Anda di halaman 1dari 4

IPA TERPADU

KACANG RENDAH KALORI


Kacang tanah (Arachis hipogaeal) rasanya gurih dan lezat karena kadar lemaknya yang
cukup tinggi dan susunan asam amino proteinnya lengkap. Jumlah kalori awal kacang tanah
mencapai 4,52 kalori/gram dengan 80% kalori berasal dari lemak. Kacang tanah dapat diolah
sehingga produknya berkalori rendah dan proteinnya meningkat, dengan demikian masih dapat
dinikmati oleh mereka yang sedang diet lemak. Agar rasa lezat produk kacang rendah kalori ini
dapat terjaga, pengurangan kandungan lemaknya berkisar antara 70 80% saja.
Kacang Tanah

Pengeringan
105O Celcius, 60
menit
Pengepresan

Minyak

Pres hidraulik, 1000 N/cm2, 5 menit


Pengulitan

Kulit

Rekonstitusi
Air panas (3 x massa kacang
tanah)
Penirisan

Air

Penggorengan

Pendinginan

Kacang kalori rendah protein tinggi

Proses pengolahannya sebagai berikut:


Kacang tanah yang telah dibuang kulitnya
dikeringkan dalam pemanas pada suhu 1050 C selama
60 menit sehingga kadar airnya turun sampai 6%.
Kemudian dilakukan proses pengepresan untuk
mengeluarkan minyak atau lemak yang terkandung di
dalamnya. Agar biji kacangnya tetap utuh, digunakan
pres hidrolik dengan tekanan 1000 N/cm2 selama 5
menit. Hasilnya kacang menjadi pipih dan sebagian
kulit ari terpisah dari biji. Selanjutnya dilakukan
proses rekonstruksi untuk mengembalikan kacang
tanah yang pipih ke bentuk semula. Keping biji hasil
pengepresan direndam dalam air panas dengan suhu
80 900C selama 3 menit. Air rendaman sebelumnya
telah ditambah bumbu bawang putih 2% dan garam
8%. Selama perendaman keping biji akan menyerap
air sekitar 35 45%. Agar penyerapan tidak
berlebihan, segera dilakukan proses penirisan. Tahap
terakhir proses pengolahannya adalah penggorengan
dengan minyak kelapa pada suhu sekitar 120 130
0
C.
Keuntungan dari produksi kacang rendah kalori
ini, selain dapat dikonsumsi oleh orang yang sedang
diet, dihasilkan juga minyak yang dapat dimanfaatkan
dan waktu simpanannya lebih lama. Komposisi kimia
kacang tanah sebelum dan setelah diolah dapat dilihat
pada tabel berikut :
Komposisi
Kandungan
kimia
Sebelum
setelah
Air
4
g
0
g
Protein
25,3 g
38,89 g
Lemak
42,8 g
12,84 g
Karbohidrat
21,84 g
32,44 g
Mineral Ca
58,0 mg
89,17 mg
Fe
335,0 mg
515,06 mg
P
1,3
mg
1,99 mg

Petunjuk A : dipergunakan dalam menjawab soal nomor ...

1.

Bagian dari biji tanaman yang disebut dalam bacaan di atas yang diolah menjadi makanan,
adalah yang disebut
(A) hipokotil
(D) kotiledon
(B) epikotol
(E) endosperm
(C) dikotil

2.

Setelah diolah, kandungan lemak dari kacang tanah akan berkurang, kalori kacang tanah yang
dari lemak sekarang tinggal
(A) 30% dari kalori awal kacang tanah
(B) 24% dari kalori awal kacang tanah
(C) 32% dari kalori awal kacang tanah
(D) 16% dari kalori awal kacang tanah

(E) 36% dari kalori awal kacang tanah


3.

Jika ukuran kacang akibat pres hidrolik dapat dianggap berubah dari sekitar 1 x 0,5 x 0,5 cm 3
menjadi 1x 0,5 x 0,25 cm3, maka usaha yang dilakukan pres hidrolik tersebut terhadap satu
kacang adalah sekitar (dalam joule)
(A) 1,00
(D) 1,75
(B) 1,25
(E) 2,00
(C) 1,50

4.

Jika pengepresan dalam naskah dilakukan selama 15 menit, untuk mencapai hasil yang sama,
maka daya yang harus disediakan pres hidrolik adalah n kali lebih besar, dengan n adalah
(A) 15
(D) 1/3
(B) 5
(E) 1/5
(C) 3

Petunjuk B : dipergunakan dalam menjawab soal nomor ...


5.

Tanaman kacang tanah menyimpan cadangan makanan dalam biji di dalam tanah.
S E B AB
Kacang tanah, seperti juga ubi kayu, adalah bagian dari akar tanaman.

Kotiledon

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa


Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari

Kotiledon dari kecambah raps (Brassica napus).


Kotiledon (disebut juga kotil atau daun lembaga) adalah bakal daun yang terbentuk pada embrio.
Kotiledon merupakan organ cadangan makanan pada biji sekelompok tumbuhan, sekaligus organ
fotosintetik pertama yang dimiliki oleh tumbuhan yang baru saja berkecambah. Walaupun bagi
kecambah ia berfungsi seperti daun, kotiledon tidak memiliki anatomi yang lengkap seperti daun
sejati.
Biji yang menyimpan cadangan makanan di kotiledon bagi kecambah disebut sebagai biji
kotiledonik. Pada tumbuhan dengan biji kotiledonik, kotiledon telah terbentuk pada saat tumbuhan
masih di dalam biji (embrio atau lembaga). Yang tergolong tumbuhan semacam ini misalnya dari
suku polong-polongan (Fabaceae) dan suku kubis-kubisan (Brassicaceae).
Klasifikasi tumbuhan klasik membedakan dua kelompok besar tumbuhan berbunga
(Angiospermae) berdasarkan cacah kotiledonnya: Dicotyledoneae (berkotil dua) dan
Monocotyledoneae (berkotil tunggal).
Tumbuhan disebut hipogeal ("hypogeal") apabila dalam perkecambahannya kotiledon tidak
muncul ke permukaan (misalnya jagung), dan disebut epigeal apabila dalam perkecambahannya
kotiledon muncul di atas permukaan tanah/media tumbuh(misalnya kacang tanah). Pada kecambah
epigeal, tangkai di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil dan tangkai di bagian atas kotiledon
disebut epikotil.

Anda mungkin juga menyukai