HIV) memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi terkena penyakit limfoma
non-Hodgkin ini. Meskipun limfoma non-Hodgkin bisa terjadi pada
orang muda, tapi kemungkinan terkena penyakit ini semakin
bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian besar orang
dengan limfoma non-Hodgkin berusia lebih dari 60 tahun.
Gejala
Limfoma Non-Hodgkin dapat menyebabkan berbagai gejala:
Kelenjar getah bening yang bengkak di leher, ketiak atau selangkangan tapi tidak ada rasa sakit
Demam
Diagnosis
Jika Anda mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening
atau gejala lain yang menandakan limfoma non-Hodgkin, maka dokter
harus mencari tahu apakah gejala tersebut berasal dari kanker atau
penyakit yang lain. Anda akan diminta menjalankan tes darah dan
prosedur diagnostik berikut:
Dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah
bening di leher, ketiak dan selangkangan Anda. Dokter juga akan
memeriksa limpa dan hati Anda untuk memastikan apakah ada
pembengkakan.
Tes darah: Laboratorium akan melakukan pemeriksaan darah lengkap
untuk memeriksa jumlah sel-sel darah. Laboratorium juga akan
memeriksa zat-zat lain, seperti Lactate dehydrogenase (LDH).
Limfoma menyebabkan tingkatLDH yang tinggi.
Pemeriksaan Fisik:
Stadium I: Sel-sel limfoma berada dalam satu kelompok kelenjar getah bening (misalnya di leher atau di ketiak). Atau,
jika sel-sel abnormal itu tidak berada dalam kelenjar getah bening, tapi hanya pada satu bagian jaringan atau organ
tubuh saja (misalnya di paru-paru, tapi tidak di hati atau di sumsum tulang).
Stadium II: Sel-sel limfoma berada sekurangnya di dua kelompok kelenjar getah bening, pada sisi diafragma yang
sama (baik di atas atau di bawah). Atau, sel-sel limfoma ini berada di organ tubuh dan di kelenjar getah bening di
sekitarnya (pada sisi yang sama seperti diafragma) Mungkin ada sel-sel limfoma di kelompok kelenjar getah bening
yang lain di sisi diafragma yang sama.
Stadium III: Limfoma terdapat dalam kelompok kelenjar getah bening di atas dan di bawah diafragma. Juga dapat
ditemukan di organ atau di jaringan di sekitar kelompok kelenjar getah bening ini.
Stadium IV: Limfoma ini berada di seluruh satu organ atau jaringan (selain di kelenjar getah bening). Atau, berada
dalam hati, darah, atau sumsum tulang.
Radiasi eksternal: Sebuah mesin besar akan mengarahkan sinar ke bagian tubuh di mana sel-sel limfoma terkumpul.
Terapi ini bersifat lokal karena hanya mempengaruhi sel-sel di area yang diobati saja. Sebagian besar penderita pergi ke
rumah sakit atau klinik untuk dirawat 5 hari dalam seminggu, selama beberapa minggu.
Radiasi sistemik: Beberapa penderita limfoma akan mendapat suntikan bahan radioaktif yang akan mengalir ke seluruh
tubuh. Bahan radioaktif itu akan terikat pada antibodi yang menargetkan dan menghancurkan sel-sel limfoma.