MAKALAH FISIKA
E3N
(ELASTISITAS)
NAMA
NIS
: 998 24 767 10
KELAS
: XI MIPA 1
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan ridhaNya, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan salam serta salawat kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
mengantarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya ridha Allah SWT.
Dalam proses pembuatan makalah ini juga tak lupa mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada guru pembimbing kami Ibu Muhaesinar S.pd
yang selama ini telah mendidik dan mengajari tentang seluk beluk elastisitas
hingga hal-hal yang mungkin selama ini kami tidak mengetahuinya dan tidak
menghiraukannya. Dan juga kepada teman-teman yang setiap saat memberi
motivasi serta dorongan untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah dilampirkan beberapa penjelasan serta bagian bagian dari
elastisitas. Selain itu, juga melampirkan beberapa contoh soal dan latihan soal
yang sesuai dengan kurikulum yang kami pelajari.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan memohon maaf yang sebesarbesarnya jikalau terdapat kesalahan dalam makalah ini. Karena sesungguhnya
kesalahan itu hanya milik manusia dan kesempurnaan itu adalah milik Allah SWT
semata. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terkhususnya bagi
kami pribadi. Amin.
Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Parepare, 22 November 2014
Penyusun
Etrin Zulqarnain E.S.L
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3
A. Latar Belakang ........................................................................................... 3
B. Tujuan .......................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
A. Pengertian Elastisitas ................................................................................
B. Modulus Young ...........................................................................................
C. Sejarah Robert Hooke ................................................................................
D. Hukum Hooke ..............................................................................................
E. Energi Potensial Pegas ..............................................................................
F. Susunan Pegas .............................................................................................
5
6
8
11
14
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk
semula setelah gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan.
Bendabenda
yang
memiliki
sifat
elastis
disebut
benda
B. Tujuan
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dapat memahami tujuan dari
penyusunan makalah ini yaitu :
1.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
Elastisitas
Hukum Hooke
F = KL
Modulus Young
(E)
Tegangan
Energi
Potensial Pegas
(Ep)
Renggangan
Susunan Pegas :
Paralel
Seri
Sejarah Robert
Hooke
A. Pengertian Elastisitas
Suatu benda dikatakan memiliki sifat elastisitas jika benda itu diberi
gaya kemudian gaya itu dihilangkan, benda akan kembali ke bentuk semula.
Jika suatu benda tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja padanya dihilangkan, benda itu dikatakan plastis.
Contoh benda yang elastis :
B. Modulus Young
Modulus Young didefinisikan sebagai hasil bagi antara tegangan
(stress) dan regangan (strain)
=
Keterangan :
= tegangan (N/m2)
F = Gaya (N )
A = Luas (m2)
Strain
atau
regangan
dengan
simbol
didefinisikan
sebagai
Keterangan :
= Renggangan
Contoh Soal :
Sebuah kawat tembaga dengan luas penampang 2 mm2 mempunyai
Modulus Young 1,2 x 1010 N/m2. Kawat tersebut direnggangkan
dengan gaya 160 N. Jika panjang kawat mula-mula 50 cm, tentukan
pertambahan panjang kawat!
Jawaban :
Diketahui :
Ditanyakan :
= 2 mm2 = 2 x 10-6 m2
= 160 N
L0
= 50 cm = 0,5 m
= . ?
Penyelesaian
cm
cm
Oxford selama dua tahun dan kemudian ia ditunjuk sebagai asisten Robert
Boyle berkat rekomendasi Profesor Kimia Thomas
Willis yang
membimbing Hooke.
Robert Boyle ketika itu baru datang dari Oxford dan sedang mencari
asisten untuk membantu dalam pembuatan pompa udara. Robert Hooke
menghabiskan waktu dengan Boyle selama dua dekade dan menghasilkan
kemajuan luar biasa pada bidang mekanika.
Pada tahun 1662, Hooke diterima sebagai anggota Curator Royal Society
tugas utamanya adalah mengusulkan dan membuat beberapa macam
percobaan untuk diajukan pada pertemuan mingguan kelompok itu. Dua
tahun berikutnya, Hooke menduduki posisi sebagai profesor bidang
geometri pada Gresham Collage, menggantikan posisi Issac
Borrow yang mundur dari jabatan itu. Di tengah kesibukannya
sebagai Kurator Royal Society pada tahun 1665 Hooke menerbitkan buku
yang diberi judul Mikrographia, buku ini yang merupakan buku bidang
biologi disebut-sebut sebagai buku yang hanya dibuatnya, tetapi juga berisi
sejumlah yang indah dan tidak lazim dari seorang yang memiliki keahlian
menggambar.
Kepiawaian Hooke sebagai ilmuan yang serba bisa ditunjukkan pada
tahun 1666, ketika terjadi kebakaran besar di kota London. Hooke yang
memiliki kemampuan menggambar seperti layaknya seorang arsitek
Etrin Zulqarnain E.S.L
sering sakit dan terus menerus menderita sakit pencernaan, pusing dan
tidak bisa tidur, bahkan tidurnya hanya tiga atau empat jam di malam hari.
Ia juga menderita penyakit diabetes yang menahun, kakinya meradang dan
menjadi buta pada tahun 1702 dan satu tahun berikutnya, tepatnya pada
tanggal 3 Maret 1703 Robert Hooke meninggal dunia di Gresham College
London Inggris.
D. Hukum Hooke
Benda elastisitas juga memiliki batas elastisitas tertentu. Andaikan
benda elastis diberi gaya tertentu dan kemudian dilepaskan. Jika bentuk
benda tidak kembali ke bentuk semula, berarti berarti gaya yang diberikan
telah melewati batas elastisitasnya. Keadaan itu juga dinamakan keadaan
plastis.
Jika kita menarik ujung pegas, sementara ujung yang lain terikat
tetap, pegas akan bertambah panjang. Jika pegas kita lepaskan, pegas akan
kembali ke posisi semula akibat gaya pemulih Fr .
Pertambahan panjang pegas saat diberi gaya akan sebanding dengan
besar gaya yang diberikan. Hal ini sesuai dengan hukum Hooke, yang
menyatakan bahwa:
jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka perubahan
panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya
Etrin Zulqarnain E.S.L
Fr = -F
Berdasarkan hukum Hooke, besar gaya pemulih pada pegas yang
ditarik sepanjang (L) adalah :
Fr = -kL
k = konstanta yang berhubungan dengan sifat kekakuan pegas.
Persamaan tersebut merupakan bentuk matematis hukum Hooke.
Dalam SI, satuan k adalah N/m. Tanda negatif pada persamaan
Diketahui:
m = 4,5 kg
g = 10 m/s2
L = 9 cm.
Penyelesaian :
F = kL
mg = kL
(4,5 kg)(10 m/s2) = (k)(0,09 m)
Grafik hubungan antara gaya F yang diberikan pada pegas dan pertambahan
panjang pegas L
F. Susunan Pegas
Susunan pegas terbagi atas 2, yaitu susunan pegas secara
seri dan susunan pegas secara parallel.
Susunan Pegas Secara Seri
dan w = k2 L2 atau L2 =
Jika kef adalah konstanta pengganti untuk susunan dua pegas di atas,
maka berlaku :
L=L1 + L2.
atau
Dua pegas yang tersusun secara paralel seperti tampak pada Gambar.
Sebelum mendapat beban, panjang masing-masing pegas adalah L0. Ketika
Etrin Zulqarnain E.S.L
F1 = k1 L
F2 = k2 L
Jika kef adalah konstanta efektif pegas, maka terpenuhi
w = kef L
Gaya ke bawah dan total gaya ke atas pada beban harus sama sehingga
w = F1 + F2
atau
kef L = k1 L + k2 L
Dengan menghilangkan L pada kedua ruas diperoleh
kef = k1+ k2
Contoh Soal :
Dua pegas identik memiliki tetapan pegas 600 N/m. Tentukanlah
konstanta system pegas jika:
a. disusun seri
b. disusun parallel
Jawab
Diketahui: k1 = k2 600 N/m.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali bentuk
semula setelah gaya luar yang diberikan pada benda tersebut
dihilangkan.
- Modulus Young didefinisikan sebagai hasil bagi antara tegangan
(stress) dan regangan (strain).
- Jika bentuk benda tidak kembali ke bentuk semula, berarti berarti
gaya yang diberikan telah melewati batas elastisitasnya. Keadaan itu
juga dinamakan keadaan plastis.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari Dosen serta temanteman sekalian yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.