Anda di halaman 1dari 4

RESUME PANCASILA SEBAGAI

IDEOLOGI NEGARA

RIO KURNIAWAN
9913205023

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL TERNAK


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2014

Pancasila sebagai ideologi Negara

Pengertian ideologi
Ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas

yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.pancasila dan ideologi dunia


Kekuatan

ideologi

Pertama,

adalah

terkandung di dalam dirinya.


terkandung
masyarakat

dalam

tergantung

dimensi

ideologi

itu

pada

realita,
secara

atau bangsanya, terutama

kualitas

bahwa

dimensi

idealisme,

bahwa

dimensi yang

nilai-nilai dasar

riil berakar

dan

hidup

yang

dalam

karena nilai-nilai dasar tersebut

bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.


Kedua,

tiga

nilai-nilai

dasar ideologi tersebut

mengandung idealisme, bukan lambungan angan-angan, yang memberi harapan


tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya
dalam

praktik

dimensinya.

Ketiga,

ideologi

kehidupan

dimensi

tersebut

bersama

fleksibilitas

mereka

atau

sehari-hari dengan berbagai

dimensi pengembangan, bahwa

memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan

merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang


dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang
terkandung dalam nilai-nilai dasarnya (Oesman dan Alfian, 1990: 7-8).

pancasila dan ideologi dunia


Pancasila

yang

memiliki

nilai-nilai

religiusitas,

nasionalisme,

internasionalisme, demokrasi dan keadilan sosial merupakan konsep yang brilian

dalam menghadapi situasi dunia yang semakin terpolar. Tentunya nilai-nilai


universal yang termaktub dalam Pancasila dapat diterima di benua manapun. Dunia

ketiga pada saat ini membutuhkan ideologi pemersatu agar tidak dimangsa oleh
fundamentalisme ekonomi pasar bebas dan fundamentalisme agama.

Dalam perjalanan sejarah, Indonesia merupakan pelopor Gerakan Non Blok

dimana memiliki spirit memperjuangkan kepentingan negara-negara yang baru

merdeka. Modal sejarah ini bisa dijadikan poin penting bahwa nilai-nilai pancasila
mampu menjadi alternatif ditengah polarisasi ideologi kapitalisme dan sosialisme.

Pancasila sebagai ideologi memiliki karakter utama sebagai ideologi

nasional. Ia adalah cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa Indonesia untuk
mencapai cita-citanya, yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Pancasila adalah

ideologi kebangsaan karena ia digali dan dirumuskan untuk kepentingan


membangun negara bangsa Indonesia. Pancasila yang memberi pedoman dan

pegangan bagi tercapainya persatuan dan kesatuan di kalangan warga bangsa dan
membangun pertalian batin antara warga negara dengan tanah airnya.

Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara

bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh
para pendiri negara Republik Indonesia dengan berdasarkan Pancasila. Dengan
ideologi nasional yang mantap seluruh dinamika sosial, budaya, dan politik dapat

diarahkan untuk menciptakan peluang positif bagi pertumbuhan kesejahteraan


bangsa.

Pancasila dan Agama


Pancasila

yang

di

dalamnya

terkandung

dasar filsafat hubungan

negara dan agama merupakan karya besar bangsa Indonesia melalui The
Founding

Fathers Negara Republik Indonesia. Konsep pemikiran para pendiri

negara yang tertuang dalam Pancasila merupakan karya khas yang secara
antropologis merupakan local genius bangsa Indonesia (Ayathrohaedi dalam
Kaelan,

Pancasila

2012). Begitu

pentingnya memantapkan

pun mengisyaratkan

bahwa

kedudukan

Pancasila, maka

kesadaran akan adanya Tuhan milik

semua orang dan berbagai agama. Tuhan menurut terminologi Pancasila adalah

Tuhan Yang Maha Esa, yang tak terbagi, yang maknanya sejalan dengan agama
Islam, Kristen, Budha, Hindu dan bahkan juga Animisme (Chaidar, 1998: 36).

Pancasila sebagai dasar negara memang sudah final. Menggugat Pancasila

hanya akan membawa ketidakpastian baru. Bukan tidak mungkin akan timbul chaos

(kesalahan) yang memecah-belah eksistensi negara kesatuan. Akhirnya Indonesia

akan tercecer menjadi negara-negara kecil yang berbasis agama dan suku. Untuk

menghindarinya maka penerapan hukum-hukum agama (juga hukum-hukum adat)


dalam sistem hukum negara menjadi urgen untuk diterapkan. Seperti yang telah kita

ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa, adat istiadat
hingga berbagai macam agama dan aliran kepercayaan. Dengan kondisi sosiokultur

yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun dapat
mengayomi berbagai keragaman yang ada di Indonesia.

Konsep negara Pancasila adalah konsep negara agama-agama. Konsep

negara yang menjamin setiap pemeluk agama untuk menjalankan agamanya secara
utuh, penuh dan sempurna. Negara Pancasila bukanlah negara agama, bukan pula

negara sekuler apalagi negara atheis. Sebuah negara yang tidak tunduk pada salah
satu agama, tidak pula memperkenankan pemisahan negara dari agama, apalagi

sampai mengakui tidak tunduk pada agama manapun. Negara Pancasila mendorong

dan memfasilitasi semua penduduk untuk tunduk pada agamanya. Penerapan


hukum-hukum agama secara utuh dalam negara Pancasila adalah dimungkinkan.
Semangat pluralisme dan ketuhanan yang dikandung Pancasila telah siap
mengadopsi kemungkinan itu.

Anda mungkin juga menyukai