Anda di halaman 1dari 9

24

BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara menyelesaikan masalah dengan metode
keilmuan (Nursalam, 2003). Dalam bab ini akan diuraikan tentang: (1) desain
penelitian, (2) kerangka kerja, (3) desain sampling, (4) identifikasi variable, (5)
definisi oprasional, (6) pengumpulan dan pengolahan data, (7) etik penelitian, (8)
keterbatasan penelitian.
3.1 DesainPenelitan
Desain penelitian merupakan pola atau petunjuk secara umum yang bisa
diaplikasikan pada beberapa penelitian (Nursalam, 2003). Penelitian ini
menggunakan preexperimental design dengan salah satu jenis dari penelitian ini
yaitu one grouppretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan dengan cara
memberikan pretest terlebih dahulu sebelum melakukan intervensi, setelah itu
diberikan intervensi, kemudian dilakukan posttest (pengamatan akhir).
Pre test

Intervensi

Post test

O1

O2

Keterangan :
O1

: Pengukuran sebelum perlakuan

: Intervensi

O2

: Pengukuran sesudah perlakuan

3.2 Kerangka Kerja


Populasi:
Semua remaja putri yang mengalami dismenore di Dusun Tegal
Sari RW 006 Pamekasan sebesar 25 orang

Tekhnik Sampling:
Sampling jenuh

Sampel :
25 orang

Desain Penelitian:pre-experimental,one group pre-test-post test design)

Variabel Dependent:
Derajat nyeri (dismenore)

Variabel Indenpendent:
Air rebusan daun pepaya

Dianalisa tingkat
derajat nyeri
menstruasi
sebelumdansesud
ahdiberi
perlakuan.

Pre-test:Kuisioner tentang pengukuran nyeri


(dismenore)

perlakuan:pemberian air rebusan daun papaya


sebanyak satu gelas setiap satu kali sehari dalam
jangka waktu 3 hari
Post-test:Kuisioner tentang skala nyeri (dismenore)

Analisis data:
Wilcoxon Signed Rank Test < 0,05

Hasilpenelitian
Gambar 3.1. Kerangka kerja pengaruh air rebusan daun papaya terhadap
perubahan nyeri menstruasi pada remaja di Dusun Tegal Sari Pamekasan Madura

25

3.3 Populasi, Sampel, dan Sampling


3.2.1

Populasi
Populasi merupakan seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik

tertentu yang akan diteliti, bukan hanya obyek atau subyek yang dipelajari saja
tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subyek atau obyek tersebut.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri yang mengalami nyeri
menstruasi (dismenore) di Dusun Tegal Sari RW 006 Pademawu Pamekasan
Madura yang berjumlah 25 orang
3.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini sampel
yang diteliti adalah sebanyak 25 orang remaja putri yang mengalami nyeri
(dismenore) di Dusun Tegal Sari RW 006 Pademawu Pamekasan Madura.
3.2.3

Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili populasi yang
ada . Penelitian ini menggunakan sampling jenuh.

3.3 Identifikasi Variabel


3.4.1 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang menyebabkan perubahan
terhadap variabel yang lain.Dalam penelitian ini variabel indenpendenya yaitu air
rebusan daun pepaya.

26

3.4.2

Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang berubah akibat dari perubahan

variabel yang lain.Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah derajat nyeri
menstruasi.
3.5 Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah pemberian arti atau makna pada masing-masing
variabel untuk kepentingan akurasi, komunikasi, dan replikasi agar memberikan
pemahaman sama pada setiap orang mengenai variabel yang diangkat dalam suatu
penelitian.
Tabel 3.2
Definisi Operasional pengaruh air rebusan daun papaya terhadap
perubahan derajat nyeri menstruasi pada remaja di Dusun Tegal Sari Pamekasan
Madura
Variabel

Devinisi

Indenpend Air hasil dari


en:
rebusan daun
Air
pepaya.
rebusan
daun
papaya

Indikator
Terdiri dari :
- Air rebusan

Instrume
n

- SAK
(Satuan
daun papaya
Acara
sebanyak 300 Kegiata
n)
cc ( IHC,
2011).

Diberikan
sebanyak
satu kali
sehari dalam
waktu 3 hari
(Delta, widia
& arneliwati
2013)

27

Skala

Skoring

Dependen
:
Derajat
nyeri
menstruas
i

nyeri
kejang
otot
(spasmodik) di
perut
bagian
bawah
dan
menyebar
ke
sisi dalam paha
atau
bagian
bawah
pinggang yang
menjelang haid
atau
selama
haid
akibat
kontraksi otot
rahim.

Secara
vocal:
merintih,
menangis,
menjerit,
biacara
terengah-

Kuisioner ordinal
dengan
observasi
skala
nyeri (
Bourbonis
) dan
wawancar
a

1-3
(ringan)
4-6
(sedang)
7-10

engah,
menggerutu,
-

(berat)

Ekspresi
wajah:
meringis,
mengerutkan
dahi,
menggigit
bibir

3.6

Pengumpulan dan pengolahandata

3.6.1

Instrumenpenelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa

kuesioner. Beberapa penelitian membutuhkan pengamatan secara langsung untuk


memperoleh fakta yang nyata dan akurat dalam membuat kesimpulan. Pada
penelitian ini instrument yang akan digunakan adalah :
1.

Satuan Acara Kegiatan (SAK)

2.

Lembar Kuisioner

3.

Lembar observasi

4.

Formulir Informed Consent

28

3.6.2

Tempat dan waktu penelitian


Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2014 di

Dusun Tegal Sari RW 006 Pademawu Pamekasan Madura.


3.6.3

Prosedur pengumpulan data


Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan menanyakan satu

persatu kepada remaja putri yang dibantu petugas pemerintahan setempat, tentang
kesediaan mereka menjadi responden. Kemudian peneliti mengumpulkan semua
remaja putri yang telah menjadi responden di masjid setempat. Selanjutnya remaja
putri harus mengisi informed concent yang diberikan oleh peneliti. Lalu peneliti
menjelaskan prosedur dan tujuan penelitian kepada responden yang menjadi
sampel penelitian. Setelah itu peneliti melakukan wawancara kepada responden
untuk mengetahui lama nyeri (dismenore) yang dirasakan. Kemudian peneliti
memberikan lembar pretest kuisioner untuk mengatahui derajat nyeri (dismenore)
yang dialami oleh responden. Pada hari berikutnya peneliti mendatangi rumah
responden secara satu-persatu yang telah mengalami nyeri (dismenore) dengan
membawa dan memberikan air rebusan daun pepaya sebanyak satu gelas serta
lembar posttest kuisioner derajat nyeri (dismenore) yang diikuti observasi. Setelah
semuanya terkumpul, peneliti membandingkan hasil posttest dengan hasil pretest.
3.7 Cara Analisa Data
Analisa data merupakan cara mengolah data agar dapat disimpulkan atau
diinterprestasikan menjadi informasi. Dalam melakukan analisis data terlebih
dahulu data harus diolah. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya untuk
mengolah data adalah:

29

3.7.1

Editing
Merupakan upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan


data atau setelah data terkumpul.
3.7.2

Coding

Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri
dari beberapa kategori. Coding untuk Variabel Dependen derajat nyeri menstruasi
yang didapat ketentuan sebagai berikut :
Derajat nyeri ringan

:1

Derajat nyeri sedang :2


Derajat nyeri berat
3.7.3

:3

Tabulating
Dalam tabulating ini dilakukan penyusunan dan penghitungan data dari

hasil coding untuk kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dilakukan evaluasi.
3.7.4

Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan

uji SPSS 16.00 WilcoxonSigned Rank Test (Hidayat, 2010). Peneliti memilih
pengujian data menggunakan statistik Wilcoxon Signed Rank Test (Pre-Post)
terhadap satu sampel untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent dan
variabel dependent dengan skala data ordinal dan tingkat kemaknaan 0,05
artinya jika hasil uji statistik menunjukkan 0,05, maka ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independent dan variabel dependent.

30

3.8 Etik Penelitian


Penelitian akan dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari program
studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surabaya dan atas ijin dari Kepala Desa Pademawu Barat Pamekasan Madura.
Penelitian akan dimulai dengan melakukan beberapa prosedur yang berhubungan
dengan etika penelitian yang meliputi:
3.8.1

InformedConcent
Lembar persetujuan akan deberikan kepada responden yang akan diteliti

yakni remaja putri yang mengalami nyeri (dismenore) pada hari ke 1 atau hari ke
2 atau hari ke 3, lalu peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur dan hal-hal
yang akan dilakukan selama pengumpulan data setelah responden bersedia maka
remaja yang menjadi responden harus menandatangani lembar persetujuan
tersebut, jika tidak bersedia maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghargai
keputusan tersebut.
3.8.2

Anonimity
Kerahasiaan identitas responden harus dijaga. Oleh karena itu peneliti

tidak akan mencantumkan nama responden, hanya cukup memberikan nomer


kode.
3.8.3

Confidentiality
Peneliti wajib merahasiakan data-data yang sudah dikumpulkan oleh

karena itu peneliti menjamin kerahasiaan dari identitas responden karena hanya
kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil
penelitian.

31

32

Anda mungkin juga menyukai