4. Secondary Succession
Munculnya kembali secondary succession lambat-laun, melalui serangkaian
tahapan climax ekosistem di suatu area yang sebelumnya telah diganggu.
3. Jelaskan bagaimana mekanisme siklus hidrologi berlangsung ?
Jawab :
Mekanisme siklus hidrologi berlangsung
Air laut, danau, sungai yang terdapat di permukaan bumi menguap (evaparasi)
karena panas matahari, termasuk juga air yang terdapat dalam tumbuhan (traspirasi),
hewan dan manusia (respirasi) juga mengalami penguapan. Selanjutnya uap masuk
dalam atmosfer menjadi awan. Awan mengalami kondensasi, sehingga terjadilah titik
air hujan (presipitasi) dan adanya grafitasi bumi titik air jatuh ke bumi di daratan
maupun di lautan. Air hujan yang jatuh di daratan sebagian masuk ke dalam tanah
(infiltrasi) dan mengalami peresapan ke dalam tanah (perkolasi) menjadi ait tanah,
sebagian lagi mengalir di permukaan tanah (runoff). Air tanah maupun air
permukaan mengalir mengikuti grafitasi bumi menuju daratan yang lebih rendah.
Baik melalui air bawah tanah maupun sungai-sungai. Dalam perjalanannya menuju
laut atau daerah yang paling rendah, air mengalami penguapan termasuk laut, sungai,
danau sehingga siklus ini terjadi seterusnya tanpa henti.
4. Jelaskan bagaimana campur tangan manusia terhadap siklus hidrologi ?
Jawab :
Manusia mengambil sejumlah besar air segar dari aliran-aliran sungai, danau dan
aquifers. Dalam area berpopulasi padat atau beririgasi yang banyak
membutuhkan air, pengambilan air telah menjurus pada semakin berkurangnya
cadangan air tanah dan intrusi air asin laut ke dalam air-air tanah bawah.
Manusia membersihkan vegetasi dari atas tanah untuk keperluan pertanian,
pertambangan, jalan, areal parkir, konstruksi, serta kegiatan-kegiatan lainnya.
Sehingga menurunkan tingkat peresapan air untuk pengisian kembali cadangan
air tanah bawah. Meningkatkan resiko terjadinya banjir, serta menaikkan laju
Mempertahankan keanekaragaman.
Terumbu Karang
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perlunya menjaga kelestarian terumbu
karang dan mengadakan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yang baik dengan
cara mengidentifikasi tingkat kerawanan dari terumbu karang dan meningkatkan
pengelolaan yang berkesinambungan.
6. Jelaskan bagaimana proses terjadinya degradasi lingkungan
Jawab :
Pemanfaatan sumber daya penting agar bisa berkelanjutan
Dengan mengadakan konservasi (menjaga/merawat) atau membatasi pemakaian
sumber daya alam.
Dengan menggunakan kembali dan mendaur ulang bahan-bahan.
Manusia harus belajar menggunakan sumber daya yang dapat diperbaharui,
seperti matahari, air, angin, gelombang dibanding sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui, seperti logam dan minyak.
7. Uraikan beberapa tipe degradasi lingkungan yang dapat merubah potensi suatu
sumber daya yang terbarukan menjadi tidak dapat terbarukan.
Jawab :
Penutupan lahan produktif dengan air, beton, aspal, atau bangunan sampai
tingkat tertentu sehingga pertumbuhan tumbuhan menurun dan tempat-tempat
untuk (habitat) kehidupan alam bebas hilang.
Bercocok tanam tanpa management tanah yang sepatutnya sehingga laju
pertumbuhan tanaman menurun akibat erosi tanah dan menjadi semakin
berkurang nutrient untuk tanaman yang ada dalam tanah.
Pengirigasian lahan bercocok tanam tanpa drainase yang memadai sehingga
terjadi genangan air berlebihan atau penumpukan garam (salanizotion) dalam
tanah yang menurunkan tingkat pertumbuhan tanam.
Pencemaran udara, air, tanah sehingga tidak dapat dipergunakan untuk berbagai
keperluan.
Pengambilan air dari sumber-sumber tanah bawah (aquifers) dan dari air
permukaan (sungai dan danau) dengan laju lebih cepat dibanding laju pengisian
kembali yang dapat dilakukan oleh proses-proses alami.
Penebangan pohon-pohon di areal yang cukup luas (deforestation) tanpa
penanaman kembali yang memadai sehingga habibat alam bebas menjadi rusak
dan pertumbuhan kayu-kayu jangka panjang menurun.
Semakin berkurangnya padangnya rumput oleh hewan pengembatan atau
peternakan (overgrazing), tererosinya tanah sampai pada tingkat padang rumput
yang produktif terkonversi menjadi lahan tidak produktif atau menjadi gurun
(desertification).
Pengurangan besar-besaran populasi-populasi berbagai jenis species hewan liar
oleh : perusakan habitat, perburuan komersial, pengendalian hawa, dan polusi.