Anda di halaman 1dari 40

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH

TANGGA IKATAN MAHASISWA ARSITEKTUR


GUNADHARMA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
MUKADIMA
H
Bahwa mahasiswa adalah merupakan suatu unsur dan potensi yang
tidak dapat dipisahpisahkan dari perguruan tinggi dan masyarakat.
Bahwa kami mahasiswa arsitektur Institut Teknologi Bandung ahli waris
yang sah dari Gunadharma,arsitek,seniman pencipta Borobudur, sadar
sepenuhnya :
akan fungsi perguruan tinggi sebagai sumber budaya dan ilmu
pengetahuan, serta tempat penggodokan caloncalon sarjana
Pancasilais.
akan kedudukan kami sebagai perintis bagi pembinaan arsitektur
Indonesia baru yang berkepribadian.
akan hakekat arsitektur sebagai unsur kebudayaan bangsa
yang kekal.
akan besarnya kebutuhan setiap manusia, akan arsitektur bagi
hidup serta kehidupan jasmani dan rohaninya.
Dengan

ini

kami

berhimpun

dalam

satu

ikatan

mahasiswa

arsitektur/kekeluargaan dan persahabatan yang dinamik berasaskan


Pancasila

untuk

memperluas,

memperdalam

dan

pengetahuan (GUNA) serta (DHARMA) kami terhadap


Maha Esa, bangsa dan negara kesatuan

mengamalkan
Tuhan

Yang

Republik Indonesia serta

seluruh umat manusia.

ANGGARAN
DASAR Pasal I
Nama, Waktu dan
Tempat
Perhimpunan

bernama

Ikatan

Mahasiswa

Arsitektur

Gunadharma

disingkat IMA Gunadharma atau IMAG. Perhimpunan didirikan pada


tanggal 15 Nopember Seribu
untuk

waktu

yang

tidak

Sembilan

Ratus

Lima

Puluh

Satu

tertentu. Pengurus berkedudukan di mana

Institut Teknologi Bandung berada.

Pasal
II Asas
Perhimpunan berasaskan
Perguruan Tinggi.

Pancasila

yang

menjiwai

Tridharma

Pasal III Tujuan


dan Usaha
Perhimpunan bekerja sama dengan setiap orang, setiap badan dan
setiap instansi pemerintah, menempuh segala jalan yang halal dalam
usaha mencapai tujuan :
Mempererat hubungan kekeluargaan dan persahabatan antar
anggotanya.
1.
2.

Membela dan membantu kepentingan anggotanya guna

kelancaran pendidikannya.
3. Memperdalam dan memperluas pengetahuan anggota dalam
kebudayaan dan
ilmu pengetahuan, arsitektur khususnya.
4.

Membentuk para anggotanya menjadi sarjana Indonesia.

Memasyarakatkan arsitektur.
6. Mendermakan pengetahuan kepada nusa dan bangsa.
5.

Pasal IV
Keduduka
n
Perhimpunan bersikap bebas aktif dalam menjalankan kerja sama
dengan setiap orang, badan dan instansi pemerintah. Dan sadar
sepenuhnya bahwa perhimpunan adalah salah satu basis massa untuk
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KMITB) sesuai dengan
konsepsi KMITB.

Pasal
V
Ikatan dengan
Perhimpunan
Ikatan dengan perhimpunan

terjadi apabila

seseorang

menjadi Pelindung, Anggota Mula, Anggota Bina, Anggota


Biasa, Anggota Luar Biasa, Anggota Penderma, Anggota Kehormatan,
Anggota Madya atau Penasehat Perhimpunan. Orang yang menjabat
Pelindung, Anggota Mula, Anggota Bina, Anggota Biasa, Anggota Luar
Biasa, Anggota Penderma, Anggota Kehormatan, Anggota Madya atau
Penasehat ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga, dan jumlahnya
tidak terbatas.

Pasal VI
Rapat
Anggota
Hak tertinggi dipegang oleh Rapat Anggota.

Pasal VII
Penguru
s
Pengurus terdiri dari sekurangkurangnya tiga orang dan memegang
pimpinan perhimpunan untuk waktu paling lama satu tahun.
Pasal
VIII
Badan Perwakilan
Anggota
Badan Perwakilan Anggota adalah lembaga tinggi perhimpunan yang
kedudukannya sederajat dengan pengurus.
Pasal
IX
Senato
r
Senator adalah perwakilan himpunan yang berkedudukan di
bawah Badan
Perwakilan
(BPA).

Anggota

Pasal X Anggaran
Rumah Tangga
Penjelasan tentang aturanaturan dalam Anggaran Dasar dan aturanaturan perhimpunan selanjutnya

diatur dengan

Anggaran

Rumah

Tangga.
Anggaran Rumah
Anggaran Dasar.

Tangga

tidak

boleh

bertentangan

dengan

Pasal XI Pembubaran
Perhimpunan
Perhimpunan hanya dapat dibubarkan pada Rapat Anggota yang
diadakan khusus untuk itu dengan hikmat permusyawaratan.

Pasal
XII
Perubahan Lambanglambang Persatuan
Perhimpunan

Semboyan perhimpunan, lagu perhimpunan, warna perhimpunan,


lambang lambang perhimpunan pada pemakaiannya disahkan dan
hanya dapat diubah pada suatu rapat anggota dengan hikmat
permusyawaratan.
Gambar, perlukisan dengan katakata, Partitur dan ketentuanketentuan
dari

lambanglambang,

persatuan

lembaran Anggaran Dasar yang asli.

perhimpunan

dilampirkan

pada

Pasal XIII Perubahan


Anggaran Dasar
Anggaran Dasar ini dapat diubah dan dapat ditinjau kembali bila
perlu dalam
Rapat Anggota.

Pasal
XIV
Tanggal Berlakunya Anggaran
Dasar
Anggaran Dasar ini mulai berlaku pada tanggal pengesahannya untuk
waktu yang tidak terbatas.
ANGGARAN RUMAH
TANGGA Pasal I
Ikatan dengan
Perhimpunan
(1)

Pelindung adalah seseorang yang telah mengabulkan permintaan


pengurus untuk menjadi pelindung perhimpunan.

(2)

Anggota
terdaftar

Mula

adalah

setiap

anggota

mahasiswa

yang

secara resmi sebagai mahasiswa di Jurusan Teknik

Arsitektur ITB.

(3)

Anggota Bina adalah Anggota Mula yang telah melalui masa


penerimaan

anggota

baru

Ikatan

Mahasiswa

Arsitektur

Gunadharma.
(4)

Anggota Biasa adalah anggota Bina yang telah menyelesaikan


kegiatan yang diselenggarakan oleh perhimpunan untuknya.

(5)

Anggota Luar Biasa adalah orang selain dari yang tersebut


dalam ayat (2) pasal
pengurus
biasa.

telah

diatas

yang

dengan

persetujuan

mendaftarkan dirinya menjadi anggota luar

(6)

Anggota Penderma adalah mereka yang untuk masa


kepengurusan

yang

sedang

berlangsung

telah

mengajukan

permintaan kepada pengurus atau telah mengabulkan permintaan


pengurus untuk menjadi anggota penderma.

(7)

a. Anggota Kehormatan adalah mereka yang telah berjasa kepada


perhimpunan, kepada Jurusan Teknik Arsitektur ITB atau
kepada kepentingan
arsitektur
Indonesia
yang
telah
diangkat oleh Rapat Anggota yang khusus diselenggarakan
untuk hal tersebut di atas.
b.

Seseorang dapat diusulkan untuk diangkat menjadi anggota


kehormatan melalui usulan tertulis kepada pengurus yang
ditandatangani oleh minimal lima orang anggota biasa.

c. Pengangkatan Anggota Kehormatan dilakukan melalui Rapat


Anggota yang diadakan pengurus untuk itu.
d. Rapat Anggota untuk hal di atas dilakukan satu kali dalam
satu tahun
masa jabatan pengurus.
e.

Seseorang dapat diangkat menjadi Anggota Kehormatan


sesudah orang itu meninggal dunia sekalipun

(8)

Anggota Madya adalah anggota biasa yang telah


menamatkan pelajarannya.

(9)

a. Seseorang yang menjabat Ketua Jurusan Arsitektur ITB


dengan sendirinya menjadi Penasehat Perhimpuan.
b. Penasehat Perhimpunan adalah orangorang selain dari yang
disebut dalam ayat (7a) Pasal
permintaan

I yang telah

mengabulkan

pengurus untuk menjadi Penasehat Perhimpunan

selama masa jabatan pengurus.

Pasal
II
Hak dan
Kewajiban
(1.A) Pelindung mempunyai hak :
a.

Untuk dicantumkan namanya di atas daftar yang memuat


namanama anggota perhimpunan dan di atas daftar yang
memuat namanama pengurus.

b.
Untuk diberitahu tentang kegiatankegiatan perhimpunan
yang penting.
c.
Untuk
menerima
dengan cuma
cuma.

penerbitanpenerbitan

perhimpunan

(1.B)

Pelindung mempunyai kewajiban melindungi perhimpunan.

(2.A)

Anggota Mula mempunyai hak untuk :


a. Mengikuti masa penerimaan anggota baru IMA
Gunadharma. b. Meminta penjelasan tentang
perhimpunan.
c.

Mengajukan diri untuk menjadi


mengikuti segala sesuatu
yang

anggota
oleh

bina dengan
perhimpunan

diselenggarakan untuknya. Apabila tidak dapat mengikuti


masa penerimaan anggota baru IMA Guadharma, dengan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
d. Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh dan atas nama Jurusan
Teknik
Arsitektur ITB.

(2.B)

Anggota Mula mempunyai kewajiban untuk :


a. menjaga kehormatan namanya, nama perhimpunan dan nama
Jurusan
Teknik Arsitektur ITB.
b. Mengikuti segala sesuatu yang oleh Institut, Fakultas dan
Jurusan diselenggarakan bagi perhimpunan.
c. Mentaati keputusankeputusan perhimpunan.

(3.A)

Anggota Bina mempunyai hak untuk :


a. memberikan suaranya pada tiaptiap Rapat Anggota.
b.

Mengikuti

segala

sesuatu

yang

oelh

perhimpunan

diselenggarakan untuknya.
(3.B)

Anggota Bina mempunyai kewajiban untuk :


a. Menjaga kehormatan namanya dan nama perhimpunan.
b. Mentaati Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan pengurus.
c. Turut serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi
kegiatan
kegiatan
perhimpunan.
d. Menghadiri rapatrapat anggota.
e. Membayar iuran sebanyak dan pada waktu yang telah
ditentukan.

(4.A)

Anggota Biasa mempunyai hak :


a. Memberikan suaranya pada setiap rapat anggota.
b.

Mengikuti

segala

sesuatu

yang

oleh

perhimpunan

diselenggarakan untuknya.
c. Dipilih menjadi ketua perhimpunan atau menjadi anggota
pengurus,
ketua/anggota bidang.

(4.B)

Anggota Biasa mempunyai kewajiban untuk :


a. Menjaga kehormatan namanya dan nama perhimpunan.
b. Mentaati Angaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan pengurus.
c. Turut serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi
kegiatan
kegiatan
perhimpunan.
d. Menghadiri rapatrapat anggota.
e. Membayar iuran sebanyak dan pada waktu yang telah
ditentukan.

(5.A) Anggota Luar Biasa mempunyai hak :


a. Mengikuti segala sesuatu yang oleh perhimpunan
diselenggarakan untuknya.
b. Menghadiri rapatrapat
anggota. c. Memberikan
saran.
(5.B) Anggota Luar Biasa mempunyai kewajiban untuk :
a. Menjaga kehormatan namanya dan nama perhimpunan.
b. Menyumbangkan
tenaga
dan pikirannya
bagi

kegiatankegiatan perhimpunan.

c. Membayar iuran sebanyak dan pada waktu yang telah


ditentukan.
(6.A) Anggota Penderma mempunyai hak
untuk :
a. Mengikuti segala sesuatu yang oleh perhimpunan
diselenggarakan untuknya.
b. Menghadiri rapatrapat anggota.
c. Memberikan saransaran.
d. Untuk diberitahu tentang kegiatankegiatan perhimpunan yang
penting.
(6.B) Anggota Penderma

mempunyai

kewajiban untuk

memberikan derma sebagai yang tersebut dalam ayat (4) pasal


XII.

(7)

Anggota Kehormatan mempunyai hak untuk :


a. Diberitahu kegiatankegiatan perhimpunan yang

penting. b. Menerima penerbitan perhimpunan


denga cumacuma.
c. Mengikuti segala sesuatu yang perhimpunan selenggarakan
untuknya.
d. Menghadiri rapatrapat anggota.

e. Memberikan saransaran.
(8.A) Anggota Madya mempunyai hak untuk :
a. Mengikuti segala sesuatu yang oleh perhimpunan
diselenggarakan untuknya.
b. Menghadiri rapatrapat
anggota. c. Memberikan
saransaran.
(8.B) Anggota Madya mempunyai kewajiban untuk :
a. Memelihara hubungan dengan bagian arsitektur dan
dengan perhimpunan.
b. Turut serta memperdalam dan memperluas pengetahuan para
anggota perhimpunan dalam ilmu arsitektur.

(9.A) Penasehat mempunyai hak untuk menghadiri rapatrapat


anggota. (9.B) Penasehat mempunyai kewajiban untuk
memberikan nasehat.

Pasal
III
Penghentian Ikatan dengan
Perhimpunan
(1)

Pelindung berhenti menjadi pelindung perhimpunan jika :


a.
Diatas hakekatnya melepaskan hubungan sebagai pelindun
g
perhimpunan.
b.
Perhimpunan dibubarkan.
c.
Meninggal dunia.

(2)

Anggota Mula berhenti menjadi anggota mula jika :


a. Ia telah menamatkan pelajarannya.
b. Ia keluar dari Jurusan Arsitektur sebelum menamatkan
pelajarannya.
c. Ia diberhentikan oleh pengurus sesuai dengan pasal IV
Anggaran
Rumah
Tangga.
d. Ia meninggal dunia.

(3)

Anggota Bina berhenti menjadi anggota bina jika :


a. Ia telah menamatkan pelajarannya.
b. Ia keluar dari Jurusan Arsitektur sebelum menamatkan
pelajarannya.

c. Ia diberhentikan oleh pengurus sesuai dengan pasal IV


Anggaran
Rumah
Tangga.
d. Ia meninggal dunia.
(4)

Anggota Biasa berhenti menjadi anggota biasa jika :


a. Ia telah menamatkan pelajarannya.
b. Ia keluar dari Jurusan Arsitektur sebelum menamatkan
pelajarannya.
c. Ia diberhentikan oleh pengurus sesuai dengan pasal IV
Anggaran
Rumah
Tangga.
d. Ia meninggal dunia.

(5)

Anggota Luar Biasa berhenti menjadi anggota luar biasa jika :


a. Ia

menyatakan

dengan

tertulis

kepada

pengurus

bahwa

ia mengundurkan diri sebagai anggota luar biasa.


b. Meninggal dunia.
c. Perhimpunan dibubarkan.
(6)

Anggota Penderma berhenti menjadi anggota penderma jika :


a. Ia telah memasuki masa kepengurusan yang baru tidak
mengajukan permintaan kepada pengurus yang baru dan tidak
diminta atau mengabulkan permintaan pengurus untuk menjadi
anggota penderma.
b. Ia menyatakan dengan lisan atau tertulis kepada pengurus
bahwa ia mengundurkan diri sebagai anggota penderma.
c. Meninggal dunia.
d. Perhimpunan dibubarkan.

(7) Anggota kehormatan berhenti menjadi anggota kehormatan jika


perhimpunan dibubarkan.

(8)

Anggota Madya berhenti menjadi anggota madya jika :


a. Ia meninggal dunia.
b. Perhimpunan dibubarkan.

(9)

a. Penasehat yang memenuhi Pasal I ayat (7.b) Anggaran Rumah


Tangga berhenti menjadi penasehat jika ia meletakkan jabatannya

sebagai Ketua Jurusan Arsitektur.

b. Penasehat yang memenuhi Pasal I ayat (7.b) Anggaran Rumah


Tangga

berhenti

menjadi

penasehat

jika

waktu

yang

oleh

pengurus seperti yang tertera dalam ayat (7.b) itu telah habis.
Pasal
IV
Pencabutan Hak Keanggotaan oleh Pengurus dan
Pengangkatan Kembali
(1)

a. Anggota Mula yang tidak memenuhi kewajibannya terhadap


perhimpunan seperti yang tersebut dalam pasal II Anggaran
Rumah Tangga, dalam tingkat pertama harus diberi peringatan
oleh pengurus. Dalam tingkat kedua harus diberi peringatan dan
sanksi oleh pengurus, dalam tingkat terakhir dapat dicabut hak
keanggotaannya oleh pengurus.
b. Anggota Bina yang tidak memenuhi kewajibannya terhadap
perhimpunan seperti yang tersebut dalam Pasal II Anggota Rumah
Tangga, dalam tingkat pertama harus diberi peringatan oleh
pengurus. Dalam tingkat kedua harus diberi peringatan dan sanksi
oleh

pengurus,

dalam

tingkat

terakhir

dapat

dicabut

hak

keanggotaannya oleh pengurus.


c.

Anggota

Biasa

yang

tidak

memenuhi

kewajibannya

terhadap perhimpunan seperti yang tersebut dalam Pasal II


Anggota Rumah Tangga, dalam tingkat
peringatan

oleh

pengurus.

pertama

harus

diberi

Dalam tingkat kedua harus diberi

peringatan dan sanksi oleh pengurus, dalam tingkat terakhir dapat


dicabut hak keanggotaannya oleh pengurus.
d. Anggota Luar Biasa yang tidak memenuhi kewajibannya
terhadap perhimpunan seperti yang tersebut dalam Pasal II
Anggota Rumah Tangga, dalam tingkat
peringatan

oleh

pengurus.

pertama

harus

diberi

Dalam tingkat kedua harus diberi

peringatan dan sanksi oleh pengurus, dalam tingkat terakhir dapat


dicabut hak keanggotaannya oleh pengurus.
e.

Berhubung

dengan

pasal

IV ayat

(3)

Anggaran

Rumah

Tangga, setiap pencabutan hak keanggotaan bersifat sementara.


(2)

a. Seseorang yang tidak mau menerima hal pencabutan hak


keanggotaannya itu dalam tingkat pertama sewaktuwaktu dapat

meminta

kepada

keanggotaannya

pengurus
itu

agar

pencabutan

hak

ditinjau kembali, dalam tingkat kedua dan

terakhir ia sewaktuwaktu dapat mengajukan soalnya kehadapan


rapat anggota.

b. Jika ia bermaksud mengajukan soalnya ke hadapan Rapat


Anggota, maka tanda tangannya masih dianggap sah untuk
meminta diadakannya Rapat Anggota (Pasal V ayat (3) sub (a)
nomor (2) Anggaran Rumah Tangga) dan pada rapat itu ia masih
dianggap sebagai anggota.
(3)

Pengurus atau Rapat Anggota sewaktuwaktu dapat memberi hak


kembali seorang anggota yang telah dicabut haknya, jika :
a. Pengurus telah berbuat suatu kekhilafan dengan pencabutan
hak keanggotaan anggota tersebut.
b. Anggota tersebut kemudian telah memenuhi kewajibannya
terhadap perhimpunan sesuai dengan Pasal II Anggaran Rumah
Tangga.

(4) Pencabutan hak keanggotaan oleh pengurus dan pengangkatan


kembali harus diberikan oleh pengurus kepada anggota yang
bersangkutan dan kepadanya seluruh anggota disertai alasanalasannya.
Pasal V
Rapat
Anggota
(1)

Hak tertinggi Perhimpunan dipegang oleh Rapat Anggota

(2)

Rapat Anggota terdiri dari :


a.

Rapat

Anggota

Tahunan

yang

diadakan

tiaptiap

tahun

selambat lambatnya dua minggu sebelum masa kepengurusan


berakhir yang acaranya sekurangkurangnya terdiri dari pokokpokok :
1.

Pengesahan notulen rapat dari rapat anggota yang


terakhir.

2. Laporan pengurus tentang kegiatankegiatan


perhimpunan dalam tahun perhimpunan yang terakhir.
3. Pemilihan ketua Panitia pemeriksa (Pasal XVI Anggaran
Rumah
Tangga).
b. Rapat anggota khusus adalah rapat anggota yang diadakan
untuk
membicarakan
masalah
pengangkatan
anggota
kehormatan, mosi tidak percaya dan halhal lain yang dianggap

khusus.
c. Rapat anggota darurat adalah rapat angota yang diadakan
dalam keadaan memaksa untuk membicarakan halhal yang
dianggap mendesak.

d. Rapat anggota biasa adalah rapat yang membicarakan halhal selain yang tercantum dalam ketiga rapat anggota di atas.

(3)

a. Rapat Anggota diadakan :


1. Sekurangkurangnya

satu

tahun sekali

dan

merupakan rapat anggota tahunan.


2.
Bila dipandang perlu oleh
pengurus.
3.
Atas permintaan Badan Perwakilan
Anggota.
4. Atas permintaan Anggota yang didasari usulan sekurangkurangnya tiga puluh tiga anggota biasa.
Permintaan harus disertai alasan. Rapat Anggota yang diminta
oleh anggota harus diadakan selambatlambatnya dua minggu
setelah pengurus menerima permintaan itu.
b. Rapat anggota sah apabila :
1.
Tidak diadakan dalam masa liburan besar bagi jurusan
Arsitektur
ITB.
2. Dihadiri oleh sekuranglurangnya tiga puluh tiga
anggota biasa termasuk Ketua, Sekretaris Bendahara.
3. Sebelumnya telah diumumkan selama enam hari kerja
yang bukan liburan.
c. Dalam keadaan memaksa pengurus dapat mengadakan rapat
angota darurat yang sah apabila diumumkan selama dua hari
sebelumnya dan dihadiri oleh sekurangkurangnya empat puluh
orang anggota biasa termasuk pengurus dan minimal 2
anggota BPA.

(4)

Keputusankeputusan diambil dengan musyawarah. Komisi


dibentuk untuk menyelesaikan kelainankelainan pendapat.
Apabila terjadi kelainan pendapat maka dibentuk komisikomisi
untuk menyelesaikannya secara musyawarah. Komisi terdiri dari
ketua komisi, anggota biasa dan pengurus sebanyakbanyaknya
lima orang. Bila komisi tidak dapat memutuskan persoalan, maka
ketua komisi berhak memutuskan.

Pasal
VI
Hak Mengemukakan

Pendapat

Dalam rapatrapat anggota, setiap anggota biasa termasuk anggota


pengurus, mempunyai hak untuk mengemukakan pendapat. Ketua
rapat tidak mempunyai hak suara.

Pasal VII
Penguru
s
(1)

Pengurus terdiri dari sekurangkurangnya tiga orang yaitu ketua,

Sekretaris dan Bendahara.


(2)
Pengurus memegang pimpinan perhimpunan untuk waktu paling
lama satu
tahun dan selambatlambatnya
kepengurusan.

sampai

akhir

tahun

Ketua adalah anggota biasa yang terpilih dalam Pemilu sebagai

(3)

mandataris tunggal.
(4)
a. Pemilihan Ketua baru dilakukan malalui Pemilu
(Pasal X).
b. Halhal lain yang berhubungan dengan pemilihan Ketua
akan diatur dalam peraturan pemilihan umum
c. Keputusan pemberhentian salah satu anggota BP
dilakukan oleh BP

(5)

a. Anggota pengurus selain ketua yang atas pertimbangan


anggota pengurus lainnya tidak dapat melakukan kewajibannya
sebagai mana mestinya, dapat diberhentikan sebagai anggota
pengurus. Keputusan harus disetujui ketua dan anggota pengurus
lainnya dengan musyawarah.
b.

Kalau

salah

seorang

anggota

pengurus

selain

Ketua

mengundurkan diri atau diberhentikan, maka rapat pengurus


dapat mengambil penggantinya dari anggota biasa.
c. Kalau Ketua mengundurkan diri maka diadakan pemilihan baru
yang diadakan oleh Badan Perwakilan Anggota. Ketua baru
memegang pimpinan perhimpunan sampai berakhirnya masa
kepengurusan yang sedang dijalani.
Rapat pengurus adalah sah jika dihadiri oleh Ketua dan atau
seorang wakil
(6)

Ketua dan lebih dari setengah anggota

pengurus.

(7)

Serah terima secara simbolis dari pengurus lama kepada


pengurus baru dilakukan pada acara yang diadakan untuk itu.
Pasal
VIII
Hak dan Kewajiban
Pengurus

(1)

Pengurus berhak untuk membuat peraturanperaturan yang


dibutuhkannya yang
tidak
menyimpang
dari
AD/ART.
Peraturanperaturan pengurus berlaku pada hari diumumkannya
sampai dicabut kembali.

(2)

Pengurus berhak mengusulkan perubahan Anggaran Rumah


Tangga. Usul perubahan itu harus diumumkan kepada seluruh
anggota.Pengumuman usul tersebut tidak boleh dilakukan dalam
liburan jurusan Teknik Arsitektur ITB.

(3)

Ketua atau orangorang yang ditunjuk olehnya berhak mewakili


perhimpunan ke luar dan ke dalam.

(4)

Pengurus bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.

(5)

Pengurus berkewajiban membela kepentingankepentingan


perhimpunan dan anggotaanggota perhimpunan.

(6)

Pengurus berhak untuk memberikan penghargaan kepada


orang atau badan yang dinilai patut menerimanya.

Pasal
IX
Badan Perwakilan
Anggota
1)

Fungsi
a. Sebagai salah satu sarana untuk menyuarakan aspirasi
anggota.
b. Mengawasi jalannya pemenuhan kebutuhan dan kepentingan
anggota oleh pengurus.
c. Menjamin terlaksananya proses regenerasi ketua
perhimpunan pada
akhir masa kepengurusannya.

2)

Tugas dan kewajiban

a. Progam kerja yang diajukan oleh pengurus harus melalui


persetujuan
BPA.
b. BPA menghimpun, mendengarkan dan meneruskan aspirasi
anggota baik secara lisan maupun tulisan kepada pengurus
dan bila perlu sampai rapat anggota.
c. BPA menanyakan dan atau mengingatkan pengurus bilamana
BPA dan atau anggota menganggap telah terjadi kejanggalan
dan atau penyimpangan pada pelaksanaan program kerja
pengurus yang telah disepakati.
d. BPA wajib mengajukan saran atau berkonsultasi pada
pengurus sebelum mengangkat masalah yang berhubungan
dengan
kebijakan dan atau pelaksanaan program kerja
pengurus pada Rapat Anggota.
e.

BPA membentuk panitia pemilihan ketua perhimpunan baru

pada akhir masa kepengurusan ketua perhimpunan saat itu.


f. BPA bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
3)

Hak dan wewenang


a.

BPA berhak memberikan saran pada pengurus mengenai


pelaksanaan program kerja pengurus.

b. BPA

berwenang

memberikan

teguran

kepada

pengurus

apabila pengurus dinilai menyalahi AD/ART dan atau program


kerja yang telah disepakati.
c. BPA berhak mengangkat suatu masalah pada Rapat Anggota
setelah
mengajukan saran atau berkonsultasi dengan pengurus.
d.

BPA

berwenang

selama

masa

memegang
transisi

pimpinan

kepengurusan

perhimpunan

sampai

dengan

terpilihnya ketua baru.


4)

Keanggotaan
a. Setiap

angkatan

berstatus anggota
wajib

Gunadharma
bina

atau

yang

anggota

anggotaanggotanya
biasa

berhak

dan

mengajukan wakilnya untuk duduk dalam keanggotaan

Badan Perwakilan Anggota.


b.

Setiap angkatan Gunadharma di atas berhak dan wajib


mengajukan satu orang wakil untuk setiap duapuluh orang
anggota angkatannya.Jika jumlah anggota aktif dalam satu
angkatan kurang dari dua puluh orang,maka berhak
mengajukan satu orang wakil.

c. Mekanisme pemilihan untuk duduk dalam keanggotaan Badan

Perwakilan Anggota diserahkan kepada setiap angkatan


Gunadharma.
d. Masa keanggotaan Badan Perwakilan Anggota adalah selamalamanya satu tahun.

e. Seorang anggota Badan Perwakilan Anggota tidak dapat


dipilih

lagi untuk

duduk

dalam

keanggotaan

Badan

Perwakilan Anggota selanjutnya.


f. Keanggotaan Badan Perwakilan Anggota berakhir dengan
berakhirnya
masa kerja Badan Perwakilan Anggotan tersebut.
g. Angkatan Gunadharma berhak menggantikan wakilnya untuk
duduk dalam keanggotaan Badan Perwakilan Anggota bila
orang tersebut mangkat dan atau tidak lagi menjadi anggota
bina atau anggota biasa dan
tersebut

berhak

untuk

orang

dipilih

yang

kembali

menggantikan

pada

pemilihan

berikutnya.
h. Ketua dan anggota Badan Perwakilan Anggota tidak boleh
merangkap
Ketua perhimpunan dan pengurus
5)

Makanisme kerja
a. Masa keanggotaan Badan Perwakilan Anggota selama satu
periode

keanggotaan

dimulai

sejak

enam

bulan

setelah

terpilihnya ketua perhimpunan baru.


b. Pada saat berakhirnya masa kerja Badan Perwakilan
Anggota, kepengurusan Badan Perwakilan Anggota melakukan
regenerasi anggota dan membubarkan dirinya.
c. BPA melakukan sidang dua kali dalam setahun, yaitu pada saat
berakhirnya masa kerja Badan perwakilan Anggota lama dan
pada saat pelantikan dan pengesahan ketua perhimpunan baru.
Pasal
X
Senato
r
1) Fungsi
a. Menyampaikan aspirasi anggota perhimpunan kepada KMITB
melalui
Kongres KMITB.
b. Sebagai anggota Kongres KMITB.
2) Tugas dan kewajiban
a. Senator menyampaikan
oleh
BPA
Kongres KMITB.

aspirasi
untuk

yang dihimpun

b.

Senator

menghadiri

diselenggarakan

setiap

pertemuan

yang

oleh Kongres KMITB. Ketidakhadiran senator

di Kongres harus melalui persetujuan dari BPA.

c. Senator wajib mematuhi peraturan sebagai anggota Kongres


KMITB.
d. Senator menginformasikan hasil rapat dan informasi
penting dari
Kongres KMITB kepada BPA.
3) Hak dan wewenang
a. Senator berhak mengusulkan teguran kepada BPA perihal
kinerja pengurus terhadap KMITB.
b. Senator berhak meminta aspirasi anggota perhimpunan melalui
BPA.
4) Keanggotaan
a. Setiap anggota biasa berhak dipilih menjadi senator.
b. Mekanisme pemilihan Senator diserahkan
kepada BPA. c. Masa keanggotaan Senator paling
lama satu tahun.
d. Keanggotaan Senator berakhir dengan berakhirnya masa kerja
Kongres
KMITB pada waktu yang bersangkutan.
e. Senator tidak boleh merangkap sebagai pengurus

Pasal XI
Pemilihan
Umum
Pemilu

(1)

diadakan untuk memilih Ketua perhimpunan untuk

masa jabatan satu tahun.


(2)

a. Calon Ketua adalah anggota biasa yang telah menjadi


anggota himpunan sekurangkurangnya satu tahun atau Ketua
lama atau Pengurus yang didukung sekurangkurangnya dua puluh
lima anggota biasa yang mempunyai hak suara dalam pemilu.
b. Calon Ketua Perhimpunan tidak dapat menggunakaan hak

suaranya dalam pemilihan umum.


(3)
Pemilu dilaksanakan oleh Panitia Pemilu yang diketuai oleh
Mandataris
Badan Perwakilan Anggota.
(4)

Panitia Pemilu tidak memiliki hak suara pada pemilu yang


dilaksanakannya.

Pemilu adalah anggota biasa yang memiliki hak suara.


(6)
Pemilu dianggap sah apabila jumlah suara yang masuk
sekurang

(5)

kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang memiliki


hak suara.
(7)
(8)
(9)

Ketua perhimpunan yang terpilih harus adalah Calon Ketua


perhimpunan yang mendapat suara terbanyak dalam pemilu.
Pemilu bersifat langsung, umum, bebas dan rahasia.
Ketua perhimpunan harus sudah terpilih selambatlambatnya dua
minggu

sebelum

akhir

masa

kepengurusan

yang

sedang

berlangsung.
(10)

Jika ayat (9) tidak dapat terlaksanan pada waktunya, maka


ketentuan ketentuan tentang kepengurusan baru diatur oleh
Badan Perwakilan Anggota yang harus segera dilaksanakan.
Pasal
XII
Mosi Tidak
Percaya

(1)

Pada tiaptiap rapat anggota dapat diajukan mosi tidak percaya


kepada pengurus yang harus ditandatangani oleh sekurangkurangnya tiga puluh tiga anggota biasa.

(2)

Jika mosi itu disetujui oleh rapat, maka pengurus harus


meletakkan jabatannya dan menyerahkan pimpinan kepada Badan
Perwakilan Anggota yang

kemudian

baru. Ketua baru memegang

mengadakan

pemilihan

pimpinan perhimpunan sampai berakhirnya masa


kepengurusan yang sedang dijalani.
Pasal XIII
BidangBidang
(1)

Pengurus

dapat

mengadakan

bidangbidang

baru

atau

meniadakan, memecah atau menggabungkan bidangbidang yang


telah ada apabila dianggap perlu.
(2)

Tiaptiap bidang mempunyai ketuaketua Bidang yang


bertanggung jawab kepada pengurus. Pembantupembantunya
dipilih oleh Ketua Bidang, banyaknya menurut kebutuhan.

Pasal
XIV
Keuanga
n
Keuangan didapat dari iuran, derma dan hasilhasil usaha
yang lain.
(2)
Tiaptiap anggota bina, anggota biasa dan anggota luar
biasa harus membayar iuran. Banyaknya iuran serta jangka
(1)

pembayaran ditetapkan oleh pengurus atau oleh rapat anggota.


(3)

Orangorang yang tidak dapat membayar iuran dapat mengajukan


surat permintaan kepada pengurus agar diberi kelonggaran
(dispensasi) dengan disertai
alasanalasan.
Pengurus
menetapkan
tidak.

(4)

apakah

permintaan

itu dapat dikabulkan atau

Anggota penderma diharuskan membayar uang derma.


Banyaknya uang derma tidak ditentukan.

Pasal
XV
Perselisihan Paham Mengenai
AD/ART
Perselisihan paham mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga diputuskan oleh Pengurus dan Badan Perwakilan Anggota.

Putusan tersebut hanya dapat dibatalkan oleh Rapat Anggota.


Pasal XVI Pembubaran
Perhimpunan

(1)

Rapat pembubaran perhimpunan yang disebut dalam Pasal X


Anggaran
Dasar dapat diadakan
jika :
a. Sampai akhir tahun kepengurusan tidak ada yang bersedia
untuk dicalonkan sebagai ketua perhimpunan
b.
Sekurangkurangnya
tiga
puluh
tiga
anggota
biasa
menganggap tidak ada alasan untuk mempertahankan adanya
perhimpunan dan mengusulkan kepada Badan Perwakilan Anggota
untuk mengadakan rapat tersebut.

(2)

Jika perhimpunan dibubarkan, maka kekayaan perhimpunan


diberikan kepada salah satu orang/badan sosial. Rapat
pembubaran harus diumumkan dua minggu sebelum diadakan.
Pasal XVII
Panitia
Pemeriksa

(1)

Pada tiaptiap rapat anggota tahunan dibentuk panitia pemeriksa


untuk satu tahun perhimpunan Ketua dan anggota panitia dipilih
dalam sidang.

(2.A)

Sesudah balance keuangan ditutup dan daftar perbendaharaan


(inventaris) selesai disusun pengurus lama dan atau oleh panitiapanitia lama, maka Panitia Pemeriksa berkewajiban untuk :
a.

Memeriksa

kecocokan

perbendaharaan

dan

keuangan

perhimpunan dengan daftardaftar dan pembukuan.


b. Memeriksa apakah pengeluaran keuangan dan pemakaian
perbendaharaan dilakukan untuk hal yang semestinya. Selesai
melakukan pekerjaan yang tersebut dalam sub (a) dan (b),
mengumumkan
perbendaharaan

laporan
dan

jika

singkat
dianggap

mengenai
perlu,

pendapat

keadaan
panitia

tentang sub (b) di atas.


(2.B)

Sesudah panitia yang dibentuk oleh pengurus lama yang masih


berjalan sesudah pengurus meletakkan jabatan, menyelesaikan
tugasnya,
Panitia
Pemeriksa
berkewajiban
memeriksa
pertanggung jawaban panitia di atas.

Pasal
XVIII

HalHal
Lain
Halhal lain yang tidak tersebut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah
Tangga diatur oleh pengurus.

ATURAN
PERALIHAN
1.
2.

Keanggotaan Badan Perwakilan Anggota pertama dimulai enam


bulan sejak disahkannya AD/ART baru.
Keanggotaan
oleh

pertama

Rapat Anggota

Badan
dan

Perwakilan

keanggotaan

Anggota
selanjutnya

terimakan dari Badan Perwakilan Anggota sebelumnya.

disahkan
diserah

Anda mungkin juga menyukai