Anda di halaman 1dari 1

Prosedur desain untuk stage kesetimbangan atau plate kolom fraksinasi tidak semuanya

terstandarisasi.
Tiga metode desain yang umum digunakan dalam desain kolom :
Bubble cap, perforated tray, dan valve tray
Bubble cap tray lebih mahal dibandingkan perforated tray dan dalam beberapa kasus
lebih mahal dibandingkan valve tray, namun lebih banyak digunakan dalam desain.
Hal ini disebabkan terdapat ratusan literatur yang menjelaskan tentang operasi bubble
cap. Mendesain kolom dengan service yang berbeda memerlukan pengetahuan yang baru.
Lebih banyak insinyur yang memilih bubble cap dibandingkan jenis kolom yang lain
karena pengalaman mereka dan karena lebih efektif untuk laju uap yang rendah s.d
menengah.
Desain kolom secara umum.
Setalah jumlah tray dan reflux ratio ditentukan, desain kolom meliputi evaluasi diameter
kolom, jenis plate dan desainnya, jarak antar plate, dan faktor-faktor lain seperti toleransi,
material untuk konstruksi

Selama beberapa periode penggunaan kolom distilasi fraksinasi, terdapat banyak metode
dan peralatan yang digunakan untuk mengkontakkan uap dan cairan sehingga tercapai
kesetimbangan diantara kedua fase yang dikontakkan.
Proses fraksinasi dikendalikan di dalam kolom dengan menggunakan peralatan berupa
equilibrium stage device dimana akan terjadi kontak antara uap dan liquid di dalmnya. Di
setiap stage akan dihasilkan perbahan konsentrasi uap dan liquid. untuk mendapatkan
transfer massa (kontak) antara uap dan liquid, maka setiap stage kesetimbangan (tray)
dilengkapi dengan komponen yang berfungsi untuk menjaga level (kedalaman) cairan di
dalam plate (biasanya dalam bentuk weir atau dam) dan saluran atau pipa untuk
mengalirkan liquid dari plate/tray diatasnya menuju plate atau tray yang ada di
bawahnya.

Anda mungkin juga menyukai