Anda di halaman 1dari 5

Istilah

ATS : American Thoracic Society


Batuk produktif : batuk berdahak
Pulse oximetry : metode non-invasif yg memungkinkan pemantauan oksigenasi dari
hemoglobin pasien dengan menempatkan sebuah sensor (pulse oximeter) pada bagian tipis
dari tubuh pasien, biasanya ujung jari atau aerlobe, atau pada bayi, di kaki, telapak tangan,
atau jempol.
Prinsip pulse oximetry didasarkan pada karakteristik absorpsi red and infrared light oleh
oxygenated and deoxygenated hemoglobin. Oxygenated hemoglobin menyerap lebih banyak
infrared light dan memungkinkan lebih banyak red light untuk lewat. Deoxygenated (or
reduced) hemoglobin menyerap lebih banyak red light and memungkinkan lebih banyak
infrared light untuk lewat.
Pleural friction rub : suara kasar (menggunakan stetoskop) yang dihasilkan oleh gesekan dua
pleural serosa yang mengalami radang akut yang telah kehilangan lubrikasinya, suara sinkron
dengan gerakan pernafasan (saat dinding dada bergerak).
Pneumonia : peradangan paru yang disebabkan oleh mikroorganisme (bakteri, virus, jamur,
parasit).
Pneumonitis : peradangan paru yang disebabkan oleh non mikroorganisme ( bahan kimia,
radiasi, aspirasi bahan toksik, obat-obatan, dll)

Acute Dyspnea ec. Pneumonia

Definisi (ATS)
->Pengalaman subjektif berupa ketidaknyamanan dlm bernapas yang terdiri dari
sensasi kualitatif berbeda yang bervariasi dalam intensitas. Pengalaman tsb berasal
dari interaksi antara faktor-faktor fisiologis, psikologis, sosial dan lingkungan, dan
dapat menyebabkan respon fisiologis dan perilaku sekunder.
->Sulit atau sesak napas, merupakan tanda penyakit serius saluran pernafasan, paruparu, atau jantung.
Etiologi
Jantung:

Gagal jantung kongestif


Penyakit arteri koroner
Miokard infark
Cardiomyopathy
Disfungsi katup
Left ventricular hypertrophy
Asymmetric septal hypertrophy
Pericarditis
Aritmia
pericardial effusion

Kasus Lain :

Kondisi metabolik (misalnya asidosis)


Gangguan neuromuskular
Kecemasan, Panik, Hiperventilasi
Anemia

Paru :
PPOK
Asma
Restrictive lung disorders
Hereditary lung disorders
Pneumothorax
Pleural effusion
Pneumonia
Upper Respiratory Infection (URI)
Pulmonary fibrosis
Pulmonary toxicity
Blood clots in your lungs
(pulmonary emboli)

Epidemiologi
Sesak napas adalah alasan utama 3,5% dari orang yang hadir ke gawat darurat di
Amerika Serikat. Dari jumlah tersebut sekitar 51% yang dirawat di rumah sakit dan
13% telah mati dalam setahun. Beberapa studi telah menyarankan bahwa sampai
dengan 27% dari orang menderita dari dyspnea, sedangkan pada pasien sekarat
75% akan mengalami dyspnea. Sesak nafas akut adalah alasan orang paling umum
yang mengunjungi paliatif departemen darurat.
Faktor Resiko
Merokok
Environmental irritants, seperti polusi udara, bahan-bahan kimia dan hair spray

Jenis Dyspnea
Orthopnea : tidak mampu bernapas dengan mudah kecuali pada keadaan duduk
tegak atau berdiri.
Platipnea : sesak napas saat berdiri atau duduk, lega ketika berbaring.
Trepopnea : sesak napas yang lega ketika berbaring pada satu sisi (lateral).
Dyspnea on Exertion (DOE) : sesak napas saat aktivitas, dapat terjadi secara
normal, namun dianggap indikasi penyakit bila terjadi pada tingkat aktivitas yang
biasanya ditoleransi dengan baik.
Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND): sesak napas yang membangunkan tidur
pasien, sering setelah jam 1 atau 2 tidur, dan biasanya lega dalam posisi tegak.

Klasifikasi
MMRC (Modified Medical Research Council) Dyspnea Scale
0 I only get breathless with strenuous exercise.
1 I get short of breath when hurrying on level ground or walking up a slight hill.
2

On level ground, I walk slower than people of the same age because of breathlessness, or
have to stop for breath when walking at my own pace.

3 I stop for breath after walking about 100 yards or after a few minutes on level ground.
4 I am too breathless to leave the house or I am breathless when dressing.

Hugh Jones Classification for assessment breathlessness in the basis of daily activities
Grade 1 means that the patient's breathing is as good as that of others of the same
sex, age, and build while at work, walking, or climbing hills or stairs.
Grade 2 means that the patient is able to walk with healthy persons of the same sex,
age, and build on the level, but is unable to keep up on climbing hills or stairs.
Grade 3 means that the patient is unable to keep up with healthy persons on the
level, but is able to walk 1 mile or more ( 1.6 km) at a slower speed.
Grade 4 means that the patient is unable to walk more than about 100 yards (90 m)
on the level without a rest.
Grade 5 means that the patient is breathless on talking or undressing or is unable to
leave the house because of breathlessness.

Anda mungkin juga menyukai