Anda di halaman 1dari 2

SFB

Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas piala, pipet tetes,
tabung reaksi, pipet mohr, tabung sentrifus, spektrofotometer, sentrifus, dan
penangas air. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah suspensi pelet
percobaan sebelumnya, larutan HClO4 0,2 M, larutan 100% TCA, larutan standar
DNA 250 g/ml, larutan reagen Difenilamin, akuades, dan es batu.
Prosedur Percobaan
Penentuan konsentrasi DNA dalam homogenate hati tikus. Suspensi pelet
pada praktikum sebelumnya (tahap 11) disentrifus pada kecepatan 5000 rpm
selama 10 menit. Dibuang supernatannya lalu diresuspensikan peletnya dengan 2
mL HClO4 0,2 M lalu dituangkan ke dua buah tabung mikrofuse lalu
supernatannya dibuang. Resuspensikan pelet dengan 2 mL HClO4 0,2 M lalu
tabung ditutup dan dipanakan dalam penangas air selama 10 menit. Kembali
dilakukan sentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Kedua
supernatan dicampurkan lalu diisi oleh larutan DNA, TCA kepada 4 tabung
dengan kadar yang berbeda-beda. Kemudian dipanaskan selama 5 menit pada
penangas air 80oC lalu ditambahkan pereaksi difenilamin. Setelah itu dipanaskan
dalam penangas air 80oC lagi selama 30 menit. Didinginkan sebelum diukur
absorbansi dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm.
Metab

Alat dan Bahan. Alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah
tabung reaksi, pipet Mohr 5 ml, pipet Mohr 1 ml, pipet Mohr 20 ml, gelas piala,
termometer,penangas air, bulp, rak tabung reaksi, pembungkus alumunium,
pembungkus plastik, lumpang dan mortar, kain kasa, penyaring, spektrofotometer,
kuvet, tabung sentrifus, dan sentrifus. Bahan yang digunakan pada percobaan
adalah kangkung segar, aquades, propilen glikol 10%, buffer fosfat 67 nM, KCl,
2,6-DCPIP 0,017%, grinding medium
Preparasi kloroplas. Disiapkan 15g daun kangkung segar, lalu kangkung
dipotong kecil-kecil. Kemudian digerus kangkung tersebut pada mortar dengan
grinding medium. Lalu disaring kangkung tersebut dengan kain kasa. Setelah itu
dimasukkan ke dalam tabung sentrifus. Dihitung beratnya lalu dicari atau dibuat
kontrolnya. Disentrifugasi tabungnya dengan kecepatan 200g selama 5 menit.
Lalu supernatannya dimasukkan ke tabung lain lalu disentrifugasi lagi pada
kecepatan 1200g selama 10 menit. Supernatannya dibuang, peletnya didinginkan,
lalu ditambahkan 15 mL propilen glikol 10%. Setelah diresuspensi, diambil 2 mL
suspensi tersebut untuk dipanaskan di penangas air selama 10 menit.

Pengujian aktivitas transpor elektron. Disiapkan 3 tabung yang berisi


buffer fosfat 67 nM sebanyak 3,75 mL, KCl 0,5 mL, suspensi 0,5 mL untuk
tabung 1 dan 2, suspensi yang didihkan sebanyak 0,5 mL untuk tabung 3, lalu
secara bersamaan ditambahkan 2,6-DCPIP 0,017% sebanyak 0,75 mL ke semua
tabung. Semua tabung dikocok, lalu tabung 1 diletakkan di bawah lampu, tabung
2 ditempat tertutup cahaya, tabung 3 dibiarkan di dekat spektrofotometer. Setiap 5
menit dihitung absorbannya pada spektrofotometer dengan panjang gelombang
660 nm. Dilakukan selama 20 menit.

Anda mungkin juga menyukai