Anda di halaman 1dari 15

SISTEM REGULASI DAN

KOORDINASI:
SISTEM SYARAF PUSAT

Oleh:
Annisa Dina
XI IPA 2

Peta Konsep
Otak
Sistem Saraf
Pusat

Sumsum
Tulang
Belakang

Sistem Saraf

Saraf Kranial
Sistem Saraf
Somatik
Saraf Spinal
Sistem Saraf
Tepi
Saraf Simpatik
Sistem Saraf
Otonom
Saraf
Parasimpatik

Otak
Otak adalah organ tubuh yang
sangat penting karena merupakan
pengontrol segala aktivitas dan
pusat pemrosesan segala
informasi, pengaturan seluruh
badan dan pemikiran manusia.

Otak manusia memiliki volume


1.350 cc dan terdiri atas 100 juta
sel saraf.

Penyusun neuron otak adalah


asam arakidonat (AA) dan asam
dokosaheksaenoat (DHA).

Karena otak lunak, maka ia


dilindungi oleh tulang tengkorak
yang keras dan selaput meninges.

Otak Besar (Serebrum)


Terdiri atas dua lapis, yaitu:
1. Korteks (lapisan luar)

2. Medula (lapisan dalam)

Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini


banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan
(penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran
dan penciuman
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak
mengandung serabut saraf.

Terbagi menjadi 3 area, yaitu:


Area sensorik berkaitan dengan penerimaan
rangsangan
-

Area motorik berkaitan dengan menanggapi


rangsangan
-

Area asosiasi penghubung antara sensorik dan


motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir,
mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan
bahasa
-

Otak Besar (Cerebrum) Korteks


Lobus
Frontalis:
Mengendalikan
gerakan otot
dan berperan
dalam proses
kecerdasan

Lobus Temporalis:
Berfungsi untuk
proses pendengaran
dan pengecapan,
dan menampung
memori dalam
bentuk kompleks
(musik atau gambar)

Lobus
Parietalis:
Persepsi
sentuhan, rasa
sakit, tekanan,
dan panas pada
kulit.
Lobus
Occipitalis:
Berfungsi untuk
proses
penglihatan dan
mencampur
pengalaman
visual dan nonvisual

Otak Besar (Cerebrum)

Tahukah Kamu?
1. Otak manusia secara
signifikan terbagi atas
otak kanan dan otak kiri.
2. Otak kanan dan kiri
bekerja secara
berlawanan.

Otak Depan (Diensefalon)


Thalamus berfungsi
untuk menerima
semua rangsangan
kecuali bau dan
meneruskannya ke
area sensorik otak
besar.

Hipothalamus
berfungsi mengatur
suhu dan nutrien,
penjagaan
kesadaran,
penumbuhan sikap
agresif, dan sekresi
hormon.

Sistem Limbik
Sistem Limbik
(Limbik: Kerah)
adalah satu set
struktur otak
termasuk
hipotalamus,
thalamus, amigdala,
hipocampus dan
korteks limbik.
Sistem limbik
berfungsi
menghasilkan
perasaan, mengatur
produksi hormon,
memelihara
homeostasis, rasa
haus, rasa lapar,

emosi

Sistem Limbik

Hipothalamus

Mengurus hal-hal
emosional: rasa
lapar, haus,
kenyang, tenang,
takut, terhukum,
marah, agresif, dan
mengendalikan
rangsang seksual

Thalamus

Hipocampus

Amigdala

Mengatur perilaku
seseorang dan
berperan dalam
konsolidasi suatu
ingatan untuk
menjadi ingatan
jangka panjang

Mengendalikan
emosi berupa
ketakutan dan
agresifitas,
mengatur gerak
involunter,
mengatur gairah
seksual,
menerima
stimulus berupa
auditori atau
visual.

Otak Tengah (Mesensefalon)


Otak tengah terdiri atas:
1.

Tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi


yang disebut corpora quadrigemina:

2.

A) Inferior colliculi, terlibat pada proses


pendengaran. Sinyal yang diterima dari
berbagai nukleus batang otak
diproyeksikan menuju bagian dari
talamus yang disebut medial geniculate
nucleus untuk diteruskan menuju
korteks pendengaran.

3.

B) Superior colliculi, berperan sebagai


awal proses visual dan pengendalian
gerakan mata.

4.

Otak tengah juga berperan dalam


menentukan posisi tubuh dan kerja otot
yang bersifat kontinu.

Otak Kecil (Serebellum)


Otak kecil ini terletak di bawah
lobus oksipital serebrum.
Otak kecil terdiri atas dua
belahan dan permukaanya
berlekuk-lekuk.
Fungsi otak kecil adalah untuk
mengatur sikap atau posisi
tubuh, keseimbangan, dan
koordinasi gerakan otot yang
terjadi secara sadar. Jika terjadi
cedera pada otak kecil, dapat
mengakibatkan gangguan pada
sikap dan koordinasi gerak otot.
Gerakan menjadi tidak
terkoordinasi, misalnya orang
tersebut tidak mampu
memasukkan makanan ke
dalam mulutnya.

Otak Belakang
Pons Varoli
(Jembatan Varol)
berfungsi
menghubungkan otak
kanan dan otak kiri dan
menghubungkan otak
besar dengan sumsum
tulang belakang.
Medulla Oblongata
(Sumsum Lanjutan)
Sumsum lanjutan berperan
mengatur pusat pengatur
refleks fisiologi, tekanan udara,
suhu tubuh, pelebaran atau
penyempitan pembuluh darah,
gerak alat pencernaan, dan
sekresi kelenjar pencernaan.
Fungsi lainnya ialah mengatur
gerak refleks, seperti batuk,
bersin, dan berkedip, muntah.

Sumsum Tulang Belakang (Medulla


Spinalis)
Merupakan sambungan dari sumsum
lanjutan sampai vertebra lumbalis.
Sumsum tulang belakang berperan
dalam gerak reflek (tak sadar).
Sumsum tulang belakang terdiri dari
dua bagian, yaitu:
-

Ventral (mengarah ke perut)

Dorsal (mengarah ke punggung)

Ventral mengandung badan neoron


motorik dan neuritnya kearah efektor.
Dorsal mengandung badan neoron
sensorik.

Anda mungkin juga menyukai