Anda di halaman 1dari 18
PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN PERSIAPAN AKREDITASI MADRASAH (MI, MTs, MA ) TAHUNsANGGARANIZOI Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia KATA PENGANTAR Salah satu tantangan besar Kementerian Agama saat ini dalam konteks pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan madrasah saat ini adalah Akreditasi Madrasah. Persoalan Akreditasi menjadi penting dan urgen menyusul ditetapkannya standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Untuk menjawab tantangan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menetapkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam 2010-2014 yang menempatkan masalah penuntasan akreditasi madrasah menjadi prioritas penting. Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, pada tahun 2014 seluruh satuan pendidikan madrasah dari RA, MI, MTs, dan MA harus sudah diakreditasi dan 50% minimal Terakreditasi B. Hal ini menjadi tantangan besar Kementerian Agama saat ini, Data BAN-S/M menunjukkan bahwa sampal tahun 2010 jumlah madrasah yang telah terakreditasi hanya 26,03% (15,211) yang terdiri atas 21,97% (RA), 25% (Ml), 29,56% (MTs), dan 37,01% (MA). Jumiah total madrasah yang belum diakreditasi oleh BAN-S/M adalah 43.228 madrasah yang terdiri atas 14,368 (RA), 16,958 (MI), 8,804 (MTs), dan 3,098 (MA). Dengan demikian, tantangan Kementerian Agama dalam menghadapi akreditasi sekolah/madrasah masih sangat besar. Salah satu faktor penyebab masih banyaknya madrasah yang belum diakreditasi adalah terbatasnya kemampuan madrasah dalam memenuhi_standar yang ditetapkan dalam instrument akreditasi yang dilaksanakan oleh BAN-S/M. Oleh karena itu, Program Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah ini merupakan salah satu. wujud komitmen Direktorat Pendidikan Madrasah dalam _upaya meningkatkan jumlah madrasah yang terakreditasi sesuai dengan target Renstra Pendidikan Islam 2010-2014. Petunjuk Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akreditasi ini sangat penting sebagai acuan dan referensi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan program bantuan tersebut. Atas terbitnya Juklak ini, kami memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Subdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Madrasah atas prakarsanya yang telah memungkinkan Juklak ini ada. Akhimya, kami berharap semoga program bantuan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai target yang diharapkan dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah. Noveuber 2011 it Pendidikan Madrasah, 1. H. Dédi Djubaedi, M.Ag 195903201984031002 Potuniuk Polakanaan Program Bantuan Persiapan Areas i, MTs dan MA Tahun 2071 RINGKASAN PROGRAM BANTUAN PERSIAPAN AKREDITAS! MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2011 (APBN-P) NAMA PROGRAM BANTUAN PERSIAPAN AKREDITAS! MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2011 TUJUAN * Membantu madrasah dalam mengidentifikasi kebutuhan pemenuhan SNP melalui pengembangan Rencana Kerja Madrasah berbasis EDSM * Membantu madrasah dalam mempersiapkan proses akreditasi dan/atau meningkatkan mutu akreditasi madrasah oleh BAN-S/M *Meningkatkan jumlah madrasah yang terakreditasi oleh BAN-S/M tahun 2012- 2014 | ouTPUT Kapasitas madrasah dalam —memenuhi standar akreditasi oleh BAN-S/M meningkat, dibuktikan dengan: + memiliki dokumen I & I KTSP; * tersedianya dokumen terkait pemenuhan standar akreditasi tersedia; *terpenuhinya sebagian standar sarana prasarana penunjang akreditasi; ‘*tersedianya dokumen Rencana Kerja Madrasah berdasarkan Instrumen EDSM yang dikembangkan oleh Kemdiknas dan Kemenag (optional) ‘SASARAN 7500 lokasi, terdiri atas: © MI = 3500 lokasi * MTs = 2500 lokasi | © MA_ = 1500 lokasi NILAI BANTUAN Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) per c lokasi RUANG LINGKUP Beberapa alternatif. rang _lingkup PEMANFAATAN DANA pemanfaatan dana: a. penyiapan dan penyusunan dokumen- dokumen yang dapat menunjang proses akreditasi madrasah (seperti: penyusunan/penyempuraan dokumen | & II KTSP, penyusunan RKM, dsb); | b. pengadaan sarana prasarana penunjang akreditasi; Potunuk Peaksanean Program Banivan Persiapan Aes! Mi MTs, dan MA Tahun 2017 [AT ©. penyelenggaraan workshop peningkatan kapasitas dalam menunjang proses persiapan akreditasi madrasah_sesuai dengan kebutuhan madrasah; d.hal-hal lain yang dapat _menunjang pencapaian standar akreditasi; PRINSIP DASAR : | ®Pemberian bantuan ini dilaksanakan PEMBERIAN BANTUAN secara objektif,_ proporsional, dan akuntabel * Pemberian bantuan ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan stimulus kepada madrasah yang belum terakreditasi atau masa berlaku akreditasinya oleh BAN-S/M telah atau hampir habis Pemberian bantuan ini akan disalurkan langsung ke madrasah penerima melalui Kantor Pos setempat «Kewenangan —penetapan _penerima bantuan berada pada _Direktorat Pendidikan Madrasah PERSYARATAN PENERIMA Madrasah Swasta mulai jenjang Ml, MTs, dan MA yang TIDAK atau BELUM terakreditasi oleh BAN-S/M atau masa akreditasinya telah atau hampir habis; Madrasah mengisi dan mengembalikan formulir permohonan bantuan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah; atau Madrasah dapat diusulkan secara kolektif oleh Kanwil Kemenag Provinsi MEKANISME PENETAPAN .Direktorat_ Pendidikan Madrasah melakukan koordinasi dan sosialisasi program kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan para pemangku kepentingan melalui website resmi Kementerian Agama RI 2.Madrasah mengisi dan mengembalikan formulir permohonan bantuan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah 3. Kanwil Kementerian Agama Provinsi dapat mengusulkan daftar usulan kolektif madrasah penerima bantuan_persiapan akreditasi kepada Direktorat Pendidikan Madrasah Potunuk Pelaksanaan Program Bantuan Pesiapan Akrediasi Ml MTs, dan MA Tahun 2017 [ET 4,Direktorat_ Pendidikan Madrasah memverifikasi formulir/proposal yang dikirim oleh madrasah atau Kanwil Kementerian Agama Provinsi 5. Direktorat_ Pendidikan Madrasah menetapkan Madrasah Penerima Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah Tahun Anggaran 2011 untuk jenjang Ml, MTs, dan MA JADWAL KEGIATAN No. Kegiatan Rencana Waktu 1. | Penyusunan November 2011 Pedoman Pelaksanaan 2. | Koordinasi dan | November 2011 Sosialisasi Program 3. | Penerimaan November 2011 Usulan/Permohona n 4, | Verifikasi dan | November 2011 Sinkronisasi Data 5. | Penetapan November 2011 Penerima 6. | Penyalurandana _| Desember 2010 7. | Pelaksanaan Jan-Feb 2012 Kegiatan 8. | Pelaporan Maret-April 2012 10. LAYANAN INFORMASI Subdit Kelembagaan, Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Ji, Lapangan Banteng 3-4 Jakarta Pusat Telp. 021-3811642 Potunjuk Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akrecitasi Mi, MTs, dan MA Tahun 2011 KATA PENGANTAR.. DESKRIPSI PROGRAM... DAFTAR ISI BABI BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI DAFTAR ISI PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum. nen F. Nilai Bantuan. G. Prinsip Pengelolaan Program H. Jadwal Kegiatan ...... oni ORGANISASI PELAKSANA, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB. A. Organisasi Pelaksana B. Tugas dan Tanggungjawab. 1. Direktorat Pendidikan Madrasat 2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi 3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota 4. Madrasah .. - ARRA PERSYARATAN PENERIMA, MEKANISME PENETAPAN, DAN MEKANISME PENYALURAN DANA A. Persyaratan Penerima.. B. Mekanisme Pengajuan Bantuan... C. Mekanisme Penetapan D. Penyaluran Dana RUANG LINGKUP PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA . A. Ruang Lingkup Penggunaan Dana... B, Pertanggungjawaban Penggunaan Dana .. MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN A. Monitoring dan Evaluasi ..... B. Pelaporan ....... PENUTUP... 12 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1: Formulir Permohonan Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah Lampiran 2: Alur Pengajuan Dana Bantuan Lampiran3: Rencana Penggunaan Dana Lampiran 4: Panduan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Lampiran 5: Rekapitulasi Penggunaan Dana Petunuk Pelaksangan Program Bantuan Pesiapan Aedes! M MTs, dan MA Tahun 20711 [NA BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akreditasi merupakan salah satu “mantra” baru dalam upaya peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan nasional pada umumnya dan pendidikan madrasah pada khususnya sesuai dengan standar nasional pendidikan. Salah satu tujuan penting dari kebijakan akreditasi adalah untuk menentukan kelayakan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan dalam rangka memenuhi 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, pada tahun 2014 seluruh satuan pendidikan madrasah dari RA, Ml, MTs, dan MA harus sudah diakreditasi dan 50% minimal Terakreditasi B. Hal ini menjadi tantangan besar Kementerian Agama saat ini. Pasalnya, dalam konteks madrasah, kebijakan nasional akreditasi sekolah/madrasah sebagaimana tersebut di atas mempunyai implikasi yang cukup serius. Data Statistik Pendidikan Agama & Keagamaan Tahun 2008 menyebutkan bahwa sekitar 90% madrasah berstatus swasta. Fenomena umum menunjukkan bahwa secara umum kondisi madrasah swasta di Indonesia cenderung berhadapan dengan kultur kemiskinan (culture of poverty) di mana sebagian besar wali murid siswa madrasah berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah (MI 78,6%; MTs 76,5%; MA 60,9%) (Statistik Pendidikan Agama & Keagamaan, 2008). Dihadapkan pada kondisi dan kultur kemiskinan sebagaimana tersebut di atas, secara umum madrasah dihadapkan pada kondisi yang sulit dalam memberikan standar pelayanan minimal pendidikan yang baik sesuai dengan standar nasional pendidikan. Padahal, sebagaimana diatur dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 61 ayat (2) bahwa: “Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.” Ini artinya bahwa madrasah yang tidak terakreditasi atau tidak memenuhi standar pelayanan minimal dan/atau standar nasional pendidikan akan dicabut kewenangan menyelenggarakan ujian nasional dan mengeluarkan \jazah/STTB. Sementara itu, data BAN-S/M menunjukkan bahwa sampai tahun 2009 jumlah madrasah yang telah terakreditasi hanya 26,03% (15,211) yang terdiri atas 21,97% (RA), 25% (MI), 29,56% (MTs), dan 37,01% (MA). Jumlah total madrasah yang belum diakreditasi oleh BAN-S/M adalah 43,228 madrasah yang terdiri atas 14,368 (RA), 16,958 (Ml), 8,804 (MTs), dan 3,098 (MA). Dengan demikian, tantangan Kementerian Agama dalam menghadapi proses akreditasi madrasah sangat besar saat ini. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka membantu persiapan madrasah, khususnya madrasah allyah, dalam menghadapi proses akreditasi, Direktorat ?Podoman Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Alreasi Ml MTS dan MA Tabun 2071 Pendidikan Madrasah melalui Subdit Kelembagaan perlu memberikan intervensi bantuan kepada madrasah melalui Program Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah Tahun Anggaran 2011. Demi efektivitas dan kelancaran Program Pemberian Bantuan tersebut dalam rangka mencapai target yang diharapkan, Direktorat Pendidikan Madrasah menyusun Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah Tahun 2011 . Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 tentang Anggaran Belanja Negara Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5075); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 4, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah ((Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 6. Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Islam Tahun 2010-2014. . Tujuan Program Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah ini bertujuan untuk: 1, Membantu madrasah dalam mengidentifikasi kebutuhan pemenuhan SNP melalui pengembangan Rencana Kerja Madrasah berbasis EDS; 2. Membantu madrasah dalam mempersiapkan dan menghadapi proses akreditasi madrasah oleh BAN-S/M; 3. Meningkatkan jumlah madrasah yang terakreditasi oleh BAN-S/M tahun 2012- 2014, . Output Output yang diharapkan dari program ini adalah kapasitas madrasah dalam menghadapi akreditasi oleh BAN-S/M meningkat, dibuktikan dengan: 1. kepemilikan dokumen | & II KTSP; 2. tersedianya dokumen terkait pemenuhan standar akreditasi tersedia; FPedoman Pelaksanaen Program Bantuan Porsiapan Akrditas! Ml, MTS, dan MA Tahun 2077 EI 3. terpenuhinya sebagian standar sarana prasarana penunjang akreditasi; 4. tersedianya dokumen Rencana Kerja Madrasah berdasarkan Instrumen EDS yang dikembangkan oleh Kemdiknas dan Kemenag (Optional) E. Sasaran Jumlah madrasah sasaran (target madrasah) yang tercakup dalam program bantuan ini adalah 7500 (tujuh ribu lima ratus) lokasi yang terdiri atas: 1, 3500 MI Swasta; 2, 2500 MTs Swasta; dan 3. 1500 MA Swasta. F. Nilai Bantuan Nilai Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah ini adalah sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per lokasi G. Prinsip Pengelolaan Program 4. Pemberian bantuan ini dilaksanakan secara objektif, proporsional, dan akuntabel; 2. Pemberian bantuan ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan stimulus kepada madrasah yang belum terakreditasi atau habis masa berlaku akreditasinya oleh BAN-S/M dalam memenuhi SNP; 3. Pemberian bantuan ini akan disalurkan langsung ke madrasah penerima melalui Kantor Pos setempat; 4. Kewenangan penetapan penerima bantuan berada pada Direktorat Pendidikan Madrasah. H. Jadwal Kegiatan No | Kegiatan Reneana Waktu 1, | Penyusunan Pedoman Pelaksanaan_| November 2011 2. | Koordinasi dan Sosialisasi Program _| November 2011 ‘| 3. | Penerimaan Usulan/Permohonan _| November 2011 4._| Verifikasi dan Sinkronisasi Data November 2011 | 5. | Penetapan Penerima November 2011 6. | Penyaluran dana ___| Desember 2010 | 7. | Pelaksanaan Kegiatan JanuariFebruari 2012 8. | Pelaporan | Maret-April 2012 8. | Monitoring dan Evaluasi Februari-Maret 2011 PPedoman Polaksenaan Program Bantuan Pesiapan Alrediasi Ml, Ms, dan MA Tahun 2011 EM BABII ORGANISASI PELAKSANA, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB A. Organisasi Pelaksana Pelaksanaan program bantuan persiapan akreditasi madrasah APBN-P Tahun 2011 ini melibatkan unsur-unsur instansi/organisasi pelaksanan sebagai berikut: 1 2, 3. 4 Direktorat Pendidikan Madrasah; Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; dan Madrasah. B. Tugas dan Tanggung Jawab 4. Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Pendidikan Madrasah mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menyusun Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah Tahun Anggaran 2011; b. Melaksanakan koordinasi dan sosialisasi program kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi melalui surat dinas dan website; c. Menerima usulan/permohonan bantuan dari madrasah dan/atau Kanwil Kementerian Agama Provinsi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah; d. Melakukan verifikasi, cross check, dan sinkronisasi data usulan madrasah terhadap data hasil akreditasi yang ditetapkan oleh BAN-S/M; fe. Menetapkan madrasah penerima bantuan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam; f, Menyalurkan dana bantuan kepada madrasah penerima sebagaimana Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam; g. Melakukan monitoring dan evaluasi bersama dengan Kanwil Kementerian ‘Agama Provinsi terhadap pelaksanaan dan pemanfaatan dana bantuan; dan h. Menerima laporan pertanggungjawaban pemanfaatan bantuan dari Madrasah penerima bantuan. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut a. Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan program bantuan kepada madrasah melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Porsiapan Akroditas! Ml MTs, dan MA Tahun 2017 I b. Dapat mengusulkan secara kolektif madrasah sasaran program kepada Direktorat Pendidikan Madrasah; c. Mengkoordinir pemberian bantuan/asistensi teknis terhadap madrasah penerima bantuan dalam implementasi pemanfaatan dana di tingkat madrasah (apabila diperlukan); d. Melakukan monitoring dan evaluasi atas penggunaan dana bantuan; e. Menerima tembusan laporan pertanggungjawaban pemanfaatan bantuan dari madrasah penerima bantuan. . Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengkoordinasikan dan mensosialisasikan program bantuan kepada madrasah; b. Memberikan —_pengesahan/verifikasi/rekomendasi atas_—_formulir permohonan bantuan dari madrasah; c. memberikan bantuan/asistensi teknis terhadap madrasah penerima bantuan dalam implementasi pemanfaatan dana di tingkat madrasah (apabila diperlukan); d. Melakukan monitoring dan evaluasi atas penggunaan dana bantuan; e. Menerima tembusan laporan pertanggungjawaban pemanfaatan bantuan dari madrasah penerima bantuan. . Madrasah Madrasah sebagai sasaran program ini mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut a. Mengisi formulir permohonan bantuan sesuai dengan pedoman pelaksanaan program yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah; b. Mengirim formulir ke Direktorat Pendidikan Madrasah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah setelah mendapat pengesahan/rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; c. Menyusun Rencana Penggunaan Dana sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah kepada Direktur Pendidikan Madrasah; d, Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Penggunaan Dana yang telah ditetapkan; e. Mengelola penggunaan dana bantuan sesuai ketentuan yang berlaku; f, _Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan dan penggunaan dana bantuan kepada Direktur Pendidikan Madrasah dengan tembusan dikirim kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, ?Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Atroiasi M MTS, dan MA Tahun 2071 EMM BAB IIL PERSYARATAN PENERIMA, MEKANISME PENGAJUAN, MEKANISME PENETAPAN, DAN PENYALURAN DANA A. Persyaratan Penerima 1. Madrasah Swasta mulai jenjang MI, MTs, dan MA yang TIDAK atau BELUM terakreditasi oleh BAN-S/M atau masa berlaku akreditasinya telah atau hampir habis; 2. Mengisi dan mengembalikan formulir permohonan bantuan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah bagi madrasah yang mengajukan bantuan via on-line; 3. Diusulkan oleh Kankemenag Kab./Kota atau Kanwil Kementerian Agama Provinsi. B. Mekanisme Pengajuan Bantuan ‘Ada tiga jalur pengajuan bantuan: 4. Jalur Pengajuan Formulir (on-line); Mekanisme pengajuan bantuan melalui jalur ini adalah: a. Madrasah mendownload formulir bantuan melalui Website Resmi Kementerian Agama RI (www.kemenaa.o.id); b. Madrasah_mengisi formulir dengan menggunakan komputer (tidak menggunakan ballpoint) langsung pada file yang telah didownload; c. Madrasah mengirim formulir yang telah diisi (dalam bentuk file Excel) dikirim via email ke: febriana.kemenag@amail.com (untuk Ml), handi_rahim@yahoo.com (untuk MTs), dan muhammad _asyia@kemenag.go.id (untuk MA). d. Formulir yang telah diisi kemudian diprint dan ditandatangani oleh pengisi formulir, diverifikasi dan disetujui oleh Kepala Madrasah dan mengetahui Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Kepala Seksi Mapenda Islam Kankemenag Kab./Kota; e. Formulir yang dimaksud pada poin (d) di atas dikirim: 1) Via Pos ke alamat: ‘Subdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam Gedung Kementerian Agama RI Lantai 7 Blok C.707 Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta Pusat 10710 2) Via email dalam format file PDF. 2. Jalur Usulan Kanwil Kemenag Provinsi; Jalur update dan sinkronisasi data LAPIS. edoman Pelaksanaan Program Bonin Porsopan Aizedtasi Ml, MTs, dan MA Tahun 2017 C. Mekanisme Penetapan 1. Direktorat Pendidikan Madrasah melakukan_koordinasi dan sosialisasi program kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan para pemangku kepentingan melalui website resmi Kementerian Agama RI Madrasah mengisi dan mengembalikan formulir permohonan bantuan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi dapat mengusulkan daftar_usulan madrasah penerima bantuan persiapan akreditasi kepada Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Pendidikan Madrasah memverifikasi formulir/proposal yang dikirim oleh madrasah atau Kanwil Kementerian Agama Provinsi dengan cara melakukan cross-check terhadap data BAN-S/M 5. Direktorat Pendidikan Madrasah menetapkan Madrasah Penerima Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah Tahun Anggaran 2011 untuk jenjang MI, MTs, dan MA » 2 S C. Penyaluran Dana 4. Dana bantuan disalurkan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat c.q Kementerian Keuangan) ke madrasah melalui prosedur penyaluran sebagai berikut: a. segera setelah semua persyaratan pembayaran dipenuhi oleh penerima bantuan (madrasah) Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang selanjutnya diteruskan ke Bagian Keuangan; b. Bagian Keuangan berdasarkan usulan SPP dari Pejabat Pembuat Komitmen menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang selanjutnya diteruskan ke KPPN Jakarta IV; c. Kepala KPPN Jakarta IV berdasarkan usulan SPM dari Bagian Keuangan akan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang ditujukan kepada Kantor Pos Pusat; d. Setelah menerima SP2D dari KPPN Jakarta IV, Kantor Pos Pusat mentransfer dana bantuan ke madrasah melalui Kantor Pos terdekat. 2. Penyaluran Dana Bantuan disampaikan secara penub/utuh tanpa potongan pajak ke madrasah melalui Kantor Pos terdekat. Kewajiban pajak atas penggunaan dana bantuan diselesaikan oleh madrasah penerima dana bantuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Prosedur pencairan dana bantuan di Kantor Pos: a. Kantor Pos Cabang atau yang ditunjuk memberitahukan atau menghubungi madrasah penerima bantuan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam; b. Kepala Madrasah Penerima bersama dengan Bendahara Madrasah mencairkan dana bantuan dengan membawa_ syarat-syarat sebagai berikut: a. surat permohonan pencairan dana kepada Direktur Pendidikan Madrasa; b. kuitansi/tanda terima pembayaran dana bantuan dari Kantor Pos; PoconanPolasnaon Prom Bervon Periopan Aco l MTs dan A Tahar 2077 EM c. surat pemyataan kesanggupan membuat laporan pertanggungjawaban yang dibubuhi materai 6000; 4d. foto kopi sah SK Pengangkatan Kepala Madrasah dan Bendahara yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang (Yayasan/Kakankemenag Kab./Kota); e. foto kopi KTP/identitas lain Kepala Madrasah dan Bendahara Madrasah; f. foto kopi NPWP atas nama Madrasah/Yayasan Penyelenggara; g. foto kopi Piagam Izin Operasional Madrasah; c. Kantor Pos meneliti kelengkapan dan validitas dokumen persyaratan sebagaimana telah ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah; d. Apabila dokumen persyaratan sebagaimana dimaksud dalam huruf c dinyatakan lengkap dan valid, Kantor Pos membayarkan dana bantuan sejumlah nominal sebagaimana tercantum dalam SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan memberikan Surat Direktur Pendidikan Madrasah kepada madrasah penerima bantuan; e. Kantor Pos menyediakan bukti terima pembayaran dan surat sebagaimana dimaksud dalam huruf d untuk selanjutnya dilaporkan kepada Direktur Pendidikan Madrasah; f._Kepala Madrasah bersama dengan Bendahara menerima dana bantuan. onan Pabaean Pram Barton Persona Aedes Ms on WA Tana 77 BAB IV RUANG LINGKUP PENGGUNAAN DANA DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA A, Ruang Lingkup Penggunaan Dana Beberapa altematif ruang lingkup pemanfaatan dana bantuan_persiapan akreditasi madrasah tahun anggaran APBN-P 2011 adalah sebagai berikut: 4. penyiapan dan penyusunan dokumen-dokumen yang dapat menunjang proses akreditasi madrasah (seperti: penyusunan/penyempurnaan dokumen | & II KTSP, penyusunan RKM, dsb); pengadaan sarana prasarana penunjang akreditasi; penyelenggaraan workshop peningkatan kapasitas dalam menunjang proses persiapan akreditasi madrasah sesuai dengan kebutuhan madrasah; 4, hal-hal lain yang dapat menunjang pencapaian standar akreditasi; s 3. Dalam implementasi kegiatan, madrasah penerima dapat berkonsultasi dan mengajukan bantuan teknis kepada Kanwil Kemenag Provinsi dan/atau Kankemenag Kabupaten/Kota dalam hal penyediaan narasumber atau konsultan yang dapat membantu madrasah dalam mencapai output yang diharapkan. B. Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan/implementasi kegiatan ini adalah 2 (dua) bulan tethitung sejak diterimanya bantuan ini oleh madrasah. C. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Hal-hal yang harus diperhatikan oleh madrasah antara lain: 1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dapat dipertanggungjawabkan dan didukung dengan buktifisik dan administrasi keuangan; 2. Menyiapkan dokumen administrasi dan keuangan untuk kepentingan pemeriksaan oleh aparat pengawas terkait dikemudian hari; 3. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi meterai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti pengeluaran harus jelas, uraian mengenai peruntukannya (misalnya honor, transport dan pembelian barangijasa) dan diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku; 4, Memiliki NPWP dan memungut pajak-pajak serta menyetor ke Kas Negara atas pembayaran uang lelah/honor, pembelian/pengadaan barangijasa dalam jenis dan jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan yang beriaku; 5. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program bantuan secara administrasi, keuangan dan teknis kepada Direktur Pendidikan Madrasah dengan tembusan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian ‘Agama Provinsi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. PPedoman Pelaksanaan Program Bantuan Persigpan Axredtes/ Ml, MTS, dan MA Tahun 2017 BABV MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN A. Monitoring dan Evaluasi Untuk menjamin efisiensi dan efektivitas implementasi dan kesesuaian dengan perencanaan yang diusulkan, Direktorat Pendidikan Madrasah akan mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi atas implementasi program sekurang-kurangya 1 (satu) kali atas pelaksanaan program bantuan persiapan akreditasi ini, Secara lebih rinci, kegiatan monitoring dan evaluasi ini bertujuan untuk: 1. melihat kemajuan dan kesesuaian implementasi program terhadap rencana penggunaan dana yang telah diusulkan; 2. melihat kemajuan dan pencapaian target yang diharapkan; melihat sejauhmana program bantuan ini memberikan dampak terhadap peningkatan kapasitas madrasah dalam menghadapi proses akreditasi madrasah; 4, mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang muncul selama pelaksanaan program bantuan ini Kegiatan monitoring dan evaluasi atas implementasi program bantuan ini akan dilakukan secara bersama-sama antara Direktorat Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Tim SSQ AusAID dengan menggunakan_Instrumen Monitoring dan Evaluasi Program yang disusun oleh Direktorat Pendidikan Madrasah. Sasaran kegiatan monitoring dan evalausi ini difokuskan kepada: 1. Kepala Madrasah Sasaran Program; 2. Pimpinan Yayasan; 3. Ketua Komite Madrasah; 4, Guru dan Tenaga Kependidikan; dan 5. Peserta Didik. B. Pelaporan Dalam rangka mempertanggungjawabkan pelaksanaan program _bantuan persiapan akreditasi madrasah ini, madrasah penerima bantuan program ini harus menyusun Laporan Akhir Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah. Laporan Akhir disusun setelah seluruh program/kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan Akhir ini menjelaskan tentang: a) Realisasi seluruh kegiatan yang direncanakan; PPedoman Pelaksenaan Program Bantuan Porsiapan Akrodasi M MTS, dan MA Tahun 2077 EOI b) Realisasi seluruh pengeluaran dana bantuan yang direncanakan; dan c) Masalah yang dihadapi dan upaya penyelesaiannya Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir adalah sebagai berikut: * Laporan Akhir disusun sesuai dengan sistematika yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah; ‘* Laporan Akhir (hard copy & soft copy) dibuat rangkap 3 (tiga) dalam format ukuran kertas A4, 1 (satu) asli sebagai arsip untuk madrasah, 1 (satu) copy dikim ke Direktorat Pendidikan Madrasah, 1 (satu) copy tembusan untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, dan 1 (satu) copy tembusan untuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; * Laporan Akhir dijlid dalam versi hard copy dan soft copy (dokumen laporan discan dalam format PDF dan disimpan di DVD). PPedeman Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akrodasi Mi MTS, dan MA Tahun 2017 ETM BABVI PENUTUP Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akreditasi Madrasah ini merupakan pedoman dan referensi bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan program bantuan ini baik di tingkat pusat (Direktorat Pendidikan Madrasah), di fingkat provinsi (Kanwil Kementerian Agama Provinsi), di tingkat kabupaten (Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota), dan di tingkat madrasah sasaran (Madrasah Aliyah). Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan dan kejelasan arah, tujuan, dan target program serta pembagian tugas dan tanggung jawab para pengelola program bantuan ini. Pada akhimya, dengan tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan Program Bantuan ini diharapkan Program Bantuan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan target yang diharapkan dalam upaya peningkatan mutu layanan pendidikan madrasah pada umumnya dan peningkatan jumlah madrasah yang memenuhi standar akreditasi dari BAN-S/M. Pedoman Pelaksanaan Program Bantuan Persiapan Akreditesi Ml, MTs, dan MA Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai