Anda di halaman 1dari 3

Diandra Sarah Amelia

041113172

Cristanti Karina Putri

041113351

ARTIKEL TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Setiap organisasi baik dalam skala besar maupun kecil, dapat terjadi perubahanperubahan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal
organisasi. Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi maka diperlukan
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan
tepat dilakukan agar roda organisasi beserta administrasi dapat berjalan terus dengan lancer.
Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau administrator. Kegiatan
pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif penyelesaian
masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan pemilihan alternatif keputusan
yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan
apabila ia mengetahui dan menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan
peningkatan kemampuan pimpinan dalam pembuatan keputusan maka diharapkan dapat
meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kerja organisasi
Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan
bagian dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan yang akan menghambat
roda organisasi dapat segera terpecahkan dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat
berjalan secara efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi. Didalam
organisasi rentan terjadinya selisih pendapat begitu juga keputusan dalam mengambil sikap,
ada 4 metode bagaimana cara organisasi dalam pengambilan keputusan, ke 4 metode tersebut
adalah:
1. Kewenangan
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan militer.
mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini
dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin
mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk
menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila
metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para
anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin

tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan


keputusan.
2. Pendapat ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal politik,
pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi
terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil
keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga
sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
3. Kewenangan
Setelah Diskusi Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi
perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini
disbanding

metode

yang

pertama,

maksudnya

sang

pemimpin

selalu

mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam
proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap
anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih
perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut
hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang
lain.
4. Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses
pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara
transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju
dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan
metode ini. Tetapi metode seperti ini tidak dapat berguna didalam keadaan situasi dan
kondisi yang mendesak atau darurat disaat sebuah organisasi dituntut cepat dalam
memberikan sebuah keputusan.
Keempat metode-metode diatas ialah hasil menurut Adler dan Rodman, satu sama
lainnya tidak dapat dikatakan metode satu terbaik yang digunakan dibanding metode yang
lainnya, dapat dikatakan efektif jika metode yang mana yang paling cocok digunakan dalam
keadaan dan situasi yang sesuai.

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERUSAHAAN


Pengambilan keputusan dapat didefinisikan sebagai penentuan kegiatan untuk mencapai hasil
yang diinginkan. Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan
kondisi dan situasi yang ada. Keputusan dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Keputusan-kepputusan yang diprogramkan (programmed decisions)
2. Keputusan-keputusan yang tidak diprogramkan (non-programmed decisions).

Proses pembuatan keputusan:


1. pemahaman dan perumusan masalah,
2. pengumpulan dan analisa data yang relevan,
3. pengembangan alternatife-alternatif,
4. evaluasi alternatife-alternatif,
5. pemilihan alternative terbaik,
6. implementasi keputusan,
7. evaluasi hasil-hasil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai