Anda di halaman 1dari 6

BAB 11

PENGAMBILAN SAMPLE

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi persyaratan tugas individu mata kuliah
Metodologi Penelitian

Oleh :
IKA AYU PERMATA SARI

(F1313045)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI NON-REGULER


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014

PENGAMBILAN SAMPLE (SAMPLING)

Survei-survei berguna dan kuat dalam menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian
melalui pengumpulan data dan analisis selanjutnya, tetapi survei-survei dapat memberikan
lebih banyak kerugian daripada keuntungan jika penduduk tidak ditargetkan dengan benar.
Artinya, jika data tidak dikumpulkan dari orang-orang, peristiwa, atau benda yang dapat
memberikan jawaban yang benar untuk memecahkan masalah, survei akan sia-sia. Proses
memilih orang, subjek, atau kejadian yang tepat untuk penelitian disebut dengan
pengambilan sampel (sampling).

A. POPULASI, ELEMEN, KELOMPOK POPULASI, SAMPEL, DAN SUBJEK


Populasi
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin
peneliti investigasi.
Elemen
Elemen merupakan satu anggota populasi.
Kelompok Populasi
Kelompok populasi merupakan kumpulan semua elemen dalam populasi di mana sampel
diambil.
Sampel
Sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi.
Subjek
Subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari
populasi.
B. PENGAMBILAN SAMPEL
Pengambilan sampel adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya dari populasi,
sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang sifat atau karakteristiknya akan
membuat kita dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik tersebut pada elemen
populasi.

Alasan Pengambilan Sampel


Dalam investigasi penelitian yang melibatkan beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen,
secara praktis mustahil untuk mengumpulkan data, menguji, atau menelaah tiap elemen.
Representasi Sampel
Mungkin untuk memilih sampel sedemikian sehingga mewakili populasi. Tetapi, selalu
ada sedikit kemungkinan bahwa nilai sampel mungkin berada di luar parameter populasi.
C. NORMALITAS DISTRIBUSI
Atribut atau karakteristik populasi umumnya berdistribusi normal. Bila kita akan
menaksir karakteristik populasi dari sampel yang mewakili akurasi yang masuk akal, sampel
harus dipilih sedemikian sehingga distribusi karakteristik yang diteliti mengikuti pola
distribusi normal yang sama dalam sampel seperti dalam populasi. Singkatnya, tanpa
menghiraukan apakah atribut populasi berdistribusi normal atau tidak, jika kita mengambil
sejumlah besar sampel secara memadai dan memilihnya dengan teliti, kita akan memperoleh
distribusi pengambilan sampel dari rata-rata yang berdistribusi normal.
D. PENGAMBILAN SAMPEL CARA PROBABILITAS DAN NONPROBABILITAS
Ada dua tipe utama desain pengambilan sampel : pengambilan sampel cara probabilitas
dan pengambilan sampel nonprobabilitas. Masing-masing kedua desain utama memiliki strategi
pengambilan sampel yang berbeda. Tergantung pada tingkat generalisasi yang diinginkan,
kebutuhan waktu dan sumber daya lain, serta tujuan studi.
E. PENGAMBILAN SAMPEL CARA PROBABILITAS
Dalam pengambilan sampel cara probabilitas, besarnya peluang atau probabilitas elemen
populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel diketahui.
Pengambilan Sampel Acak Sederhana atau Tidak Terbatas
Dalam desain pengambilan sampel cara probabilitias tidak terbatas, yang lebih dikenal
sebagai pengambilan sampel acak sederhana, tiap elemen populasi memiliki peluang
yang diketahui dan sama untuk terpilih sebagai subjek.
Pengambilan Sampel Cara Probabilitas Kompleks atau Terbatas

Prosedur pengambilan sampel cara probabilitas kompleks atau terbatas, memberikan


alternatif yang layak dan terkadang lebih efisien daripada desain tidak terbatas.

F. PENGAMBILAN SAMPEL CARA NONPROBABILITAS


Dalam pengambilan sampel cara nonprobabilitas, besarnya peluang elemen untuk terpilih
sebagai subjek tidak diketahui.
Pengambilan Sampel yang Mudah
Merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati
bersedia memberikannya. Pengambilan sampel yang mudah sering dipakai selama tahap
eksploratif proyek penelitian dan barangkali merupakan cara terbaik untuk memperoleh
sejumlah informasi dasar secara cepat dan efisien.
Pengambilan Sampel Bertujuan
Pengambilan sampel ini terbatas pada jenis oang tertentu yang dapat memberikan
informasi yang diinginkan, entah karena mereka adalah satu-satunya yang memilikinya,
atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti.
Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu
Melibatkan pemilihan subjek yang berada di tempat yang paling menguntungkan atau
dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang diperlukan.
Pengambilan sampel kuota
Memastikan bahwa kelompok tertentu secara memadai terwakili dalam penelitian melalui
penggunaan kuota.
G. PENGAMBILAN SAMPEL DALAM PENELITIAN LINTAS BUDAYA
Saat melakukan penelitian lintas budaya, adalah hal yang tepat untuk menentukan poinpoin, sebagai koleksi data dan instrumen pengambangan, seorang peneliti harus peka
terhadap persoalan dalam memilih sampel yang sesuai di negara-negara yang berbeda. Sifat
dan tipe organisasi yang telah dipelajari, apakah subjek berasal dari desa atau kota, dan tipetipe desain pengambilan keputusan yang digunakan, harus sama di negara-negara yang
berbeda untuk mendapatkan perbandingan yang sebenarnya.

H. PERSOALAN KETELITIAN DAN KEYAKINAN DALAM MENENTUKAN UKURAN


SAMPEL
Sampel

yang

dapat

diandalkan

dan

valid

akan

memampukan

kita

untuk

menggeneralisasikan temuan dari sampel untuk populasi yang diteliti. Statistik sampel harus
menjadi taksiran yang dapat diandalkan dan mencerminkan parameter populasi sedekat
mungkin dalam margin kesalahan yang tipis.
Ketelitian
Ketelitian mengacu pada sebepa dekat taksiran kita dengan karakteristik populasi yang
sebenarnya.
Keyakinan
Keyakinan menunjukkan seberapa yakin bahwa taksiran kita akan benar-benar berlaku
bagi populasi. Keyakinan mencerminkan tingkat keyakinan di mana kita terhadap
parameter populasi, berdasarkan statistic sampel, akan berlaku.
I. DATA SAMPEL, KETELITIAN, DAN KEYAKINAN DALAM PENAKSIRAN
Ketelitian dan keyakinan adalah isu penting dalam pengambilan sampel karena ketika
menggunakan data sampel untuk menarik kesimpulan tenyang populasi, kita berharap untuk
hamper mengenai sasaran dan mengetahui tingkat kemungkinan kesalahan. Karena
taksiran poin tidak menyediakan ukuran kemungkinan kesalahan, kita melakukan penaksiran
interval untuk memastikan penaksiran yang relative akurat terhadap parameter populasi.
Ukran sampel , n, adalah fungsi dari :
Variabilitas dalam populasi
Ketelitian dan akurasi yang diinginkan
Tingkat keyakinan yang disyaratkan
Tipe desain pengambilan sampel yang digunakan, misalnya pengambilan sampel acak
sederhana versus pengambilan sampel acak berstrata
J. TRADE OFF ANTARA KEYAKINAN DAN KETELITIAN
Perlu bagi peneliti untuk mempertimbangkan sekurangnya empat aspek ketika
membuat keputusan mengenai ukuran sampel untuk penelitian :
Seberapa besar ketelitian yang dibutuhkan dalam menaksir karakteristik populasi yang
diteliti

Berapa besar keyakinan yang benar-benar diperlukan


Sampai tingkat apa variabilitas karakteristik populasi diteliti
Bagaimana analisis biaya manfaat dari meningkatkan ukuran sampel
K. DATA SAMPEL DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Data sampel dapat digunakan bukan hanya untuk menaksir parameter populasi, tetapi
juga menguji hipotesis tentang nilai populasi, korelasi populasi, dsb.
L. PENTINGNYA DESAIN PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL
Bila desain pengambilan sampel yang tepat tidak digunakan, ukuran sampel yang besar
tidak akan, dalam dirinya sendiri, memungkinkan temuan untuk digeneralisasikan pada
populasi. Kecuali ukuran sampel memadai untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang
diinginkan, tidak ada desain pengambilan sampel, yang akan berguna bagi peneliti untuk
memenuhi tujuan studi.
M. EFISIENSI DALAM PENGAMBILAN SAMPEL
Efisiensi dalam pengambilan sampel tercapai ketika untuk tingkat ketelitian tertentu,
ukuran sampel dapat dikurangi, atau untuk ukuran sampel tertentu (n), tingkat ketelitian
dapat ditingkatkan.
N. PENGAMBILAN SAMPEL DALAM KAITAN DENGAN STUDI KUALITATIF
Dalam studi kualitatif, hanya sampel kecil orang, kelompok, atau kejadian yang tanpa
kecuali dipilh, dalam konteks sifat mendalam studi. Studi kualitatif menggunakan sampel
kecil, yang berarti bahwa generalisasi temuan sangat terbatas.
O. RELEVANSI MANAJERIAL
Kesadaran akan desain pengambilan sampel dan ukuran sampel membantu manajer untuk
memahami mengapa metode pengambilan sampel tertentu dipakai oleh peneliti. Hal ini
memungkinkan

manajer

untuk

memahami

risiko

yang

mengimplementasikan perubahan berdasarkan hasil penelitian.

mereka

ambil

dalam

Anda mungkin juga menyukai