Anda di halaman 1dari 6

Dalam menjalankan usaha, ada hal yang lebih penting dibanding menciptakan produk,

yaitu pemasaran produk.


pemasaran yaitu kegiatan menefiti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe/search),
menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product),
menentukan fingkat harga (price), mempromosikannya au agar produk dikenal konsumen
(promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place), maka tujuan
pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan, dan
dibeh oleh konsumen (J. Supranto, 1993).
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran.
1.

2.

3.

Konsistensi
Dengan adanya konsistensi terhadap semua area marketingnya, dapat membantu
mengurangi biaya marketing dan meningkatkan efektivitas penciptaan merek.
Perencanaan
Perencanaan konsep marketing yang akan dijalankan usaha kecil sangat mempengaruhi
banyaknya pelanggan yang diperoleh. Oleh karena itu luangkan waktu untuk
merencanakan strategi marketing, anggaran marketing, serta konsep lainnya yang
berhubungan dengan pemasaran.
Strategi
Strategi merupakan dasar untuk kelanjutan kegiatan marketing yang telah direncanakan,
misalnya siapa target pasar, bagaimana usaha kecil membidik pelanggan, dan bagaimana
cara menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan tetap.
Berikut ini ada 6 langkah strategi pemasaran yang dapat diterapkan.
a. Bekerja lebih cerdas
Banyak orang yang menganggap strategi pemasaran yang paling efektif adalah yang
paling mahal, padahal belum tentu juga. Biasanya pengusaha yang baru mememulai
bisnis kecil lebih menggunakan pemikiran yang cerdas untuk berfokus pada pada
penyederhanaan.
Penyerdehanaan ini bisa dicapai dengan mengurangi produk yang tidak perlu, seperti
meminimalkan anggaran promosi perdagangan, pemangkasan produk baru dan lainlainya. Maka pemasar yang hebat harus bekerja lebih cerdas.
b. Menjangkau pasar global
Pengusaha yang berbasis pada bisnis kecil harus memperluas pemasaran baik di
dalam maupun di luar pasar domestik. Coba luangkan waktu untuk mempelajari
tantangan untuk melakukan bisnis di luar negeri dan mencari tahu bagaimana
melayani pelanggan asing.
Perlu ketahui juga World Wide Web telah memungkinkan setiap pemasar untuk
membuat penawaran mereka secara global dan dapat diakses lewat internet. Jika
dalam menjalankan bisnis ini belum global, maka kita akan kehilangan kesempatan
yang baik. Karena untuk pasar global peluangnya masih terus berkembang.

c. kenalilah para pelanggan (konsumen).


Identifikasi target market dapat membantu dalam menyusun strategi marketing yang
efektif. Kita dapat membidik pasar di kelompok usia 1530 tahun jika kita ingin
memasarkan produk sepeda sport. Atau kita dapat membidik wanita dengan kelompok
usia 2035 tahun jika ingin memasarkan produk sepatu wedges. Jadi, dengan
mengetahui siapa target market, kita akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya
yang sia-sia.
d. pilih lokasi yang strategis.
Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah masalah pemilihan tempat.
perhatikan outlet atau toko roti Holland Bakery selalu berada di jalan yang sibuk di
mana traffic lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi mereka dalam
membidik pelanggan potensial. Maka, usahakan untuk memilih lokasi yang tepat,
strategis, agar kesempatan bisnis kita untuk dapat diakses oleh pelanggan lebih
terbuka.
e. jalin hubungan dengan pelanggan.
Memelihara pelanggan lama lebih mudah dibandingkan mendapatkan pelanggan baru.
Konon, biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan baru sekitar 6 kali lipat
daripada memelihara pelanggan lama. Maka, buatlah database pelanggan, masukkan
data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara
berkala, dan informasikan pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan,
dan lain-lain. Joe Girard, seorang salesman terkemuka di dunia otomotif, mengatakan
bahwa kunci suksesnya adalah selalu memelihara hubungan yang baik dengan
pelanggannya.
f. the Power of Focus.
Kekuatan fokus terbukti dapat mengantarkan Apple menuju kesuksesan. Apple focus
pada produknya dan sanggup menghasilkan miliaran dolar hingga kini. Kesuksesan
Apple tersebut karena mereka fokus dengan sumber daya mereka dan produk yang
lebih sedikit tapi inovatif dan berpikir kreatif. Fokus tidak berarti menjual lebih
sedikit. Sebaliknya, kita dapat meningkatkan produksi kita di wilayah tertentu hingga
nantinya mampu mencapai pasar dunia..
Kini, dengan ketatnya persaingan pasar saat ini, kita harus dapat memenangkan pasar
dengan strategi marketing yang tepat dan juga ide yang inovatif.
4. Target Market
Mendefinisikan secara tepat pangsa pasar yang dituju, dengan memilih satu atau lebih dari
segmen pasar yang akan dimasuki. Target pasar yang jelas akan membuat konsep
marketing lebih mudah dilaksanakan.
5.

Anggaran

Menghitung anggaran marketing merupakan bagian yang berat dan membutuhkan


keakuratan hasil hitungan. Dari anggaran yang dibuat, dapat dipersipkan dana yang akan
dibutuhkan untuk pemasaran. Biasanya usaha kecil membuat anggaran dengan tidak
terlalu akurat, sehingga terjadi pemborosan.
6.

Marketing Mix
Marketing mix biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi. Sebagai
pengusaha kecil, perlu memutuskan dengan spesifik produk (atau jasa), harga yang
sesuai, dimana dan bagaimana Kita akan mendistribusikan produk, dan bagaimana orang
lain dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan.

7.

Website
Saat ini bisnis apapun termasuk usaha kecil usahakan memiliki website, karena hampir
60% konsumen datang dari informasi dari internet. Sehingga informasi produk melalui
website pun sangat mendukung peningkatan jumlah pelanggan yang tertarik dengan
produk kita..

8.

Branding
Branding adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang membuat
produk tersebut. Terkadang usaha kecil selalu melupakan kebutuhan brand atau
pengenalan gambar, logo, bahkan produk yang usaha kecil hasilkan.

9.

Promosi dan iklan


Promosi dan iklan merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan pada
berbagai bsnis dan produk, termasuk pada usaha kecil. Promosi dan iklan yang baik akan
menghasilkan pengakuan brand yang efektif hingga mampu meningkatkan penjualan.
promosi yang umum dilakukan adalah mengiklankan usaha dan produk melalui berbagai
media periklanan baik itu radio, televisi, surat kabar, internet, memasang spanduk/baliho
dan termasuk juga menyebarkan brosur. Tujuan dalam melakukan hal tersebut adalah
agar masyarakat umum mengetahui dan tertarik dengan apa yang kita tawarkan.
Ada beberapa tips yang bisa gunakan uuntuk mempromosikan usaha kita antara
lain :
a. membuat brosur yang menarik
Dalam mendesain sebuah brosur sebaiknya disesuaikan dengan jenis usaha dan
produk yang kita punya, baik yang berkaitan dengan komposisi warna, pilihan
gambar, jenis font tulisan, dan tema yang digunakan.
b. melakukan evaluasi awal
sebelum lembaran-lembaran brosur tersebut kita cetak dalam jumlah besar, ada
sebaiknya melakukan evaluasi dan uji kelayakan terhadap efektifitasnya. kita bisa

meminta pendapat teman-teman terdekat untuk memberikan pendapatnya tentang


brosur tersebut.
c. buatlah target awal
Prioritas utama dalam melakukan promosi dengan menggunakan brosur adalah
menentukan target yang tepat sasaran agar hasil yang dapatkan lebih efektif dan
brosur tidak terbuang sia-sia. Beberapa pengusaha sering melakukan penyebaran
brosur di jalan raya dengan menjatuhkannya begitu saja. Hal ini kurang efektif
karena tidak akan banyak orang yang mau memungut brosur di jalanan kemudian
membacanya secara seksama.
10. Customer Relationship Management
Pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal penting
untuk menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat
kartu membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member.
Ingat, bahkan sebuah usaha bisa hancur jika strategi pemasaran yang diterapkan tidak
tepat. Oleh karena itu, review kembali konsep pemasaran dan rencana strategi
pemasaran, agar kita dapat berkembang lebih cepat dan tepat.

Berikut beberapa cara untuk mengoptimalkan pemasaran dengan anggaran terbatas :

Bekerjasama dengan pengusaha atau rekan kita untuk pemasangan iklan


Mencoba mengirimkan penawaran produk kepada pelanggan serta memberikan
potongan harga untuk paket pembelian tertentu.
Perkenalkan produk dan usaha melalui media gratis, hal ini akan membantu pencarian
para konsumen tentang produk yang di tawarkan. Misalnya saja publikasi melalui
internet.
Libatkan lingkungan yang ada disekitar usaha kita, dalam salah satu kegiatan yang
usaha yang dilaksanakan. Ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara publikasi gratis
kepada masyarakat sekitar.

MENJALIN KEMITRAAN
KONSEP

KEMITRAAN

Kemitraan dalam upaya kesehatan (partnership for health) adalah kebersamaan dari sejumlah
pelaku untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat yang
didasarkan atas kesepakatan tentang peranan dan prinsip masing masing pihak.
Agar kemitraan dapat berjalan dengan baik, perlu memperhatikan prinsip dasar, landasan dan
kunci
keberhasilan.
1.

Pengertian

Kemitraan adalah hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling . Menguntungkan (memberikan manfaat) untuk mencapai
tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan,
2. langkah bagaimana merancang kemitraan dalam bisnis dan usaha.
a) Memiliki kesamaan tujuan dalam berbisnis dan usaha :
sebelum membangun kemitraan hal pertama yang harus dilakukan adalah
menyamakan tujuan pengembangan usaha dan bagaimana memajukan usaha serta
bisnis yang akan dibangun.
b) Membangun Peran Bisnis :
dimana tujuan ini untuk memaksimalkan kekuatan masing-masing pasangan dalam
kemitraan ini mempunyai peran anggota dalam kemitraan misalnya adalah pengaturan
pembagian job kerja serta pembagian pendapatan.
c) Membuat Dasar Umum dalam kemitraan :
dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang terjadi suatu saat dalam
kemitraan dalam berbisnis serta bagaimana nantinya bila kemitraan ini terputus.
d) Terbukanya Komunikasi :
masing-masing pihak dalam menjalin kemitraan ini harus dapat berkomunikasi
dengan terbuka agar semua pihak bisa bekerja sesuai dengan kewajiban yang selama
ini menjadi tanggung jawabnya.
e) Perjanjian Kemitraan :
hal ini dilakukan untuk mendokumentasikan tanggung jawab dan kesepakatan,
pembagian kerja, yang telah ditetapkan.

3. kesalahan yang sering dilakukan orang dalam bermitra bisnis:


1. Berbagi modal, bukan biaya.
Kapan pun kita sharing dalam bentuk modal ke dalam bisnis, apakah itu uang, barang,
atau informasi, itu sama artinya dengan memberikan milik kita ke perusahaan patungan
itu. Di dunia yang sempurna, mitra kita itu pasti lurus, jujur, berintegritas penuh, dan sama
sekali tidak tergoda untuk mengambil hadiah itu dan menganggapnya sebagai milik
sendiri.
Namun, dunia tidak sempurna. Jadi, daripada setor modal, lebih baik buatlah perjanjian
untuk berbagi biaya-biaya, yang besarnya proporsional dengan porsi kepemilikan usaha.
Ini akan lebih aman, terutama jika mitra atau kita sendiri kemudian memutuskan untuk
keluar dari kemitraan.

2. Menjadikannya mitra karena kita tidak mampu menggajinya.


Ini kesalahan yang paling fatal, namun banyak terjadi. Contohnya: kita punya ide bisnis,
sementara teman kita, Dewi, punya ketrampilan untuk menjalankannya. Karena tak
mampu menggajinya, kita dan Dewi bersepakat untuk berbagi tugas dan
keuntungan. Yang terjadi kemudian, kita dan Dewi berselisih akibat kinerjanya yang
buruk, namun kita tetap harus ikut bertanggung jawab, karena perjanjian kemitraan itu.
Jika kita punya ide dan orng lain punya skill-nya, rekrut saja dia sebagai staf. Atau,
buatlah perjanjian seperti kontrak antara pebisnis dengan pemasok. Jangan memberikan
apa yang seharusnya tidak perlu diberikan.
3. Tidak adanya perjanjian legal dan tertulis.
Menjalin kemitraan selayaknya diwujudkan dalam perjanjian legal, hitam di atas putih.
Setiap detail dan kewajiban didefinisikan secara jelas, ditulis, dan disetujui kedua belah
pihak. Mintalah konsultan bisnis untuk membuatkan perjanjian itu.
4. Mempunyai porsi kemitraan 50:50.
Setiap bisnis, termasuk kemitraan, butuh seorang bos. Jika kita memutuskan untuk
menjalin kemitraan, buatlah di mana proporsinya 60:40, 70:30, 65:35. Lalu tempatkan
orang kunci untuk menjaga akuntabilitas dan kontrol operasi secara keseluruhan.
5. Tidak memilih kemitraan terbatas.
Salah satu kekurangan perjanjian kemitraan adalah asumsi bahwa kewajiban satu pihak
juga ditanggung pihak lainnya. Padahal bisa saja meminta kemitraan terbatas, di mana kita
tidak ikut bertanggung jawab terhadap tindakan atau kewajiban mitra utama. Lagi-lagi,
pastikan konsultan bisnis kita bisa mengaturnya dalam perjanjian tertulis.
6. Tiadanya cara keluar dari kemitraan.
Pernikahan dimulai dengan perjanjian pra-nikah. Begitu juga sebaiknya dalam bisnis.
Definiskan kondisi apa saja yang memungkinkan kita atau mitra kita bisa keluar dari
kemitraan. Berikan juga pilihan apakah pihak yang keluar itu bisa menjual bagiannya ke
mitranya, atau ke orang luar. Ini dapat dilakukan dengan jelas dan mudah, serta tidak akan
mengganggu bisnis yang sedang berjalan.
7. Berharap persahabatan tetap langgeng setelah kemitraan berakhir.
Lagi, mengambil analogi dari pernikahan, berapa banyak mantan pasangan yang masih
menjadi sahabat setelah mereka berpisah? Kemungkinan tidak banyak. Jadi jangan terlalu
berharap menjalin kemitraan dengan seorang teman, dan tetap menjadi teman setelah
kemitraan berakhir. Memang sangat bagus untuk tetap menjalin hubungan ataupun
berbisnis dengan mantan mitra. Namun dalam dunia bisnis, yang menjadi prioritas utama
adalah bisnis, teman nomor dua. Meski tak diharapkan, namun penting diingat, umumnya
persahabatan juga berakhir ketika kemitraan berakhir.

Anda mungkin juga menyukai