Anda di halaman 1dari 7

Chiller F u n g s i C h i l l e r d a l a m s i s t e m t a t a u d a r a

adalah
mendinginkan
media
air,
dimana
a i r disinggungkan
pada
bagian
evaporator
chiller.
Air
kemudian dialirkan ke AHU (Air HandlingUnit) untuk diambil
dinginnya dan dihembuskan ke ruangan. Pada Chiller terdapat
beberapa parameter yang menunjukkan unjuk kerjanya, antara
lain; suhu air masuk (inlet) ke evaporator dan suhu air keluar
(outlet) dari evaporator, tekanan discharge, serta tekanan
suction. Dengan pembacaan suhu inlet dan outlet maka dapat
ketahui kapasitas atau kemampuan chiller untuk mendinginkan
air.Pembacaan tekanan discharge dan tekanan suction untuk mengetahui
konsumsi refrigerator padachiller tersebut dan juga untuk
mengetahui
apabila
terjadi
kekurangan
atau
kelebihan
tekananakibat adanya anomali tertentu.
1 . C H I L L E R ( u n i t p e n d i n g i n ) . Chiller adalah mesin refrigerasi
y a n g b e r f u n g s i u n t u k m e n d i n g i n k a n a i r p a d a s i s i evaporatornya. Air
dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor ( FCU / Fan Coil
Unit ).Jenis chiller didasarkan pada jenis
kompressornya
:a . R e c i p r o c a t i n g b . S c r e w c . C e n t r i f u g a l Jenis
chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :a. Air Cooler b. Water Cooler

Prinsip kerja dari mesin Water chiller ini adalah mendinginkan suatu media yang
menghasilkan panas dengan cara di aliri air yang dingin, sehingga melalui air
ini panas bisa di redam sesuai dengan kemampuan mesin & temperature yang
diharapkan.Air dingin dari mesin Water chiller ini di pompa menuju media yang di
dinginkan, seperti Matras M e s i n m o u l d i n g , T r a n s f o r m a t o r , S C R T i g
W e l d i n g D l l . s e t e l a h m e l e w a t i M e d i a y a n g d i kehendaki, air kembali
menuju ke bak pendinginan untuk di dinginkan oleh evaporator. setelah di
dinginkan dalam bak oleh evaporataor, air kembali di pompa menuju media yang
dikehendaki. begitulah singkat proses dari kerja water chiller ini.Water chiller mulai
dengan cairan dijalankan melalui kompresor, yang menyebabkan cairan
untuk bepergian bersama sistem perpipaan dan
m e n y e r a p p a n a s d a r i s u m b e r y a n g dikehendaki. Hal ini
kemudian pergi ke evaporator, di mana ia berubah menjadi gas
d a n menyebarkan panas ke atmosfer. Kemudian berjalan melalui kondensor, yang mengubah
kembali menjadi cair dan mengirimkannya kembali ke kompresor.Perangkat
metering digunakan untuk mengatur aliran air dan suhu kontrol. Siklus kompresi uap
dapat menangani sampai dua ratus toncairan pada satu waktu, dan dapat
mendinginkan mesin besar atau kondisioner rumah tangga tunggal udara

Related product you might see:


Share this product :

Label: CHILLER

Poskan Komentar
Mungkin Anda sering mendengar kata Chiller, dan Anda bertanya-tanya apa itu Chiller dan
apa fungsinya? Kami memberikan sedikit penjelasan tentang Chiller dengan harapan Anda
mengerti tentang beberapa jenis chiller beserta fungsinya.
Chiller adalah suatu sistem pendingin yang digunakan untuk penyerap panas dari suatu zat
atau produk sehingga temperaturnya berada dibawah temperatur lingkungan. zat yang
digunakan sebagai fluida kerja dalam proses penyerapan panas disebut refrigran.
Artikel Water Chiller, Jenis-jenis chiller
Chiller terdiri dari beberapa jenis. Jenis chiller didasarkan pada jenis kompressornya,
meliputi :
a. Reciprocating
b. Screw
c. Centrifugal
Jenis chiller didasarkan pada jenis cara pendinginan kondensornya :
a. Air Cooler
b. Water Cooler
Pada unit pendingin atau chiller yang menganut sistem kompresi uap, komponennya terdiri
dari kompresor, kondensor, alat ekspansi dan evaporator.
Compresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu
mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau
kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun
kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Kondensor adalah salah
satu jenis mesin penukar kalor (heat exchanger) yang berfungsi untuk mengkondensasikan
fluida kerja. Sedangkan evaporator, adalah kebalikan dari condenser, kalau condenser
berfungsi sebagai penampung panas dari freon yg dipompa oleh compressor dan membuang
panasnya dengan sebuah fan motor. evaporator berfungsi sebagai penampung dingin dari
freon yg sudah berubah wujud menjadi cair setelah melewati pipa kapiler.
Pada Chiller biasanya tipe kondensornya adalah water-cooled condenser. Air untuk
mendinginkan kondensor dialirkan melalui pipa yang kemudian outputnya didinginkan
kembali secara evaporative cooling pada cooling tower.
Artikel Water Chiller, APA SAJA KOMPONEN-KOMPONEN DARI CHILLER?
Kalau namanya chiller berarti menggunakan AIR sebagai media yang didinginkan oleh
Refrigerant.
Jadi komponennya :
Selain yang sudah anda sebutkan, yang membuat perbedaan dengan sistem pendingin selain
Chiller adalah Evap yang direndam/dilalukan air yang disirkulasi dengan POMPA AIR,
dimana air yang dingin ini (chilled water) lah yang akan dipakai sebagai media pendingin.
Kalau untuk mendinginkan ruang, maka digunakan AHU (Air Handling Unit).
Kalau untuk mendinginkan cairan lain, maka digunakan PIPA COIL.

Jadi selain komponen2 tsb, wajib ada AIR yang HARUS dijaga ketersediaannya (tidak boleh
kosong / kurang), jadi perlu bak untuk make up water, Pompa Sirkulasi Air, FLOW
SWITCH, Temperatur Control pada AIR.
Siklus kerjanya :
Kalau sudah mengenal sistem pendingin umum, siklus kerja Chiller sama saja dengan sistem
pendingin lainnya.
Yang membedakan hanyalah penggunaan Evap yang direndam air.
NB: Untuk Condenser, ada 2(dua) jenis.
Jenis direct cooling, yaitu pipa condensor langsung didinginkan dengan kipas (fan) seperti
yang anda sebutkan.
Jenis indirect cooling, yaitu pipa condensor direndam air yang disirkulasi ke & dari cooling
tower (tergantung kapasitas).
Artikel Water Chiller, Solusi water chiller anda:
Apakah anda mencari Water Chiller murah dan berkualitas? Kami menerima pembuatan
(perakitan) Water Chiller sesuai dengan kebutuhan dari konsumen. Kami juga melayani
modifikasi dan perbaikan apabila terjadi kerusakan pada Water Chiller anda, baik buatan
kami atau bukan. Tentu saja dengan harga yang terjangkau dan sesuai kebutuhan anda. Kami
juga memberikan konsultan terhadap segala permasalahan chiller anda.
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di workshop kami: Komp. Pertokoan Persada
Oto Blok E10-E14, Jl. Kiansantang No. 99 Jatiuwung Tangerang, banten Indonesia
Telp : (021) 552 74 83
Fax : (021) 557 99 226
Contact Person :
Ali Muchtar : 0856 128 3600
Chilman Firdous : 0812 28967 003
Fauz i: 0813 8079 007

Evaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah
pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap.[1] Evaporator mempunyai dua
prinsip dasar, untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.[2]
Evaporator umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat
di mana cairan mendidih lalu menguap), dan pemisah untuk memisahkan uap dari cairan lalu

dimasukkan ke dalam kondenser (untuk diembunkan/kondensasi) atau ke peralatan lainnya.[2]


Hasil dari evaporator (produk yang diinginkan) biasanya dapat berupa padatan atau larutan
berkonsentrasi.[1] Larutan yang sudah dievaporasi bisa saja terdiri dari beberapa komponen
volatil (mudah menguap).[1] Evaporator biasanya digunakan dalam industri kimia dan industri
makanan.[1] Pada industri kimia, contohnya garam diperoleh dari air asin jenuh (merupakan
contoh dari proses pemurnian) dalam evaporator.[1] Evaporator mengubah air menjadi uap,
menyisakan residu mineral di dalam evaporator.[1] Uap dikondensasikan menjadi air yang
sudah dihilangkan garamnya.[1] Pada sistem pendinginan, efek pendinginan diperoleh dari
penyerapan panas oleh cairan pendingin yang menguap dengan cepat (penguapan
membutuhkan energi panas).[1] Evaporator juga digunakan untuk memproduksi air minum,
memisahkannya dari air laut atau zat kontaminasi lain.[1]
Hubungan antar properti termodinamis kadang kala terlalu rumit untuk dinyatakan dalam
bentuk persamaan yang dihitung secara manual. Oleh sebab itu, pada masa lalu, orang
menggunakan tabel untuk menyajikan hubungan antar properti tersebut. Tabel ini dikenal
dengan sebutan Steam Table.
Properti-properti yang disajikan dalam tabel menggunakan simbol-simbol sebagai berikut

T = Suhu
Tsat = Suhu jenuh (Saturation Temperature)

P = Tekanan

Psat = Tekanan Jenuh (Saturation Pressure)

vf = Spesific Volume dari cairan jenuh (saturated liquid)

vg = Spesific Volume dari uap jenuh (saturated vapor)

vfg = selisih vg dengan vf (dimana vfg = vg vf)

uf = Energi Internal dari cairan jenuh (saturated liquid)

ug = Energi internal dari uap jenuh (saturated vapor)

ufg = selisih ug dengan uf (dimana ufg = ug uf)

hf = Enthalpi dari cairan jenuh (saturated liquid)

hg = Enthalpi dari uap jenuh (saturated vapor)

hfg = selisih hg dengan hf (hfg = hg hf), properti ini disebut juga dengan Enthalpi
Penguapan (Evaporation Enthalpy) atau juga kalor laten

sf = Entropy dari cairan jenuh (saturated liquid)

sg = Entropy dari uap jenuh (saturated vapor)

sfg = selisih sg dengan sf (dimana sfg = sg sf)

Tabel properti ini biasanya disajikan dalam 2 bagian yakni :

1. Diurutkan berdasarkan suhu uap (T) yang diketahui, diperoleh nilai Tekanan Jenuh
(Psat) dan properti lainnya
2. Diurutkan berdasarkan Tekanan Uap (P) yang diketahui, diperoleh nilai Suhu jenuh
(Tsat) dan properti lainnya
Tabel properti thermodinamika untuk uap air dapat di download di link berikut:
(Tekanan dalam satuan Bar, dimana 1 Bar = 100 kPa = 0,1 MPa)
Tabel air/uap jenuh (Saturated Water Table = Saturated Steam Table)
Pada tabel yang terdapat di buku-buku referensi, pada umumnya data disusun dengan
inkremental tetap, contohnya bila diurutkan berdasarkan suhu, data yang disajikan adalah
data dengan tingkat inkremental 5 . Di tabel anda bisa menemukan data untuk suhu 5 atau 10
atau 15 C, namun anda tidak dapat menemukan data untuk suhu misalnya 7 C. Untuk
mencari properti uap pada suhu 7 C ini anda harus menginterpolasi data properti
berdasarkan data pada suhu 5 C dan 10 C.
Bila menggunakan buku referensi thermodinamika, tabel properti thermodinamika biasanya
dicantumkan di bagian appendix (lampiran) dari buku buku referensi tersebut seperti pada
contoh gambar berikut:
Tabel Suhu

Table A4 - Thermodynamics: An Engineering Approach, 5th edition by Yunus A. engel and


Michael A. Boles
Tabel Tekanan

Table A5 - Thermodynamics: An Engineering Approach, 5th edition by Yunus A. engel and


Michael A. Boles
Pada zaman sekarang, sudah tersedia software untuk menentukan properti-properti
thermodinamis dengan input berdasarkan properti tekanan ataupun suhu dari uap yang telah
diketahui.
Bila anda menginginkan ke praktisan dalam mencari nilai-nilai properti dari berbagai zat
murni seperti air, anda dapat menggunakan tools dari NIST (National Institute of Standards
and Technology) di Link berikut:
Thermophysical Properties of Fluids System
Selama proses penguapan, zat akan berada dalam dua fasa yakni fasa cair dan fasa uap.
Untuk menganalisa sifat campuran ini, kita perlu mengetahui proporsi dari fasa uap dan fasa
cair nya. Untuk itu didefinisikan suatu property yang hanya berlaku pada fasa campuran
yakni kualitas uap dalam campuran cairan-uap jenuh tersebut.
Kualitas ini disimbolkan dengan huruf x yang merupakan perbandingan antara massa uap
terhadap massa campuran total, atau dirumuskan dengan :

Kelembaban uap (1-x)

Dari kedua persamaan diatas, dapat dicari nilai spesifik volume dari campuran saturated
liquid-vapor sebagai:

Dapat ditulis juga sebagai:

Anda mungkin juga menyukai