Tanda adanya oklusi tuba auditiva adalah adanya gambaran retraksi membrane tympani akibat terjadinya tekanan negative di dalam cavum tympanica. Kadang-kadang membrane tympani tampak normal atau berwarna keruh pucat. 2. Stadium Presupurasi Pada stadium hiperemis atau presupurasi, tampak pembuluh darah yang melebar di membrane tympani atau seluruh membrane tympani tampak hiperemis serta edem. 3. Stadium Supurasi Edem yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superficial, serta terbentuknya eksudat yang purulen di kavum tympani menyebabkan membrane tympani terdorong kea rah luar (bulging). Pada keadaan ini pasien akan tampak sangat kesakitan, demam, nadi dan suhu meningkat. Apabila tekanan tidak berklurang, maka terus menerus akan menekan membrane timpani dan akan membuat iskemik pada pembuluh darah di membrane timpani. Jika hal ini terus berkelanjutan, maka membrane timpani akan mengalami nekrosis. 4. Stadium Perforasi Membrane timpani yang mengalami nekrosis, akan terus menerus ditekan oleh eksudat, dan lama kelamaan akan menjadi rupture. Ketika terjadi rupture, maka nanah akan keluar melalui telinga dan keluhan dari pasien sudah menghilang. Membrane timpani di sini akan terlihat adanya perforasi. 5. Stadium Resolusi Bila membrane timpani yang mengalami perforasi tadi, maka secret akan keluar dan menjadi kering. Apabila individu memiliki daya tahan tubuh yang baik, maka membrane timpani dapat menutup kembali. Sedangkan bagi individu yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik amka dapat menimbulkan otitis media supuratif kronik, dimana akan terjadi cairan yang keluar terus menerus dari telinga (Sosialisman dan Helmi, 2006)
Sosialisman. Helmi. 2006. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher Edisi Kelima. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.