Anda di halaman 1dari 2

Aterosklerosis (Atherosclerosis)

Apa itu Aterosklerosis?


Atherosclerosis (ath"er-o-skleh-RO'sis) berasal dari bahasa Greek : athero (berarti bubur atau pasta) and
sclerosis (berarti pengerasan). Atherosclerosis adalah istilah dari proses dimana endapan zat/bahan
lemak, kolesterol, limbah sel, kalsium dan zat/bahan lain membentuk lapisan bagian dalam pembuluh
nadi (artery). Lapisan tersebut disebut plak (plaque). Pengerasan pada arteries, seringkali terjadi sejalan
dengan bertambahnya umur seseorang.
Plak dapat bertambah tebal sehingga aliran darah melalui arteri dapat berkurang secara signifikan.
Sebagian besar memburuknya keadaan terjadi ketika plak menjadi rapuh/lemah (fragile) dan pecah
(rupture). Plak-plak yang pecah mengakibatkan terbentuknya gumpalan darah (blood clots) yang dapat
menyumbat atau memutus aliran darah dalam tubuh. Bila hal ini terjadi dan menyumbat pembuluh
darah yang memasok jantung, akan menyebabkan serangan jantung. Bila menyumbat pembuluh darah
yang memasok otak (brain), maka orang tersebut akan terkena stroke. Dan apabila pasokan darah ke
tangan dan kaki berkurang, akan menyebabkan kesulitan untuk berjalan dan bahkan dapat mengarah
gangrene.
Bagaimana terjadinya aterosklerosis?
Aterosklerosis merupakan penyakit yang lambat dan kompleks karena dimulai pada usia kanak-kanak
dan seringkali semakin berkembang ketika orang menjadi semakin bertambah usia. Untuk sebagian
orang aterosklerosis berkembang dengan cepat, bahkan pada usia 30 tahunan. Banyak ilmuwan yang
berpendapat bahwa aterosklerosis bermula dari rusaknya lapisan (layer) paling dalam dari arteri. Lapisan
ini disebut endothelium (en"do-THE'le-um). Faktor penyebab kerusakan dinding arteri antara lain:
Tingginya kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah
Tekanan darah tinggi
Asap tembakau
Diabetes
Asap tembakau sangat meningkatkan terjadinya aterosklerosis, terutama dalam arteri koroner, aorta,
dan arteri kaki. (Arteri koroner membawa darah ke otot jantung; aorta adalah pembuluh darah dimana
jantung memompa darah ke seluruh tubuh).
Dengan rusaknya endothelium, maka lemak-lemak, kolesterol, platelets, limbah sel, kalsium dan
zat/bahan lain akan mengendap pada dinding arteri. Hal ini akan merangsang sel-sel dinding arteri
memproduksi zat-zat/bahan-bahan lain yangmengakibatkan pembentukan sel-sel lebih lanjut.

Sel-sel dan bahan-bahan tersebut akan mempertebal endothelium secara signifikan. Diameter arteri
menyempit dan aliran darah berkurang, mengurangi pasokan oksigen. Seringkali gumpalan darah (blood
clot) terbentuk disekitar plak dan menyumbat arteri, menghentikan aliran darah.
Bagaimana hasil riset?
Para pria dan orang-orang dengan riwayat keluarga penderita penyakit kardiovaskular mempunyai risiko
lebih tinggi menderita aterosklerosis. Faktor-faktor ini merupakan faktor risiko yang tidak dapat
dikendalikan.
Riset menunjukkan bahwa menurunkan the controllable risk factors for atherosclerosis berikut ini akan
bermanfaat bagi kesehatan:
Kolesterol darah yang tinggi (khususnya LDL atau kolesterol "jahat" di atas 100 mg/dL)
Merokok dan lingkungan asap tembakau (perokok pasif)
Tekanan darah tinggi
Diabetes mellitus
Obesitas
Kurang olahraga (physical inactivity)
Riset juga menunjukkan bahwa peradangan dalam sirkulasi darah dapat merupakan faktor yang penting
dalam memicu serangan jantung dan stroke.

(sumber: American Heart Association)

Anda mungkin juga menyukai