Nama
No
: 08
Kelas
: X TGB-C
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai PONDASI.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat petunjuk, bimbingan dan saran
dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak terkait yang telah mendukung baik moral, ide, dan material
dalam menyusun makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu penulis sangat
menghargai segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun dalam mendukung
pelaksanaanya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Teori Umum
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pondasi
11
A. Kesimpulan
11
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Teori Umum
Setiap bangunan sipil seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan,menara,
dam/tanggul dan sebagainya harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Istilah
pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk mendefenisikan suatu konstruksi bangunan
yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya
(upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Untuk itu, pondasi
bangunan harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat
sendiri, bebanbeban yang bekerja, gaya gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi
dan lain lain.
B.
Rumusan masalah.
Dalam pembahasan ini masalah yang akan dibahas adalah :
a. Pengertian Pondasi
b. Syarat Syarat Pondasi
c. Macam Macam Pondasi
C.
Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah Pondasi sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apa itu pondasi
b. Memahami macam macam pondasi.
c. Menyelesaikan tugas
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pondasi
Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan.
Karena pondasi berfungsi sebagai penahan seluruh beban (hidup dan mati ) yang berada di
atasnya dan gaya gaya dari luar.
Pondasi merupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju
lapisan tanah pendukung dibawahnya. Dalam struktur apapun, beban yang terjadi baik
yang disebabkan oleh berat sendiri ataupun akibat beban rencana harus disalurkan ke dalam
suatu lapisan pendukung dalam hal ini adalah tanah yang ada di bawah struktur tersebut.
Pengertian umum untuk Pondasi adalah Struktur bagian bawah bangunan yang
berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak dibawah
permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di
atasnya. Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap
beratnya sendiri, beban-beban bangunan (beban isi bangunan), gaya-gaya luar seperti:
tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan
level melebihi batas yang diijinkan.
2.
3.
Menahan
gangguan
dari
unsur-unsur
kimiawi
di
dalam
tanah
baik
Dapat menahan tekanan air yang mungkin terjadi. Suatu konstruksi pondasi yang
tidak cukup kuat dan kurang memenuhi persyaratan tersebut diatas, dapat
menimbulkan kerusakan pada bangunannya. Akibat yang ditimbulkan oleh
kerusakan ini, memerlukan perbaikan dari bangunannya bahkan kemungkinan
terjadi seluruh bangunan menjadi rusak dan harus dibongkar. Di samping itu,
tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan.
Keadaan Tanah yang Kering (tidak dapat diperngaruhi air hujan dan sebagainya
dengan air di dalam tanah sedikit atau dalam sekali, gunung).Jika daya dukung
bagus pake pondasi lajur atau umpak. Kalau tidak, bisa pake plat beton.
2.
Keadaan Tanah yang Basah (mungkin terjadi longsor akibat terkena air hujan
atau air di bawah permukaan) biasanya digunakan dinding bendungan. Paku
bumi dari kayu hanya boleh digunakan di bawah permukaan air tanah permukaan
terendah karena bahaya pembusukan.
3.
Pondasi di Dalam Air pada prinsipnya dapat digunakan cara seperti pada pondasi
pada tanah basah yaitu menggunakan dinding bendungan dan pondasi paku bumi
kayu atau beton bertulang. Kemudian juga dengan menimbun batu kali selebar
mungkin dengan ketinggian di atas permukaan air.
Sebelum memulai pengerjaan pondasi, terlebih dahulu harus memenuhi syarat syarat secara :
a. Fungsional : mampu mendukung dan menyalurkan dengan baik beban- beban
diatasnya
b. Struktural : tidak ambles dan tidak berubah bentuk
C.
satu
lantai
(terutama
rumah-rumah
di
sepanjang
dinding
bangunan
untuk
Pondasi Telapak/Footplat
Pondasi telapak berbentuk seperti telapak kaki
seperti
ini.Pondasi
ini
setempat,
gunanya
untuk
Pondasi Umpak
Pondasi umpak dijumpai pada rumah kayu, rumah-rumah adat, rumah jaman
dulu. Pondasi jenis ini masih bisa ditemui di perdesaan, yang mayoritas rumahnya
masih berstruktur kayu. Rumah nenek anda pun mungkin masih menggunakannya.
Pondasi umpak merupakan pondasi setempat, terletak di
bawah kolom kayu atau bambu. Biasanya menggunakan material
batu kali yang dipahat, pasangan batu ataupun pasangan bata.
Berhubung rumah seperti itu menggunakan material kayu sebagai
struktur utamanya, berat sendiri bangunan cukup ringan, sehingga
pondasi ini cukup kuat untuk meneruskan beban ke tanah.
Pondasi Rakit
Bila di kedalaman dangkal ditemui tanah yang
lunak
untuk
diletakkan
pondasi,
maka
rakit
bisa
digunakan
untuk
mendukung
kolom-kolom
yang
jaraknya terlalu berdekatan tidak mungkin untuk dipasangi telapak satu per satu,
solusinya yakni dijadikan satu kekakuan.
b. Pondasi Dalam
Jenis Jenis Pondasi dalam :
Berdasarkan materi yang digunakan :
Pondasi tiang kayu
Pondasi tiang kayu sangat cocok untuk daerah rawa. Biasanya dapat menahan
beton hingga 25 ton tiap tiang. Dan juga dapat dipergunakan untuk
memperbaiki daya dukung tanah lunak yang biasa disebut dengan cerucuk.
Tiang franki
Tiang
pancang
ini
dikerjakan
dengan
cara
penumbukan.
yang dangkal atau menembus lapisan tanah lunak yang dalam hingga
mencapai tanah keras.
Tiang Raymond
Tiang simpleks
Tiang bor
Pondasi Bored pile digunakan untuk bangunan berlantai banyak
seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai dengan
kedalaman lebih dari 2 meter. Digunakan untuk pondasi bangunan
bangunan tinggi. Pondasi ini berdiameter 20 Cm keatas. Dan
biasanya pondasi ini terdiri dari 2 atau lebih yang diatasnya terdapat
pile cap. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian
ditancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti
crane
Pengecoran
Penumbukan
Penulangan
Tiang bump
Pondasi tiang bump dapat dibuat dengan kemiringan. Hal ini akan
menambah daya dukung pondasi baik tekanan maupun tarikan.
Pondasi bump sangat cocok untuk pondasi transmisi dan sejenisnya
yang memungkinkan adanya gaya-gaya tarikan bangunan-bangunan
dengan berat sedang (4-5 lantai), yang kondisi tanah kerasnya sangat
dalam, sehingga penggunaan pondasi jenis lain sangat mahal.
3. Tiang komposit
kayu dengan beton
Baja dengan beton
merencanakan
pondasi
untuk
suatu
konstruksi
dapat
diameter,
jenis,
panjang,
jumlah
dan
susunan
beban
horizontal
yang
bekerja
pada
setiap
tiang
dalamkelompok.
i. Menghitung penurunan.Perhitungan penurunan tiang pancang, tegangan
pada tanah akibat beratbangunan dan muatannya dapat diperhitungkan
merata pada kedalaman 2/3 Lp dan disebarkan 30.
j. Merencanakan struktur tiang.
3. Keuntungan menggunakan pondasi tiang pancang
Dikarenakan begitu pentingnya peranan dari pondasi tiang pancang tersebut,
maka jika pembuatannya dibandingkan dengan pembuatan pondasi lain, pondasi
tiang pancang ini mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut :
a. Biaya pembuatannya kemungkinan besar (dengan melihat letak lokasi dan
lainnya), lebih murah bila dikonversikan dengan kekuatan yang dapat
dihasilkan.
b. Pelaksanaannya lebih mudah.
c. Di Indonesia, peralatan yang digunakan tidak sulit untuk didapatkan.
d. Para pekerja di Indonesia sudah cukup terampil untuk melaksanakan
bangunan yang mempergunakan pondasi tiang pancang.
e. Waktu pelaksanaannya relatif lebih cepat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pondasi adalah Struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan
tanah, atau bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan tanah yang mempunyai
fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di atasnya. Pondasi harus diperhitungkan
untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri, beban-beban
bangunan (beban isi bangunan), gaya-gaya luar seperti: tekanan angin,gempa bumi, dan lainlain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan level melebihi batas yang diijinkan.
Ada 2 jenis pondasi yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Diharapkan untuk
memperhatikan kondisi tanah sebelum menentukan pondasi yang tepat agar bangunan tidak
runtuh.
B. Saran
Saat ini jenis pondasi dalam sangat bervariasi, karena itu diharapkan agar ada
penelitian yang menemukan inovasi baru untuk jenis ataupun metode pengerjaan pondasi
dalam yang kuat dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
WWW.SCRIBD.COM
http://belajarsipil.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-pondasi.html
http://infocom-hmjts-uty.blogspot.com/2012/05/teknik-pondasi-i.html