Anda di halaman 1dari 37

BADAN AKREDITASI NASIONAL

SEKOLAH/MADRASAH
Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F
Lantai 2
Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887
Website: http://www. ban-sm.or.id ;

Email: info@ban-sm.or.id

MATERI 01 DAN 02
KEBIJAKAN UMUM
DAN MEKANISME AKREDITASI ONLINE

RASIONAL
RASIONAL
Setiap warga negara berhak memperoleh
pendidikan yang bermutu.
(UU Sisdiknas No 20/2003 BAB IV Pasal 5 ayat
(1)
Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan
yang bermutu, setiap satuan/program
pendidikan harus memenuhi atau melampaui
standar.
(PP 19/2005 psl 91)
Perlu dilakukan AKREDITASI terhadap
kelayakan setiap satuan/program pendidikan
(PP 19/2005 psl 86)
2

1.
2.

3.
4.

5.
6.

UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas BAB


XVI Bag. Kedua tentang Akreditasi Pasal 60.
PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan khususnya Pasal 86
ayat (1) dan (3) dan Pasal 87 ayat (1) a.
ayat (2), (3), (4), dan (5).
Peraturan Mendiknas No.29 Tahun 2005
tentang BAN-S/M.
Keputusan Mendiknas No.064/P/2006
tentang pengangkatan anggota BAN-PT,
BAN-S/M dan BAN-PNF.
Keputusan Gubernur Jawa Barat No.
421/Kep.289.Disdik/2007 tentang BAP-S/M.
3
Permen No. 52 Tahun 2008 tentang
Akreditasi SMA/MA.

UU N0. 20/2003 tentang


SISDIKNAS

Pasal 61

1)

2)

Ijazah diberikan kepada peserta didik


sebagai pengakuan terhadap prestasi
belajar dan/atau penyelesaian suatu
jenjang pendidikan setelah lulus ujian
yang
diselenggarakan
oleh
satuan
pendidikan yang terakreditasi.

Pengertian
Akreditasi
UU N0. 20/2003 tentang

SISDIKNAS
Akreditasi dilakukan untuk
menentukan kelayakan program
dan/atau satuan pendidikan pada jalur
pendidikan formal dan non-formal
pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan. [Pasal 60 ayat (1)]
Akreditasi terhadap program dan
satuan pendidikan dilakukan oleh
pemerintah dan/atau lembaga mandiri
yang berwenang sebagai bentuk
akuntabilitas publik.
[Pasal 60 ayat (2)]

Akreditasi adalah kegiatan penilaian


kelayakan program dan/atau satuan
pendidikan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan [Pasal 1 ayat 21]
Pemerintah melakukan akreditasi pd setiap
jenjang dan satuan pendidikan untuk
menentukan kelayakan program dan/atau
Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas
satuan pendidikan. [Pasal 86 ay at 1]
publik dilakukan secara obyektif, adil,
transparan, dan komprehensif dengan
menggunakan instrumen dan kriteria yang
mengacu kepada Standar Nasional
Pendidikan [Pasal 86 ayat 3]
6

Akreditasi

sekolah/madrasah adalah suatu


kegiatan penilaian kelayakan suatu
sekolah/madrasah berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh
BAN-S/M yang hasilnya diwujudkan dalam
bentuk pengakuan peringkat kelayakan.
[Pasal 1 ayat 5]

Untuk

melaksanakan akreditasi sekolah/


madrasah Pemerintah membentuk BAN-S/M
[Pasal 2 ayat 1]
7

Lingkup
Lingkup Akreditasi
Akreditasi Satuan
Satuan
Pendidikan
Pendidikan
1. Taman Kanak-kanak (TK)/Raudhatul Atfal (RA).
2. Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI).
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs).
4. Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah
Aliyah (MA).
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK).
6. Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terdiri dari
Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah
Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama Luar Biasa (SLTPLB), dan
Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB).
8


Memberikan
Memberikan informasi
informasi tentang
tentang
kelayakan
kelayakan sekolah/madrasah
sekolah/madrasah atau
atau
program
program yang
yang dilaksanakannya
dilaksanakannya
berdasarkan
berdasarkan Standar
Standar Nasional
Nasional
Pendidikan.
Pendidikan.

Memberikan
Memberikan pengakuan
pengakuan peringkat
peringkat
kelayakan.
kelayakan.

Memberikan
Memberikan rekomendasi
rekomendasi tentang
tentang
penjaminan
penjaminan mutu
mutu pendidikan
pendidikan kepada
kepada
program
program dan/atau
dan/atau satuan
satuan pendidikan
pendidikan
yang
yang diakreditasi
diakreditasi dan
dan pihak
pihak terkait.
terkait.

Manfaat Akreditasi
Sekolah/Madrasah
1.

2.

3.

Membantu sekolah/madrasah dalam


menentukan dan mempermudah kepindahan
peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain,
pertukaran guru, dan kerjasama yang saling
menguntungkan.
Membantu mengidentifikasi sekolah/madrasah
dan program dalam rangka pemberian bantuan
pemerintah, investasi dana swasta dan donatur
atau bentuk bantuan lainnya.
Acuan dalam upaya peningkatan mutu
sekolah/madrasah dan rencana pengembangan
sekolah/madrasah.
10

Manfaat Akreditasi
Sekolah/Madrasah
4.

5.

6.

Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan


pengembangan kinerja warga sekolah/madrasah
dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, dan program sekolah/madrasah.
Motivator agar sekolah/madrasah terus meningkatkan
mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan
kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
nasional bahkan regional dan internasional.
Bahan informasi bagi sekolah/madrasah sebagai
masyarakat belajar untuk meningkatkan dukungan
dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta
dalam hal profesionalisme, moral, tenaga, dan dana.

11

Fungsi Akreditasi
Sekolah/Madrasah
Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk
pertanggungjawaban sekolah/madrasah kepada
publik, apakah layanan yang dilakukan dan
diberikan oleh sekolah/ madrasah telah
memenuhi harapan atau keinginan masyarakat.
Pengetahuan, yaitu sebagai informasi bagi
semua pihak tentang kelayakan
sekolah/madrasah dilihat dari berbagai unsur
terkait yang mengacu pada standar minimal
beserta indikator-indikatornya.
Pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai
dasar bagi sekolah/madrasah, pemerintah, dan
masyarakat dalam upaya peningkatan atau
pengembangan mutu sekolah/madrasah.
12

Prinsip Akreditasi
Sekolah/Madrasah
1.

Objektif
Akreditasi sekolah/madrasah pada hakikatnya
merupakan kegiatan penilaian tentang kelayakan
penyelenggaraan pendidikan yang ditunjukkan oleh
suatu sekolah/ madrasah. Dalam pelaksanaan penilaian
ini berbagai aspek yang terkait dengan kelayakan itu
diperiksa dengan jelas dan benar untuk memperoleh
informasi tentang keberadaannya. Agar hasil penilaian
itu dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya
untuk dibandingkan dengan kondisi yang diharapkan
maka dalam prosesnya digunakan indikator-indikator
terkait dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan.
13

Prinsip Akreditasi
Sekolah/Madrasah

2. Komprehensif

Dalam pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, fokus penilaian


tidak hanya terbatas pada aspek-aspek tertentu saja tetapi juga
meliputi berbagai komponen pendidikan yang bersifat
menyeluruh. Dengan demikian hasil yang diperoleh dapat
menggambarkan secara utuh kondisi kelayakan
sekolah/madrasah tersebut.

3.

Adil
Dalam melaksanakan akreditasi, semua sekolah/madrasah harus
diperlakukan sama dengan tidak membedakan sekolah/madrasah
atas dasar kultur, keyakinan, sosial budaya, dan tidak
memandang status sekolah/madrasah baik negeri ataupun
swasta. Sekolah/Madrasah harus dilayani sesuai dengan kriteria
dan mekanisme kerja secara adil dan/atau tidak diskriminatif.
14

Prinsip Akreditasi
Sekolah/Madrasah
4. Transparan
Data dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah
seperti kriteria, mekanisme kerja, jadwal
serta sistem penilaian akreditasi dan lainnya
harus disampaikan secara terbuka dan dapat
diakses oleh siapa saja yang memerlukannya.

5. Akuntabel
Pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah
harus dapat dipertanggungjawabkan baik dari
sisi penilaian maupun keputusannya sesuai
aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.
15

KOMPONEN AKREDITASI
1. Standar Isi, [Permen 22/2006]
2. Standar Proses, [Permen 41/2007]
3. Standar Kompetensi Lulusan, [Permen 23/2006]
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
[Permen 13/2007 Ttg Kasek, Permen 16/2007 Ttg
Guru, Permen 24/2008 Ttg Tenaga Adm]
5. Standar Sarana Dan Prasarana [Permen 24/2007]
6. Standar Pengelolaan, [Permen 19/2007]
7. Standar Pembiayaan, [PP. 48/2008]
8. Standar Penilaian Pendidikan. [Permen 20/2007]
16

Sifat dan Kedudukan


BAN-S/M

BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri


yang menetapkan kelayakan program dan/
atau satuan pendidikan jenjang pendidikan
dasar dan menengah jalur formal dengan
mengacu pada standar nasional.
[Permen No.29/2005, Pasal 1]

BAN-S/M merupakan badan


nonstruktural yang bersifat nirlaba dan
mandiri yang bertanggung jawab
kepada Menteri Pendidikan Nasional
[Permen No.29/2005, Pasal 2 ayat (2)]
17

Tugas BAN-S/M

merumuskan kebijakan
operasional,

melakukan sosialisasi
kebijakan,

melaksanakan akreditasi S/M.


[Permen 29/2005, pasal
7].
18

Fungsi BANS/M
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, BANS/M mempunyai fungsi untuk:
1. merumuskan kebijakan dan menetapkan akreditasi
sekolah/madrasah;
2. merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi
sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada Menteri;
3. melaksanakan sosialisasi kebijakan, kriteria, dan
perangkat akreditasi sekolah/madrasah;
4. melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan
akreditasi sekolah/madrasah;
5. memberikan rekomendasi tentang tindak lanjut hasil
akreditasi;
6. mengumumkan hasil akreditasi sekolah/madrasah
secara nasional;
7. melaporkan hasil akreditasi sekolah/madrasah kepada
Menteri;
19
8. melaksanakan ketatausahaan BAN-S/M .

Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah

(BAP-S/M)

Dalam melaksanakan akreditasi, BAN-S/M dibantu


oleh Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah
(BAP-S/M) yang dibentuk oleh Gubernur
[PP No. 19/2005, Pasal 87 ay 2]

BAP-S/M adalah badan evaluasi mandiri di provinsi


yang membantu BAN-S/M dalam pelaksanaan
akreditasi. [Permen No. 29/2005, Pasal 1 ay 2]

Dalam pelaksanaan akreditasi, BAN-S/M dibantu


oleh (BAP-S/M).
[Permen No. 29/2005, Pasal 7 ay
4)
20

TUGAS
TUGAS UPA
UPA KAB/KOTA
KAB/KOTA (1)
(1)
1. Sebagai penghubung antara BAP-S/M dengan
Dinas Pendidikan dan Kandepag.
2. Mengusulkan jumlah S/M yang akan
diakreditasi kepada BAP-S/M.
3. Mengusulkan jumlah asesor yang dibutuhkan
untuk kab/kota yang bersangkutan.
4. Menyusun data S/M yang telah dan akan
diakreditasi di tingkat kab/kota
5. Mengkoordinasikan sasaran penugasan asesor.
6. Mengkoordinasikan jadwal pemberangkatan
asesor.
7. Menyiapkan perangkat akreditasi dan adm.
bagi asesor.
8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan.
21

PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL : dilakukan oleh


berbagai pihak /institusi di luar satuan
pendidikan yang secara fomal memiliki tugas dan
fungsi berkaitan dengan penjaminan mutu
pendidikan baik secara langsung/tidak langsung.

PENJAMINAN MUTU INTERNAL : dilakukan oleh


masing-masing satuan pendidikan.
Kedua model pendekatan tersebut, sungguhpun
dapat dibedakan, tetapi memiliki keterkaitan satu
sama lain, termasuk keterkaitan antar institusi
eksternal dimaksud.
22

ADA 4 PILAR POKOK DLM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL


1. Penetapan Standar Nasional Pendidikan (penetapan oleh
Menteri, pengembangan, pemantauan, dan pengendalian SNP
oleh BSNP) PP 19/2005 psl.76 ayt (1),(2),(3) dan psl.77.
2. Pemenuhan SNP pada setiap satuan pend (oleh Pem
Provinsi, Pem Kab /Kota, LPMP, dan institusi pembina pend
Pusat), PP19/2005 psl 92 ayt (2) sd. (8)
3. Penentuan Kelayakan Satuan/Program (Pengecekan
derajat-pemenuhan SNP yang dicapai satuan/program
pend): melalui penilaian kelayakan satuan/program pend
mengacu pada kriteria SNP, sbg bentuk akuntabilitas publik),
UU 20/2003 psl 60 ayt (2), Permen 29/2005 psl 1 ayt (5)-----AKREDITASI oleh BAN S/M , PP 19/2005 psl 86, 87 (1)a,
(2) sd (5)
4. Penilaian Hasil Belajar (PHB) dan Evaluasi Pendidikan:
Ujian Nasional, USBN, Sertifikasi Lulusan, berbagai bentuk
ujian lainnya, dan evaluasi kinerja pend oleh Pusat, Pem
Provinsi, Pem Kab/Kota serta Lembaga Evaluasi Mandiri.PP
19/2005 psl 63 ayt (1)c., psl 66 sd.71.,psl 78 butir (b,c,d,e),
psl 80 sd 85.
23

Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang dikdasmen menerapkan manajemen berbasis sekolah:
kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan,
dan akuntabilitas. (PP 19/2005 psl 49)

Satuan pendidikan mengembangkan Visi dan Misi


(Std Pengelolaan),KTSP (Std Isi), melakukan
penilaian hasil belajar termasuk ujian sekolah, dan
evaluasi kinerja masing-masing. (PP19/2005 psl 65).

Satuan pendidikan wajib melakukan penjaminan


mutu pendidikan, untuk memenuhi atau melampaui
SNP. (PP 19/2005 psl 91)
24

25

BAN-S/M, memberikan rekomendasi


penjaminan mutu pendidikan kpd
program dan/atau satuan pendidikan
yang diakreditasi, kpd Pemerintah, dan
Pemerintah Daerah.
PP 19/2005 Bab XV psl 91 (5)

26

MENAG

MENDIKNAS

DITJEN
PENDAIS

DITJEN
MANDIKDASMEN

DITJEN
PMPTK

BALITBANG

BAN-S/M

BSNP

GUBERNUR
KANWIL
DEPAG

DISDIK
PROV
BUPATI/
WALIKOTA

KANDEP

MADRASAH

DISDIK
KAB/KOT

LPMP

BAP-S/M

Aseso
rUnit Pelaksana Akreditasi
BAP-S/M KAB/KOTA

SEKOLAH

27

KOORDINASI PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI


KOORDINASI PENJAMINAN MUTU DAN AKREDITASI
SEKOLAH/MADRASAH ANTAR LEMBAGA TERKAIT
SEKOLAH/MADRASAH ANTAR LEMBAGA TERKAIT
BAN-BAPBAN-BAPS/M
S/M
(HSL
(HSL AKRED)
AKRED)

BSNP
BSNP

LPMP
LPMP

Dis
Dis Prov/
Prov/
Kanwil
Kanwil
Depag
Depag

Diskab
Diskab
//
Kadep
Kadep
ag
ag

Unit-unit
Unit-unit
Pusat
Pusat

Sekolah/
Sekolah/
Madrasah
Madrasah
Laporan dan rekomendasi TL
Penjaminan Mutu
Konsultasi
28

BAN-S/M mengembangkan instrumen


akreditasi yang komprehensif dan
berdasarkan standar yang mengacu pada
standar nasional pendidikan.
Menteri menetapkan kriteria dan perangkat
akreditasi sekolah/madrasah setelah
memperhatikan pertimbangan dari BSNP
[Permen No. 29/2005, pasal 7 ayat (3)]

29

Hubungan Kerja BAN -S/M dan BAP- S/M dengan para


Stake Holder dalam Penjaminan Mutu Pendidikan

BAP-S/M melakukan paparan hasil akreditasi dan rekomendasi


tindak lanjut akreditasi sekolah/ madrasah yang dihadiri unsur:
1. Dinas Pendidikan Provinsi dan Kab/Kota.
2. Kanwil Departemen Agama dan Kandepag Kab/Kota.
3. LPMP dan
4. Dewan Pendidikan Provinsi.

BAP-S/M menyampaikan hasil pelaksanaan akreditasi sekolah/


madrasah dan rekomendasi tindak lanjut kepada:
1. Sekolah/Madrasah.
2. BAN-S/M.
3. Pemda Provinsi melalui Disdik Provinsi dan Kanwil Depag.
4. Pemda Kab/Kota melalui Disdik Kab/Kota dan Kandepag
Kab/Kota, dan
5. LPMP
30

Hubungan Kerja BAN -S/M dan BAP- S/M dengan


para Stake Holder dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan (lanjutan)

1.

2.
3.

4.

BAN S/M menyampaikan laporan hasil


pelaksanaan akreditasi dan rekomendasi
tindak lanjut kepada :
Menteri Pendidikan Nasional, selaku penanggung
jawab Sisdiknas, sebagai masukan kebijakan dan
pertanggungan-jawab BAN S/M.
Menteri Agama, sebagai tembusan dan masukan
kebijakan.
Unit Utama Pusat terkait dan Direktorat yang
bersangkutan, sebagai tembusan dan masukan
kebijakan.
BSNP sebagai masukan
31

Norma-norma Pelaksanaan
Akreditasi

1. Kejujuran
2. Independensi
3. Profesionalisme
4. Keadilan
5. Kesejajaran
6. Keterbukaan
7. Akuntabilitas
8. Bertanggung jawab
9. Bebas intimidasi
10. Menjaga kerahasiaan
11. Keunggulan mutu
32

Persyaratan
Persyaratan Mengikuti
Mengikuti Akreditasi
Akreditasi
1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/
Operasional Sekolah/Madrasah.
2. Memiliki peserta didik pada semua
tingkatan kelas.
3. Memiliki sarana dan prasarana
pendidikan.
4. Memiliki pendidik dan tenaga
kependidikan.
5. Melaksanakan kurikulum yang
berlaku, dan
6. Telah menamatkan peserta didik.
33

B.
B. MEKANISME
MEKANISME PELAKSANAAN
PELAKSANAAN AKREDITASI
AKREDITASI
ONLINE
ONLINE
1.
1. BAN-S/M
BAN-S/M menetapkan
menetapkan pelaksanaan
pelaksanaan pendaftaran
pendaftaran
akreditasi
akreditasi online
online secara
secara terbatas
terbatas ,, serta
serta menetapkan
menetapkan
batas
batas waktu
waktu pembukaan
pembukaan dan
dan penutupan
penutupan pendaftaran
pendaftaran
secara
secara online.
online.
2. BAN-S/M, BAP-S/M , Disdik Provinsi/Kab/Kota atau
Kanwil/Kankemenag mengumumkan kepada
sekolah/madrasah untuk melakukan pendaftaran
akreditasi tahun 2011 secara online melalui situs:
http://www.ban-sm.or.id
3. Sekolah/Madrasah mengunduh perangkat akreditasi :
(1) Instrumen Akreditasi, (2) Petunjuk Teknis Pengisian
Instrumen, (3) Instrumen Pengumpulan Data dan
Informasi Pendukung Akreditasi, (4) Teknik Penskoran
dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi dan program aplikasi
penskoran apabila belum memiliki
4. Sekolah/Madrasah mencetak dan mengisi instrumen akreditasi
dan penumpulan data dan informasi pendukung akreditasi.
(Disimpan sekolah/madrasah sebagai bukti fisik), selanjutnya
memindahkan hasil pengisian instrumen akreditasi ke dalam
Program Aplikasi Penskoran

5. Sekolah/Madrasah melakukan pendaftaran akreditasi secara


online melalui situs BAN-SM http://www.ban-sm.or.id, dan
mengkonfirmasikannya ke BAP-S/M
6. BAP-S/M menentukan analisis dan kelayakan
sekolah/madrasah yang akan divisitasi

Layak?

Tidak
Ya

BAP-S/M mengirimkan
pemberitahuan kepada
sekolah/ madrasah untuk
saran dan perbaikan
melalui email/surat

7. BAP-S/M mengumumkan sekolah/madrasah yang akan


diakreditasi tahun 2011 melalui situs http://www.ban-sm.or.id
dan email ke sekolah/madrasah
8. BAP-S/M menetapkan dan menugaskan tim asesor
untuk melaksanakan visitasi
9. Asesor melaksanakan visitasi ke sekolah/madrasah dan
melaporkannya ke BAP-S/M (menggunakan Aplikasi Teknik
Penskoran)

10. BAP-S/M melakukan verifikasi hasil visitasi

11. BAP-S/M menetapkan hasil akreditasi sekolah/madrasah

BAP-S/M
Tidak mengirimkan
Terakreditas
i?

Ya

surat
pemberitahuan kepada
sekolah/ madrasah untuk
saran dan perbaikan

12. BAP-S/M menerbitkan sertifikat hasil akreditasi


13. BAP-S/M melaporkan hasil akreditasi kepada BAN-S/M
dan pihak terkait disertai bahan rekomendasi tindak lanjut
(Khusus SMA/MA dan SMK file isian asesor melalui aplikasi
dilaporkan ke BAN-S/M)

BADAN AKREDITASI NASIONAL


SEKOLAH/MADRASAH
Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2
Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887
Website: http://www. ban-sm.or.id ;

Email: info@ban-sm.or.id

www.ban-sm.or.id

37

Anda mungkin juga menyukai