Anda di halaman 1dari 11

Paragraf 2

Pertemuan 09

Tujuan
Memahami, mengaplikasi, menganalisis kesalahan, dan
mengevaluasi uniti (kesatuan pikiran) paragraf.
Memahami, mengaplikasi, menganalisis kesalahan, dan
mengevaluasi koherensi paragraf.
Memahami, mengaplikasi, menganalisis kesalahan, dan
mengevaluasi keruntutan paragraf.
Menulis paragraf yang baik dan benar berdasarkan
kemampuan kognitif di atas:

(1) ekspositoris,
(2) argumentasi,
(3) deskripsi, dan
(4) persuasi

Uniti: Kesatuan Pikiran atau Kepaduan


Keterpaduan: hubungan antarkalimat ditandai dengan ciri gramatikal: kata
ganti, substitusi, elips, konjungsi, relasi struktur Anafora (penunjuk kepada
hal yang sudah disebutkan), misalnya:
Pengembangan produk . (Hal ini )
Leksikal (keterkaitan makna): Produk inovatif (kreativitas baru)
Menunjuk keterpautan bentuk: Ia pandai. Kepandaiannya diakui oleh semua
dosen.

Kelengkapan (keutuhan) paragraf: kesatuan makna, kesatuan konsep yang


dibangun melalui kalimat topik dengan dukugan kecukupan detail tidak
lebih tidak kurang; kelengkapan rincian, keterangan, ilustrasi, dan
contoh.
Hubungan intrakalimat (sehingga, maka) dan antarkalimat: hubungan
kausal (sebab), hubungan hasil (dampaknya, hasilnya), hubungan
kemungkinan (jika kemungkinan ia akan ), hubungan maksud/tujuan
(Ia ingin menjadi pengusaha. Oleh karea itu , sebab-kibat (karena .. Ia ).
I bermaksud oleh karena itu ), perbandingan (, akibat.

Jenis Kalimat Pendukung


Rincian deskriptif: menggambarkan rupa, rasa,
bau, bentuk,
Rincian naratif: rincian kejadian,
Rincian ekspositori: membandingkan,
mengontraskan, proses, definisi luas, ilustrasi,
proses, hubungan sebabakibat, mengartikan
sustu pernyataan, menerangkan suatu gagasan.
Argumentasi: penolakan atau dukungan disertai
alasan 1, alasan 2, alasan 3, kesimpulan.
Persuasi: mengajak (iklan, promosi).

Koherensi
Hubungan antarkalimat dalam paragraf
Repetisi kata kunci (kata kunci kalimat pertama diulang-ulang pada
kalimat berikutnya).
Substitusi kata kunci (mengganti kata kunci kalimat ertama dengan
kata lain yang semakna pada kalimat berikutnya, misalnya:
Orang itu pandai. Ia dapat meneyelesaikan semua masalah. orangorang diganti mereka; pendidikan itu mahal diganti hal ini;

Konsistensi sudut pandang (cara penulis menempatkan diri dalam


tulisannya, sebagai orang pertama (saya, aku; orang ketiga (ia,
penulis) dalam karangan ilmiah menggunakan kata penulis. Dalam
roman, novel, cerpen menggunakan saya, aku, ia atau dia.
Penanda transisi: kata ganti, anafora, katafora, substitusi
Aturan Logis (kronologis, klasifikasi logis, membandingkan dan
mempertentangkan) Oshima, 2006:21-27)

Keruntutan
Hubungan Pesan
Dibangun dengan penggunaan hubungan:
Hubungan konsep dan fakta: kesenjangan,
kesesuaian,
Hubungan hasil: dampak x terhadap y,
Hubungan kemungkinan: jika x positif y bersifat
positif,
Hubungan maksud dan pencapaian
Hubungan sebab dan akibat

Paragraf Deskripsi
penggambaran fakta keadaan, warna, rupa, bentuk, sifat,keadaan,
dan lain-lain sehingga pembaca seolah-olah menyaksikan faktanya
secara langsung.
Setelah memasuki taman bangunan kuno itu, Anda memasuki pintu
gerbang terbuat dari besi.
Tembok dinding pagar sebelah dalam berukiran indah yang
mengisahkan perjuangan Rama menaklukkan Alengka.
Begitu memasuki pintu tersebut.
Anda akan berada pada jalan berbatu hitam yang membelah lapangan
rumput yang dihiasi tanaman bungabungaan dan pohon pisangpisangan yang tengah berbunga.
Bunga itu merah berkombinasi putih dan oranye.
Rumah itu berkesan sejuk dan asri.
Sesampai di pintu utama rumah, Anda masuk dan Anda lihat agak ke
tengah terdapat lumbung padi, yang tutupnya berbentuk topi
berukuran besar terbuat dari bambu.. (Widjono, 2007:220-221).

Contoh Ekspositori
menjelaskan (menganalisis) hubungan sebab-akibat, proses, fungsi,
dampak, atau identifikasi, klasifikasi objek, dan lain-lain.
Contoh:
Pengendalian banjir di Jakarta melalui gerakan sungai bersih.
Pengendalian dengan gerakan ini dilakukan dengan penyediaan tempat
sampah keluarga.
Petugas membuang sampah tersebut ke tempat penampungan.
Gerakan ini disertai dengan undang-undang antipembu-angan sampah di luar
ketentuan.
Pemantau pelaksanaan undang-undang ini dilengkapi dengan cctv melalui
satelit (internet), di tempat umum tersembunyi, dan tempat lain berbasis
pada penelitian lintas universitas Pemda DKI Jakarta.
Pelanggar dipenjara sekurangkurangnya lima bulan atau denda 10 Juta rupiah.
Setelah itu, undang-undang berfungsi secara penuh.
Dampak gerakan ini, air sungai menjadi bersih dan Jakarta bebas banjir.

Paragraf Persuasi
mengajak pembaca agar mengikuti sikap penulis.
Unsur penjelas kekuatan penalaran, logika, pembuktian yang meyakinkan.
Misalnya: penulisan iklan, promosi, kampanye, dan lain-lain.
Contoh:
Upaya memenuhi Ion udara di perkotaan.
Udara perkotaan mengandung ion negatif 100 ion/cc dan 500 ion positif/cc.
Kondisi ini belum efektif mengurangi bakteri dan jamur untuk mengurangi
sumber penyakit.
Oleh karena itu, generator plasma-cluster (Sharp) diupayakan menghasilkan
ion positif dan ion negatif, masing-masing 50.000 ion setiap detik.
Penelitian Departemen Biologi ITB menyimpulkan unit plasmacluster mampu
menon-aktifkan bakteri di ruang sebesar 320m3 hingga 100% selama 6 jam,
dan jamur hingga 100% dalam waktu 12 jam.
Selain itu, penelitian Kitasato Research Centre of Environmental Sciences
(Jepang) ion positif dan ion negatif dapat mengatasi bakteri, jamur, dan virus.
(Kompas, 20 Agustus 2004).

Paragraf Argumentasi 1

mempengaruhi pendapat pembaca agar menolak atau mendukung sikap penulis.


Kalimat topik: pernyataan mendukung atau menolak sesuatu.
Kalimat penjelas 1: berupa alasan pertama.
Kalimat penjelas 2: alasan kedua, dan seterusnya. Kalimat terakhir berisi
kesimpulan atau penegasan sikap penulis.
Contoh 1:
Seorang polisi lalu lintas mengamati kecelakaan lalu lintas di persilangan Rawamangun MukaUtan Kayu dan Jalan Raya Bypass 10 Juli 2000 pukul 12.30.
Sebuah sepeda motor dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil sehingga pintu kiri penyok 10
cm.
Saksi menuturkan bahwa pengendara sepeda motor tersebut terkapar jatuh 1,5 meter di
sebelah kiri sepeda motornya.
Berdasarkan pengamatan dan penghitungan waktu, polisi menyatakan bahwa mobil melintas
dari arah Cililitan ke Rawamangun Muka pada saat lampu hijau menyala.
Artinya, sepeda motor melintas berkecepatan tinggi dari arah Tanjung Priuk menabrak mobil
yang sedang berbelok ke arah Rawamangun Muka.
Hasil pengamatan dan analisis kejadian: pengendara sepeda motor terbukti bersalah.

Paragraf Argumentasi 2
Contoh 2:
Mahasiswa mendukung pemberantasan korupsi di
Indonesia dengan pertimbangan sebagai berikut.
Pertama, korupsi menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kedua, korupsi membuat produk nasional mahal
sehingga tidak mampu bersaing di pasar internasional.
Ketiga, korupsi menimbulkan kemiskinan dan
penderitaan bangsa Indonesia.
Korupsi menimbulkan citra buruk bagi RI.
Solusi yang tepat bagi koruptor sampai dengan satu
miliar diperlakukan sebagai subversib dan diancam
hukuman mati.

Anda mungkin juga menyukai