Anda di halaman 1dari 15

PEMBERIAN OBAT

Ns. Wiwiek Widiastuty, S.Kep


1

Bentuk dan Jenis obat


a.Vial
b.Ampul
c.Tablet
d.Sirup
e.Puyer
f. Pil

Prinsip 5 Benar
1.
2.
3.
4.
5.

Benar
Benar
Benar
Benar
Benar

pasien
Obat
Dosis
Metode / cara
Waktu Pemberian
3

Macam-macam tehnik
Pemberian Obat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Oral
Parenteral
Sublingual
Lokal
Rectal
Vaginal
Inhalasi
4

Macam-macam route parenteral


Injeksi

Intrakutan,
Intramuskuler,
Intra Vena,
Intra spinal,
intra peritoneal.

Wadah obat injeksi :


Ampul
: Dosis tunggal,
biasanya terbuat dari gelas netral

Vial/

flacon : Dosis ganda

Persiapan alat
Spuit yang terdiri dari tabung dan
penghisap Macam : Spuit gelas, record dan
gelas
Ukuran : 1, 2, 3,4, 5, 10, 20, 25, 50 cc

1.

Nald / jarum suntik


Macam : Besar, kecil, terbuat dari platina
Ukuran : No.26,25,24,23,22,21,20,19.18 dll

2.

Efek samping
-

Infeksi setempat
Trauma tembus vena
Emboli udara
Alergi
Peradangan lokal injeksi
Abses steril
8

Wadah obat injeksi :

KONSEP

DASAR INJEKSI
a. Pengkajian
Perhatikan prosedur pemberian obat sesuai
petunjuk
Kaji kondisi/ keadaan yang terjadi setelah
pemberian (lesi, merah, radang)

Kaji kondisi jaringan sebelum, selama dan setelah


injeksi
Kaji reaksi alergi yang terjadi pada pasien
Kaji tingkat kesadaran pasien
9

Wa
d
a
h
oba
t
i
n
j
e
ks
i
:
b. Perencanaan
Berikan metode yang paling tepat, hal ini berguna
untuk mengurangi rasa sakit

Yakinkan pasien bahwa obat yang diberikan adalah


benar
Perhatikan secermat mungkin efek samping
pemberian obat

10

c. Pelaksanaan
Sediakan alat-alat yang diperlukan untuk
melakukan injeksi
Pelaksanaan secara IC (Intra Cutan)/ID (Intra
Dermal) yaitu didalam kulit
Secara SC (Sub Cutan) / SD (Sub Dermal) di
bawah kulit.
Secara IV (intra Vena) di Vena
Secara IM (Intra Muskuler) didalam otot.

11

d. Evaluasi
a. Obat dapat diinjeksikan tanpa ada komplikasi/
efek samping
b. Kemungkinan terjadi nyeri/ sakit waktu injeksi
sangat minim
c. Tempat pemberian injeksi secara berganti-ganti
( rotasi )

12

Prosedur pelaksanaan
Usahakan pasien tidak merasa takut
Pergunakan jarum / nald yang tajam dan halus
Jaga kesterilan alat dan obat
Bagian yang akan diinjeksi harus didesinfeksi
Lepaskan jarum seperti melepaskan anak panah
untuk mengurangi rasa sakit
Perhatikan reaksi yang terjadi setelah setelah
pemberian obat
Jangan lakukan injeksi tanpa indikasi

13

Maksud / tujuan injeksi


1. Agar obat / cairan dapat diserap oleh tubuh
dengan cepat
2. Untuk pengobatan agar cepat diserap oleh tubuh
3. Untuk pemeriksaan diagnostik, misal: zat kontras
4. Untuk mengetahui reaksi setempat dan macammacam uji coba, missal: reaksi alergi pada reaksi
mantoux
5. Untuk pencegahan penyakit, pemberian kekebalan
/ imunisasi

14

Tehnik untuk mengurangi nyeri atau sakit


- Klien relaksasi
-

Gunakan nald yang tajam dan steril


Setelah didesinfeksi tunggu kering dahulu
Hindari lokasi injeksi yang hipersensitif
Hindari masuk kepembuluh darah, sewaktu
melakukan aspirasi.

- Hindari gerakan selama aspirasi

Angkat nald dengan cepat setelah selesai diinjeksi

- Massage lokasi injeksi, bila tidak kontraindikasi

15

Anda mungkin juga menyukai