DEFINISI
1. Limnologi berasal dari bahasa Yunani Limne artinya genangan air, yang
berarti bisa kolam, rawa atau danau.
2. Limnologi mempelajari tentang sistem perairan, didalamnya termasuk danau
dan kolam air tawar, danau dan kolam air asin, rawa, sungai (rivers) dan
aliran atau cucuran air (streams).
3. limnologi adalah: Suatu Cabang Ilmu Pengetahuan yang mempelajari
tentang, Perairan Tergenang, Mengalir, Tawar, maupun Asin sebatas
Perairan tersebut dalam wilayah Daratan. Dalam bidang perikanan, limnologi
dipelajari sebagai dasar bagi budidaya perairan (akuakultur) darat.
4. Limnologi mencakup pengetahuan tentang faktor-faktor abiotik (air dan
tanah), biotik (semua organisme yang hidup di dalamnya), serta interaksi yang
terjadi di dalamnya. Yang dimaksud perairan darat dalam hal ini adalah
suatu badan air yang ada di daratan, sungai atau bahkan estuari. Secara alami
air tawar merupakan persenyawaan yang bersifat sebagai pelarut universal,
dan di dalamnya selalu terdapat unsur-unsur terlarut serta senyawa lainnya
(Cahyono, 2000).
5. limnologi cabang ilmu yang mempelajari seluruh fenomena dan saling
interaksi antar komponen biotik dan abiotik yang terjadi di dalamnya, baik
pada ekosistem perairan darat yang tergenang (lentik) maupun pada perairan
darat yang mengalir (lotik) (Dussart ,1966)
6. Para ahli menyederhanakan pengertian limnologi : ilmu yang mempelajari
proses interaksi faktor fisika, kimia dan biologi dalam sistem perairan darat
(inland waters), dimulai dari garis pantai ke arah darat", baik perairan
tergenang maupun mengalir .
7. Saat ini limnologi selain mendeskripsikan sifat morfologis, tipe habitat,
keaneka-ragaman hayati, dan proses-proses dasar yang terjadi di dalamnya,
limnologi telah berkembang ke arah limnologi aplikasi, perekayasaan dan
pemodelan proses yang terjadi pada sistem limnologis itu sendiri dengan
tujuan untuk kemaslahatan hidup manusia.
2. BATASAN
1. Limnologi yang merupakan cabang ilmu ekologi didefinisikan sebagai ilmu
yang mengungkapkan kaitan/hubungan fungsional antar komponen ekosistem
perairan darat yang mencakup komponen abiotik, dan biotic. Secara terinci
komponen itu terdiri atas air, habitat dan komunitas biota akuatik.
2. Perairan darat dan selanjutnya disebut perairan yang dimaksud mencakup
semua perairan yang berada didaratan, mulai batas garis pantai kearah darat.
3. Sejarah Perkembangan Limnologi
Awalnya limnologi hanya diterapkan untuk perairan menggenang yang
penekanannya pada danau air tawar alami, khususnya yang berukuran besar.
Limnologi juga mempelajari waduk, yaitu genangan air yang sengaja dibuat
manusia dari hasil pembendungan sungai. Waduk dikenal dengan danau
buatan .
Karena waduk tidak terlepas dari aliran sungai, maka sungai juga dipelajari
dalam limnologi.
Geologi
Geologi
Geologi
Fisika
Kimia
Geologi
Fisika
Kimia
Biologi
sangat lembap atau sangat kering. Di Danau Great Salt (Great Salt Lake) di
Amerika Serikat: airnya asin kenapa?
a. Berdasar asal usul
Danau Vulkanik atau danau kawah merupakan danau yang terjadi pada bekas
kawah atau kepundan gunung api. Contoh: Danau Kelud (Jawa Timur), Danau
Betur (Bali).
Danau Tektonik merupakan danau yang terjadi karena peristiwa tektonisme.
Contoh: Danau Poso (Sulawesi Tengah), Singkarak dan Maninjau (Sumatera
Barat), Towuti (Sulawesi Selatan, dan Tondano (Sulawesi Utara).
Danau Tektovulkanik merupakan danau yang terjadi karena peristiwa tektonik
dan vulkanisme. Contoh: Danau Toba (Sumatera Utara).
Danau Karst merupakan danau yang terjadi di daerah kapur, disebut juga
danau uvala atau dolina. Contoh: Danau di Pegunungan Kapur Selatan, (D.I.
Jogyayakarta).
Danau Glasial merupakan danau yang terjadi karena erosi di daerah es atau
perairan salju. Contoh: Danau Michigan (Amerika Serikat).
Danau bendungan yang terdiri dari:
Danau terbendung karena peristiwa alam. Contoh: Danau Laut Tawar
(D.I. Aceh), Danau Puba (Bandung, Jawa Barat).
Danau Terbendung karena dibuat oleh manusia. Contoh: Waduk
Jatiluhur, Waduk Gajah Mungkur dan Wadas Lintang (Jawa Tengah), Waduk
Karangkates (Jawa Timur).
c. Berdasarkan masa sirkulasi air
Danau monomictic:
Cold monomictic:
Danau-danau di daerah kutub, permukaan tertutup oleh es (musim dingin) dan memperlihatkan
stratifikasi suhu terbalik (inverse). Sirkulasi terjadi hanya satu kali yaitu pada musim semi.
Warm monomictic:
Danau-danau di daerah panas, dimana suhu tidak pernah lebih kecil dari 4oC. Sirkulasi hanya terjadi
sekali dalam setahun yaitu pada musim dingin dan stratifikasinya nyata (direct) pada musim panas.
Danau dimictic :
Danau-danau yang memperlihatkan dua kali sirkulasi dalam setahun pada musim semi dan musim
gugur. Stratifikasi suhu inverse pada musim dingin dan direct pada musim panas. Danau-danau ini
berada di daerahdaerah iklim sedang.
Untuk danau-danau di daerah tropik pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
Oligomictic dan polymictic.
Danau oligomictic : Danau-danau memiliki suhu tidak pernah dibawah 4oC, sirkulasi
tidak menentu. Contoh danau-danau didataran rendah tropik.
Danau polymictic : Danau-danau yang sering terjadi sirkulasi dalam setahun. Contoh
danau-danau di dataran tinggi tropik.