2.
3.
Konsistensi
Dengan adanya konsistensi terhadap semua area marketingnya, dapat membantu
mengurangi biaya marketing dan meningkatkan efektivitas penciptaan merek.
Perencanaan
Perencanaan konsep marketing yang akan dijalankan usaha kecil sangat mempengaruhi
banyaknya pelanggan yang diperoleh. Oleh karena itu luangkan waktu untuk
merencanakan strategi marketing, anggaran marketing, serta konsep lainnya yang
berhubungan dengan pemasaran.
Strategi
Strategi merupakan dasar untuk kelanjutan kegiatan marketing yang telah direncanakan,
misalnya siapa target pasar, bagaimana usaha kecil membidik pelanggan, dan bagaimana
cara menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan tetap.
Berikut ini ada 6 langkah strategi pemasaran yang dapat diterapkan.
a. Bekerja lebih cerdas
Banyak orang yang menganggap strategi pemasaran yang paling efektif adalah yang
paling mahal, padahal belum tentu juga. Biasanya pengusaha yang baru mememulai
bisnis kecil lebih menggunakan pemikiran yang cerdas untuk berfokus pada pada
penyederhanaan.
Penyerdehanaan ini bisa dicapai dengan mengurangi produk yang tidak perlu, seperti
meminimalkan anggaran promosi perdagangan, pemangkasan produk baru dan lainlainya. Maka pemasar yang hebat harus bekerja lebih cerdas.
b. Menjangkau pasar global
Pengusaha yang berbasis pada bisnis kecil harus memperluas pemasaran baik di
dalam maupun di luar pasar domestik. Coba luangkan waktu untuk mempelajari
tantangan untuk melakukan bisnis di luar negeri dan mencari tahu bagaimana
melayani pelanggan asing.
Perlu ketahui juga World Wide Web telah memungkinkan setiap pemasar untuk
membuat penawaran mereka secara global dan dapat diakses lewat internet. Jika
dalam menjalankan bisnis ini belum global, maka kita akan kehilangan kesempatan
yang baik. Karena untuk pasar global peluangnya masih terus berkembang.
Anggaran
Marketing Mix
Marketing mix biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi. Sebagai
pengusaha kecil, perlu memutuskan dengan spesifik produk (atau jasa), harga yang
sesuai, dimana dan bagaimana Kita akan mendistribusikan produk, dan bagaimana orang
lain dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan.
7.
Website
Saat ini bisnis apapun termasuk usaha kecil usahakan memiliki website, karena hampir
60% konsumen datang dari informasi dari internet. Sehingga informasi produk melalui
website pun sangat mendukung peningkatan jumlah pelanggan yang tertarik dengan
produk kita..
8.
Branding
Branding adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang membuat
produk tersebut. Terkadang usaha kecil selalu melupakan kebutuhan brand atau
pengenalan gambar, logo, bahkan produk yang usaha kecil hasilkan.
9.
MENJALIN KEMITRAAN
KONSEP
KEMITRAAN
Kemitraan dalam upaya kesehatan (partnership for health) adalah kebersamaan dari sejumlah
pelaku untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat yang
didasarkan atas kesepakatan tentang peranan dan prinsip masing masing pihak.
Agar kemitraan dapat berjalan dengan baik, perlu memperhatikan prinsip dasar, landasan dan
kunci
keberhasilan.
1.
Pengertian
Kemitraan adalah hubungan (kerjasama) antara dua pihak atau lebih, berdasarkan
kesetaraan, keterbukaan dan saling . Menguntungkan (memberikan manfaat) untuk mencapai
tujuan bersama berdasarkan atas kesepakatan,
2. langkah bagaimana merancang kemitraan dalam bisnis dan usaha.
a) Memiliki kesamaan tujuan dalam berbisnis dan usaha :
sebelum membangun kemitraan hal pertama yang harus dilakukan adalah
menyamakan tujuan pengembangan usaha dan bagaimana memajukan usaha serta
bisnis yang akan dibangun.
b) Membangun Peran Bisnis :
dimana tujuan ini untuk memaksimalkan kekuatan masing-masing pasangan dalam
kemitraan ini mempunyai peran anggota dalam kemitraan misalnya adalah pengaturan
pembagian job kerja serta pembagian pendapatan.
c) Membuat Dasar Umum dalam kemitraan :
dilakukan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang terjadi suatu saat dalam
kemitraan dalam berbisnis serta bagaimana nantinya bila kemitraan ini terputus.
d) Terbukanya Komunikasi :
masing-masing pihak dalam menjalin kemitraan ini harus dapat berkomunikasi
dengan terbuka agar semua pihak bisa bekerja sesuai dengan kewajiban yang selama
ini menjadi tanggung jawabnya.
e) Perjanjian Kemitraan :
hal ini dilakukan untuk mendokumentasikan tanggung jawab dan kesepakatan,
pembagian kerja, yang telah ditetapkan.