Zat
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan
4
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zatzat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : Arang yang berwarna
hitam, yang terdapat dalam sisa pembakaran, dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam batere, adalah unsur karbon.
Unsur Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk perhiasan emas,
perak dan platina.
Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah hitam disajikan
pada Gambar 2.1.
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama
dengan nama unsur baku yang ditetapkan oleh International Union of
Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga
nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas
adalah aurum.
Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman),
polonium (Polandia), Fransium (Perancis), europium (Eropa), amerisium
(Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)
Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti:
einstenium (Einstein), curium (Marie dan P Curie), fermium (Enrico Fermi),
nobelium (Alfred Nobel).
Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium
(Uranus), plutonium (Pluto), dan neptunium (Neptunus).
Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur
dengan nomor 104 keatas mempergunakan akar kata dari bilangan. nil
= 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7, okt = 8
dan enn = 9.
contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium, yang berasal
dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil, dan tujuh : sept serta tium, sehingga
nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns).
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama
unsur tersebut
7
Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813.
Dia mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf.
Pemilihan lambang unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau
kapital). Oksigen dengan huruf O (kapital), carbon dengan C (kapital)
dan nitrogen dengan huruf N (kapital)
nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan
hidrargirum, penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari
satu huruf.
Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf
pertama, dilanjutkan dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada
unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc dengan Zn dan cuprum dengan
huruf Cu.
Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf pertama
dan kedua yang sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi
pembeda. Untuk argon dilambangkan dengan Ar, sedangkan argentum
dilambangkan dengan Ag,
Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati dalam
penulisannya, bisa ditulis dengan CO yang berarti gas carbon monoksida.
8
10
11
12
13
14
Nama
Kalsium Oksida
Natrium Oksida
Magnesium Oksida
Lambang
CaO
Na2O
MgO
Logam Pembentuk
Kalsium
Natrium
Magnesium
15
Nama
Karbon monoksida
Karbon dioksida
Difosfor penta oksida
Lambang
CO
CO2
P2O5
Keterangan
1 Oksigen
2 Oksigen
2 fosfor 5 oksigen
16
1.
2.
3.
Nama Asam
Lambang
Unsur
Pembentuk
Asam Fosfat
H3PO4
Asam Nitrat
HNO3
Asam Sulfat
H2SO4
3 Unsur H
1 Unsur P
4 Unsur O
1 Unsur H
1 Unsur N
3 Unsur O
2 Unsur H
1 Unsur S
4 Unsur O
Nama Asam
Lambang
Unsur
Halogen
Asam Klorida
Asam Bromida
Asam Iodida
Nama
Lambang
Nama Lain
Keterangan
Asam Formiat
Asam Asetat
Asam Propanoat
Asam Butanoat
H-COOH
H3C-COOH
H5C2-COOH
H7C3-COOH
Hydrogen Karboksilat
Metil Karboksilat
Etil Karboksilat
Propil Karboksilat
Memiliki H
Memiliki CH3
Memiliki C2H5
Memiliki C3H7
HCl
HBr
HI
Cl
Br
I
17
Lambang Senyawa
Mg
Na
K
Al
Mg(OH)2
NaOH
KOH
Al(OH)3
Nama Senyawa
Magnesium Hidroksida
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Alumunium Hidroksida
18
lambang
Ion Penyususun
Kalium Iodida
Kalsium Karbonat
Litium Sulfat
KI
CaCO3
Li2SO4
19
No
1
2
3
4
Hidrogen
Oksigen
Air
Sisa Zat
1 gr
1 gr
2 gr
2 gr
8 gr
16 gr
8 gr
16 gr
9 gr
9 gr
9 gr
18 gr
8 gr O2
1 gr H2
21
22
Rumus Molekul
Rasio terkecil
Rumus Empiris
Butana
C4H10
C:H= 4:10
C:H=2:5
C2H5
Butena
C4H8
C:H=4:8
C:H=1:2
CH2
Butanoat
C4H8O2
C:H:O=4:8:2
C:H:O=4:8:4
C2H4O
Etanol
C2H6O
C:H:O=2:6:1
C:H:O=2:6:1
C2H6O
Aspirin
C9H8O
C:H:O=9:8:4
C:H:O=4:8:4
C9H8O
Air
H2O
H:O=2:1
H:O=2:1
H2O
Karbondioksida
CO2
C:O=1:2
C:O=1:2
CO2
23
25
26
Campuran
a. Campuran tak tertentu tanpa
reaksi kimia.
b. Perbandingan komponen yang
menyusun campuran tidak tentu
dan dapat sembarang.
c. Komponen-komponen campuran
tetap memiliki sifat masing-masing.
d. Campuran dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponennyad
engan cara fisis
Senyawa
a. Senyawa terbentuk melalui reaksi
kimia
b. Perbandingan komponen yang
menyusun senyawa melalui cara
tertentu dan tetap.
c. Komponen-komponen senyawa
kehilangan sifat semulanya.
d. Senyawa tidak dapat dipisahkan
menjadi komponen-komponen
dengan cara fisis, tetapi harus
melalui cara reaksi kimia
27
(b). Penyaringan / Filtrasi, digunakan untuk memisahkan campuran zat padat dan zat
cair. Contoh : Daun teh dari air teh.
(c). Kristalisasi, digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan cara
penguapan. Contoh : Pembuatan garam.
28
(d). Destilasi, digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik didih
masing-masing komponen. Contoh : memisahkan alkohol dari air.
29