Jurnal Bising Dedy Try Yuliando
Jurnal Bising Dedy Try Yuliando
Kebisingan
KEBISINGAN
Dedy Try Yuliando
Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Andalas
Padang
2012
Kebisingan
4. Bising impulsif. Bising jenis ini
memiliki perubahan tekanan suara
melebihi 40 dBA dalam waktu
sangat
cepat
dan
biasanya
mengejutkan
pendengaran.
Misalnya tembakan, suara ledakan
mercon, meriam
5. Bising Impulsifberulang. Sama
dengan bising impulsif , hanya
saja disini terjadi secara berulangulang. Misalnya mesin tempa.
Berdasarkan
pengaruhnya
terhadap manusia, bising dapat
dibagi atas:
1.
Bising yang mengganggu
(Irritating noise). Intensitas tidak
terlalu
keras.
Misalnya
mendengkur.
2. Bising yang menutupi (Masking
noise). Merupakan bunyi yang
menutupi pendengaran yang jelas.
Secara tidak langsung bunyi ini
akan membahayakan kesehatan
dan keselamatan tenaga kerja,
kerena teriakan atau isyarat tanda
bahaya tenggelam dalam bising
dari sumber lain.
3.
Bising
yang
merusak
(damaging
/
injurious
noise)
adalah bunyi yang intensitasnya
melampaui NAB. Bunyi jenis ini
akan merusak atau menurunkan
fungsi pendengaran.
Nilai ambang batas kebisingan
Nilai Ambang Batas kebisingan
adalah 85 dBA untuk waktu
pemajanan selama 8 jam per hari.
Pengendalian kebisingan dilakukan
dengan mengatur waktu kerja
sehubungan
dengan
tingkat
paparan kebisingan, seperti pada
Tabel dibawah ini:
Zona Kebisingan
Daerah dibagi sesuai dengan titik
kebisingan yang diizinkan
Zona A :
Intensitas 35 45 dB.
Zona
yang
diperuntukkan
bagi
tempat penelitian, RS,
tempat
perawatan
kesehatan/sosial
&
sejenisnya.
2012
Kebisingan
kaki, serta dapat menyebabkan
pucat dan gangguan sensoris.
Bising dengan intensitas tinggi
dapat menyebabkan pusing/sakit
kepala. Hal ini disebabkan bising
dapat
merangsang
situasi
reseptor vestibulardalam telinga
dalam yang akan menimbulkan
evek
pusing/vertigo.
Perasaan
mual, susah tidur dan sesak nafas
disebabkan
oleh
rangsangan
bising terhadap sistem saraf,
keseimbangan
organ,
kelenjar
endokrin, tekanan darah, sistem
pencernaan dan keseimbangan
elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa
rasa
tidak
nyaman,
kurang
konsentrasi, susah tidur, dan cepat
marah. Bila kebisingan
diterima dalam waktu lama dapat
menyebabkan
penyakit
psikosomatik
berupa
gastritis,jantung, stres, kelelahan
dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya
disebabkan masking effect (bunyi
yang menutupi pendengaran yang
kurang jelas) atau gangguan
kejelasan
suara.
Komunikasi
pembicaraan
harus
dilakukan
dengan cara berteriak. Gangguan
ini menyebabkan terganggunya
pekerjaan,
sampai
pada
kemungkinan terjadinya kesalahan
karena tidak mendengar isyarat
atau tanda bahaya. Gangguan
komunikasi
ini
secara
tidak
langsung
membahayakan
keselamatan seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising
yang
sangat
tinggi
dapatmenyebabkan kesan berjalan
di ruang angkasa atau melayang,
yang
dapat
menimbulkan
gangguan fisiologis berupa kepala
pusing (vertigo) atau mual-mual.
5. Efek pada pendengaran
Pengaruh utama dari bising pada
kesehatan adalah kerusakan pada
indera
pendengaran,
yang
menyebabkan tuli progresif dan
efek ini telah diketahui dan
diterima secara umum dari zaman
2012
Kebisingan
b. Pengendalian administratif
(Administrative control) dengan
cara:
1. Melakukan shift kerja
2. Mengurangi waktu kerja
3. Melakukan training
3. Alat pelindung diri
Pemakaian alat pelindung diri
merupakan pilihan terakhir yang
harus dilakukan. Alat pelindung
diri yang dipakai harus mampu
mengurangi kebisingan hingga
mencapai level TWA atau kurang
dari itu, yaitu 85
dBA. Ada tiga jenis alat pelindung
diri
atau
alat
pelindung
pendengaran
yaitu :
1.Sumbat telinga (earplug), dapat
mengurangi kebisingan 8-30 dBA.
Biasanya digunakan untuk proteksi
sampai
dengan
100
dBA.
Beberapa tipe dari sumbat telinga
antara lain : formable type,
costum-molded type, premolded
type.
3.
Helm
(Helmet),
mengurangi
kebisingan
40-50
dBA
Pengendalian kebisingan dapat
dilakukan
juga
dengan
2012
Kebisingan
kerja tingkat harus diambil pada
respon slow. Sebuah SLM tipe 2
cukup akurat untuk evaluasi bidag
industri.
Setiap
SLM
yang
kurang akurat dari tipe 2 tidak
boleh
digunakan
untuk
pengukuran kebisingan. Filte A
bbot biasanya dibangun ke dalam
semua SLMs dan dapat posisi ON
atau OFF. Beberapa tipe 2 SLMs
memberikan pengukuran hanya
dalam dB (A) yang berarti bahwa
filter pembobotan A-ON permanen.
Standar
SLM
membutuhkan
pengukuran
kebisingan
hanya
sesaat. Hal ini cukup di tempat
kerja dengan tingkat kebisingan
kontinyu. Tetapi di tempat kerja
dengan impuls tingkat kebisingan
intermiten atau variable, SLM
membuat sulit untuk menentukan
rata-rata paparan seseorang unutk
kebisingan di shift kerja. Salah
satu solusi di tempat kerja
tersebut
adalah
dosimeter
kebisingan.
Pengukuran
ini
juga
dapat
dilakukan
untuk
mengevalusai
kebisingan yang disebabkan oleh
suatu
peralatan
sederhana,
misalnya
Kompresor/generator.
Jarak pengukuran dari sumber
harus dicantumkan, misal 3 meter
dari ketinggian 1 meter. Selain itu
juga harus diperhatikan arah
mikrofon alat pengukur yang
digunakan.
2. Pengukuran
dengan
peta
kontur
Pengukuran
dengan
membuat
peta kontur sangat bermanfaat
dalam
mengukur
kebisingan,
karena
peta
tersebut
dapat
menentukan
gambar
tentang
kondisi kebisingan dalam cakupan
area. Pengukuran ini dilakukan
dengan membuat gambar isoplet
pada kertas berskala yang sesuai
dengan pengukuran yang dibuat.
Biasanya dibuat kode pewarnaan
untuk menggambarkan keadaan
kebisingan, warna hijau untuk
kebisingan
dengan
intensitas
dibawah 85 dBA warna orange
untuk tingkat kebisingan yang
tinggi diatas 90 dBA, warna kuning
untuk
kebisingan
dengan
intensitas antara 85 90 dBA
3. Pengukuran dengan Grid
Untuk mengukur dengan Grid
adalah dengan membuat contoh
data kebisingan pada lokasi yang
di inginkan. Titiktitik sampling
harus dibuat dengan jarak interval
yang sama diseluruh lokasi. Jadi
dalam pengukuran lokasi dibagi
menjadi beberpa kotak yang
berukuran dan jarak yang sama,
misalnya : 10 x 10 m. kotak
tersebut ditandai dengan baris dan
kolom
untuk
memudahkan
identitas.
Prosedur Pengukuran
-Posisikan sound level meter pada
kedudukan
yang
merepresentasikan
tingkat
intensitas bising di tempat itu.
-Aktifkan
pengukuran
dengan
mengatur saklar geser pada
kedudukan Lo atau Hi. Lo atau Low
2012
Kebisingan
Intensity berada pada skala 40 s/d
80 dB, sedangkan Hi atau High
Intensity berada pada skala 80 s/d
120 dB.
-Pencatatan pada satu kedudukan
akan terkait dengan pembacaan
skala
minimum
dan
skala
maksimum.
-Ambil jumlah titik kedudukan
sebanyak yang diperlukan.
Metode
Pengukuran
&
Perhitungan
Pengukuran,
mengacu
pada
KepMenLH N0.49/MenLH/11/1996,
3 diantaranya adalah sebagai
berikut:
- Waktu pengukuran adalah 10
menit tiap jam ( dalam 1 hari ada
24 data)
- Pencuplikan data adalah tiap 5
detik ( 10 menit ada 120 data)
-Ketinggian microphone adalah 1,2
m dari permukaan tanah
2. ISLM ( Suara mengintegrasikan
meteran tingkat)
Suara mengintegrasikan meteran
tingkat
(ISLM)
mirip
dengan
dosimeter. Ini menentukan tingkat
suara setara selama periode
pengukuran. Perbedaan utama
adalah
suatu
ISLM
tidak
memberikan
eksposur
pribadi
karena dipegang tangan seperti
LSM dan tidak dipakai. Alat ini
menentukan tingkat suara setara
di lokasi
tertentu. Ini
hasil
pembacaan tunggal dari suara
yang diberikan bahkan jika tingkat
suara
yang
sebenarnya
dari
kebisingan
perubahan
terus
menerus. Menggunakan nilai tukar
yang
deprogram,
dengan
konstanta waktu yang setara
dengan pengaturan SLOW pada
SLM tersebut.
3. Dosimeter Kebisingan
2012
Kebisingan
Beberapa hal penting mengenai
kebisingan yaitu:
Bagaimana
menentukan
sumbat telinga
( ear plug ) yang baik ?
Sumbat telinga yang baik adalah
menahan frekuensi tertentu saja,
sedangkan frekuensi untuk bicara
biasanya ( komunikasi ) tidak
terganggu.Bahan sumbat telinga
ada yang terbuat dari karet,
plastik keras, plastik lunak, lilin
dan kapas. Yang disenangi adalah
jenis karet dan plastik lunak
karena bisa menyesuaikan bentuk
dengan lobang telinga
Apa
yang
menentukan
kwalitas suatu bunyi ?
Kwalitas suatu bunyi ditentukan
oleh frekuensi dan intensitasnya.
Frekuensi
dinyatakan
dalam
jumlah getaran perdetik ( Hertz,Hz
), sedangkan intensitas atau arus
energi persatuan luas biasanya
dinyatakan dalam suatu logaritmis
yang disebut desibel ditulis dBA
atau dB(A)
Pada frekuensi berapa telinga
manusia mampu mendengar ?
Telinga
manusia
mampu
mendengar pada frekuensi antara
16 20.000 Hz.
Berapa Nilai Ambang Batas
( NAB ) kebisingan yang
ditetapkan sesuai ketentuan ?
Sesuai Keputusan Menteri Tenaga
Kerja Nomor : KEP-51/MEN/1999
adalah 85 desi Bell A ( dBA ),
untuk waktu pemajanan 8 jam
perhari. Dan untuk kebisingan
lebih dari 140 dBA walaupun
sesaat
pemajanan
tidak
diperkenankan.
Ada
berapa
macam
alat
pelindung telinga?
Alat pelindung telinga ada 2
macam, yaitu sumbat telinga
( ear plug ) dan tutup telinga ( ear
muff ). Sumbat telinga jenisnya
ada yang permanen dan jenis
sekali pakai, sedang tutup telinga
jenisnya sama, hanya dibedakan
ada yang langsung dilekatkan di
helmet atau tidak dilekatkan di
helmet
tetapi
menggunakan
headband/ikat
kepala
namun
Sumber Kebisingan