NIM : 10611058 1. Pada tahun 2001 di Sulawesi Selatan teapatmya di Kabupaten Bulukamba atas prakarsa perusahaan multinasional Monsanto Company ditanamlah kapas transgenic di kawasan tersebut. Tetapi banyak kontroversi atas penanaman tersebut diantaranya : Kawasan Sulawesi Selatan memiliki tipe tanah yang kering. Penanam kapas trgansgenik yang disebut dapat menembah berat hasil panen kapas dengan mengeluarkan senyawa tertentu membuat keadaan tanah malah memburuk dan membuat panen kapas gagal. Hasil panen dari para petani ini malah tidak menguntungkan tetapi malah merugikan. Hasil panen yang seharusnya 1,5 ton/Ha yang dijanjikan oleh Monsanto Company malah hanya dihasilkan 988 kg/Ha. Untuk itu akhirnya berbagai LSM dan ahli lingkungan melakukan protes danpada akhirnya pemerintah menghentikan prodrksi kapas tersebut. 2. GMO untuk di Indonesia sebenarnya masih belum bias dikembangkan. Karena sebenarnya di Indonesia tanah masih tergolong subur dan kekurangan lahan dapat diatasi dengan cara lain seperti melakukan kultur jatingan. Selain itu jika untuk dikembangkan ada beberapa point yang harus diperhitungkan seperti : Para peneliti yang dengan serius dan konsisten akan hasil penelitiannya sehingga hasil nya tidak merugikan siapapun. GMO yang ramah lngkungan sehingga tidak merusak lingkungan Indonesia Masyarakat dan petani yang harus pintar akan manffat dan dampak GMO sehingga tidak mudah dibodohi. Regulasi dan dkungan pemerintah yang jelas akan GMO. Sebenarnya untuk menambah optimasi suatu tumbuhan dapat dilakukan asal point diatas dapat dilakukan.