Anda di halaman 1dari 15

Makala prakarya

Budidaya ikan konsumsi

Smpn 01 gedung suran


Disusun oleh:

Jenis Wadah/ Tempat Budidaya Ikan Konsumsi


Jenis Wadah/ Tempat Budidaya Ikan Konsumsi
Jenis wadah budidaya apa yang paling banyak digunakan untuk memelihara ikan
konsumsiDalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan, antara lain
kolam, bak akuarium, jaring terapung/keramba jaring apung.Berikut penjelasan berbagai jenis
wadah budidaya ikan konsumsi.
a. Kolam

Kolam merupakan lahan yang dibuat untuk


menampung air dalam jumlah tertentu sehingga dapat digunakan untuk pemeliharaan/
membesarkan ikan dan atau hewan air lainnya. Berdasarkan pengertian teknis, kolam
merupakan suatu perairan buatan yang luasnya terbatas dan sengaja dibuat agar mudah
dikelola dalam hal pengaturan air, jenis hewan budidaya dan target produksinya. Jenis
kolam yang akan digunakan tergantung sistem budidaya yang dilaksanakan. Terdapat 3
sistem budidaya ikan yang biasa dilakukan:
1. Tradisioanal/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang
keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian dinding dan
pematangnya
terbuat dari tembok, sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah.
3. Intensif, kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tembok.
4. Selain berdasarkan sistem budidanya, jenis kolam ditentukan berdasarkan proses
budidaya
dan fungsinya. Jenis kolam yang dibuat yaitu kolam pemijahan,
penetasan, pemeliharaa/pembesaran, dan pemberokan induk.
Kolam pemeliharaan ikan dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam
pembesaran. Kolam untuk pembesaran sebaiknya tanah dasar yang subur jika dipupuk
dapat menumbuhkan pakan alami yang baik bagi pertumbuhan dan perkembang ikan
konsumsi.

b. Bak

Bak merupakan wadah budidaya ikan yang dapat digunakan untuk usaha budidaya. Bak
digunakan sesuai dengan proses budidaya dengan bahan pembuatan terbuat dari
plastik/terpal, fiber dan beton.
c. Akuarium

Akuarium merupakan wadah budidaya ikan yang terbuat dari bahan kaca. Kata akuarium
berasal dari bahas latin yaitu aqua yang artinya air dan area yang artinya ruang. Jadi
aquarium merupakan ruangan terbatas berisi air dan ikan yang dapat diawasi dan
dinikmati. Fungsi akuarium selain sebagai wadah budidaya juga dapat dimanfaatkan
untuk penghias ruangan yang dapat dinikmati keindahan ikannya.'
d. Keramba
adalah keranjang atau kotak dari bilah bambu untuk membudidayakan ikan.[1] Definisi lain dari
keramba adalah wadah budi daya ikan berupa kandang yang terbuat dari bambu atau papan kayu yang
ditempatkan di badan sungai.[2]:72 Keramba umumnya ditempatkan di sungai sehingga air sungai dapat
mengalir melewati keramba dan air di dalam keramba senantiasa bersirkulasi mengikuti arus air

E.desain dan kontruksi wadah budidaya ikan konsumsi

Jenis-Jenis Wadah Budidaya Ikan


Dalam budidaya ikan air tawar dan laut, ada beberapa jenis wadah yang dapat digunakan
antara lain adalah kolam, bak, akuarium, jaring terapung/ karamba jaring apung. Kolam dapat
digunakan sebagai wadah untuk budidaya ikan air tawar sedangkan bak, akuarium, jaring
terapung dapat digunakan untuk melakukan budidaya ikan air tawar dan laut. Kolam dan bak
berdasarkan defenisinya dibedakan
karena kolam dalam bahasa Inggrisnya pond adalah suatu wadah yang dapat menampung air
dalam luasan yang terbatas, sengaja dibuat
oleh manusia dengan cara melakukan penggalian tanah pada lahan tertentu dengan kedalaman
rata-rata berkisar antara 1,5 2,0 m dan sumber air bermacam-macam. Sedangkan bak atau tanki
adalah suatu wadah budidaya ikan yang sengaja dibuat oleh manusia yang berada diatas
permukaan tanah yangdapat menampung air dengan bahan baku yang digunakan untuk membuat
bak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan manusia. Jenis-jenis kolam dapat dibedakan
berdasarkan sistem budidaya yang akan diterapkan dan sumber air yang digunakan. Sedangkan
jenis-jenis bak atau tanki ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bahan baku pembuatannya
yaitu yang terbuat dari beton disebut bak beton, yang terbuat dari kayu dilapisi dengan plastik
disebut bak plastik, yang terbuat dari serat fiber disebut bak fiber. Akuarium merupakan salah
satu wadah yang digunakan untuk budidaya ikan yang terbuat dari kaca dan mempunyai ukuran
tertentu. Jaring terapung merupakan suatu wadah budidaya ikan air tawar dan laut yang sengaja
dibuat oleh manusia untuk membatasi air yang berada dalam suatu perairan umum (danau, laut,
waduk, sungai) agar dapat digunakan untuk membudidayakan ikan.
2.1.1. Kolam
Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan
diterapkan. Ada tiga sistem budidaya
ikan air yang biasa dilakukan yaitu :
1. Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang
keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah (Gambar 2.1).
2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang bagian kolamnya(dinding
pematang) terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah (Gambar
2.2).
3. Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari
tembok (Gambar 2.3).
Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah kolam air mengalir/running
water dengan sumber air berasal dari
sungai atau saluran irigasi dimana pada kolam tersebut selalu terjadi aliran air yang debitnya
cukup besar (50 l/detik) dan kolam air tenang/ stagnant water dengan sumber air yang digunakan
untuk kegiatan budidaya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan dan lain-lain tetapi aliran
air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya (0,5 5 l/detik) dan hanya berfungsi
menggantikan air yang meresap dan menguap.

2.persiapan wadah budidaya


Persiapan Wadah Budidaya
Setelah mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi wadah budidaya, tahap selanjutnya
adalah menyiapkan wadah untuk budidaya ikan konsumsi. Persiapan wadah budidaya kolam meliputi
pengeringan dasar kolam, perbaikan pematang, pengolahan dasar kolam, perbaikan saluran air masuk
dan keluar, pemupukan, pengapuran dan pengisian air kolam.
a. Perbaikan pematang, bertujuan mencegah kebocoran air kolam sehingga tetap stabil.
Perbaikan pematang dilakukan pada kolam tanah dan pada kolam tembok dilakukan perawatan
dan pengecekan keretakan.
b. Pengolahan dasar kolam, dilakukan pada dasar tanah dengan cara dicangkul.
Tanahnya dibolakbalik dan dikeringkan sampai betul-betul kering dengan tujuan
mempercepat proses penguraian.
c. Pengeringan dasar kolam bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang dapat
menimbulkan kematian dan keracunan. d. Pengapuran, dilakukan dengan tujuan
untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit.
Jenis kapur yang digunakan adalah kapur pertanian atau kapur aktif.
e. Pemupukan, dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesuburan kolam,
menumbuhkan fitoplakton dan zooplankton sebagai pakan alami, dengan jenis pupuk
yang digunakan adalah pupuk kandang dan buatan saat pemupukan kondisi kolam sudah
diairi kurang lebih 20 cm.
f. Pengisiaan air kolam dilakukan sampai batas yang diinginkan dan dibiarkan kurang lebih 4-7
hari sebelum ikan ditebar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan pakan
alami dengan sempurna. Ketinggian kolam tergantung jenis kolam. Bahkan untuk
usaha pemeliharaan ikan, maka tinggi kolam berkisar 1-1.25 m.

Makala prakarya
Budidaya ikan konsumsi

Smpn 01 gedung suran


Disusun oleh:

Tahapan pembuatan wadah buddaya ikan konsumsi

CARA MEMBUAT KOLAM IKAN


Salah satu faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan budidaya ikan dalam kolam
adalah konstruksi kolam ikan itu sendiri. Di Thailand, sebagai negara yang sektor perikanannya
maju, keberhasilan budidaya ikan dalam kolam tidak lain karena konstruksi pembuatan kolam
dibuat menurut kaidah yang benar.
BAHAN DAN ALAT PEMBUATAN KOLAM IKAN
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kolam tanah (non-permanen) dapat dicukupi dari
sekitar lahan yang akan dibangun. Sedangkan untuk membuat kolam permanen (kolam semen)
dibutuhkan bahan-bahan lain yang terdiri dan semen atau PC (portland cement), pasir, batu,
kapur, dan sebagainya.
Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan kedua kolam tersebut tidak banyak berbeda, kecuali
alat-alat yang biasa digunakan oleh tukang batu, misalnya cetok, penggosok dinding (lepan), dan
sebagainya untuk kolam permanen.
1. BAHAN PEMBUATAN KOLAM IKAN
Semen (PC), pasir, batu kali, dan kapur sebagai bahan campuran material pembuatan kolam
permanen. Penggunaan kapur untuk membuat kolam permanen akan mengurangi kekuatannya,
tetapi diperlukan untuk mempercepat tumbuhnya lumut pada dinding kolam yang merupakan
faktor penting untuk pemeliharaan ikan.
Anyaman kawat atau bambu untuk saringan air.
Pipa PVC atau bambu untuk pintu pengeluaran dan pintu pemasukan air.
Papan kayu untuk pintu air model monik.
Bilah bambu untuk tiang pancang (patok) benang pemandu, pembatas bentuk, dan ukuran setiap
bagian kolam.
Benang sebagai pemandu ukuran dan bentuk bagian-bagian kolam.
Pensil dan alat tulis lain untuk membuat gambar sket, dan mencatat ukuran-ukuran serta
ketentuan lain yang diperlukan.
2. ALAT PEMBUATAN KOLAM IKAN
Cangkul, untuk menggali, melumatkan dan mencampur tanah atau material (berupa campuran
semen, pasir dan sebagainya), menanggul dan menembok.
Selang plastik, untuk mengetahui kemiringan kolam dan bagian-bagian lain. Alat ini setelah diisi
air digunakan sebagai pengatur letak patok dan posisi benang sehingga ukuran setiap bagian
kolam serasi atau sama.
Linggis, untuk menggali tanah padas yang keras.
Palu untuk menancapkan patok.
Cetok untuk menembok dan memoles adonan material kolam permanen.
Penggosok (lepan), untuk memoles lapisan semen dan kapur.
Saringan pasir dari anyaman bambu atau kawat yang dilengkapi dengan bingkai dan penyangga
untuk menyaring pasir.

Meteran atau teodolith, untuk mengukur.


LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN KOLAM
Luas lahan yang akan dibuat kolam harus diukur terlebih dahulu. Kemiringan lahan juga harus
diukur, kemudian menentukan batas kolam yang akan dibuat.
Kolam ikan dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu menggali tanah dan membuat tanggul. Kedua cara
pembuatan kolam ini hanya dibedakan oleh urutan kerjanya. Secara garis besar, pembuatan
kolam meliputi pengamatan letak lahan, pembuatan skema (gambar) konstruksi, pengerjaan
penggalian atau penanggulan (membangun tanggul/pematang), serta pemasangan dan pembuatan
bagian-bagian perlengkapan kolam seperti pintu air, caren, saringan, dll.
1. PENGAMATAN LETAK LAHAN KOLAM
Pekerjaan pokok pengamatan letak lahan kolam adalah mengetahui luas dan jenis tanah serta
keadaan lingkungan sekitarnya, yaitu letak sumber air dan posisi saluran pembuangan. Kepastian
ukuran luas lahan dapat menggunakan meteran biasa atau menggunakan alat bantu lain, misalnya
teodolith. Untuk menentukan jenis tanah secara praktis, ambillah sebagian tanah lapisan atas (top
soil) dan tanah lapisan bawah, kemudian masing-masing dilumatkan dalam air. Setelah lembek,
ambil dalam genggaman tangan dan tekan sekuatnya. Jenis tanah liat dan gembur akan
meninggalkan sedikit sisa pasir yang melekat di telapak tangan. Sedangkan tanah berpasir akan
meninggalkan gumpalan pasir cukup banyak. Tanah yang baik untuk kolam ikan adalah tanah
liat berpasir.
Untuk mempermudah pembuatan konstruksi, keadaan lingkungan lahan calon lokasi kolam
sebaiknya digambar dalam bentuk sketsa. Dalam sketsa ini dijelaskan letak sumber air,
kemiringan lahan, dan macam tumbuhan atau batuan yang ada. Kemiringan lahan diukur dengan
selang plastik yang diisi air. Pengukuran ini dilakukan oleh 2 orang. Seorang memegang ujung
selang yang satu, sementara lainnya memegang ujung yang lain. Rentangkan selang dan masingmasing ketinggian air pada kedua sisi diukur dari batas permukaan tanah. Selisih antara ujung
yang satu dengan ujung lainnya adalah besarnya kemiringan lahan. Ulangi lagi pengukuran di
tempat berbeda. Hasil akhir dari pengukuran ini adalah kemiringan rata-rata yang diperoleh
dengan membagi hasil pengukuran di masing-masing tempat.
Macam tumbuhan dan batuan yang teramati akan berguna sebagai informasi pelengkap untuk
memutuskan apakah tumbuhan yang ada akan ditebang atau dibiarkan hidup, apakah batu-batu
yang ada akan dipecah atau disingkirkan dan dimanfaatkan sebagai penguat pematang. Informasi
lain yang perlu dicatat adalah kondisi sumber air, termasuk macamnya, misalnya sungai, parit,
mata air atau saluran irigasi yang diperlukan untuk menentukan letak pintu pemasukan dan
pembuangan air.
3. MEMBANGUN PEMATANG ATAU TANGGUL KOLAM IKAN
Pekerjaan utama pembuatan kolam ikan adalah membangun pematang atau tanggul. Tanggul
kolam tidak boleh dibuat sembarangan, sebab keamanan ikan yang dipelihara tergantung pada

kekuatan tanggul dalam menahan tekanan air. Jika tanggul bocor, apalagi sampai ambrol, maka
seluruh isi kolam akan tumpah keluar, termasuk ikan-ikan yang dipelihara.
Tanggul kolam dapat dibuat permanen menggunakan semen. Tanggul ini kuat, tetapi
memerlukan biaya cukup besar. Tanggul juga dapat dibuat dari tanah galian yang dipadatkan,
tetapi mudah bocor karena dibobol oleh perusak tanggul, misal kepiting, tikus, dll. Tanggul dari
tanah bisa dibuat padat dan kuat asalkan tanah yang digunakan sesuai dan proses pelumatan serta
penimbunannya dikerjakan secara sempurna..
Kekuatan tanggul berkaitan dengan jenis tanah yang digunakan dan besar-kecilnya ukuran.
Semakin besar ukuran tanggul, semakin kuat pula ketahanannya. Tetapi tanggul yang terlalu
besar akan membutuhkan lahan yang luas sehingga mengurangi efektivitas penggunaan lahan.
Untuk itu, ukuran tanggul harus dibuat sesuai dengan bentuk dan berdasarkan jenis tanah serta
luas kolamnya
Membuat tanggul kolam memerlukan keterampilan khusus. Sebelum mengawali pekerjaan
lihatlah gambar konstruksi yang telah dibuat untuk menentukan bagian tanah mana yang harus
digali dan di mana tanah galiannya harus ditimbun sebagai tanggul, bagian mana yang harus
ditimbun dan dari mana tanah diambilkan. Berapa kedalaman tanah harus digali dan berapa
tinggi dan lebar tanggul harus ditimbun. Untuk lebih jelasnya, ikuti beberapa contoh pembuatan
tanggul kolam ikan berikut ini.
Pada kolam yang luas, jumlah caren disesuaikan dengan jumlah pintu pemasukan. Kolam dengan
1 buah pintu pemasukan memerlukan 1 atau 2 buah caren dan sebaliknya. Sedangkan ukuran
Caren menurut luas kolam dapat dilihat di bawah ini :
Luas kolam 100 m, luas caren yang ideal adalah 5 m
Luas kolam 1.000 m, luas caren yang ideal adalah 75 m
Luas kolam 10.000 m, luas caren yang ideal adalah 1.000 m

budidaya ikan

a. Ikan mas
Ikan mas (Cyprinus carpio) dipercaya datang ke Indonesia dari Eropa dan Tiongkok. Ikan ini
berkembang menjadi ikan budidaya paling penting. Pada tahun 1860-an masyarakat di Ciamis,
Ikan mas cocok dikembangkan di lingkungan tropis seperti Indonesia. Suhu ideal bagi

pertumbuhannya antara 23-30 derajat celcius. Ikan ini bisa dibudidayakan dalam kolam tanah,
kolam air deras dan jaring terapung. Secara total proses budidaya hingga ukuran siap konsumsi
memerlukan waktu 4-5 bulan.

b. Ikan lele

c. Ikan patin
d. Ikan nila

e. Ikan gurame

Makala prakarya
Budidaya ikan konsumsi

Smpn 01 gedung suran


Disusun oleh:

sarana produksi dan teknk budidaya ikan konsumsi


bahan
1.benih

Benih ikan yg unggul diperoleh dari induk yang ungl


2.pakan

Pakan memegang peranan penting dalam budidaya ikan konsumsi


3.pupuk

4.air

5.kapur

6.obat2tan

Lama pemeliharaan ikan pada air tawar dengan hasil yang setinggi tingginya
cukup memakan waktu 3 4 bulan, pemeliharaan ikan pada air tawar dengan waktu
diperpanjang 5 6 bulan sebenarnya sangat tidak menguntungkan hal ini disebabkan
oleh waktu yang diperpanjang untuk pemeliharaan ikan itu tidak menjadi perkembangan
besar tubuh ikan lagi melainkan makanan yang dimakannya hanya dijadikan sebagai
bahan energi yang tidak lain hanya digunakan untuk bergerak saja oleh ikan kan
tersebut. Dengan demikian biaya yang kita keluarkan sepanjang waktu yang
diperpanjang hanya sia sia saja. Keuntungan lain yang kita peroleh apabila kita
memelihara ikan dalam kurun waktu 3 4 bulan saja antara lain dalam satu tahun kita
dapat memungut hasil sebanyak tiga kali. Lain halnya dengan apabila kita memelihara
ikan dalam kurun waktu 5 6 bulan,. Kita hanya akan dapat memungut hasil peliharaan
kita sebanyak dua kali saja.
Pekerjaan yang harus kita lakukan selama pemeliharaan terhadao ikan ikan
yang kita budidayakan adalah antara lain pemberian makanan ikan, pemupukan kolam,
dan pencegahan atau pemberantasan hama dan pengakit.
1.Pemberian makan ikan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa di dalam kolam sudah terdapat plankton
plankton sebagai makanan utama bagi ikan, selain itu kita juga dapat memberikan
makanan tambahan yaitu berupa dedak halus, sebanyak dua kali sehari dan pada
penaburan dedak halus usahakan permukaan kolam tidak tertutup oleh dedak halus
karena akan berdampak buruk bagi ikan yang ada pada kolam.
2.Pemupukan kolam
Untuk menambah kesuburan kolam, sehingga hasil yang kita harapkan menjadi
memuaskan kolam perlu diberi pupuk sedangkan pupuk yang kita taburkan ke kolam
dapat berupa pupuk kompos ( pupuk hijau ) banyaknya kira kira 1 ton untuk 10 are, ini
bertujuan agar kolam tidak terlalu kotor, dan dapat juga dengan cara membuat kandang
hewan di pinggiran kolam sehingga kotorannya bisa langsung jatuh ke dalam kolam.
3.Pencegahan / Pemberantasan hama dan penyakit
Seperti halnya dengan usaha usaha yang lain usaha perikanan tidak luput daari
gangguan. Gangguan gangguan yang terdapat pada budidaya ikan tawar antara lain
Ular, burung, ketam, ikan buas terutama ikan ikan liar yang terdapat pada kolaam,
biawak yang semua itu

A.Mixobolus sp

Parasit ini banyak menyerang pada jaringan jaringan tubuh ikan sehingga
menimbulkan bengkak bengkak dan penyakit ini sangat mudah menular,
pencegahannya dengan cara memisahkan ikan yang sudah terkena penyakit iini.
B.Dactylogyrus
Parasit ini biasanya menyerang ikan ikan yang masih kecil, menimbulkan penyakit
pada ingsang dan kulit cara menghindari penyakit ini adalah dengan cara memberi
makan yang cukup pada anak ikan.

C.Ichtyoxenus jelingha usii herklots


Parasit ini merupakan racun yang berkembang didalam tubuh ikan, tetapi ikannya
sendiri tidak terganggu.Sehingga ikan sendiri tidak terganggu, dan tidak berbahaya bagi
pertumbuhan ikan.
tahapan budidaya ikan konsumsi
a.erencanaan
b.menyiapkan sarana produksi
c.proses budidaya pembesaran ikan konsumsi

Anda mungkin juga menyukai