara vortex dalam 1 ml EtOH dan sentrifugasi
kembali selama 1 menit. EtOH dituangkan dan dibiarkan sampai DNA kromosom
mongering dalam bench selama 10 menit. Setelah kering, ditambahkan 0,1 ml TE
buffer/dH2O steril untuk melarutkan DNA kromosom. DNA kromosom siap
digunakan untuk diukur absorbansi larutan DNA dengan spektrofotometri [ada
panjang gelombang 260 nm dan 280 nm.
Data dan Hasil Pengamatan
Table 1 Data hasil pengukuran konsentrasi DNA dari umbi bawang merah
Larutan
A260
Blanko
0
[TE]
Sampel
0,7775
1
Sampel
0,7905
2
Contoh perhitungan :
A280
Aterkoreksi
Aterkoreksi
260
280
0,7972
0,7978
[DNA]
[RNA]
[DNA]
/
[RNA]
-
0,7775
0,7972
38,875
31,888
1,2191
0,7905
0,7978
39,525
31,912
1,2385
Membran
sel
dilisis
dengan
menambahkan
detergen
untuk
pereaksi digunakan dalam proses isolasi DNA kromosom dari umbi bawang
merah, diantaranya garam untuk melarutkan DNA, larutan lisis yang berfungsi
melisis dinding sel, SDS 10% berfungsi untuk memecahkan dinding sel dengan
mengemulsi lipid dan protein merusak interaksi polar pada membran sel,
penambahan alkohol dingin berfungsi untuk mengikat DNA dan membentuk suatu
matriks kental seperti lem putih akibat pemekatan DNA, dan larutan buffer TE
atau dH2O untuk merutkan DNA kromosom.
Garam yang digunakan adalah garam NaCl. NaCl dapat menyebabkan
menyebabkan DNA menjadi larut karena ion Na+ mampu memblokir (membentuk
ikatan) dengan kutub negatif fosfat DNA yaitu kutub yang bisa menyebabkan
molekul-molekul saling tolak menolak satu sama lain sehingga pada saat ion Na +
membentuk ikatan dengan kutub negatif fosfat DNA. Hal ini akan menyebabkan
DNA akan terkumpul (Doyle & Doyle 1990).
Penambahan alkohol dingin pada ekstrak ekstrak sel melalui dinding
tabung akan membentuk gumpalan putih. Etanol dingin berfungsi dalam
pengikatan strand DNA yang telah terkumpul kerena pemekatan oleh garam. Hal
ini karena kerapatan alkohol lebih kecil dibandingkan kerapatan air maka alkohol
akan berada di bagian atas larutan pada tabung reaksi. Strand-strand DNA yang
terikat oleh alkohol akan nampak sebagi benang-benang putih yang terapung di
atas filtrat.
Benang-benang DNA berwarna putih pada lapisan atas larutan diambil dan
dimasukkan dalam tabung eppendorf 1.5 ml untuk selanjutnya disentrifugasi
dengan kecepatan 13.000 rpm. Sentrifugasi berfungsi untuk memisahkan DNA
kromosom dari komponen lain seperti protein ataupun RNA. Pemisahan dengan
sentrifus didasarkan perbedaan bobot molekul. DNA kromosom yang memiliki
bobot molekul lebih besar akan berada dibagian dasar setelah disentrifugasi. Pada
tahap akhir pelet dikering-anginkan untuk menghilangkan EtOH dan DNA
kromosom yang didapatkan ditambahkan dengan dH2O steril.
Kromosom DNA diukur pada panjang gelombang 260 nm dan 280 nm
dengan spektrofotometri karena pada panjang gelombang tersebut DNA dapat
dideteksi.
Simpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan diperoleh konsentrasi DNA pada
sampel 1 dan 2 ialah 38,875 dan 39,525 sedangkan konsentrasi RNA pada sampel
1 dan 2 ialah 31,888 dan 31,912.
Daftar Pustaka
Brush A. 1994. Biologi Molekular Sel Edisi ke-2. Jakarta: Gramedia.
David AM, Freyer GA, Crotty DA. 1983. DNA Science: A First Course. New
York: Laboratory Press.
Day, R.A., dan Underwood, A.L.1993. Analisa Ilmu Kuantitatif. Edisi Keempat.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Doyle J.J and Doyle J.L. 1990. Isolation of plant DNA from fresh tissue. Focus.
Moscow. 12(1):13-15.
Poedjiadi, Anna. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : UI-Press.