PKL Tnap
PKL Tnap
Aspek penangkaran
Penyu semi alami
a) Pengamatan
jumlah individu
penyu pada tiap
jenis
b) Pengamatan
habitat penyu
Metode
Terkonsentrasi
Analisis vegetasi
tumbuhan bawah
Sumber
Pengamatan
langsung
Pengamatan
langsung
Pengukuran SVL
Meteran
Caliper
Kamera
Senter
Alat tulis
Neraca pegas
Pengamatan
langsung
Pengukuran
kandang,
Lalar
Meteran
Senter
Alat tulis
Pengamatan
langsung
Keterangan :
= Nilai rata-rata contoh pada titik konsentrasi ke h
= Jumlah individu pada titik konsentrasi ke h
= Jumlah titik pengamatan pada ke h
= Dugaan populasi total pada titik konsentrasi ke h
= Jumlah ulangan pada titik konsentrasi ke h
2.4.1.2. Habitat Banteng
Analisi habitat dilakukan secara deskriptif kualitatif.
2.4.2. Pembinaan Penyu Semi Alami di Ngagelan
Data diperoleh dari hasil wawancara, studi pustaka, dan observasi
langsung ke lapangan. Diolah dan di analisis secara deskriptif.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pengelolaan Banteng (Bos javanicus) di STPNW 1 Tegaldlimo TNAP
3.1.1. Populasi Banteng
Data populasi banteng (Bos javanicus) diambil melalui pengamatan
langsung di padang rumput Sadengan. Pengamatan dilakukan pagi hari
(07.00-10.00) dan sore hari (pukul 15.00-17.00). Pengamatan dilakukan
dengan cara menghitung semua individu banteng di padang rumput
Sadengan.
a.
b.
Gambar 2 Diagram a. perbandingan jenis kelamin Banteng di TNAP, dan b.
komposisi banteng pada setiap perjumpaan.
Berikut disajikan grafik perjumpaan banteng periode bulan JanuariDesember 2010.
sepanjang tahun 2010 terjadi hujan, sehingga suhu pada sarang turun yang
mengakibatkan telur menjadi busuk dan gagal menetas. Selain itu, kegiatan
penetasan di Ngagelan masih terbatas pada pemindahan sarang ke dalam
lokasi penetasan semi alami. Sarang-sarang yang ada di lokasi penetasan
telur tidak dimonitoring secara rutin terkait kondisi fisik maupun biologi
sarang. Sehingga, kegagalan penetasan di lokasi sarang semi alami tidak
dapat diketahui secara pasti. Selain itu, penggunaan sarang yang berulangulang dapat menjadi indikasi lain dari kegagalan penetasan, karena sarang
bekas yang digunakan tidak dikaji terlebih dahulu untuk mengetahui
kelayakannya, baik berupa kandungan mikroorganisme maupun kesesuaian
fisik lain seperti suhu dan kelembaban sarang.
VI. KESIMPULAN
Pengelolaan habitat yang dilakukan di Sadengan belum sepenuhnya
berjalan dengan baik, perlu pengelolaan yang berkesinambungan, artinya
pengelolaan bukan hanya bersifat keproyekan atau sementara
Kegiatan pelestarian penyu di Alas Purwo sudah berjalan cukup baik
dengan dipusatkan di pantai Ngagelan, yang ditandai dengan mempunyai
program utama yaitu pengumpulan telur penyu, penetasan telur penyu
disarang semi alami, pemeliharaan tukik dan pelepasan tukik ke laut
bebas. Tetapi, dalam hal hasil penetasan masih belum maksimal, karena
belum adanya kajian khusus terutama analisis fisik sarang semi alami.
DAFTAR PUSTAKA
Alikodra, H.S. 1983. Ekologi Banteng (Bos javanicus dAlton). Fakultas Pasca
Sarjana: Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Alikodra, H.S. 2002. Pengelolaan Satwaliar jilid 1. Bogor: Yayasan Penerbit
Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.
[BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo. 2008 . Buku Informasi Balai Taman
Nasional Taman Nasional Alas Purwo . Banyuwangi.
[BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo. 2010 . Laporan Pelaksanaan Tugas
Operasional Resort Rowobendo SPTN Wilayah I Tegaldlimo .
Pasaranyar.
[BTNAP] Balai Taman Nasional Alas Purwo. 2010 . Laporan Pelaksanaan Tugas
Operasional Resort Grajagan SPTN Wilayah I Tegaldlimo . Pasaranyar.
Direktorat Bina Sumber Hayati. 1985. Masalah Pemanfaatan Penyu di Indonesia:
Sarasehan Pelestarian Penyu Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia.
Dewi L.K, Septiyani M, Handini M.E, Satyasari I, Yanuarefa M.F, Riharno B,
Kurniawan I. 2009. Laporan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP)
Mahasiswa Program Sarjana Di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP).
Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Lubis, M.F., R.Rahmayulis., B. Darmawan., R. Risnawati., Imran., Ardiansyah.
2007. Laporan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) Mahasiswa
Program Sarjana Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Departemen