Anda di halaman 1dari 10

DIODA

1. Karakteristik Dioda
Dioda adalah komponen semikonduktor yang paling sederhana, yang terdiri atas
dua elektroda yaitu katoda ( untuk memancarkan elektron dengan cara pemancaran
elektronik ) dan anoda ( untuk mengumpulkan elektron yang dipancarkan dari katoda ).
katoda dan anoda yang dipisahkan oleh hampa maka dioda membentuk kapasitor,
besarnya kapsitansi berkisar antara 5 sampai 10 PF.
Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari anoda ( sisi P ) ke katoda ( sisi N
).

Gb. 1.0
Ujung badan dioda biasanya di beri tanda, berupa gelang atau berupa titik, yang
menandakan letak katoda. Dioda hanya bisa dialiri arus DC searah saja, pada arah
sebaliknya arus DC tidak akan mengalir. Apabila dioda silicon dialiri arus AC ialah arus
listrik dari PLN, maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output dioda
berupa arus DC.. Adanya sifat ini, dioda jenis tersebut digunakan untuk switch.
Dalam pendekatan dioda ideal, dioda di anggap sebagai sebuah saklar tertutup
jika diberi forward bias ( saat bagian anoda mendapatkan tegangan positif sedangkan
katodanya mendapatkan tegangan negatif) dan dioda sebagai saklar terbuka jika diberi
reverse bias ( saat bagian anoda mendapatkan tegangan negatif sedangkan katoda
mendapatkan tegangan positif). Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor
sempurna (tegangan nol) jika di bias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol)
saat di bias reverse.
Pada forward bias, perbedaan voltage antara katoda dan anoda disebut threshold
voltage atau knee voltage. Besar voltage ini tergantung dari jenis diodanya, bisa 0.2V,
0.6V dan sebagainya. Dioda jenis germanium misalnya type 1N4148 atau 1N60 bila

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

diberikan forward bias dapat meneruskan getaran frekuensi radio dan bila forward bias
dihilangkan, akan memblok getaran frekuensi radio tersebut. Bila dioda diberi reverse
bias ( yang beda voltagenya tergantung dari tegangan catu) tegangan tersebut disebut
tegangan terbalik. Tegangan terbalik ini tidak boleh melampaui harga tertentu, harga ini
disebut breakdown voltage, misalnya dioda type 1N4001 sebasar 50V.

Gb.2.1. Dioda dengan bias maju


negative
(forward bias )
bias )

Gb.2.2. Dioda dengan bias


(
reverse

Gb.2.3. Grafik arus dioda

Dalam pendekatan ke dua, diperlukan tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk
dioda yang terbuat dari bahan silikon) pada anoda terhadap katoda agar dioda dapat
menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang
(barrier voltage). Dioda dapat digambarkan sebagai suatu saklar yang di seri dengan
tegangan penghambat 0,7 V. Apabila tegangan sumber lebih besar dari 0,7 V maka
saklar akan tertutup. Sebaliknya apabila tegangan sumber lebih kecil dari 0,7 V maka

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

saklar akan terbuka. Dioda yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan
halang kira-kira 0,3 V.
Dalam pendekatan ke tiga akan diperhitungkan hambatan bulk RB).Rangkaian
ekivalen untuk pendekatan ketiga ini adalah sebuah saklar yang terhubung seri dengan
tegangan 0,7 V dan hambatan RB. Saat tegangan dioda lebih besar dari 0,7 V maka
dioda akan menghantar dan tegangan akan naik secara linier dengan kenaikan arus.
Semakin besar arus, akan semakin besar tegangan dioda karena tegangan ada yang
jatuhmenyebrangi

hambatan

bulk.

Untuk memahami karakteristik dioda yang berhubungan dengan tegangan dan


arus,

mengetahui

cara

mengukur

parameter-parameter

pada

dioda

dan mengetahui karakteristik dioda Zener. Langkah-langkah yang harus dilakukan


adalah sebagai berikut:
1. Merangkai rangkaian di mana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai
disusun.
2. Sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang
digunakan adalah sumber tegangan searah (DC). Kondisi dioda pada saat itu belum
aktif, hal ini disebabkan nilai tegangan sumber yang lebih kecil dari 0,7V.
3. Setelah nilai tegangan sumber dinaikkan, maka akan ada arus yang mengalir
melewati dioda.
4. Kita dapat mengetahui tegangan pada dioda (VD) dengan melihat Voltmeter, dan arus
yang mengalir dengan melihat Amperemeter. Dari kedua nilai ini maka akan didapat
nilai resistansi dioda saat konduksi.
5. Kemudian percobaan diatas diulang dengan membalik tegangan tegangan bias
dioda .
2. Penerapan Dioda.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam
rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas.
Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang
(Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian
pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan
(Voltage Multiplier).

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

2.1. Penyearah Gelombang Penuh ( Full-Wave Rectifier ).


Langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Merangkai rangkaian seperti pada gambar dibawah ini dimana sumber tegangan
diberikan setelah rangkaian selesai disusun.

Gb 3.1. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh


2. Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
3. Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan
yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
4. Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari signal
keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. Seperti
yang terlihat pada gambar 2.2.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

Gb.3.2. Signal Keluaran Penyearah Gelombang Penuh


Dari gambar dapat dilihat keluaran dari rangkaian penyerah gelombang penuh.
Pada saat siklus positif, maka arus akan mengalir melewati dioda D1, menuju beban,
kemudian melewati dioda D3. Dengan demikian akan dihasilkan nilai keluaran yang
berkurang sebesar 1,4 V yang disebabkan oleh adanya 2 dioda yang dilewati. Ketika
siklus negatif, arus akan mengalir melewati D2, menuju beban, kemudian melewati dioda
D4. Keluaran yang dihasilkan saat siklus negatif akan berada pada nilai positif. Hal ini
dikarenakan arus yang mengalir tetap melewati beban pada titik yang sama ketika siklus
positif terjadi. Sehingga nilai tegangan keluaran tetap bernilai positif.
2.2. Clipper dan Clamper
Langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Merangkai rangkaian dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai
disusun.
2. Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
3. Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan
yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
4. Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal
keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop.
Pada saat siklus negatif, nilai dari tegangan sumber akan tersimpan dalam
kapasitor. Ketika siklus positif, nilai dari tegangan sumber akan ditambahkan dengan
nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor ketika siklus negatif sehingga nilainya
menjadi dua kali nilai tegangan sumber. Nilai keluaran yang terjadi pada saat siklus
negatif merupakan nilai dari tegangan dioda D1, dan pada saat siklus positif tegangan
keluaran akan terpotong pada nilai dioda D2 yaitu 0,7 V.
2.3. Pengganda Tegangan ( Voltage Multiplier ).
Langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Langkah pertama yang dilakukan yaitu merangkai rangkaian seperti pada gambar
dibawah ini dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

Gb.4.1. Rangkaian Pengganda Tegangan

2. Kemudian hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.


3. Selanjutnya sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan
yang digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
4. Setelah sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal
keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. Seperti
yang terlihat pada gambar.

Gb.4.2. Signal Keluaran Pengganda Tegangan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

Dari gambar dapat diketahui keluaran dari rangkaian pengganda tegangan. Pada
saat siklus negatif pertama, nilai dari tegangan sumber akan disimpan dalam kapasitor
C1. Ketika siklus positif, maka nilai dari tegangan sumber akan dijumlahkan dengan nilai
tegangan yang tersimpan dalam kapasitor C1 ketika siklus negative yang kemudian
disimpan kapasitor C2. Dan nilai tegangan keluaran adalah dua kali nilai tegangan
sumber. Ketika siklus negatif kedua, maka nilai tegangan keluaran adalah nilai tegangan
yang tersimpan dalam kapasitor C2.
Ada beberapa jenis dioda, misalnya : Dioda zener, Light Emiting Diode (LED), Dioda
foto, Dioda Kapasiansi Variabel, Dioda laser, dan Dioda Schottky,
Dioda Zener adalah suatu dioda yang mempunyai sifat bahwa tegangan
terbaliknya sangat stabil, tegangan ini dinamakan tegangan zener. Di atas tegangan
zener, dioda ini akan menghantar listrik ke dua arah. Dioda ini digunakan sebagai
voltage stabilizer atau voltage regulator. Bentuk dioda ini seperti dioda biasa, perbedaan
hanya dapat dilihat dari type yang tertulis pada bodynya dan zener voltage dilihat
padaVademicum.
Light Emiting Diode (LED) adalah suatu jenis dioda yang dapat mengeluarkan
cahaya bila diberikan forward bias. Dioda ini terdiri dari sebuah chip bahan
semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan
sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan - elektron dan lubang
mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu
dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam
bentuk photon. Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari energi bandgap dari bahan yang membentuk pn junction.
Bahan yang digunakan untuk sebuah LED memiliki energi bandgap antara cahaya
dekat-inframerah, tampak, dan dekat-ultraungu. LED konvensional terbuat dari mineral
inorganik yang bervariasi, menghasilkan warna sebagai berikut:

aluminium gallium arsenide (AlGaAs) - merah dan inframerah

gallium aluminium phosphide - hijau

gallium arsenide/phosphide (GaAsP) - merah, oranye-merah, oranye, dan kuning

gallium nitride (GaN) - hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru

gallium phosphide (GaP) - merah, kuning, dan hijau

zinc selenide (ZnSe) - biru

indium gallium nitride (InGaN) - hijau kebiruan dan biru

indium gallium aluminium phosphide - oranye-merah, oranye, kuning, dan hijau

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

silicon carbide (SiC) as substrate - biru

diamond (C) - ultraviolet

silicon (Si) as substrate - biru (dalam pengembangan)

sapphire (Al2O3) as substrate - biru

Dioda jenis ini banyak digunakan sebagai indikator dan display. Misalnya dapat
digunakan untuk seven segmen (display angka).

Gb.5.1

Gb.5.2. LED

Dioda foto mempunyai sifat lain lagi, yang berkebalikan dengan LED ialah
akanmenghasilkan arus listrik bila terkena cahaya. Besarnya arus listrik tergantung dari
besarnya cahaya yang masuk.
Dioda Kapasiansi Variabel yang disebut juga dioda varicap atau dioda varactor.
Sifat dioda ini ialah bila dipasangkan menurut arah terbalik akan berperan sebagai
kondensator. Kapasitansinya tergantung pada tegangan yang masuk. Dioda jenis ini
banyak digunakan padamodulator FM dan juga pada VCO suatu PLL (Phase Lock
Loop).

Gb. 6. Dioda varactor

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

Untuk membuat penyearah pada power supply, di pasaran banyak terjual dioda
bridge.Dioda ini adalah dioda silicon yang dirangkai menjadi suatu bridge dan dikemas
menjadi satu kesatuan komponen. Di pasaran terjual berbagai bentuk dioda bridge
dengan berbagai macam kapasitasnya. Ukuran dioda bridge yang utama adalah voltage
dan ampere maksimumnya.

Gb.7. Dioda Bridge

Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor
persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya.
Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.Dioda laser seperti dioda lainnya yaitu
melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua
jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:

1. biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v
puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).

2. backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu
komponen elektronika.
Banyak sekali penggunaan dioda dan secara umum dioda dapat digunakan antara lain
untuk : pengaman, penyearah, voltage regulator, modulator, pengendali frekuensi,
indicator dan switch.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Ismail Muchsin, ST., MT

ELETRONIKA & MOTOR LISTRIK

10

Anda mungkin juga menyukai