Anda di halaman 1dari 16

Pendiri

BERLIN SIAHAAN

Surat Kabar Umum


nEDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Pemimpin Redaksi/
Penanggung Jawab
JENRI, SH

nHARGA: @Rp 3.500,-

Luar Jawa + Ongkos Kirim

Informasi Aspirasi Rakyat

E-mail: metropolitanpos@yahoo.com
nEDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

HOTLINE PASANG IKLAN DAN PENGADUAN KANTOR REDAKSI 021-3190 2301 - 0813 1533 8511

Baru Jadi Pada Tahun 2012

Kanopi Bangunan Gedung Blok G Balaikota Roboh


METROPOLITAN POS, Jakarta,
Konstruksi bangunan gedung Blok G Balai
Kota DKI roboh tiba-tiba. Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 dan berlangsung hanya dua
menit.
Robohnya kanopi yang terbuat dari aluminium tersebut yang menimbulkan suara
seperti bangunan runtuh membuat panik seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja

di Balai Kota DKI Jakarta.


Tak terkecuali juga Wakil Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ketika mendengar kanopi yang runtuh mulai dari
lantai 5 Blok G, tepat mengenai ruang kerja
Ahok yang berada tepat disamping Blok G.
Terlihat runtuhan kanopi aluminium yang
terlepas dari dinding luar gedung menimpa
atap kantorAhok

Ahok pun keluar dari ruang kerjanya dikawal dua ajudannya. Terlihat muka yang
terlihat panik, apalagi ada petugas pengamanan dalam (Pamdal) Balai Kota DKI yang
mengatakan ada bom. Basuki lari melalui
tangga menuju lantai dasar. Namun ketika diketahui ternyata suara kencang tersebut ada
robohnya kanopi aluminium, dia kembali ke
Bersambung Hal 15........Kanopi Balaikota Roboh

Profil
Luna Maya

Enak Pacaran
Sekarang

PEMBAWA acara, artis peran, dan model Luna Maya, yang


berulang tahun ke-31 pada
26 Agustus 2014, mengaku tak mau terburu-buru menikah.
Ia mengaku pula
bahwa sekarang
ia
menjalani
hubungan pacaran dengan
lebih nyaman
ketimbang sebelumnya.
Nikah kan sekali dan harusdipikirin dan penginnya
kalau udahnikah
enggak mau cerai,
kata Luna ketika
diwawancara di kawasan Kebon Jeruk,
Jakarta, Selasa (26/8).
Bersambung Hal 15........
Luna Maya

Jegal Jokowi di DPRD,


Bisa Jadi Bumerang
Koalisi Merah Putih

Diduga Terlibat Korupsi Uang Negara

KPK Segera Tangkap

Dirut RSUD Pasar Rebo, Tri Noviati, drg


Yon Achmad Santosa SpOth, Bersama Nadir Ketua Lelang
Metropolitan Pos, Jakarta
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sementara yang
juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M.
Taufik, mengatakan ada kemungkinan pengunduran diri Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur
DKI Jakarta ditolak. Ada beberapa alasan yang dapat menggagalkan Jokowi untuk bisa dilantik sebagai Presiden ke-7 itu
[Pengunduran diri Jokowi] Kalau diterima, kalau kagak? Semua kemungkinan ada. Sebenarnya
pentingnya apa dia minta mundur? Kemarin secara hukum administratif DPRD tidak pernah tahu
Jokowi mencalonkan jadi Presiden, ujar M. Taufik
di kantornya, Jl. Kebon Sirih, Jakara Pusat, Kamis
(28/8/2014), seperti dikutipDetik.
M. Taufik menyatakan selama ini anggota DPRD
DKI Jakarta mengetahui Jokowi maju sebagai capres dan memenangkan Pilpres hanya dari media.
Bersambung Hal 15........Jegal Jokowi

METROPOLITAN POS, Jakarta,


etua Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), Abraham Samad segera tangkap Direktur Utama, Rumah Sakit
Pasar Rebo, Tri Noviati, dan drg Yon
Achmad Santosa SpOth, Pejabat Pembuat
Komitmen, serta Nadir Ketua lelang pengadaan barang jasa pemerintah bersama
PT Cipta Esa Mandiri sebagai pemenang
lelang pengadaan jasa keamanan dengan
anggaran sebesar Rp2.666.131.325,-di
duga terlibat korupsi uang Negara.
Konsep laporan pengaduan Tindak
Pidana Korupsi ke KPK sudah siap di adukan Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum dengan penyalahgunaan wewenangjabatan sesuai Undang- undang Tindak
Pidana Korupsi No 20 tahun 2001, dengan
ancaman 15 tahun penjara.
Berlin Siahaan, Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum, kepada wartawan
mengatakan, yang dilaporkan ke KPK, Di-

rektur Utama, Rumah Sakit Pasar Rebo,


Tri Noviati, dan drg Yon Achmad Santosa
SpOth, Pejabat Pembuat Komitmen, serta
Nadir Ketua lelang pengadaan barang jasa
pemerintah bersama PT Cipta Esa Mandiri sebagai pemenang lelang pengadaan
jasa keamanan dengan anggaran sebesar
Rp2.666.131.325,-yang di duga terlibat korupsi uang Negara.
Anehnya lagi alamat kantor PT Cipta
Esa Mandiri dirumah sendiri, bukan perkantoran. Dalam hal ini terbukti kongkalikong dengan rekanan binaan, pasalnya
masih ada masa sanggahan dari pemenang
ke dua, tetapi sudah terjadi pelaksanaan
kontrak dengan membayar gaji satpam
dua bulan gaji sebelum lebaran.
Kontrak kerja langsung diputuskan sehingga melanggar mekanisme Perpres Nomor
70 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang / jasa pemerintah.
Berdasarkan data yang didapat LSM In-

vestigasi Fakta Hukum persyaratan yang


ditentukan panitia dengan melampirkan
SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
dari kepolisian dengan jumlah anggota 125
orang diduga direkayasa dan dimanipulasi,
dengan membuat dokumen palsu.
Pasalnya tenaga satpam 125 orang
yang direkrut Rumah Sakit Pasar Rebo,
SKCK dari Kepolisian yang diminta sebagai persyaratan lelang tidak di aprov di
ULP Propinsi DKI Jakarta, pada hal panitia membuat persyaratan tersebut untuk
memaksakan PT Cipta Esa Mandiri sebagai
pemenang lelang dan pelaksana.
Sementara, PPK, drg Yon Achmad Santosa SpOth belum bisa dikonfirmasi terkait surat konfirmasi dan data yang sudah
dikirim, dengan salah satu stafnya, Bambang menyebutkan akan segera di klarifikasi dengan drg Yon Achmad Santosa
SpOth.
q Tim

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Diterbitkan Oleh
PT Sukses Parna Sejahtera

SK MENHUM & HAM RI :


Nomor : AHU-0016178.AH.01.09. Tahun 2011
SIUP Nomor: 03821-05/PM/1.824.271

Penasehat Hukum
Drs. Jatenangan Manalu SE MM H.Hum,
Hotman Sitorus SH MH, Paulus Subandi
SH MH, Poltak Siringoringo SH MH., Sabar
Siahaan SH. Ferdinan Montorori SH.MH,
F. Matondang, SH.
Pendiri
Jenri, Berlin Siahaan, Robert N
Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan
Berlin Siahaan.
Pemimpin Redaksi
Jenri, SH
Redaktur Pelaksana
Firdaus Panjaitan
Redaktur
Jamadin, Laris Naibaho
Manager Pemasaran
Hasadungan Siregar
Sekretaris Redaksi
Mula Tua
Bagian Keuangan
Yessie M. Sani
Dewan Redaksi
Jenri, SH, Peris, Parel N, Laris Naibaho, SH
Tumbur Limbong, Posman Sijabat
Staf Redaksi
Jonni Sitanggang
Litbang
Onasis, Robert N, Marlon N SE.,
Tony N SE., Parel Naibaho, Hotman Pardede
STAF AHLI
Edison Sitanggang, William Satar, SH
(Budaya, Pariwisata & HAKI)
Layout
Tatema Marunduri
Bagian Sirkulasi
Mulatua, Rinaldi Josua
Penasehat
Andar Situmorang SH ML, Jack Monang
Napitupulu, Perdi Sitanggang, Kol. (Pur) Drs.
Lauasa M. Hutagalung, H. Sitanggang,
Drs. Rudolf Naibaho, Uba A Sitanggang,
Hakim Siahaan, Bindu Marbun

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B


Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-51393635, 31902301 Fax. 021- 31902301
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com

REKENING BANK :
BANK BCA REK NO : 0948118320
BANK BRI REK NO 086201003057507
A.N: JENRI SITANGGANG

TARIF IKLAN
Iklan Kuping Ukuran Standart
Iklan Warna Ukuran 3R
Iklan Warna Ukuran 4R Photo
Iklan Kolom Ukuran Standart
Iklan 1 Halaman Penuh Warna
Iklan 1/2 Halaman Warna
Iklan Halaman Warna
Iklan 3/4 Halaman Warna

=
=
=
=
=
=
=
=

RP 500.000,RP 1.000.000,RP 2.000.000,RP 50.000,RP 12.000.000,RP 6.000.000,RP 3.000.000,RP 1.500.000,-

DIBUTUHKAN PERWAKILAN,
BIRO DAN WARTAWAN :
1. Depok
2. Ciamis
3. Tasikmalaya
4. Banjar
5. Sumedang
6. Majalengka
7. Cianjur
8. Subang
9. Provinsi Jabar
10. Provinsi Jawa Timur

11. Denpasar
12. Nusa Tenggara
13. Kalimantan Timur
14. Kalimantan Selatan
15. Sumatera Utara
16. Sumatera Barat
17. Sumatera Selatan
18. Lampung
19. Sulawesi

Bagi anda yang berminat


Hubungi Kantor Redaksi
JURISMAN SITANGGANG : 081315338511

REDAKSI

Subsidi BBM, Beban Jokowi

PAYA presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membujuk Presiden Susilo


Bambang Yudhoyono (SBY) agar mau menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sisa masa pemerintahannya tidak membuahkan
hasil. Dalam pertemuan dua tokoh nasional di Denpasar, Bali, Rabu (27/8) malam, SBY menolak permintaan Jokowi dengan alasan saat ini kondisinya dianggap
masih kurang tepat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Presiden SBY tidak
akan menaikkan harga BBM bersubsidi karena tidak mau menambah beban masyarakat.
Apa pun alasan yang dikemukakan Presiden SBY, faktanya subsidi BBM selalu menjadi beban pemerintah dari tahun ke tahun. Apalagi angkanya pun terus membengkak. Gara-gara besarnya subsidi BBM ini, sektor-sektor yang sangat
strategis, seperti infrastruktur dan kesehatan tidak mendapatkan alokasi anggaran yang cukup. Subsidi BBM juga tidak tepat sasaran. Mayoritas yang menikmati
subsidi BBM adalah masyarakat golongan menengah ke atas, dibandingkan rakyat miskin yang mestinya menjadi sasaran utama penerima subsidi.
Pemerintahan SBY mengusulkan belanja negara dalam Rancangan Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015 sebesar Rp 2.019,9 triliun atau lebih
tinggi dari pagu dalam APBN Perubahan 2014, yang mencantumkan belanja senilai Rp 1.876,8 triliun. Meningkatnya belanja negara dalam RAPBN 2015 disebabkan membengkaknya belanja subsidi BBM menjadi Rp 291,1 triliun dari alokasi
APBN Perubahan 2014 sebesar Rp 246,5 triliun. APBN Perubahan 2014 menetapkan kuota (volume) BBM bersubsidi sebanyak 46 juta kiloliter.
Kita setuju bahwa permasalahan subsidi BBM ini harus segera diatasi dan harus dicarikan solusi yang terbaik. Jika tidak, persoalan ini akan terus muncul tiap
tahun dan selalu membebani APBN. Program pembatasan penyaluran BBM bersubsidi yang dilakukan Pertamina beberapa waktu lalu hanya bertujuan menekan
konsumsi agar kuota 46 juta kiloliter tidak jebol, bukan untuk mengurangi subsidi.
Jika tanpa adanya pembatasan, kuota tersebut akan habis pada 19 November untuk
BBM bersubsidi jenis solar dan pada pertengahan Desember 2014 untuk premium.
Menurut hitungan Pertamina, jika tanpa pembatasan, kelebihan (over) kuota pada
tahun ini akan mencapai 1,35 juta kiloliter atau setara Rp 8 triliun.
Setelah program pembatasan tersebut dihentikan Pertamina--atas perintah
pemerintah--pada Selasa (27/8) malam lalu karena menimbulkan antrean panjang di SPBU dan kelangkaan BBM bersubsidi di sejumlah daerah, kini opsi yang
tersedia dalam waktu dekat adalah menaikkan harga BBM. Pemerintahan SBY sudah terang-benderang mengambil posisi menolak menaikkan harga BBM bersubsidi. Kini bola panas tersebut dalam genggaman Jokowi-Jusuf Kalla. Presiden
RI periode 2014-2019 itu pun menyatakan kesiapannya menaikkan harga BBM
bersubsidi di masa awal pemerintahannya. Jokowi siap menaikkan harga BBM
bersubsidi meski kebijakan tersebut dianggap tidak populer oleh masyarakat.
Kesiapan gubernur DKI Jakarta ini dilandasi pertimbangan bahwa kebijakan
menaikkan harga BBM bersubsidi akan disertai pengalihan anggaran untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Jokowi akan memastikan bahwa
anggaran subsidi harus dialihkan ke usaha produktif, misalnya usaha di desa, pupuk, benih, pestisida, dan mesin untuk nelayan. Jokowi juga ingin memastikan

bahwa pengalihan subsidi bagi masyarakat kecil nantinya bakal tepat sasaran.
Agar tidak ada penyimpangan, pemerintahan Jokowi nantinya akan menggunakan sistem kartu untuk penyaluran subsidi tersebut.
Secara politik, mantan wali kota Solo itu bisa menaikkan harga BBM bersubsidi--yang saat ini senilai Rp 6.500 per liter untuk BBM bersubsidi jenis premium
dan Rp 5.500 per liter untuk solar--tanpa harus seizin DPR di awal masa pemerintahannya setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang. Tidak ada pasal dalam
Undang-Undang APBN Perubahan 2014 yang mengharuskan pemerintah meminta izin DPR ketika akan menaikkan harga BBM bersubsidi. Pemerintah diizinkan
melakukan perubahan anggaran subsidi terkait dengan minyak mentah dan kurs.
Kita paham bahwa opsi menaikkan harga BBM bukan perkara mudah. Penaikan harga BBM pasti akan menimbulkan sikap pro dan kontra di masyarakat.
Jokowi harus siap bahwa kebijakan tersebut tidak populer dan akan ditentang
oleh sebagian masyarakat. Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
menyebutkan, sebanyak 73,17 persen masyarakat Indonesia tidak setuju dengan
penaikan harga BBM, dan hanya 21,46 persen yang setuju harga BBM naik.
Rencana menaikkan harga BBM akan menjadi ancaman pertama yang harus
dihadapi Jokowi-JK di awal masa pemerintahannya. Kebijakan tersebut akan berimbas menurunkan kepercayaan mayarakat pada Jokowi-JK yang saat ini mencapai 71,73 persen. Setiap terjadi kenaikan harga BBM akan memacu terjadinya
inlasi dan mendongkrak angka kemiskinan. Pemerintahan Jokowi-JK harus menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi dua persoalan tersebut.
Tidak hanya terkait masalah harga BBM, pemerintahan Jokowi-JK harus punya strategi bagaimana mengatasi tekanan subsidi energi terhadap beban APBN
dalam jangka menengah-panjang. Pemerintahan Jokowi-JK harus mendorong
konversi penggunaan BBM ke gas. Ini bukanlah hal baru, tapi juga belum dijalankan sepenuhnya oleh Pemerintahan SBY. Masalah utamanya ada pada minimnya
infrastruktur gas. Karena itu, pemerintahan Jokowi-JK harus mempercepat pembangunan infrastuktur gas.
Strategi lain yang bisa dijalankan pemerintahan Jokowi-JK adalah menggunakan energi kerakyatan. Strategi ini telah dilakukan Brasil dengan mendorong
masyarakat menggunakan bahan bakar nabati (BBN) yang diproduksi rakyat.
Strategi ini dapat menekan impor minyak dan BBM yang hanya menguntungkan negara-negara kaya minyak, sementara Indonesia terus menanggung deisit
neraca perdagangan. Dengan strategi ini, rakyat akan menjadi pilar penyediaan
energi nasional.
Pemerintahan Jokowi-JK juga harus menyediakan sistem transportasi publik
yang mudah, murah, dan aman agar pemilik kendaraan pribadi mau beralih ke
kendaraan umum. Penataan transportasi publik dan tata kota menjadi suatu keharusan agar masalah kemacetan bisa terselesaikan. Sedikitnya 20 persen BBM
bersubsidi diboroskan karena kemacetan. Bahkan nilai kerugian akibat kemacetan bisa mencapai Rp 40 triliun per tahun. Dengan strategi yang komprehensif
tersebut, postur APBN akan lebih sehat, dan anggaran bisa dialokasikan untuk
infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengentasan rakyat miskin, serta penciptaan lapangan kerja.*

Pansus Pilpres yang Sia-sia


UPAYA untuk melegitimasi hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 masih terus dilakukan. Setelah Mahkamah Konstitusi (MK)
menolak seluruh gugatan perselisihan hasil penghitungan suara pilpres, kini
kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali mewacanakan pembentukan panitia khusus (pansus) pertanggungjawaban pilpres di DPR.
Banyak kalangan yang meragukan pansus pilpres ini akan bergulir mulus
di tengah perubahan konstelasi politik setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU)
mengumumkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) sebagai
pemenang pilpres pada 22 Juli 2014. Keputusan KPU itu kemudian dikuatkan
oleh putusan MK pada 21 Agustus lalu.
Wacana pembentukan pansus pilpres telah digulirkan kubu Koalisi Merah
Putih, yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta, sebelum MK membacakan putusan sengketa pilpres. Ketika itu, tim kampanye nasional dan relawan PrabowoHatta menemui pimpinan DPR untuk mendorong parlemen agar membentuk
pansus pilpres.
Alasan mereka, pelaksanaan Pilpres 2014 sarat dengan kecurangan yang
bersifat terstruktur, sistematis, dan masif. Atas dasar itu, tim kampanye nasional
dan relawan Prabowo-Hatta menyampaikan tiga tuntutan, yakni mosi tidak percaya kepada KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dua lembaga itu dinilai
tidak independen dalam menyelenggarakan pilpres. Selain itu, tim kampanye dan
relawan mendesak Komisi II DPR untuk segera membentuk Pansus Pertanggungjawaban KPU dan Bawaslu pada Pilpres 2014.
Pembentukan pansus, termasuk pansus pilpres, memang menjadi hak konstitusional para anggota Dewan. Sesuai aturan, pansus bisa dibentuk asalkan
ada usulan dari minimal 25 anggota DPR dari dua fraksi. Usulan itu kemudian
disampaikan pada paripurna DPR untuk kemudian diambil keputusan apakah
pansus bisa dibentuk atau tidak.
Banyak kalangan yang menilai pembentukan pansus pertanggungjawaban
pilpres hanya akal-akalan Koalisi Merah Putih. Pembentukan pansus dinilai hanya sebagai upaya koalisi menunjukkan kepada publik bahwa mereka solid dan
tidak terpecah belah ke kubu lawan.
Di sisi lain, kubu Koalisi Merah Putih tidak bisa menjelaskan secara terperinci
tentang tujuan akhir dari usulan pembentukan pansus itu. Tanpa tujuan akhir
yang bisa diterima oleh alam pikiran publik, pansus akan dianggap sekadar

manuver politik dari pihak-pihak yang kalah bertarung pada pilpres lalu. Tanpa
kejelasan maksud pembentukan pansus, publik akan menilai kalau para pengusul sekadar ingin membuat ricuh situasi politik pascapilpres. Publik akan menilai
pembentukan pansus sebagai upaya balas dendam Koalisi Merah Putih di DPR
setelah gagal ketika menempuh jalur MK.
Kita tentu sepakat bahwa pelaksanaan pilpres lalu masih memiliki banyak kekurangan, terutama kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu
sebagai penyelenggara. Hal itu dikuatkan oleh keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie dan empat anggota
DKPP lainnya memutuskan untuk memberhentikan sembilan anggota KPU dan
Bawaslu/Panwaslu serta memberikan sanksi teguran untuk 30 anggota lainnya.
Sembilan orang yang diberhentikan itu adalah lima anggota KPU Kabupaten
Dogiai, Papua, dua anggota KPU Serang, Banten, dan dua anggota KPU Banyuwangi, Jawa Timur. Sedangkan, Ketua KPU Husni Kamil Manik dan Ketua Bawaslu
Muhammad mendapat teguran. Dalam beberapa aduan, keduanya dianggap terbukti melanggar kode etik dalam kadar yang ringan.
Meski demikian, kita tentu tidak sepakat jika kesalahan-kesalahan KPU dan
Bawaslu itu dijadikan alasan untuk membentuk pansus. Ujung dari pansus adalah
rekomendasi dari Dewan tentang langkah-langkah hukum yang bisa diambil oleh
pihak-pihak terkait. Namun, di sisi lain, sudah ada putusan MK yang bersifat inal
dan mengikat atas dugaan pelanggaran pilpres yang dituduhkan kepada KPU. Artinya, pembentukan pansus akan sia-sia karena tidak bisa mengubah hasil pilpres.
Kita sepakat bahwa pelaksanaan pemilu, baik pilpres atau pemilihan anggota
legislatif (pileg), perlu dibenahi lagi. Namun, setelah ada putusan MK, langkah
pembenahan itu tidak pas jika dibawa ke pansus. Kepedulian para politisi Senayan terhadap upaya perbaikan pemilu cukup digelar dalam forum rapat dengar
pendapat bersama KPU, Bawaslu, dan institusi lain yang terkait.
Dengan cara seperti itu, DPR bisa melihat persoalan pemilu secara menyeluruh, mulai dari persiapan data kependudukan yang berujung pada persoalan
dalam membuat daftar pemilih hingga persoalan luas wilayah Indonesia, yang
mengakibatkan sulitnya mengirim logistik pemilu. DPR bersama-sama KPU, Bawaslu, dan institusi terkait justru harus duduk bersama untuk membenahi pelaksanaan pemilu. Bila perlu, mereka menyiapkan rancangan perubahan paket
UU yang terkait dengan pelaksanaan pemilu, bukan saling menyalahkan. *

MR/DPR: Silverius Naibaho, Departemen Perhubungan: Departemen Pertanian & Kehutanan: Koordinator
Liputan Polda Metro Jaya: Mulyawan, Mabes Polri: Mangampu S, A. Hasiholan, Biro Jakarta Pusat: Mulyawan,
Pengadilan Jakarta Pusat: Lambok Gurning, SH, DPRD DKI Jakarta: Biro Jakarta Barat: Juli Ostar H, SH,
Manarsar DH Sibuea, Biro Jakarta Selatan: Oslen Sinurat Biro Jakarta Utara: Peris (Koordinator) Benny Manulang,
Biro Jakarta Timur: Marisi Tua Malau, Perwakilan Bekasi: Gibson Sibarani, Bennedi Sitanggang, Marisi Anggiat, Biro Depok : Biro Bogor : Perwakilan Banten: Biro Kabupaten Tangerang: Tumbur Limbong (Kepala), G. Harry Simbolon, Alden Robertus Simbolon, Nara N, Biro Kotamadya Tangerang:
Erwin Sinaga (Koordinator). Biro Kotamadya Tangerang Selatan: PJ. Manorsa S, Biro Kerawang: Novi Andre Putra, Perwakilan Sumatera Utara: Biro
Humbang Hasundutan: Biro Samosir: Helbos Sitanggang, Biro Pekanbaru: Biro Batam: Robinson Lumban Batu Biro Karimun: Rahotan Siahaan,
Perwakilan Jawa Barat: Biro Bandung : M. Saragih, Biro Bandung Barat : , Biro Tasik Malaya : Adang Suparman (Kepala), Perwakilan Ciamis: Asdi,
Perwakilan Jawa Timur: Aswin, PERCETAKAN : CV. Grazia Indah (Isi diluar tanggungjawab percetakan).

METROPOLITAN

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Antisipasi Banjir Kampung Melayu,

Puluhan Toko Dibongkar


Satpol PP
Jokowi Tinjau Lokasi
Pengeboran Sodetan KBT
dan Ciliwung

Metropolitan Pos, Jakarta


awannya banjir di daerah Kampung Pulo Kampung Melayu yang
selalu kena musibah air kiriman
sungai Ciliwung dari Bogor, sehingga ratusan rumah di Kampung Pulo
selalu terendam banjir.
Untuk mengantisipasi banjir di
Kampung Melayu dan kemacetan di wilayah tersebut, maka Petugas gabungan dari Satpol PP Jakarta Timur dan
pihak kepolisian menertibkan 13 bangunan toko di Jalan Jatinegara Barat,
Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta
Timur. Pembongkaran ini dilakukan untuk program normalisasi kali Ciliwung,
yang sering mengakibatkan Kampung
Pulo banjir.
Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi
Santoso mengatakan sosialisasi mengenai pembongkaran untuk normalisasi

Kali Ciliwung itu sudah dilakukan sejak


jauh hari. Kukuh mengatakan, kegiatan
hari ini hanya mengosongkan toko-toko
yang akan dibongkar.
Saat ini pengosongan lebih dulu.
Barang-barangnya kami amankan dulu.
Setelah kosong dalam waktu tiga hari
baru kami tertibkan, kata Kukuh di
lokasi pembongkaran pertokoan Kampung Melayu, Rabu
(27/8).
Kukuh menjelaskan, para pemilik
toko tidak perlu mengkhawatirkan persoalan ganti rugi. Menurutnya hal itu
akan ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Dia menambahkan, program normalisasi kali Ciliwung akan segera dikerjakan pada September mendatang.
Yang terpenting kawasan ini bisa bebas dari banjir. Jangan hanya mengeluh
tanpa berbuat apapun. Di kawasan ini tidak hujan saja bisa banjir, ujar dia.

Sementara itu Camat Jatinegara,


Syoian Taher mengatakan, belasan bangunan yang akan dibongkar berada
sekitar 20 meter dari bibir kali. Rencananya lahan yang ditempati toko-toko
tersebut akan dibangun trase kering untuk Kali Ciliwung. Nanti akan dibangun
taman juga, sesuai dengan program
yang dilakukan pak Gubernur, katanya.
Tampak hadir Ketua Normalisasi
waduk dan sungai Pemprov DKI Jakarta,
R.H. Heryanto, P2B Jakarta Timur dan
Sudin Damkar dan PB Walikota Jakarta
Timur ditengah pembongkaran tokotoko di Jalan Jatinegara Barat tersebut.
Sedangkan imbas dari pembongkaran 13 toko di Jalan Jatinegara Barat,
arus lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan panjang. Jalur bus
TransJakarta pun dibuka untuk kendaraan umum. Mulyawan

Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakbar


Pembebasan Lahan Semanan Batal
METROPOLITAN POS, Jakarta,
Perencanaan dan perancangan kota
di DKI Jakarta kedepan menjadikan kota
hijau dan mampu menyediakan 20 persen ruang terbuka hijau (RTH) dan kota
yang ramah lingkungan. Jakarta harus
memiliki tata ruang yang memiliki perencanaan lingkungan yang mengutamakan
penghijauan kota salah satunya dengan
menyediakan RTH sebanyak 30 persen
dari total luas kota Jakarta.
Kasudin Pertanian dan Kehutanan
Jakarta Barat meneruskan rencana tata
ruang DKI Jakarta untuk mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) dengan
mengembangkan dan memperluas hutan kota di Jakarta Barat memperbanyak
penghijauan dan memenuhi area penghijauan di Jakarta Barat.
Daerah Kelurahan Semanan menjadi
tempat untuk memperluas mengembangkan penghijauan untuk area hutan kota di
Jakarta Barat.
Menurut Kasudin Pertanian dan Kehutanan Jakarta Barat Djoko Rianto Budi
Hartano menyatakan kepada Metropolitan Pos bahwa pembebasan lahan semanan masih terkendala, karena lahan
yang diperuntukan tersebut batal sebab
kena Garis sepadan Jalan Tol.
Hasil pengamatan Metropolitan Pos
dilapangan Kasudin Pertanian dan Kehu-

tanan sudah mengadakan rapat dengan


Lurah Semanan Abdul Karim untuk memastikan bahwa lahan di daerah semanan dapat dipergunakan. Dan menurut

pengakuan warga Semanan Rt 02/Rw08


bahwa lahan tersebut sudah sepakat dan
setuju untuk dijadikan lahan hutan kota,
dan bersedia untuk dibebaskan. Julio

Metropolitan Pos, Jakarta,


Mengantisipasi banjir di Ibukota Jakarta, khususnya
di wilayah Jakarta Timur yang selalu mengalami musibah
banjir yang berkepanjangan setiap hujan besar melanda
Jakarta, maka Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bersama kontraktor Wijaya Karya (WIKA) serta Pemprov DKI
Jakarta ( Dinas PU DKI) membuat sodetan Kali Ciliwung
hingga Kanal Banjir Timur (KBT) di Jakarta Timur.
Setelah masa cuti yang panjang dan terpilih menjadi Presiden RI, maka Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) menyempatkan diri meninjau lokasi pembangunan sodetan Kali Ciliwung hingga Kanal Banjir Timur (KBT),
dan proyek Sodetan ini akan selesai Maret 2015.
Ini sodetan Ciliwung ke KBT. Sodetannya ini memang
sudah dimulai dan targetnya tahun depan, kata Jokowi
usai melihat lokasi pengeboran di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (26/8).
Jokowi meninjau lokasi pengeboran bersama Wakil
Menteri PU Hermanto Dardak. Hermanto sempat mengajak Jokowi melihat 2 TBM (tunnel boring mechine) yang
didatangkan dari Jepang untuk mengebor.
Lanjutnya, Proyek ini dimulai awal tahun 2014 dan ditargetkan selesai pada Maret tahun 2015. Proyek sodetan
ini dimulai dari Kali Ciliwung hingga ke Kanal Banjir Timur
(KBT) yang dikerjakan oleh Kementerian PU. Sedangkan
Pemprov DKI bertugas untuk membebaskan lahannya.
Yang di Otista nanti. Intinya persoalan banjir yang dialami sebagian solusinya dari sodetan ini, ujar Jokowi.
Sementara itu Wakil Menteri PU Hermanto Dardak
menjelaskan, Jika dalam sehari dan tak ada rintangan
maka alat bor tersebut dapat mencapai kedalaman 7 meter, dan Pengerjaan isiknya sudah dikerjakan 30 persen
dan dapat menampung 60 m2/detik dari Kali Ciliwung.
10 persen dari banjir di Ciliwung bisa dibuang. Kirakira 12 persen mengurangi banjir, ujarnya.
Posisinya sebagai presiden terpilih membuat Jokowi tak
bisa jauh dari pengamanan Paspampres. Setidaknya ada 5
personel Paspampres yang berada di sekitar Jokowi. Para
pekerja dari Kementerian PU diberi jarak. Paling dekat setengah meter untuk mengambil gambar. Mulyawan

Pembukaan Pengajian Rukun Warga Tahun 2014

Kelurahan Cideng,
Kec. Gambir Jakpus

Penyerapan Proyek Penunjukan


Langsung (PL) Di Sudin Pertanian dan
Kehutanan Diduga Setor Uang Dulu

Jakarta, METROPOLITAN POS


Penyerapan
pekerjaan
proyek
penunjukan Langsung (PL) di Sudin
Pertanian dan Kehutanan ternyata penuh dengan rekayasa. Janji yang telah
diberikan kepada orang untuk mendapatkan pekerjaan PL ternyata hanya
janji bahong, ibarat nyanyian Rinto Harahap Janji tinggal janji.
Terbukti, menurut beberapa orang
yang telah menerima pekerjaan penuntujan langsung dari Kasudin menunjuk
seorang stafnya berinisial W ternyata
diduga untuk mendapatkan pekerjaan
dari Sudin harus menyetor sejumlah
uang dengan berbagai pariasi, kalau
memberikan 2,5 juta maka menerima
paket kerjaan senilai 5 sampai 15 juta.
Dan kalau memberikan atau menyetor

uang dulu sebesar 5 juta sampai 10 juta


maka mendapatkan paket kerjaan PL
nya sebesar 20 juta sampai 150 juta. Semua uang ini belum lagi untuk setoran
uang kedalam 10 persen setiap perpaket setiap pekerjaan, menurut lsm yang
pernah menerima paket PL dari Sudin
Pertanian dan Kehutanan.
Diharapkan Inspektorat dan Kejaksaan memantau pekerjaan Penunjukan Langsung di Sudin Pertanian dan
kehutanan dan menindaklajuti semua
pekerjaan yang dilakukan Sudin Pertanian dan Kehutanan dilapangan. Sebab
penyerapan pekerjaan yang diterima
sudah tidak sesuai dengan prosedur sebenarnya, hasil nya sudah pasti tidak sesuai seperti yang diharapkan.
Julio

METROPOLITAN POS,
Jakarta, Pembukaan Pengajian Rukun Warga Tahun 2014
dilaksanakan Selasa (19/08) tepatnya di Lt. 1 Kantor Kelurahan Cideng Jl. Petojo Selatan IX. Pengajian ini dipimpin langsung oleh Lurah Cideng, Samsudin S.Sos yang kita ketahui
diklat selama tiga bulan ini, dan dilakukan sekaligus halal bihalal Lurah bersama staff-staff, dan warganya. Dihadiri oleh
pemuka agama Ustad H. Abdul Mugni, staff, tamu undangan,
dan ibu-ibu dari Rukun Warga (Rw) 01- Rukun Warga (Rw)
11. Pengajian dimulai dengan pembacaan doa, dan salanjutnya kata sambutan dan pengarahan dari Lurah Cideng.
Ke depannya, dengan adanya pembukaan pengajian ini,
semakin meningkatkan iman dan ketaqwaan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, khususnya Kelurahan Cideng.
Tanpa ibadah, hidup tiada artinya. Harta melimpah tiada dibawa mati, amal ibadah yang dipertimbangkan. Semoga Kelurahan Cideng dapat lebih baik lagi, memberikan pelayanan
terbaik bagi masyarakatnya. Walau tanpa Lurah di tempat, Cideng juga mampu. Yessie M.Sani/Benny Manullang

METROPOLITAN

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Halal Bihalal Kelurahan


Petojo Utara Kecamatan
Gambir, Jakpus

Bangunan Tidak Sesuai Ijin Tidak di Bongkar

Gubernur Joko Widodo Segera Copot


Kasudin P2B Jakpus, Ir. Elizabeth Ratu
Rante Allo M.Si

Camat baru Gambir, Fauzi dan Lurah Petojo Utara, Sri Prihatini SH.
M.Si (foto atas dan kiri bawah), dan masyarakat yang hadir di acara
halal bihalal (foto kanan bawah).

Jakarta, METROPOLITAN POS.


Halal Bihalal Kelurahan Petojo Utara diadakan Selasa
(19/08) bertempat di Kantor Kelurahan Petojo Utara Jl. Taman Pembangunan II, Gambir Jakpus. Dipimpin oleh Lurah
Petojo Utara, Sri Prihatini SH. M.Si di kesempatan yang bahagia ini, turut memperkenalkan diri, Camat Gambir yang
baru Fauzi, seluruh staf kelurahan, tamu undangan, ketua
Rt, Rw, ibu-ibu PKK, beserta seratusan masyarakat.
Acara Halal Bihalal ini dimulai dengan pembacaan doa,
pemotongan nasi tumpeng oleh Camat Fauzi, dan dilanjutkan dengan makan bersama. Tampak berbagai makanan,
dan minuman, serta buah-buahan pun telah disajikan untuk
seluruh tamu undangan. Senyum kebahagiaan menghiasi
wajah seluruh tamu yang hadir dalam acara halal bihalal
tersebut. Benny Manullang/Yessie M.Sani

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI Ke 69

Tasyakuran Kelurahan Duri Pulo


Kecamatan Gambir, Jakpus

METROPOLITAN POS, Jakarta


ubernur DKI Jakarta Joko Widodo
segera mencopot Kasudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakpus, Ir.Elizabeth Ratu
Rante Allo M.Si. Pasalnya, bangunan tidak
sesuai ijin mendirikan bangunan (IMB)
tidak dibongkar melainkan dipungli anak
buahnya. Bangunan tersebut sudah jelas
melanggar Perda No 7 tahun 2010 tentang IMB.
Lokasi bangunan yang melanggar Perda
No 7 tahun 2010 tentang IMB tersebut seperti, Bangunan Gedung Mewah berletak di
Jl. Petojo Selatan IX (Bersebelahan dengan
Kantor lurah Cideng) yang memiliki izin
dua lantai, dibangun tiga lantai dan memiliki rumah Gandeng Dua lantai izinnya pun
tahun 2012. Sebagaimana Tugas Pokok dan
Fungsinya (Tupoksi) Kasudin, bila memang
bekerja dengan bersunguh-sungguh pastinya bangunan tidak jelas tersebut sudah
disegel dan dibongkar. Bangunan gedung
mewah yang jelas-jelas telah melanggar

Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ini, tetap


melanjutkan pembangunannya dan tidak
ada tindakan tegas baik Kasudin P2B Jakpus dan Kasie Kecamatan Gambir. Sehubungan dengan pemberitaan SKU Metropolitan Pos di Edisi 81 tanggal 18 agustus
2014, Bangunan Gedung Mewah berletak
di Jl. Petojo Selatan IX (Bersebelahan dengan Kantor lurah Cideng) yang memiliki
izin dua lantai, dibangun tiga lantai dan memiliki rumah Gandeng Dua lantai izinnya
pun tahun 2012.
Berdasarkan hasil konirmasi Wartawan
Metropolitan Pos di kantor P2B Jakpus, sudah berkali-kali ingin di konirmasi Kasudin tidak ada di tempat, selalu menghindar, diduga sengaja bersembunyi. Malah
seorang pegawai Bonar Pardamean yang
dipersiapkan untuk memberikan informasi
yang ditunjuk langsung oleh Yuli, sekretaris
Kasudin. Dan mengatakan memang pembangunannya tetap berjalan tapi surat-suratnya sedang di urus bang, ujar Bonar pardamean. Sudah jelas sikap ini menyimpan

kecurigaan dan segudang pertanyaan Tim


Metropolitan Pos, mereka sudah tahu, tapi tidak ada tindakan tegas, alias tutup mata.
Hasil konirmasi Wartawan Metropolitan Pos di kantor P2B Gambir juga berbelibelit tak jelas, Saya belum bisa memberikan keterangan karena saya masih baru,
ujar Sudarmedi Kasi Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), yang terkesan
sangat menutup diri.
Pemberitahuan untuk Publik, bangunan dapat terlaksana atau di kerjakan bila
surat-surat sudah lengkap, dan bangunan yang akan dibangun harus sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
bila bangunan yang dibangun tidak sesuai
dengan IMB atau melanggar harus segera di segel atau di bongkar sesuai dengan
perda No.7 tahun 2010 tentang Bangunan
(pemilik bangunan gedung,pengguna bangunan gedung, yang telah melanggar kewajiban pemenuhan fungsi,dan atau persyaratan penyelenggaraan bangunan akan
dikenakan sanksi berupa penghentian kegiatan bangunan, pencabutan IMB, pencabutan SLF, dan perintah pembongkaran
bangunan gedung.
Pemerintahan di Negara ini sampai
kapan pun tidak akan dipercaya lagi oleh
masyarakat, bila para pejabatnya seperti mereka-mereka ini, yang Selalu tutup
mata, dan telinga kepada Wartawan atau
mungkin terlibat Gratiikasi. Logika saja,
kalau tak bersalah, kenapa takut? Lantas,
mau ke siapa lagi masyarakat mencari Keadilan, kalau bukan pada Anda Aparatur
Negara. Dan masihkah Keadilan itu ada?
Benny Manullang/Yessie M.Sani

Wonderfull Green Garden

Kelurahan Hijau Terbaik di DKI Jakarta


Camat Gambir Fauzi, dan Lurah Duri Pulo Ferry Abdillah Kadir, S.E.

Jakarta, METROPOLITAN POS.


Tasyakuran Kelurahan Duri Pulo Jl. Petojo Barat V (taman) Kecamatan Gambir, Kota Administrasi Jakarta Pusat
dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun
(HUT) RI Ke-69.
Acara yang bertempat di Rukun Warga (RW) 11 ini dipimpin langsung oleh Lurah Duri Pulo, Ferry Abdillah
Kadir, S.E. dihadiri oleh Camat Gambir yang baru Fauzi,
tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu PKK, seluruh staff
kelurahan, undangan, dan masyarakat dari Rt,Rw.
Tasyakuran berlangsung dengan hikmah, dan penuh dengan senyum kebahagiaan di hati kita masing-masing, di
hari yang berbahagia ini. Kita patut bersyukur merdeka dari
penjajah yang telah menjarah bangsa kita selama beratus tahun, hingga negara kita merdeka. Semua dengan perjuangan para pahlawan-pahlawan kita yang berani melawan dan
mengusir penjajah dari negara yang kita cintai ini. Karena
mereka, kita bisa merayakan kemenangan kemerdekaan
Negara kita.
Dengan adanya Tasyakuran ini, dapat meningkatkan
iman, dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Apa
gunanya harta melimpah, tanpa iman. Dan mari kita tanamkan Merahnya Keberanian dan Putihnya Kasih, antar hidup
bermasyarakat tanpa pilah-pilih. Dengan semanga, dan kerja keras, ke depannya Kelurahan Duri Pulo lebih sukses lagi .
(Benny Manullang/ Yessie M.Sani)

METROPOLITAN POS, Jakarta,


Wonderfull Green Garden merupakan impian bagi banyak orang, khususnya masyarakat DKI Jakarta. Kelurahan
Johar Baru, yang dipimpin Retno Darudewi Sip.M.Si, berhasil menghijaukan
dan menata Kantor Kelurahannya dengan rapi dan indah sedemikian rupa.
Saya mengajak seluruh staf untuk beramai-ramai menanam berbagai macam
pohon-pohonan, bunga-bunga, tumbuhan herbal, sayur mayur, dan banyak
lagi pohon yang menghiasi sekeliling
gedung kelurahan Johar Baru, ujar Lurah Daru Dewi saat ditemui Metropolitan Pos. Hasil penghitungan di lapangan
terdapat 30 macam lebih tanaman yang
tumbuh subur di kelurahan tersebut,
ditambah kolam ikan yang unik.
Kepada Plt. Gubernur Ahok sudah

seharusnya memperhatikan LurahLurah seperti ini, bukan hanya pelayanan saja secara terpadu, tetapi kita juga
harus ingat, pentingnya penghijauan
khususnya di DKI Jakarta. Ini sebagai
karya nyata kepada masyarakat, dan
bukti untuk masyarakat. Bagaimana
mungkin, masyarakat percaya pada
Lurah, bila lingkungan kantornya tidak
nyaman, dan terlihat berantakan. Kelurahan Johar Baru , Kelurahan Hijau
Terbaik di DKI Jakarta. Ini semua tidak
lepas dari Camat yang selalau memberikan pengarahan kepada bawahannya.
Seharusnya ini jadi contoh bagi Lurah,
dan camat yang lain yang ada di DKI
Jakarta ini. Mari Sukseskan Wonderfull Garden di DKI Jakarta, dimulai dari
lingkungan kantor masing-masing.
Benny Manullang/Yessie M.Sani

POLITIK & HUKUM

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Terkait BBM, Jokowi Siap Ambil


Kebijakan Tak Populer

Jakarta, Metropolitan Pos,


residen terpilih Joko Widodo menyampaikan, setelah dilantik menjadi presiden nanti, sebagai pemimpin negara dirinya siap mengambil
kebijakan tidak populer terkait Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kan bolak-balik saya sampaikan, bahwa untuk menekan deisit negara di 2015
itu memang jalan satu-satunya di situ,
katanya kepada wartawan usai pidato di
depan ratusan Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU) seluruh Indonesia di Pondok Pesantren Al Hikam, Depok, Jawab
Barat, Sabtu (30/8).
Potensi kebijakan menaikan harga BBM tersebut menurutnya adalah
keharusan mengingat subsidi yang besar yang digelontorkan kepadanya pada
pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Ya, kamu harus ngerti dong,
subsidi BBM gede banget lho, imbuhnya.
Meskipun banyak pihak yang menolak rencana tersebut bahkan dari partai
pengusungnya sendiri PDI-P dan menjadikannya tidak populer, namun Jokowi
memastikan kebijakan yang menuai pro
dan kontra ini merupakan resikonya sebagai pemimpin.
Tapi saya enggak mau bicara sekarang yang jelas ada opsi-opsi yang harus
kita kalkulasi, akunya.
Ia menambahkan, kalau tidak diambil sikap segera setelah ia dilantik menjadi presiden, cash-low anggaran negara
2015 pun menjadi imbasnya.
Pada kesempatan ini, Jokowi memberikan opsi kenaikan harga BBM. Ia menye-

but sekitar Rp 500 hingga Rp 3.000.


Masih kita kalkulasikan. Tetapi yang
jelas kita harus mulai mengalihkannya.
Mengalihkan subsidi dari yang dibakarbakar, yang dinikmati, dialihkan kepada
usaha-usaha yang produktif, pungkasnya.
Praktek jual beli Anggaran
Era pemerintahan SBY yang akan berakhir Oktober ini meninggalkan warisan
kebiasaan jual-beli mata anggaran di
parlemen.
Fakta-fakta persidangan berbagai kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR
menggambarkan pola yang beragam, tapi
serupa karena parlemen ikut menentukan
hingga pembahasan satuan tiga.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Trisakti Fahmi Habsyi mengatakan, agar di
era Jokowi-JK perlu memformulasikan
sistem penyusunan dan pembahasan anggaran yang lebih terbuka.
Tujuannya agar pola jual-beli mata
anggaran antara eksekutif-legislatif harus
dihentikan dan diminimalisir demi kepentingan rakyat dan masa depan keluarga anggota legislatif dan pejabat eksekutif
itu sendiri.
Salah satu warisan pemerintahan SBY
seperti ini yang tidak boleh ditransisikan
ke pemerintahan Jokowi-JK jika ingin meringankan beban iskal pemerintahan ke depan, kata Fahmi di Jakarta, Jumat (29/8).
Jokowi-JK dan pimpinan legislatif
ke depan sebaiknya bersinergi kesepahaman dan menginisiasi revolusi mental
soal pembahasan anggaran. Tak penting
koalisi ataupun oposisi di parlemen jika

ujungnya hanya untuk meningkatkan tawar-menawar dalam ruang abu-abu.


Fahmi menyadari bahwa partai politik
adalah lembaga nirlaba dengan investasi tak terhingga. Maka diperlukan solusi
strategis agar partai politik kedepan dapat mandiri dan membiayai kegiatan-kegiatan tanpa harus menumbalkan kaderkadernya di jeruji besi.
Parpol sebaiknya merumuskan unit
asset management yang profesional di
dalam partainya agar sumbangan para
anggota partai ke depan bermanfaat secara inansial kepada anggota partai dan
mendukung kegiatan partai, jelasnya.
Juga dapat dipertimbangkan bantuan
anggaran secara terbuka kepada parpol
namun diperuntukan sebagai dana abadi
yang dikeloa secara profesional oleh unit
asset management yang teraudited dan
akuntabilitas, dibanding membiarkan 1015 persen anggaran APBN menjadi bancakan yang menghancurkan kehormatan
dan masa depan keluarga.
Fahmi, yang juga praktisi dan analis pasar modal itu menilai cukup sudah era di
setiap akhir pemerintahan melihat Ketua
Umum dan Bendahara Partai, serta pimpinan fraksi dan komisi, diproses hukum.
Saya yakin masih banyak anggota parlemen era 2009-2014 walaupun tak terpilih
kembali tapi tidurnya tetap tidak nyenyak
dihantui akrobatnya di masa lalu. Sebagaimana pameo yang ada di parpol Sehebat
apapun anda di parlemen mengumpulkan
uang untuk kegiatan partai ujungnya habis
manis sepah dibuang, dan ketika bermasalah pun dijauhi, pungkasnya. Tim

Empat Parpol Ini Bakal


Merapat ke Jokowi-JK

Jakarta, Metropolitan Pos,


Pengamat politik dari Universitas Jember, Jawa Timur,
Joko Susilo, memprediksi empat partai politik dalam Koalisi Merah Putih cenderung merapat ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Empat parpol itu adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
dan Partai Golkar karena ada sinyal untuk bergabung dengan kubu presiden dan wakil presiden terpilih menjelang
penyusunan kabinet, tuturnya di Kabupaten Jember, Sabtu
(30/8).
Menurut dia, sejumlah partai politik Koalisi Merah Putih tidak akan solid untuk mempertahankan koalisinya setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh
gugatan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa.
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) juga menolak
gugatan tim Prabowo-Hatta terkait administrasi Pemilu
Presiden 2014 karena dianggap tidak berdasar, sehingga
hal tersebut akan membuat parpol yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut satu akan berpindah
haluan, tuturnya.
Dalam politik, lanjut dia, tidak ada kawan atau lawan
yang abadi karena hanya kekuasaan dan kepentingan yang
lebih dominan, sehingga partai politik akan berhitung
ulang jika mereka menjadi oposisi dalam pemerintahan
Jokowi-JK.
Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan presiden terpilih Jokowi di Bali merupakan sinyal
merapatnya Partai Demokrat ke kubu pemerintahan yang
akan datang, sedangkan PAN sepertinya berjalan lambat,
namun perlahan-lahan mulai merapat ke Jokowi, paparnya.
Ia menjelaskan PPP dan Golkar juga bakal menyusul ke
kubu Jokowi, namun khusus untuk Golkar harus ada pergantian Ketua Umum lebih dulu untuk bergabung pada
pemerintahan Jokowi-JK karena selama Abu Rizal Bakrie
menjadi pucuk pimpinan parpol berlambang pohon beringin tersebut maka tidak mungkin ke sana.
Kalau PPP sejak awal memang sudah tidak solid mendukung Prabowo-Hatta, sehingga ada kemungkinan lebih
mudah untuk merapat ke kubu presiden dan wakil presiden terpilih, namun tetap saja Jokowi akan menerima sejumlah parpol itu tanpa syarat seperti yang lain, ucap dia.
Joko menilai parpol Koalisi Merah Putih memiliki kekuatan strategis di DPR karena kursi parpol yang tergabung
dalam koalisi pendukung Prabowo-Hatta pada Pilpres
2014 memiliki suara mayoritas di parlemen, sehingga ada
upaya dari kubu Jokowi-JK untuk mendekati mereka.
Kursi menteri mungkin bisa menjadi tawaran menarik
bagi parpol-parpol merapat ke Jokowi-JK, namun saya optimistis presiden terpilih akan mempertimbangkan profesionalisme para menteri yang berasal dari kalangan politisi
sesuai dengan janjinya pada saat kampanye, ujarnya. Tim

Pemerintah Baru Hadapi 4 Masalah Pokok Pertanian


Jakarta, Metropolitan Pos,
Menteri Pertanian Suswono berpesan kepada pemerintah
baru agar membenahi berbagai akar permasalahan di sektor
pertanian yang sampai sekarang belum juga menemukan titik
temu, bila ingin menyejahterakan rakyat.
Pertama, penguasaan lahan yang sempit oleh para petani
yang menyebabkan produktivitas rendah dan sulit bagi mereka
bisa mencapai kesejahteraan seperti yang mereka idamkan. Solusi yang ditawarkan bagi permasalahan lahan sempit ini adalah
menggalakkan semangat reforma agraria.
Tanpa itu petani kita lama-lama akan meninggalkan dunia
pertanian. Karena begitu orang tuanya meninggal, lahan akan
diwariskan ke anaknya. Jadi lahan akan terus terfragmentasi,
katanya usai membuka acara Petro Agrifood Expo (PAE) di Kebun Buncop Petrokimia Gresik, Kamis (28/8).
Ia menekankan reforma agraria bukan berarti membagi-bagi
tanah, tetapi lebih pada upaya memberi akses secara luas kepada petani. Sebab, kalau dibagi dan diberi sertiikat, nanti lahan itu juga akan dijual lagi oleh pemiliknya. Tetapi siapapun
yang mau menggarap pertanian diberikan akses lahan itu, tandasnya.
Kedua, pemerintah baru juga harus membenahi sistem perbenihan nasional yang selama ini dinilai masih belum kokoh.
Padahal, sistem perbenihan nasional sudah didukung berbagai

variatas baru yang berkualitas. Litbang kita sudah menghasilkan lebih dari 280 variatas untuk padi dan jagung sebanyak 50
varietas, terang Suswono.
Menurut dia, selama ini pengadaan benih melalui PSO (Public
Service Obligation) dan dijalankan melalui BUMN kerap menjadi
kendala. Kalau BUMN-nya sehat dan bisa menjalankan peran dengan baik tentu saja akan berdampak positif. Tetapi, sebaliknya
kalau BUMN tidak bisa berperan dengan baik tentu penyaluran
benih unggul ke petani jelas tidak akan sesuai yang diharapkan.
Jadi harus ada pembenahan menyeluruh, baik pada sistem
perbenihan maupun pada sistem distribusinya, ungkapnya.
Ketiga adalah pembenahan pada penyaluran pupuk bersubsidi. Dikatakan, selama kondisi pendistribusian pupuk bersubsidi masih seperti sekarang, yakni masih ditemukannya rembesan pupuk, ia mengusulkan uang subsidi untuk pupuk lebih baik
dialihkan untuk kepentingan petani bukan ke lainnya.
Misalnya, untuk pengadaan benih unggul atau pembangunan
irigasi yang saat ini banyak yang rusak dan sangat dibutuhkan
untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.
Namun demikian, dia menegaskan pengalihan atau pengurangan subisidi pupuk memang tidak bisa dilakukan secara
drasti, tetapi secara bertahap. Kedepan kita perlu benih dan
perbaikan irigasi yang sekarang banyak yang rusak, tegasnya.
Keempat, adalah persoalan harga hasil pertanian yang jatuh

di tingkat petani saat panen. Masalah ini, menurut Suswono, sebetulnya bisa ditangani di skala kabupaten/kota. Bupati dan
Walikota seharusnya bisa membantu tata niaga ini, supaya petani tidak direpotkan pada persoalan harga. Harus ada perlindungan pada petani. Kan sekarang sudah ada Undang-Undang
Perlindungan Petani, tinggal bagaimana implementasinya,
tuturnya. red

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

SDN Duren Sawit 17 Pagi


Tingkatkan Mutu Sekolah

METROPOLITAN POS, Jakarta,


SDN Duren Sawit 17 Pagi di Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, secara terus menerus berupaya memberikan
pendidikan terbaik bagi anak didik melalui proses kegiatan
belajar mengajar (KBM) yang berkwalitas, penerapan disiplin yang edukatif dan pengembangan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, demikian di jelaskan oleh Mistiah,S.Pd.selaku
Kepala Sekolah di ruang kerjanya baru-baru ini. Kepada Metropolitan Pos Mistiah menambahkan,bahwa upaya tersebut
sangat nyata dan sangat membanggakan, baik di bidang akademis maupun pembinaan siswa,terbukti pada Ujian Nasional (UN) tahun 2014 ini sekolah kami mendapat peringkat
ke dua se-Kecamatan DurenSawit, rangking naik dan nilainyapun naik,imbuhnya.Kepala Sekolah lulusan UT dan sedang
menyelesaikan S2 di UHAMKA ini mengharapkan, agar sekolahnya benar-benar bermutu,berprestasi serta bersikap baik
sesuai dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, terutama
agar siswa siswi yang berbudi pekerti,yang akan memimpin
bangsa di masa depan, tandasnya. Marisitua malau

SDN Cipinang Besar


Selatan 02 Pagi Tidak
Menerima Wartawan

METROPOLITAN POS, Jakarta,


Kepala Sekolah SDN.Cipinang Besar Selatan 02 pagi
Nurhaida Simanullang mengatakan bahwa sekolahnya tidak menerima kehadiran wartawan apabila tidak dibekali
dengan Surat tugas dan kartu pers yang di keluarkan oleh
PWI.Menurut sang kepala sekolah bahwa pernyataan tersebut pernah disampaikan oleh nara sumber dari kantor
PWI Jakarta yang turut memberikan materi penyuluhan di
daerah Puncak Bogor pada tahun 2013,yang diadakan oleh
Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur.Menurutnya tidak ada yang boleh mempertanyakan apapun kecuali hanya
orang inspektorat.Perlu untuk diketahui bahwa kedatangan
Metropolitan Pos ke sekolah adalah untuk mempertanyakan
tentang mutu sekolah yang menurun peringkatnya menjadi paling terendah se Kecamatan Jatinegara.Namun sangat
di sayangkan sebelum hal itu ditanyakan,Nurhaida sudah
lebih dahulu menjelaskan bahwa sekolah tidak menerima
wartawan,bahkan dengan tegas berani bertanggungjawab
sebab ini disampaikan narasumber di depan Kasudin Dikdas
Jakarta Timur Nasrudin dan Rosta Kari,katanya.Ketika hal ini
di konirmasi ke Kasudin Dikdas Jakarta Timur,apakah benar
di sampaikan oleh nara sumber dari PWI Jakarta,menjelaskan
memang pernah diadakan sosialisasi di daerah Puncak
Bogor,tetapi jangan mengertikan sepotong-sepotong,yang
jelas jangan menghalanghalangi wartawan katanya.Kasudin
juga mempersilahkan untuk menghubungi Rosta Kari,dia paling tau soal ini,cetusnya, sambil berjalan karena buru-buru
mau rapat.Namun setelah masuk keruangan Kasi Tendik
,stafnya menjelaskan bahwa ibu Rosta Kari sedang rapat di
Dinas,katanya. Marisitua malau

PENDIDIKAN & IPTEK

Anggaran Kemendikbud Susut,


Program Strategis Terancam Turun
Dari Rp 80 T, Jadi Rp 67,2 T
Jakarta, METROPOLITAN POS,
esaran RAPBN 2015 cukup kontradiksi di sektor pendidikan. Ketika
anggaran gelondongan belanja
naik menjadi Rp 2.019 triliun, anggaran pendidikan yang dikelola
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) justru susut. Program strategis sektor pendidikan terancam terganggu.
Dalam pidato nota keuangan yang dibacakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Jumat lalu (15/8), terungkap bahwa
alokasi anggaran Kemendikbud di RAPBN
2015 sebesar Rp 67,2 triliun. Nominal
ini berkurang lumayan besar dibanding
APBN 2014 sebesar Rp 80,6 triliun.
Anggaran pendidikan di Kemendikbud
pada 2015 nanti, juga lebih sedikit dibandingkan APBN-P 2012 (Rp 77,179 triliun)
dan APBN 2013 (Rp 73,087 triliun).
Anggota Komisi X DPR (bidang pendidikan) Dedi Gumelar menuturkan, turunnya anggaran yang dikelola Kemendikbud jelas akan berdampak pada reduksi
program-program. Saya berharap program-program strategis tidak berkurang
kualitas maupun kuantitasnya, katanya
kemarin.
Program strategis Kemendikbud selama dua tahun terakhir cukup banyak dan
di semua jenjang pendidikan. Diantaranya
adalah pembebasan biaya kuliah untuk
mahasiswa miskin melalui program Bidik
Misi. Kuota penerima Bidik Misi ini setiap
tahunnya selalu bertambah. Tahun ini alokasi Bidik Misi mencapai 60 ribu kursi dengan anggaran sekitar Rp 1,4 triliun.
Kemudian ada program bantuan operasional perguruan tinggi (BOPTN) yang
diklaim bisa menekan biaya kuliah di
kampus negeri. Selain itu juga ada program rehab sekolah rusak, bantuan ope-

rasional pendidikan menengah (BOS-SM),


dan bantuan siswa miskin (BSM).
Politisi dari PDI Perjuangan itu mengatakan, pemerintah harus bisa mencari
solusi supaya program-program yang pro
rakyat itu tidak berkurang kualitas dan
kuantitasnya. Dedi menuturkan, sampai
saat pembahasan rincian RAPBN 2015
antaran kementerian dengan komisi belum berjalan.
Dia menyampaikan sejumlah solusi
supaya Kemendikbud bisa menyelamatkan program-program strategis mereka.
Diantaranya adalah dengan menghapus
program-program yang sudah tuntas.
Misalnya program rehab sekolah berat,
aloaksi anggarannya harus dikurangi karena setahun terakhir renovasi sekolah
gencar dilakukan.
Kemudian juga anggaran untuk pelatihan guru terkait Kurikulum 2013, juga
harus dikepras bahkan dihapus. Sebab
guru-guru sudah dilatih oleh Kemendikbud dari APBN 2014 saat ini. Tidak wajar jika pelatihan guru secara massal itu
dilakukan setiap tahun, sedangkan tema
kurikulumnya sama saja.
Sedangkan untuk menyelamatkan
anggaran Bidik Misi, Kemendikbud bisa
bekerjasama dengan LPDP (Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan) yang menangani dana abadi pendidikan. Dengan
uang return atau bunga pengelolaan dana
abadi pendidikan yang mencapai Rp 1 triliun lebih per tahun, bisa dipakai sebagian untuk Bidik Misi.
Menurut Dedi, selama ini pemerintah
menjalankan kebijakan anggaran secara
tidak efektif. Khusus untuk urusan pendidikan, dia mengatakan standar pelayanan
minimal (SPM) pendidikan saja sampai
sekarang belum bisa dipenuhi. Dia khawatir catata ini menjadi beban pemerin-

tah pengganti rezim SBY.


Terpisah, respon berbeda diberikan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh atas penurunan anggarannya. Ia terlihat santai. Bukan
apa-apa, meski pada RAPBN yang disampaikan Presiden anggaran Kementerianannya menurun, ia berkeyakinan
besarannya akan naik pada penetapan
APBN usai dibahas bersama DPR dalam
waktu dekat.
Jika tidak, kenaikan akan terjadi pada
APBN perubahan nanti. Sehingga, hingga kini pun pihaknya memastikan belum
adanya perubahan tentang program pendidikan, baik masalah beasiswa maupun
bantuan untuk siswa miskin.
Ini baru indikatif. Saya punya keyakinan angka ini bisa dipastikan bertambah.
Karena dari pengalaman selama ini pagu
diinitiv selalu lebih besar dari indikatif,
tuturnya.
Kendati demikian, Mantan Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo itu tidak menutup kemungkinan jika
pengurangan tetap terjadi. Pada kondisi
tersebut, lanjut dia, tentu aka nada yang
harus dipangkas. Kemungkinan pemangkasan itu, akan dilakukan pada jumlah
dana penerima bantuan. Bukan pada jumlah yang menerima.
Tidak mungkin tahun ini menerima
bidik misi tahun depan tidak. Apalagi ada
penambahan sebanyak 60 ribu, katanya.
Nuh pun berharap, pada pemegang
estafet Mendikbud selanjutnya agar terus melanjutkan beberapa program yang
saat ini tengah berjalan. Seperti pendidikan menengah universal (PMU), bantuan operasional perguruan tinggi negeri
(BOPTN), bantuan siswa miskin (BSM),
beasiswa Bidik Misi, pelatihan guru dan
kurikulum 2013. Tim

MetropolitanPos,Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan kegiatan belajar mengajar bagi
siswa-siswi di Ibu Kota hanya berlangsung pada Senin hingga Jumat.
Jadi, tadi kami sudah rapat bersama
dengan Dinas Pendidikan DKI dan sudah
kami putuskan bahwa kegiatan sekolah
hanya dari Senin sampai Jumat, sedangkan Sabtu dan Minggu libur, kata Wakil
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di
Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Dengan kebijakan tersebut, selanjutnya dia meminta pihak sekolah menjamin


keamanan serta kenyamanan seluruh peserta didiknya karena akan berpengaruh
terhadap lamanya KBM.
Pasalnya, Kurikulum 2013 membuat volume mata pelajaran bertambah sehingga berpengaruh juga pada penambahan waktu belajar siswa di sekolah.
Apalagi, bagi murid-murid yang masuk
sekolah pada siang hari, ujar Basuki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidik-

an DKI Jakarta Lasro Marbun menuturkan


untuk mendukung kebijakan tersebut,
pihaknya akan mendorong pihak sekolah
agar menambah ruang-ruang kelas.
Penambahan itu merupakan solusi
jangka panjang sebagai kompensasi dari
pemberlakuan kurikulum 2013. Selain
itu, penambahan tersebut juga dimaksudkan agar tidak ada lagi sekolah yang pakai
sistem shift, yaitu masuk pagi dan masuk
siang, tutur Lasro.
Tim

MetropolitanPos,Jakarta
Olah raga voli merupakan permaianan Bola besar yang dilakukan secara
bersama-sama baik di dalam ruangan
maupun di luar ruangan, dan permainan
ini biasanya hanya dilakukan oleh orang
dewasa saja, namun saat ini permaianan
ini sudah berkembang sangat pesat sehingga anak-anak sekolah dasar pun dapat melakukannya, permaianan bola voli
yang dilakukan oleh anak sekolah dasar
sering disebut juga sebagai permaianan
voli mini, sebab ini dimungkinkan karena disamping ukuran bola yang lebih kecil dan pemainnyapun anak-anak muda
belia inilah nantinya akan bermunculan
pemain-pemain voli yang berkualitas.
Kejuaraan voli mini yang dimainkan
para siswa sekolah dasar tersebut digelar Dinas Olah raga dan Pemuda DKI Jakarta, Senin-Rabu (25-27/8) di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur, yang diikuti
oleh 30 Sekolah Dasar dari lima wilayah
Ibukota Jakarta, dengan jumlah peserta
sebanyak 300 orang siswa, yang dibuka
oleh Sekretaris Dinas Orda dan Pemuda, H. Febro Tauik yang sekaligus mem-

bacakan sambutan Kepala Dinas Olahraga


DKI Jakarta,H. Ratiyono yang berhalangan
hadir, para Kasudin Orda, Kepala UPT
Gelanggang Remaja Jakarta Timur dan
para guru-guru olahraga pendamping peserta voli mini tersebut.
Dalam sambutannya Kepala Dinas
Orda DKI Jakarta yang dibacakan Sekretaris Dinas mengatakan, Pembinaan
olahraga voli mini disekolah dasar harus
terus menerus dilaksanakan secara berkesinambungan pembinaannya, sehingga
anak-anak nantinya akan menjadi pemain voli mini yang trampil yang diharapkan
nantinya akan menjadi pemain voli yang
berkualitas, yang akan menjadikan asset
bagi pemain-pemain voli DKI Jakarta dimasa yang akan datang, katanya.
Lanjutnya, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta senantiasa menumbuhkembangkan semangat berolahraga baik
dikalangan masyarakat maupun di lembaga pendidikan, oleh karena itu mari kita
dukung kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dan para guru serta orang tua murid saya mengucapkan terima kasih atas
dukungan terhadap kegiatan ini, semoga

DKI tetapkan waktu sekolah 5 Hari

Kejuaraan Voli Mini Pelajar Digelar


Anggaran Rp 404 T Cukup
Kalau Tepat Sasaran
MetropolitanPos,Jakarta
Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi)
merencanakan akan memasukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP)
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2015.
Dia mengatakan, anggaran pendidikan sebesar Rp 404,4 triliun
yang diajukan presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) cukup untuk menjalankannya.
Cukup... cukup... cukup... kalau tepat sasaran. cukup kalau belanja itu digunakan untuk kebutuhan, bukan keinginan,
ujar Jokowi di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8).
Sampai saat ini, Jokowi mengungkapkan tidak mengetahui
mengenai detail penggunaan anggaran pendidikan oleh SBY. Sebab dari pembahasan RUU APBN 2015 di DPR, hanya membahas
secara makro, tidak secara mikro.
Sayakan belum tahu rinciannya, tadi baru penyampaian yang global-globalnya. Nantilah, kalau nanti detailnya udah
ketemu nanti saya ngomong, tutunya. Tim

anak-anak kita nantinya kelak akan menjadi atlet yang dapat mengharumkan
nama DKI Jakarta dimasa mendatang,
lanjutnya.
Sementara itu Ketua Panitia Kejuaraan
voli mini Dinas Orda DKI Jakarta, Asman
mengatakan maksud dan tujuan diselenggarakannya kejuaraan ini adalah untuk
mempererat tali silaturahmi diantara sesame Pelajar Sekolah Dasar DKI Jakarta,
serta untuk mengembangkan dan mencari bibit atlet voli di kalangan Pelajar Sekolah Dasar,katanya.
mulyawan

POLITIK & HUKUM

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Rampingkan Kementerian, Salah Satu


Model Penghematan Jokowi

Jakarta, Metropolitanpos
epala Pusat Penelitian The Jokowi
Institute, Muhammad Sadli menuturkan, salah satu model penghematan yang diungkap oleh
Jokowi ke publik adalah upayanya merampingkan kementerian.
Saking gencarnya, sampai-sampai Rumah Transisi sudah menelurkan ide jumlah kementerian yang ideal mengerucut
dari 34 menjadi 27.
Itu menurut kami bukti dari upaya
revolusi mental terhadap birokrasi seperti janji kampanye Jokowi, kata Sadli, Kamis (28/8).
Dijelaskan, pada saat yang sama yakni sejak tanggal 5 Agustus 2014 Jokowi
Watch dan The Jokowi Institute juga sudah menyurati 34 kementerian, 22 lembaga negara non-departemen (LNND)
dan delapan institusi negara setingkat
Kementerian.
Hasil analisis kami untuk sementara
ini menyatakan bahwa terhadap kementerian dan LNND memang harus dilakukan perampingan dengan cara peleburan.
Jadi peleburan harus dilakukan jika ingin
mengikuti pola pikir revolusi mental
Jokowi, ucapnya.

Namun Sadli menyayangkan jika ternyata ada pihak yang malah sudah mulai menghalangi upaya Jokowi untuk
merevolusi mental birokrasi. Hambatan,
kini justru datang dari Wakil Presiden
Terpilih Jusuf Kalla.
Akibatnya kini terjadi persaingan kinerja antarindividu birokrasi dan tidak lagi terbuka peluang perbaikan pelayanan publik
karena tumpang tindih bidang pekerjaan.
Menurut kami, model perampingan
kabinet adalah ide brilian Jokowi yang mau
mengambil kemenangan tanpa sisa (the
winner takes all), di mana oposisi vis a vis
koalisi berdiri secara permanen, ujarnya.

Pembantu Presiden
Presiden Terpilih Joko Widodo
(Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dinilai layak
melirik sejumlah kepala daerah khususnya bupati dan wali kota sebagai calon
menteri. Pasalnya, dengan pengalaman
dan berurusan langsung dengan rakyat
akan menjadi modal penting kepala daerah untuk menjadi pembantu presiden.
Kenapa kepala daerah penting dimasukkan karena mereka sudah punya
pengalaman yang bisa dikonversi ke lingkup yang lebih luas, kata Pengamat Po-

litik Bakhir Insan dari Universitas Islam


Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah dalam
diskusi bertajuk Pimpinan Daerah Layak
Masuk Kabinet di hotel Akmani, Jakarta
Pusat, Kamis (28/8).
Sebagai contoh kata dia, Jokowi sendiri memiliki latar belakang sebagai kepala
daerah. Meskipun demikian disayangkan
dari 500 lebih kepala daerah, sekitar 300
di antaranya tersangkut kasus korupsi.
Namun demikian yang berprestasi menurutnya layak diberikan kesempatan.
Memang hanya 200-an dari kepala
daerah yang bisa diseleksi, kata dia lagi
mengenai kepala daerah yang belum terjerat kasus hukum.
Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia
(UI) Aris Yunanto menilai Jokowi setidaknya harus memiliki tiga kriteria untuk
para calon pembantunya. Yang pertama,
harus pakar di bidangnya masing-masing,
kedua, memiliki pemikiran sejalan dengan Jokowi. Ketiga, harus bisa mengevaluasi diri dan kinerjanya.
Kriteria menteri Jokowi harus ahli di
bidangnya dan bisa bekerja dari Sabang
sampai Merauke dan dari Rote sampai
Miangas, kata dia. Tim

Ketua DPD I Golkar


Banyak Kepentingan,
Munas Dipercepat
Sulit
Jakarta, Metropolitanpos
Desakan agar Partai Golkar segera menggelar musyawarah nasional (munas) tampaknya tidak bakal terjadi
dalam waktu dekat. Setidaknya, desakan itu tidak akan
terwujud sampai pelantikan anggota DPRD dan DPR baru,
awal Oktober nanti. Alasannya, ada ancaman pemecatan
dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dan
Sekjen Idrus Marham kepada ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I yang nekat mengusulkan munas dipercepat.
Ada beberapa ketua DPD tingkat propinsi yang punya
kepentingan menjadi pimpinan DPRD. Untuk lolos ke posisi itu, harus ada tanda tangan ketua umum dan sekjen.
Berani berbeda pendapat dengan mengusulkan munas
dipercepat, pemecatan sudah disiapkan diberikan, kata
Sekretaris DPD I Jawa Timur Yusuf Wibisono di Jakarta,
Rabu (27/8) malam.
Ia menjelaskan yang berhak atau memiliki suara untuk
mempercepat munas adalah ketua DPD I. Dalam situasi di
mana para ketua DPD memiliki kepentingan menjadi pimpinan DPRD atau ingin maju menjadi kepala daerah, sulit
bagi mereka untuk bersuara mempercepat munas. Mereka takut kehilangan peluang menduduki jabatan di daerah
masing-masing.
Ketua-ketua DPD provinsi, kabupaten, dan kota tersandera dengan kepentingan mereka masing-masing
untuk menjadi pimpinan DPRD, baik propinsi maupun
kabupaten dan kota. Di daerahnya masing-masing, kalau
mereka berbeda pendapat pasti dipecat. Mereka enggak
mau senasib dengan Nusron Wahid, dan kawan-kawan
yang telah dipecat, ujarnya.
Dia menegaskan para ketua DPD I sesungguhnya sadar
bahwa sesuai Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) partai, munas sudah harus digelar paling
lambat 8 Oktober 2014. Namun karena adanya rekomendasi dari munas sebelumnya di Riau tahun 2009 lalu yang
menyebutkan munas berikutnya digelar 2015, maka mereka pun mendukung keputusan ARB bahwa munas baru
digelar tahun depan.
Perlu jiwa besar dan kenegarawanan dari elite Golkar
untuk mengalah demi menegakkan supremasi AD/ART
partai, tuturnya. Tim

Jimly: Jangan Paksakan


Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo

Kalah di MK, DKPP, dan PTUN,

Prabowo-Hatta Akan Gugat KPU ke MA


Jakarta, Metropolitanpos
Anggota tim advokasi Koalisi Merah Putih, Didi Supriyanto, mengatakan bahwa
kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta
Rajasa saat ini tengah memfokuskan diri
menguji materi sejumlah Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) di Mahkamah Agung (MA).
Advokat Tim Merah Putih masih konsentrasi dengan kaitan yang tertunda
di MA. Di MA bukan uji putusan pilpres,
melainkan uji PKPU yang kami anggap di
luar undang-undang, ujarnya di Jakarta,
Jumat.
Dia menjelaskan, tim advokasi Koalisi
Merah Putih akan melakukan uji materi
terhadap empat PKPU, antara lain PKPU
Nomor 9, PKPU Nomor 19, PKPU Nomor
21, dan PKPU Nomor 31. PKPU itu, kata
dia, berkaitan dengan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) serta rekapitulasi
suara pilpres yang melalui desa dan kelurahan.
Itu yang kami lakukan judicial review di MA, ujar dia.
Didi menekankan bahwa upaya uji materi empat PKPU di MA sama sekali bukan
merupakan rencana menggagalkan hasil
Pilpres 2014 atau mengacaukan putusan
Mahkamah Konstitusi atas gugatan Pilpres 2014.
Uji materi PKPU di MA disebutnya semata-mata demi perbaikan proses pilpres
ke depan.

Jadi, perlu dibedakan antara proses


pilpres dan hasil pilpres. Putusan MK sudah inal dan mengikat. Yang kami permasalahkan itu proses pilpres, jadi jangan dibilang kami mencari-cari celah, ujar dia.
Sementara itu, selain melakukan uji materi PKPU di MA, tim advokasi juga tengah
mengawal sejumlah perkara lain di kepolisian.
Didi juga menyampaikan, pengajuan

upaya hukum ke Pengadilan Tata Usaha


Negara (PTUN) bukan dilayangkan oleh
tim advokasi Prabowo-Hatta, melainkan
oleh masyarakat.
Pengajuan gugatan ke PTUN itu dilakukan masyarakat. Saya melihat, apa
yang diajukan masyarakat melalui PTUN
tidak ada kaitannya dengan upaya hukum
yang saat ini sedang ditempuh tim advokasi Koalisi Merah Putih, kata dia. Tim

Jakarta, Metropolitanpos
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
(DKPP) Jimly Ashiddiqie mengatakan, rekonsiliasi antara
Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak perlu dipaksakan. Biar saja berjalan secara alami, karena capres dua
pasangan baru pertama kali dilakukan, kata Jimly dalam
acara sarasehan ulama dan cendekiawan, di Pondok Pesantren Al-Hikam 2 di Depok, Jabar, Sabtu (30/8/2014),
seperti dikutip Antaranews.com.
Menurut Jimly, peserta Pilpres yang hanya dua pasangan menjadi pengalaman pertama dan mungkin terakhir
bagi Indonesia. Pasalnya, tahun 2019 Pemilu Legislatif
dan Pemilu Presiden akan dilaksanakan secara serentak.
Jimly mengatakan, ada baiknya kalau pembelahan dua
kekuatan politik bisa dilanggengkan. Hal itu akan membangun tradisi dua kubu dengan parpol pendukungya
masing-masing.
Masyarakat sudah lama terbiasa dengan pluralisme sehingga tak peru dikhawatirkan, katanya.
Sementara itu, mengenai langkah kubu capres Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa yang akan melanjutkan tuntutan
ke Mahkamah Agung, menurut Jimly, hal itu hanya sebagai proses mencari keadilan
Ini merupakan alat untuk meredam kemarahan dan
kekecewaan, katanya.
Jimly menambahkan, ada manfaat lain dalam proses
hukum tersebut, yakni untuk memelihara soliditas dan
kekuatan bersama dalam Koalisi Merah Putih.
Ini penting dilakukan sebagai pengimbang di parlemen nantinya, katanya. Meski demikian, Jimly menegaskan bahwa seluruh keputusan atau sengketa Pilpres sudah inal di Mahkamah Konstitusi (MK). Tim

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Transaksi Triliunan Rupiah,


PNS Ditahan Polri
Jakarta, Metropolitanpos
Direktorat Pidana Khusus (Pidsus) Bareskrim akhirnya
berhasil mengungkap dan menangkap seorang pegawai
negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Batam,
Kepulauan Riau, yang diduga melakukan transaksi hingga
triliunan rupiah.
Tersangka seorang perempuan bernama Niwen Khairiah binti Imam Muhtadin. Pelaku kelahiran Belakang Padang
3 September 1976 dan sehari-hari bekerja sebagai PNS
Kota Batam, kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie
Jumat (29/8).
Pelaku yang beralamat di Puri Legenda Blok B9 No. 15
RT001/007 Baloi Permai, Batam, Riau ini ditahan sejak Kamis (28/9) karena memiliki rekening yang dicurigai terlibat
tindak pidana pencucian uang.
Informasi awal kasus ini diberikan oleh PPATK kepada
Bareskrim Polri dan dikembangkan dengan penyelidikan
sebelum menangkap dan menahan tersangka. Kita selidiki
predikat crime-nya, sambungnya.
Ronny merujuk pada ketentuan bahwa pidana pencucian uang harus dibuktikan adanya tindak kejahatan sebagai sumber penghasilan uang yang dicuci tersebut, sering
disebut sebagai predikat crime.
Seperti diberitakan, Bareskrim telah mengusut kasus ini
sejak Maret lalu. Ini setelah PPATK membeber kening mencurigakan milik pelaku pada sejumlah aparat penegak hukum termasuk Polri. Menurut PPATK saat itu, PNS tersebut
memiliki rekening mencurigakan yang bertransaksi hingga
Rp 1,3 triliun. Rekening tidak wajar itu diduga terkait dengan penyelundupan BBM ke Singapura.
Transaksi dalam rekening tersebut dalam satu hari bernilai ratusan juta, hingga belasan miliar rupiah. Uang dalam jumlah besar yang masuk ke rekening itu juga berasal
dari setoran tunai. Padahal, atas alasan keamanan, biasanya
transaksi dalam jumlah besar pada umumnya dilakukan
melalui transfer antar rekening. Tim

Kejagung Tahan Mantan


Direktur Bank DKI

Jakarta, Metropolitanpos
Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan mantan Direktur
Pemasaran PT Bank DKI Muhammad Irfandi setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung Bundar,
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus).
Dia (Irfandi) ditahan agar tidak melarikan diri dari Indonesia dan supaya dia tidak menghilangkan barang bukti,
kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Suyadi, di Jakarta, Jumat (29/8).
Irfandi ditahan selama 20 hari di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejagung setelah, ditetapkan sebagai
tersangka dalam perkara korupsi Investment Financing
oleh Bank DKI kepada PT Energy Spectrum (ES) untuk pembelian pesawat udara jenis Air Craft ATR 42-500 dari Phoenix Lease Pte. Ltd Singapura.
Selain Irfandi, Kejagung mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama PT Bank DKI, Winny
Erwindia? hari ini (29/8). Namun yang bersangkutan tidak
hadir dengan alasan sedang sakit.
Dalam perkara yang diduga merugikan negara Rp 80 miliar tersebut, Kejagung telah menetapkan lima tersangka selain Winny Erwindia dan Irfandi yakni?, Pemimpin Departemen Pemasaran Group Syariah Bank DKI Banu Anwari,
Pemimpin Group Syariah PT Bank DKI Athouf Ibnu Tama
dan Analis Pembiayaan Group Syariah Bank DKI Hendro
Wiratmoko.
Perkara korupsi di Bank DKI bermula ketika Winny Erwindia selaku Direktur Bank DKI tahun 2008, mengucurkan dana pembiayaan kepada PT Energy Spectrum untuk
pembelian pesawat udara jenis Air Craft ATR 42-5000 dari
Phoenix Ltd Singapura. Diduga pengucuran dana menyalahi
prosedur sehingga menimbulkan kerugian negara. Tim

INVESTIGASI

Jual Mantan Pimpinan KPK,


Machfud Dapat Proyek Hambalang

Jakarta, Metropolitanpos
irektur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso mengklaim dirinya mengenal Pimpinan KPK Jilid dua M Jasin. Machfud
lantas menggunakan nama Jasin
untuk menekan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Waid Muharam
agar perusahaannya dijadikan pelaksana
proyek Hambalang.
Hal itu terungkap saat Jaksa KPK Ahmad Burhanuddin membacakan Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) milik Direktur
Operasional PT Dutasari Citralaras Roni
Wijaya saat jadi saksi kasus Hambalang
dengan terdakwa Anas Urbaningrum di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (29/8).
Kesaksian Roni yang dituangkan dalam BAP menyebutkan bahwa Machfud
tertarik untuk mengerjakan proyek Hambalang. Namun, oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga telah menentukan bahwa
perusahaan Mantan Bendahara Umum
Partai Demokrat M Nazaruddin akan mengerjakan proyek Hambalang
Machfud pun menemui Waid. Dalam
pertemuan itu, Machfud menjelaskan
bahwa dirinya mengenal Jasin. Machfud
pun mengancam akan melaporkan ke
KPK apabila Waid tidak menjadikan perusahaannya sebagai pelaksana proyek
Hambalang. Waid tak lantas percaya. Ia
meminta salah satu tim asistensi Hambalang untuk mencari tahu kebenaran
bahwa Machfud mengenal Jasin. Waid

memerintahkan Paul Nelwan untuk ikut


dalam pertemuan dengan Jasin.
Usai pertemuan itu, Paul melaporkan
bahwa ia mendapatkan kartu nama Jasin.
Namun Waid masih meragukan kedekatan Machfud dengan Jasin. Waid kemudian mengutus adiknya untuk sowan ke
Jasin bersama Machfud ke KPK.
Waid pada akhirnya percaya. Ia lantas
menyerahkan pengerjaan proyek Hambalang kepada Kerjasama Operasional (KSO)
PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya. Oleh
KSO Adhi-Wika, pengerjaan proyek disubkontrakan ke PT Dutasari Citralaras.
Karena Perusahaan Nazaruddin gagal
mendapatkan proyek Hambalang, Mindo
Rosalina dari Grup Permai meminta agar
uang yang sudah diberikan kepada Waid
dikembalikan. Rosa meminta Rp 10 miliar
dikembalikan.
Machfud bertugas untuk mengganti uang tersebut. Machfud mengambil
uang itu dari rekening pribadinya. Uang
diserahkan ke Grup Permai melalui Lisa
Lukitawati.
Usai mendengar pembacaaan BAP
itu, jaksa Ahmad lantas menanyakan kebenaran kesaksian Roni tersebut. Roni
mengiyakan seluruh isi BAP yang dibacakan oleh Ahmad.

Jakarta, Metropolitanpos
Gugatan uji materi sejumlah pasal dalam Undang-Undang (UU) Nomor 8/2010
tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
yang diajukan mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Akil Mochtar belum kuat.
Majelis hakim konstitusi banyak
memberikan koreksi dan nasehat terhadap permohonan yang diajukan mantan
pimpinannya yang terbukti menerima
suap dalam menangani perkara pilkada di
MK itu.
Majelis hakim konstitusi menilai berkas permohonan Akil belum lengkap dan
perlu perbaikan khususnya, tentang tidak disertakannya pasal dalam UUD 1945
yang menjadi alat uji dari materi pasalpasal dalam UU TPPU yang dianggap
inkonstitusional.
Nanti hakim bingung, UUD 1945 kan
banyak pasalnya. Mungkin bisa disempurnakan masing-masing poin itu dikaitkan dengan pasal berapa di UUD yang
dijadikan dasar pengujian yang sering dikatakan dasar pengujian. Misalnya Pasal
2 Ayat 1 (UU TPPU), pasal berapa (di UUD
1945) yang dijadikan dasar pengujian,
kata hakim konstitusi Aswanto, di ruang

sidang panel MK, Jakarta, Jumat (29/8).


Hakim konstitusi lainnya, Wahiduddin Adams juga mengeluhkan kedudukan
Akil sebagai pemohon pengujian normanorma UU TPPU yang menurutnya belum
jelas. Sebab, tidak dijelaskan kerugian
konstitusional apa yang dialami Akil dengan berlakunya pasal-pasal yang diuji.
Menanggapi nasehat majelis hakim
konstitusi, kuasa hukum Akil, Adardam
Achyar saan mengatakan, menerima semua nasehat hakim dan segera memperbaiki permohonan kliennya.
Apabila nanti dalam perbaikan tidak
terakomodasi semata-mata keterbatasan
ilmu pengetahuan kami, katanya.
Akil Mochtar menguji sejumlah pasal
dalam UU TPPU yaitu Pasal 2 Ayat 2, Pasal
3, Pasal 4, Pasal 5 Ayat 1, Pasal 69, Pasal
76 Ayat 1, Pasal 77, Pasal 78 Ayat 1, dan
Pasal 95 UU TPPU terhadap UUD 1945.
Pemohon berpandangan frasa patut
diduga yang termuat dalam Pasal 2 Ayat
2, Pasal 3, 4, dan 5 Ayat 2 perlu ditafsirkan.
Alasannya Pasal 2 Ayat 1 TPPU menyebutkan yang berkaitan dengan adanya
tindak pidana asal, sehingga frasa patut
diduga seakan menyampingkan dan da-

Antar Uang ke Pertemuan Nazaruddin


dan Ibas
Wahyudi Utomo alias Iwan, ajudan M
Nazaruddin dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek Hambalang

dengan terdakwa Anas Urbaningrum.


Dalam kesaksiannya, Iwan mengungkap pernah mengantarkan uang dalam
amplop cokat ke rumah Mantan Ketua
Umum Partai Demokrat Hadi Utomo di Jalan Ciasem.
Iwan menjelaskan saat di rumah Hadi,
Ia menunggu si mobil sambil menjaga
uang yang tersimpan di kulkas mobil Nazaruddin. Tak lama kemudian, Nazaruddin memanggil Iwan untuk segera naik
membawa amplop coklat tersebut.
Saat tiba di lantai dua rumah Hadi
dengan membawa amplop coklat, Iwan
mendapati sosok Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas tengah berbincang dengan
Nazaruddin.
(Nazaruddin) Lagi sama Ibas, kata
Iwan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (29/8).
Setelah mengantar amplop, Iwan turun ke lantai bawah dan bertemu dengan ajudan Ibas. Tak lama kemudian,
Nazaruddin menyudahi pertemuan. Iwan
mendapati Nazaruddin tak lagi memegang amplop coklat.
Iwan berasumsi bahwa amplop coklat
itu telah berpindah ke tangan Ibas. Namun,
Iwan tidak melihat sendiri apakah amplop
itu diserahkan Nazaruddin ke Ibas.
Nama Ibas sebelumnya memang pernah disebut menerima aliran dana berupa
uang US$ 200 ribu dari M Nazaruddin. Hal
itu sebagaimana tercantum dalam buku
catatan keuangan Grup Permai yang dipegang oleh Yulianis. Tim

Gugatan UU TPPU Akil Mochtar Belum Kuat

pat ditafsirkan tidak mutlak adanya tindak pidana asal di dalam TPPU.
Pihaknya berpandangan TPPU merupakan tindak pidana lanjutan dari tindak
pidana asal yang diatur dalam Pasal 2
Ayat 1.
Dengan begitu, demi kepastian hukum
yang berkeadilan, pihak yang dituduh melakukan TPPU harus mengetahui bahwa
dia memang melakukan hal tersebut.
Artinya, pihaknya menuntut MK menyatakan frasa patut diduga dalam pasal
tersebut dianggap bertentangan dengan
konstitusi.
Terkait dengan adanya frasa tidak
wajib ada tindak pidana asal yang termuat didalam Pasal 69 UU TPPU, Achyar
mengatakan bahwa pasal tersebut bertentangan dengan pasal sebelumnya, yakni Pasal 2 Ayat 1 UU TPPU.
Jadi kalau tidak wajib dibuktikan
tindak pidana asal maka bagaimana itu
dianggap sebagai hasil tindak pidana ?
Sehingga oleh karena itu kami punya pehamanan bahwa pada Pasal 69 frasa tidak wajib itu tidak ada, sehingga penyidik
penuntut umum tetap dalam penyidikan
terhadap dugaan TPPU, ujarnya.
Tim

INVESTIGASI

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Mantan Dir. Penyidikan KPK Diperiksa


Terkait Kasus Hambalang

Jakarta, Metropolitanpos
omisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) melanjutkan pemeriksaan
saksi-saksi, terkait kasus dugaan
korupsi proyek Hambalang. Salah
satu saksi yang dijadwalkan diperiksa
pada hari ini adalah mantan Direktur Penyidikan KPK, Yurod Saleh.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan
dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha,
Yurod akan ditanyai soal kasus dengan
tersangka Machfud Suroso.
Benar, Yurod Saleh diperiksa untuk
tersangka MS, kata Priharsa di kantor
KPK, Jakarta, Kamis (28/8).
Ihwal alasan pemanggilan Yurod, Priharsa mengaku tidak mendapatkan informasi dari penyidik. Namun pemanggilan
saksi-saksi dilakukan lantararan ada informasi yang ingin digali penyidik.
Bersama Yurod, KPK juga melayangkan surat panggilan kepada pengacara,
bernama Djufri Tauik. Djufri diketahui
pernah menjadi pengacara Mindo Rosalina Manulang, mantan Direktur Marketing
PT Anak Negeri, anak perusahaan Grup
Permai milik M Nazaruddin.
Terkait Machfud, KPK memang menetapkan yang bersangkutan, yang merupakan Dirut PT Dutasari Citralaras sebagai
tersangka. Juru bicara KPK, Johan Budi
SP memaparkan, Machfud dijerat dengan
Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 UU Tipikor jo
Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Johan menjelaskan, PT Dutasari Citralaras adalah subkontraktor KSO Adhi

Karya dan Wijaya Karya sebagai pelaksana pembangunan Hambalang. Atas dasar
itu, Mahfud diduga melakukan mark up
(penggelembungan) harga dalam pembangunan proyek Hambalang.
Dari hasil audit investigatif tahap pertama BPK terungkap bahwa Dirut PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso menerima
uang muka sebesar Rp 63.300.942.000,
yang tidak seharusnya diterima dari proyek pembangunan Sekolah Olahraga Nasional, di Hambalang, Jawa Barat.
Tetapi penerimaan uang tersebut menurut Mahfud, sebagai uang muka sebagaimana tertuang dalam kontrak kerja
sama dan itu dianggap sebagai bagian
dari jaminan bahwa mekanikal elektrikal
akan dikerjakan oleh perusahaannya.
Itu (uang Rp 63 miliar) sudah sesuai
kontrak. Saya tidak melanggar kontrak
sedikitpun. Dan itu sudah disetujui empat
pihak, yaitu PT Adhi Karya dan PT Wijaya
Karya, manajemen konsultan perencana
dan Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kempora), tegas Mahfud usai menjalani
pemeriksaan di KPK, beberapa waktu lalu.
Mahfud menganggap tudingan terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Muhammad
Nazaruddin seputar uang Rp 63 miliar
adalah itnah.

Jakarta, Metropolitanpos
Indonesia mengalami fenomena yang
menarik terkait pemberantasan korupsi.
Berdiri sejak 2003, baru kali ini Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak
panitia seleksi (pansel) calon pimpinan
KPK yang dibentuk pemerintah. Daripada
menyampaikan penjelasan konkret dan
terukur, badan antikorupsi itu lebih menekankan alasan mampu bekerja dengan
empat pimpinan ketimbang menerima
sosok baru pengganti Busyro Muqoddas.
Spekulasi pun bermunculan dengan
menebak-nebak sikap KPK yang terkesan
arogan itu. Apakah KPK takut disusupi
oleh orang pilihan pansel yang direstui
DPR atau justru ada yang ditutupi KPK Jilid
III, sehingga rahasia internalnya terjaga.
Faktanya, selama KPK berdiri seluruh
pimpinannya disaring pemerintah sebelum dipilih DPR. Maka, menjadi wajar
jika muncul pertanyaan selanjutnya, mengapa baru sekarang KPK menolak pansel? Apalagi periode KPK yang sekarang,
termasuk Busyro, juga dipilih oleh pansel
yang dibentuk pemerintah sekarang ini.
Bahkan, beberapa anggota pansel bukan
orang baru dalam perekrutan dan penyaringan calon pimpinan KPK.Busyro
Muqoddas yang sebelum memimpin KPK

menjabat sebagai ketua Komisi Yudisial


(KY) sejauh ini juga tidak menunjukkan
tanda-tanda ingin maju kembali. Jika KPK
tidak ingin kehilangan sosok pengganti
Antasari Azhar itu, maka seharusnya dorongan dari internal KPK deras mengalir
agar yang bersangkutan maju kembali.
Kalau KPK mencium gejala ketidakberesan di pansel, maka segera gelar penyelidikan dan tangkap oknum-oknum yang
ingin mengendalikan KPK.
Kendati Indonesia masih berada dalam zona merah korupsi, bukan berarti
kinerja KPK Jilid III minim prestasi. Ketua
umum partai, ketua Mahkamah Konstitusi (MK), kepala SKK Migas, jenderal polisi,
dan banyak kepala daerah, dijerat KPK.
Ekses yang muncul, tingginya penanganan perkara menjadi salah satu penyebab
lambannya penanganan sejumlah perkara-perkara besar yang sempat menarik
perhatian publik.
Alasan yang diberikan dalam situasi
yang timpang adalah kekurangan tenaga
penyidik. Jika nanti KPK kekurangan pimpinan, maka alasan yang disampaikan adalah kurangnya satu sosok pimpinan menghambat penanganan perkara korupsi.
Belum lolosnya Indonesia dari predikat negara terkorup berdasarkan data

Bawa Uang ke Rumah Anas


Yanto Sutrisno, Supir Direktur Utama
PT Dutasari Citralaras mengakui pernah
tiga kali mengantar bosnya ke rumah
Anas Urbaningrum dengan membawa tas

kresek berisi uang.


Tiga kali sekitar tahun 2010 di bawa
ke rmah Pak Anas Duren Sawit, kata Yanto yang dihadirkan sebagai saksi di persidangan kasus Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum, Kamis (28/8).
Menurut Yanto, ia pernah pada malam hari ke rumah Anas di kawasan Duren Sawit. Machfud, kata Yanto membawa
tas kresek berwaran hitam yang diyakini
berisi uang.
Ketua Majelis Hakim Haswandi mempertegas apakah isi tas tersebut betul
uang. Yanto kemudian bercerita bahwa
Machfud mengakui membawa uang ke
rumah Anas. Sejumlah supir yang kerap
mengantar Mahcfud ke rumah Anas juga
mengungkap hal serupa.
Pak Machfud ke rumah Anas dan Paciic Place bawa uang dalam tas kresek.
Yang jelas itu isinya uang, beber Yanto.
Selanjutnya Yanto juga mengakui bahwa Machfud pernah memintanya agar tidak
mengaku jika ditanyai penyidik KPK apakah dirinya pernah datang ke rumah Anas.
Betul. Prosesnya begini. Pak Yanto,
nanti kalau ada pemeriksaan di KPK atau
siapapun jangan bilang-bilang (pernah
datang ke rumah Anas) begitu, Yanto menirukan perkataan Machfud.
Selain itu, Yanto juga pernah mendengar Machfud tidak akan mendapatkan
proyek tanpa bantuan Anas.
Mulai tahun 2010, proyek Hambalang
dari semuanya dari Pak Anas, jelas Yanto.
Tim

KPK Takut Disusupi atau Ada yang Ditutupi?


Corruption Perception Index (CPI) yang
dirilis Transparansi Internasional Indonesia (TII) tahun 2013 membuktikan bahwa sinergi yang terbangun antara KPK,
Kepolisian, dan Kejaksaan belum optimal.
Masih melekat ego sektoral yang belum
terkikis. Dengan begitu, pekerjaan rumah
(PR) pemberantasan korupsi masih jauh
dikatakan rampung untuk nantinya dinilai publik. Bukan hanya publik Indonesia,
tetapi dunia internasional.
Sikap KPK yang lebih memilih kekurangan satu pimpinan ketimbang menerima pengganti Busyro tidak direspons oleh
pemerintah maupun pansel. Terlepas pembentukan pansel dan pemilihan anggotaanggotanya tidak terbuka kepada publik,
pemerintah tetap bertahan dengan dasar
terbitnya Keputusan Presiden (Keppres)
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Tugas pansel menjadi berat. Mereka
harus menghadapi penolakan KPK, sambil
memilih sosok-sosok untuk duduk sebagai
pimpinan pengganti Busyro, yang diharapkan berasal dari sosok hakim, bukan lagi
pengacara, akademisi, jaksa, maupun polisi. Dengan begitu antara pansel dengan
KPK sedang terjadi situasi adu kuat sampai ada pihak yang mengalah. Tim

Kejagung Belum Agendakan


Pemeriksaan Wawan
Jakarta, Metropolitanpos
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan telah ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan
Puskesmas di Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan
(Tangsel), Banten tahun anggaran 2011 dan 2012. Namun,
Kejaksaan Agung (Kejagung) belum mengagendakan pemeriksaan terhadapnya.
Soal pemeriksaan itu urusan penyidik nantinya memeriksa dimana, kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus
(Jampidsus) R Widyo Pramono, di Jakarta, Jumat (29/8).
Wawan yang merupakan adik kandung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu telah divonis 5 tahun
penjara oleh Pengadilan Tipikor, Jakarta, dalam perkara
suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah di
Mahkamah Konstitusi.
Perkara Wawan belum berkekuatan hukum tetap dan
diduga yang bersangkutan terindikasi korupsi dalam beberapa proyek di Banten dan Tangsel yang ditangani KPK.
Karena itu, Kejagung dan KPK berkordinasi dalam penanganan perkara Wawan.
Namun demikian, Jampidsus Widyo Pramono tidak dapat memberi penjelasan mengenai perkembangan perkara
Wawan yang ditangani pihaknya termasuk perkembangan
kordinasi dengan KPK.
Prosedur itu kita ikuti semuanya. Kita tidak akan melanggar prosedur yang ada, ujarnya.
Selain Wawan, tersangka lain, Mamak Jamaksari juga
telah menjalani masa penahanan di KPK terkait kasus korupsi Alkes di Pemkot Tangerang Selatan.
Diketahui selain Wawan, Kejagung telah menetapkan lima tersangka lainnya dalam perkara korupsi pembangunan Puskesmas di Tangsel.
Lima tersangka tersebut adalah Kepala Bidang Sumber
Daya Kesehatan (SDK) dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Mamak Jamaksari, Komisaris PT Trias Jaya Perkasa, Suprijatna Tamara, Direktur PT
Bangga Usaha Mandiri Desy Yusandi, Komisaris PT Mitra
Karya Ratan Herdian Koosnadi dan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Banten Neng Ulfah. Tim

Jaksa Agung :
Polri Lamban Tindaklanjuti
Laporannya

Jakarta, Metropolitanpos
Jaksa Agung Basrief Arief menagih perkembangan laporannya ke Polri atas itnah yang disebar portal berita
www.Inilah.com dan surat transkrip percakapan antara
dirinya dengan Ketum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati
Soekarnoputri terkait kasus TransJakarta yang dimiliki Ketua Progress 98 Faizal Assegaf.
Saya sudah memberi keterangan, tanya ke sana (Polri) kata Basrief, di Jakarta, Jumat (29/8).
Menurut Basrief, dengan keterangan yang telah dirinya
sampaikan ke Polri maka tidak perlu waktu yang lama bagi
Polri untuk menindaklanjuti laporannya.
Tanya ke Polri, saya kan sudah melaporkan, sudah
memberi keterangan, katanya.
Diketahui, Jaksa Agung memperkarakan portal berita
www.Inilah.com terkait, beredarnya kabar yang menyebut
adanya konspirasi antara Jaksa Agung dengan Ketum PDI
Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dalam penanganan perkara korupsi TransJakarta.
Basrief juga melaporkan surat palsu yang diantarkan
Ketua Progress 98 Faizal Assegaf yang berisikan transkrip
percakapan antara Basrief dengan Megawati ke Mabes Polri. Laporan telah disampaikan ke Polri, Kamis (19/6).
Portal www.Inilah.com merupakan media yang pertama kali memberitakan tuduhan tersebut tanpa melakukan cover both side. Dalam pemberitaannya disebut kalau
Megawati melobi Basrief agar Jokowi tidak terseret kasus
dugaan korupsi TransJakarta yang nilai proyeknya mencapai Rp 1,5 triliun.
Menurut Basrief isi pemberitaan tersebut adalah itnah
begitu juga dengan dokumen yang diantarkan Faizal ke
Kejaksaan Agung (Kejagung), Rabu (18/6), yang diklaim
sebagai transkrip rekaman percakapan antara Megawati
dengan Basrief Arief yang diperoleh dari KPK. Tim

10

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

KPK Segera Umumkan


Status Politisi Hanura
Bambang Soeharto
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan
gelar perkara terkait kasus suap terkait pengurusan perkara tindak pidana umum pemalsuan dokumen sertiikat tanah di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menjelaskan sudah
ada hasil dari gelar perkara dan akan diumumkan dalam
waktu segera. Ditanya apakah hasil gelar perkara adalah
penetapan tersangka Politisi Hanura Bambang Wiratmadji
Soeharto, Adnan enggan mengungkap.
Sudah ada dan tinggal diumumkan, kata Adnan di kantor KPK, Kamis (28/8).
Adnan menjelaskan pengumuman tidak akan dilakukan
dalam waktu dekat. Hal itu dikarenakan adanya beberapa
hal yang harus didalami oleh KPK.
Relatif tidak rumit untuk BS. Ini soal waktu saja. Setelah
cukup kemudian mengumumkan itu, kata Adnan.
Dalam kasus ini mantan Kepala Kejaksaan Negeri Praya
M. Subri sudah divonis bersalah dan dipidana selama 10 tahun dan denda Rp250 juta subsider 5 tahun kurungan pada
sidang 25 Juli 2014.
Hakim menilai Subri terbukti mengetahui dan menyadari telah menerima uang sebesar Rp100 juta dari Direktur
PT Pantai AAN Lusita Anie Razak dan Direktur Utama PT
Pantai AAN Bambang Wiratmadji Soeharto agar Subri selaku Kajari Praya mengatur penuntutan terhadap Sugiharta
dalam perkara dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen
sertiikat tanah atas nama Sugiharta.
Karena sudah menerima uang tersebut, Subri lalu menghubungi Kasatreskrim Polres Lombok Tengah Deni Septiawan untuk mempercepat penyidikan dan melakukan penahanan terhadap Sugiharta dalam perkara tindak pidana
penyerobotan tanah milik PT Pantai AAN di Praya.
Lusita dan Bambang juga menjanjikan uang sebesar
Rp100 juta kepada Deni Septiawan agar Deni selaku penyidik mempercepat penyidikan dan melakukan penahanan
terhadap Sugiharta dalam perkara tersebut dengan menggunakan surat sporadik yang tidak berdasar.
Kemudian, Subri bersama Lusita, Bambang dan Kepala
Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Praya
Apriyanto Kurniawan menjanjikan uang sebesar Rp25 juta
kepada mantan hakim pengadilan negeri Praya Desak Ketut
Yuni Aryanti.
Tujuannya, Desak selaku hakim menghubungi dan mempengaruhi anggota hakim lain yaitu Dewi Santini dan Anak
Agung Putra Wiratjaya yang memeriksa dan mengadili kasus Sugiharta sehingga tuntutan penuntut umum dapat terbukti. Tim

Tertutup, KPK Belum Kaji Potensi


Korupsi Proyek Alutsista

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lakukan
kajian terkait indikasi dan potensi korupsi dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista). Pasalnya, pengadaan Alusista selama ini dinilai tertutup.
Belum ada jadwal, tapi itu penting juga. Sudah kami
diskusikan, kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/8).
Indikasi soal dugaan korupsi dalam pengadaan alutsista
kerap muncul. Salah satunya saat pembelian Pesawat Sukhoi dan Tank Leopard. Tak pelak, DPR dan pemerintah selalu beradu argumen soal transparansi pembelian alat-alat
tersebut.
Masalah pengadaan Sukhoi ini, disinggung Busyro sebagai salah satu contoh.
Isu pembelian alat sukhoi, isu itu kan bagaimana pemerintah itu harus dihargai, dilacak, kalau memang enggak ada
(masalah) ya declare, clean and clear, tapi kalau ada ya diusut, sebut dia.
Lantaran itu, pencegahan korupsi di sektor pertahanan
menjadi penting. Sebab, TNI selaku pengguna alutsista akan
tergerus dalam mempertahankan kedaulatan jika terjadi demoralisasi di internal TNI.
Karena itu, transparansi untuk pengadaan alutsista dan
yang lain-lain itu menjadi kewajiban elit TNI dan pemerintah sekarang ini, tegas dia. Tim

INVESTIGASI

Anak Menkop Disebut Aktor


Utama Korupsi
D
Jakarta, METROPOLITAN POS,
alam putusan perkara korupsi dalam proyek pengadaan videotron
di Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (Kemkop
UKM), yang dibacakan dalam sidang,
Rabu (27/8), Majelis Hakim Pengadilan
Tipikor, Jakarta, menegaskan, yang memegang peranan penting terhadap terjadinya korupsi dalam proyek senilai Rp
23,501 miliar adalah Riefan Avrian.
Ketua Majelis Hakim Nani Indrawati
mengatakan, terdakwa Hendra Saputra
melakukan perbuatan yang dikategorikan memenuhi unsur tindak pidana korupsi (tipikor) karena perintah Riefan
selaku atasannya di PT Rifuel.
Menurut Nani, semua perbuatan terdakwa Hendra selaku Ofice Boy (OB),
yaitu menandatangai semua dokumen
adalah perintah saksi Riefan dan Sarah
Salamah. Selain itu, lanjut Nani, terdakwa Hendra sebenarnya adalah alat
yang digunakan Riefan guna memenuhi
niatnya mengikuti dan memenangkan
pekerjaan pengadaan videotron pada
tahun 2012.
Majelis berpendapat, yang mempunyai kehendak atau delik adalah Riefan.
Tetapi, delik tidak dilakukan sendiri tetapi melalui terdakwa, ujar Nani dalam
sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta,
Rabu (27/8).
Apalagi, lanjut Nani, peran Riefan
semakin dikuatkan dengan ditetapkannya yang bersangkutan sebagai tersangka di kejaksaan.
Seperti diketahui, dalam sidang sebelumnya, Riefan akhirnya mengakui
sebagai pihak yang menempatkan seorang OB yang tamatan kelas 3 SD (Sekolah Dasar), Hendra Saputra sebagai
Direktur Utama PT Imaji Media.
Padahal, PT Imaji Media tersebut
adalah perusahaan yang sengaja didirikan untuk mendapatkan proyek videotron di Kementerian Koperasi dan UKM.
Saya ingin meluruskan keterangan ini. Saya yang melakukan dari awal
sampai akhir. Saya yang melakukan
pendanaan. Saya yang bertanggung jawab atas semua ini, kata Riefan saat
ditanya oleh Ketua Majelis Hakim, Nani
Indrawati, apakah tetap dalam kesaksiannya, dalam sidang di Pengadilan
Tipikor, Jakarta, Rabu (16/7).
Tetapi, Riefan yang dihadirkan dalam sidang dengan terdakwa Hendra
Saputra, secara tidak langsung juga mengatakan ada keinginan dari terdakwa.
Sehingga, tidak murni keinginan darinya
mengangkat terdakwa sebagai direktur.
Karena saya diskusi di kantor saya
dan tidak ada yang mau, yang mau Hendra. Kalau tidak mau, tidak mungkin
ada tanda tangan, Yang Mulia? Tetapi
pendidikannya itu. Dia (Hendra) main
tanda tangan, jawab Riefan ketika ditanya Nani, apa motivasinya meminta
terdakwa sebagai direktur.
Lebih lanjut Riefan berharap dari pengakuannya bisa memperingan Hendra.
Terhadap Putra Menteri koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
Syarief Hasan tersebut memang telah
ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI. Terkait, kasus dugaan korupsi proyek pengadaan
videotron, pada Jumat (16/5) lalu.
Riefan diduga melakukan pekerjaan
proyek videotron tidak seharusnya. Serta, menarik uang mencapai Rp 21 miliar yang berkaitan dengan kontrak kerja
atas surat kuasa yang dibuat Hendra.
Atas perbuatannya, Riefan dijerat dengan Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 3 UU
Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Dengan ancaman hukuman maksimal
20 tahun penjara.
Langgar Aturan
Majelis Hakim Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, menjatuhkan vonis terhadap Hendra Saputra dengan pidana penjara selama satu
tahun dan denda Rp 50 juta subsider
satu bulan kurungan.
Terhadap Hendra dikatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek
pengadaan Videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemkop UKM) tahun 2012. Sebagaimana, diatur dalam Pasal 2 ayat 1 UU Tipikor.
Namun, Ketua Majelis Hakim, Nani Indrawati mengakui vonis tersebut menyalahi ketentuan hukuman minimal yang
diatur dalam Pasal 2 ayat 1 UU Tipikor.
Menurut Nani, ketentuan Pasal 2
ayat 1 UU Tipikor mengatur ancaman
pidana minimum, yaitu pidana penjara
paling singkat empat tahun dan denda
paling sedikit Rp 200 juta.
Tetapi, menimbang khusus untuk
terdakwa Hendra Saputra yang telah
dinyatakan terbukti secara sah melakukan tindak pidana korupsi melanggar
Pasal 2 ayat 1 UU Tipikor. Majelis hakim
akan menjatuhkan pidana pada terdakwa tersebut dengan menyimpangi ketentuan minimum yang diatur dalam
pasal, kata Nani dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (27/8).
Nani mengungkapkan hal itu dilakukan karena memperhatikan rasa keadilan bagi terdakwa.
Apalagi, lanjut Nani, setelah dipertimbangkan bahwa terdakwa adalah
alat yang digunakan saksi Riefan Avrian
untuk memenuhi niatnya mengikuti
dan memenangkan pekerjaan pengadaan Videotron.
Oleh karena itu, terdakwa dianggap
sebagai korban atas rekayasa yang diskenariokan oleh saksi Riefan Avrian.
Selain itu, Nani mengungkapkan bahwa hukuman terhadap terdakwa dimaksudkan untuk memberi pembelajaran
bagi orang lain yang berposisi rentan untuk dijadikan alat bagi pihak yang memiliki kekuasaan, agar berani menolak perbuatan-perbuatan melanggar hukum.
Demikian pula, pembelajaran juga
bagi pihak yang memperalat mereka yang
tidak mempunyai kemampuan intelektual untuk melakukan perbuatan hukum.
Sebab, pihak yang memperalat tersebut
harus pula mempertanggung jawabkan
perbuatannya di hadapan hukum.
Ditambah lagi, Nani mengungkapkan
majelis mempertimbangkan beberapa
hal-hal meringankan, yaitu belim pernah
dihukum, bersikap lugu dan memberi
keterangan dengan lugas sehingga mempermudah pengungkapan kasus. Serta,
memiliki keterbatasan pendidikan sehingga, mudah diperdaya orang lain.
Dibebaskan Uang Pengganti
Tidak hanya menghukum dengan
pidana penjara yang cenderung ringan,
yaitu satu tahun penjara dan denda Rp
50 juta subsider satu bulan kurungan,
Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta, dalam putusannya juga menghapuskan pengenaan pidana tambahan
berupa uang pengganti terhadap Hendra
Saputra selaku terdakwa perkara dugaan korupsi dalam proyek pengadaan
videotron di Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (Kemkop UKM).
Dalam pertimbangan, Ketua Majelis
Hakim, Nani Indrawati mengatakan, tidak ada bukti terdakwa menikmati hasil tindak pidana korupsi.
Majelis berpendapat, tidak tepat
pengenaan Pasal 18 UU Tipikor tentang
pengenaan pidana tambahan. Karena,
tidak ada bukti di persidangan terdakwa secara riil menerima uang atau
barang yang dinikmatinya, kata Nani
dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (27/8).
Selain itu, dari keterangan saksi juga

terungkap, uang Rp 19 juta yang diterima terdakwa adalah bonus yang juga diterima oleh karyawan PT Rifuel lainnya.
Sebelumnya, dalam pledoi (nota
pembelaan) pribadinya, Hendra mengaku merasa terbeban atas tuntutan
dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada
Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, yang mengharuskannya membayar
pidana denda ataupun uang pengganti.
Hendra mengatakan, sebagai seorang yang berasal dari keluarga kurang
mampu dan hanya berpendidikan sampai kelas 3 Sekolah Dasar (SD) bingung
harus membayar denda yang jumlahnya
puluhan juta rupiah.
Setelah mendengar tuntutan jaksa
penuntut umum pada sidang sebelumnya, yang menjadi beban pikiran saya
adalah tentang besarnya biaya denda
dan uang pengganti yang dibebankan
kepada saya. Harus berapa tahunkan
saya bekerja untuk bisa mengumpulkan
sejumlah uanguntuk membayar denda dan uang pengganti tersebut, kata
Hendra saat membacakan pledoi pribadinya yang berjudul Derita Seorang
Ofice Boy dalam sidang di Pengadilan
Tipikor, Jakarta, Rabu (6/8).
Apalagi, lanjut Hendra, penghasilannya sebagai Ofice Boy (OB) sebelumnya hanya sebesar Rp 800.000 per
bulan. Itupun, dikirim kepada istri dan
anaknya sebesar Rp 500.000 per bulan.
Sedangkan, sisanya sebesar Rp 300.000
per bulan digunakan untuk biaya makan
sehari-hari di Jakarta dan ongkos pulang ke Cigombong setiap minggunya.
Oleh karena itu, Hendra mengungkapkan hanya berserah diri kepada
Tuhan dan berdoa terus atas semua cobaan hidup yang menimpanya.
Jaksa memang menuntut Hendra dengan pidana penjara selama dua tahun
dan enam bulan penjara. Serta, pidana
denda sebesar Rp 50 juta subsider
enam bulan kurungan. Sebab, dinyatakan terbukti melakukan korupsi dalam
proyek pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan UKM dengan anggaran Rp 23,501 miliar.
Menuntut, memutuskan, menyatakan, terdakwa Hendra Saputra terbukti
melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama, sebagaimana dalam
Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal
55 Ayat (1) ke-1 KUHP, kata Jaksa Elly
Supaini saat membacakan tuntutan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (23/8).
Selain itu, terhadap Hendra juga dituntut membayar uang pengganti sebesar Rp 19 juta. Dengan ketentuan jika
sebulan setelah keputusan berkekuatan
hukum tetap tidak dibayar maka diganti
dengan pidana penjara selama satu tahun dan enam bulan. Tim

EKONOMI

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Maukah Perbankan Danai


Tol Laut Jokowi?

Jakarta, METROPOLITAN POS,


alah satu proyek konektivitas yang
diusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf
Kalla adalah tol laut. Pendanaan tol
laut tentu saja tidak bisa mengandalkan
hanya dari APBN.
Lantas, bagaimana dengan kemampuan perbankan untuk mendanai proyek
tol laut?
Kalau membiayai, mau enggaknya,
kan harus jelas proyeknya apa, jaminannya apa, kan belum ada, kata Direktur
Utama PT BCA Tbk., Jahja Setiaatmadja,
ditemui di sela-sela IBEX 2014, di Jakarta
Convention Center, Jakarta, Kamis (28/8).
Menurut Jahja, proyek tersebut harus
dikaji terlebih dahulu lantaran berbeda
dari proyek infrastruktur yang sudah pernah didanai selama ini. Kalau kayak jalan
tol itu kan biasa. Kita biasa (mendanai)
Jasa Marga, kata Jahja.
Lebih lanjut dia menegaskan, jika proyek tersebut akan dimulai pada akhir tahun ini, maka BCA kemungkinan besar
tidak bisa ikut ambil bagian. Kita enggak masuk infrastruktur tahun ini karena likuiditas ketat. Tapi tahun depan, kita
lihat nanti situasi likuiditasnya, ujar dia.
Ditemui dalam kesempatan sama, Wakil Direktur Utama PT BNI (Persero), Felia
menuturkan, pihaknya akan melakukan
kajian terlebih dahulu sebelum menge-

luarkan dana untuk proyek tol laut.


Kita mendukung sekali infrastruktur,
karena multiplier effect-nya bagus, bisa
mengembangkan industri lainnya, kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, jika terealisasi, sudah semestinya konsep tol
laut nyambung alias terintegrasi dengan
logistik di darat.

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
menilai bahwa pemerintah tidak punya nyali menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini.
Bahkan, sampai pertemuan dengan Jokowi
kemarin, Presiden SBY tetap tidak berani memutuskan kenaikan BBM bersubsidi.
Biasa, enggak berani (menaikkan
harga BBM), sampai di Bali pun (pertemuan dengan Jokowi) enggak berani untuk menaikkan harga BBM. Saya percaya
tidak naik. Pemerintahan Jokowi-JK ini
baru dinaikkan, ujar Ketua Apindo di Jakarta, Kamis (28/8).
Dia menjelaskan, sebenarnya kenaikan harga BBM sudah dibahas sejak jauhjauh hari. Namun, Presiden SBY, kata Sofjan, tidak mau mengambil risiko terhadap
keputusan tersebut. Jika pemerintah berani menaikkan harga BBM, maka akan
ada dampak terhadap berbagai hal.
Namun, Sojan juga mengatakan bahwa dampak kenaikan barang kebutuhan

pokok pasca-kenaikan harga BBM bersubsidi bisa diantisipasi dengan menyediakan stok barang yang melimpah. Sofjan pun yakin pemerintahan Jokowi-JK
berani menaikkan harga BBM, maka dampaknya mampu diatasi cepat oleh pemerintahan mendatang.
Saya pikir bisa hadapi itu dan itu. Tidak ada spekulasi sehingga tidak cari untung, kata dia.

Hambatan Tol Laut


Wacana pembangunan Tol Laut atau
dalam konsep yang lebih luas yaitu pembangunan poros maritim, presiden terpilih Joko Widodo, dinilai akan sulit terealisasi.
Menurut Deputi Kepala BPPT Bidang
Teknologi Pengembangan Sumberdaya
Alam, Ridwan Djamaluddin, salah satu
hambatan realisasi Tol Laut adalah fungsi
sistem monitoring laut Indonesia yang tidak berfungsi.
Dalam sistem monitoring di KKP
misalnya, saya coba klik-klik semalam
tapi tidak jalan. Agak memalukan sistem
monitoring laut kita tidak punya, ujar
Ridwan Djamaluddin di Jakarta, Selasa
(19/8).
Dia menjelaskan, sistem monitoring
laut sebenarnya merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan Tol Laut
tersebut. Pasalnya kata Ridwan, dengan
sistem tersebut lalu lalang kapal mampu
dipantau dengan baik. Jika hal itu tidak

berjalan, maka data dan posisi kapal di


laut tidak bisa diketahui.
Selain tidak berfungsinya sistem monitoring laut, sebut Ridwan, pelabuhanpelabuhan di Indonesia juga belum siap
untuk menjalankan Tol Laut. Menurut dia,
syarat pengembangan Tol Laut adalah infrastruktur pelabuhan sebagai tempat
bersandar kapal-kapal.
Pelabuhan sudah banyak, tapi secara
teknis banyak pelabuhan kita yang tidak
siap dengan Tol Laut ini, kata dia.
Bahkan, Ridwan juga mengatakan
bahwa konsep pengembangan poros maritim tidak hanya berbicara hanya transportasi, tetapi juga berbicara mengenai
sumberdaya alam yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah mendatang. Namun,
kata dia, faktor teknologi menjadi kendala
pengembangan sumberdaya alam di laut.
Ketika kita bicara laut, kita harus
tahu ada apa saja di laut, ada minyak,ada
potensi gas besar, cilakanya dengan teknologi asing itu lebih tinggi, dan mereka
melakukan riset, akurasinya baik dan ini
takutnya sudah sampai ke dunia bisnisnya, kata Ridwan.
Oleh karena itu, lanjut Ridwan, pemerintah mendatang harus memperbaiki
sistem monitoring laut dan perbaikan
pelabuhan-pelabuhan di seluruh daerah
Indonesia tersebut, bila ingin menjalankan konsep Tol Laut ini. Tim

Apindo Nilai Presiden SBY Tak Punya


Nyali Naikkan Harga BBM

Pulau Jawa Manja


PT Pertamina (Persero) menyebut bahwa kegaduhan kelangkaan BBM bersubsidi
hanya terjadi di Pulau Jawa. Bahkan, Pertamina menyebut bahwa konsumen BBM di
Jawa adalah konsumen yang manja.
Seperti yang tadi dikatakan Pak Hanung (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina), kalau di Kalimantan, Batam bisa
menerima. Ini kan hanya di Jawa, makanya konsumen di Jawa ini konsumen manja, ujar VP Corporate Communication

Pertamina Ali Mudakir di Bandara Halim


Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (27/8).
Ali memberikan contoh nyata, masyarakat di Batam sudah mampu menerima kebijakan pengurangan kuota BBM
bersubsidi. Bahkan kata dia, Batam sudah menggunakan sistem pengendalian
konsumsi bahan bakar minyak (BBM)
bersubsidi, khususnya jenis solar, dengan
menggunakan kartu survei. Dengan demikian, tidak ada dampak yang signiikan
terhadap pengendalian konsumsi solar.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan
Niaga Pertamina Hanung Budya menyatakan bahwa masyarakat di bebagai daerah bisa menerima kebijakan pembatasan
kuota BBM bersubsidi.
Kita berusaha keras untuk menyedikan BBM non-subsidi. Di Kalimantan, di
Sumatera, di Sulawesi, Papua, bisa menerima. Misal solar habis pukul 16.00, ya sudah, mereka beli besoknya, kata Hanung.
Tim

11

APBD Perubahan 2014 DKI Tak


Alami Perubahan Signikan
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) telah mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014 yang
tidak mengalami perubahan yang signiikan, dari Rp 72 triliun menjadi Rp 72,905 triliun.
Nilai tersebut, berubah dari beberapa hal seperti pendapatan daerah yang semula dalam penetapan Rp 64,715
triliun menjadi Rp 65,042 triliun. Kemudian belanja daerah yang semula Rp 64,882 miliar menjadi Rp 63,650 miliar, lalu pembiayaan daerah Rp 167,012 miliar menjadi Rp
1,391 triliun.
Selanjutnya penerimaan pembiayaan yang semula Rp
7,284 triliun menjadi Rp 7,863 triliun. Dari Sisa Lebih
Penggunaan Anggaran (SiLPA) 2013 yang semula Rp 7,015
miliar menjadi Rp 7,593 miliar.
Selain itu ada pula pengeluaran pembiayaan dari Rp
7,117 triliun menjadi Rp 9,255 triliun. Kemudian Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dari Rp 7,108 triliun menjadi Rp 9,246 triliun.
Menurut anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI
Jakarta, Matnoor Tindoan, ada beberapa hal yang diperhatikan oleh pihaknya dala merumuskan penetapan Raperda
APBD Perubahan tersebut. Diantaranya mengenai rendahnya realisasi penyerapan DKI dipertengahan semester
2014 perlu menjadi perhatian khusus.
Khususnya terhadap kesiapan ULP dan pemahaman
PPK serta SKPD dalam menjalankan proses lelang, katanya.
Selain itu, permintaan tambahan anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) perlu dievaluasi kembali karena adanya
temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selanjutnya juga mengenai rencana alokasi penambahan belanja
daerah untuk belanja program unggulan yang penganggarannya pada penetapan APBD 2014 tidak mencukupi juga
menjadi perhatian.
Lalu pengurangan anggaran yang dilakukan terhadap
kegiatan yang sudah atau akan dibayar oleh pihak swasta,
katanya.
Selanjutnya Banggar juga menjadikan penyerapan anggaran yang masih rendah pertimbangan untuk merumuskan itu. Sebab, realisasi belanja daerah dari Rp 64,88 triliun hingga Mei 2014 hanya dapat direalisasikan Rp 5,83
triliun atau 8.99%. Selain itu, realisasi pendapatan daerah
sampai 31 Mei 2014 juga mencapai Rp 13,34 trliun atau
20,62 persen dari rencana Rp 64,71 triliun. Tim

September, PNS DKI Dapat


Tunjangan Transportasi

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Untuk mendorong pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta menggunakan transportasi umum ke kantor, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menghapus
tunjangan mobil dinas. Sebagai gantinya, PNS DKI akan diberikan tunjangan transportasi setiap bulannya.
Peraturan ini akan mulai berlaku pada September mendatang. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah
mengatakan aturan tersebut akan dituangkan dalam peraturan gubernur (Pergub). Peraturan tersebut sudah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan
dirinya selaku Sekda DKI.
Pergub itu sudah ditandatangani Pak Gubernur dan
saya sendiri selaku Sekda DKI. Nanti akan mulai berlaku
pada September mendatang, kata Saefullah, Sabtu (9/8). S
Sebelum aturan ini diterapkan, lanjutnya, PNS diberikan pilihan untuk mendapatkan tunjangan ini. Jika hendak
menerima tunjangan ini, maka mobil dinas yang digunakan selama ini akan ditarik.
Sementara jika tetap memilih mobil dinas, maka yang
bersangkutan tidak akan mendapatkan tunjangan transportasi. Hasilnya, para PNS memilih untuk mobil dinas ditarik dan mendapatkan tunjangan transportasi yang cukup
besar setiap bulannya.
Besaran uang transportasi yang diberikan kepada seluruh PNS DKI bervariasi. Misalnya untuk pejabat eselon IV
setingkat kepala seksi, kasubbag, dan lurah akan menerima sebesar Rp 4,5 juta per bulan. Untuk eselon III setingkat kabag, camat, dan kasudin, memperoleh Rp 7,5 juta per
bulan. Lalu eselon II setingkat kadis, kabiro, dan walikota
mendapat sekitar Rp 12 juta per bulan.
Sementara bagi PNS yang tidak punya jabatan alias
staf biasa akan menerima tunjangan transportasi disesuaikan dengan pangkat dan golongannya, ujarnya.
Dengan kebijakan ini, ungkap mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini, diharapkan tidak ada lagi pengadaan kendaraan dinas. Tidak adanya kendaraan dinas juga membuat
Pemprov DKI Jakarta menghemat biaya perawatan kendaraan dinas. Namun bukan berarti dengan adanya kebijakan
tersebut, Pemprov DKI tidak menyiapkan sanksi bagi PNS
yang masih bermain dalam melayani masyarakat.
Saefullah menegaskan Pemprov DKI telah menyiapkan
sanksi berat bagi PNS yang masih mencari tambahan penghasilan. Apalagi meminta uang atau melakukan pungutan
liar kepada masyarakat yang minta pelayanan. Tim

12

DAERAH

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Wakil Bupati Buka Seminar


Expedisi Nasional Citarum
S
METROPOLITAN POS, Karawang,
ebagai bentuk kepedulian kepada lingkungan hidup, Himpunan Mahasiswa Fakultas Pertanian UNSIKA bersama Forum Mahasiswa
AgroTeknologi dan Agroekoteknologi Nasioanal
menggelar seminar Expedisi Nasional Citarum, ceremoni pembukaan dilakukan di aula Utama kampus
Unsika Karawang, pada Senin lalu.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Karawang dr
Cellica mengatakan, selamat datang para mahasiswa
pertanian dari luar kota, selanjutnya mengenai acara
seminar ini saya atas nama pribadi dan Pemerintah,
saya apresiasi ini karena di prakarsai oleh himpunan
Mahasiswa Fakultas Pertanian UNSIKA, sedikit bercerita sejak kecil saya sangat senang sekali berorganisasi
sama seperti kalian semua, terus pertahankan hobi
kalian ini apalagi peduli lingkungan hidup ini sangat
positif.ujarnya
Masih menurut wakil Bupati, bila kita bicara Karawang fenomena saat ini sangat berbeda dengan 5-10
Tahun lalu, 10 Tahun lalu banyak terbentang sawah
luar biasa luas, namun saat ini Karawang terkenal juga
dengan Perindustrian banyak terdapat kawasan, Karawang miliki ciri dua yakni daerah Pertanian dan Daerah Perindustrian, namun kami Pemkab akan terus
berusaha mempertahankan ciri bahwa Karawang sebagai pusat Ketahanan Pangan level Nasional bersama
Indramayu dan kota kota lain, Perda itu akan kami buat.
Perubahan alih fungsi lahan jangan terjadi lagi saya tidak akan sembarang berikan izin untuk terjadinya alih
fungsi lahan pertanian. Kemudian mengenai Citarum

saat ini Citarum sungai paling tercemar dari semua sungai yang ada warna sudah coklat, namun apa mesti
kita pikirkan untuk bisa menjaganya jangan sampai
airnya warna hitam masa depan Citarum tergantung
kita semua, dalam hal ini juga saya menghimbau kepada perusahaan yang ada jangan membuang limbah
di sungai citarum, kami lakukan peringatan keras bila
ada yang melakukan itu saya akan tutup pabrik itu.
Pada moment ini juga bersama mahasiswa yang ada
dari Unsika sebagai tuan Rumah dan dari luar kota kita
samakan visi misi untuk bisa saling sharing dan tukar
pikiran untuk cara bagaimana melestarikan lingkungan
hidup.ungkapnya
Ketua Panitia melaporkan, pertama saya ucapkan
terimakasih kepada Wakil Bupati yang berkenan hadir,
yang menjadi peserta kami mengundang mahasiswa
Fakultas Pertanian dari luar kota lingkup Nasional yakni
Forum Mahasiswa Agroteknologi dan Agroekoteknologi, tujuan pelaksanaan acara ini kita bisa sharing akan
lingkungan yang akan kita jaga dan kita lindungi untuk anak cucu kita, mungkin kita sekarang masih bisa
makan enak belum tentu nanti masa depan anak cucu
kita, karena setelah melihat kondisi alam kondisi sungai citarum saat ini yang dahulu sebenarnya sebagai
sumber penghidupan, dengan diadakan acara ini adalah langkah untuk berupaya agar kita bisa melestarikan
bersama sama tema acara ini ialah tema yang diangkat
yakni Sungai yang lestari mewujudkan pertanian yang
asri acara ini di konsep ada berbagai narasumber dan
kita melakukan sharing tanya jawabujarnya.
And

Karang Taruna Desa Sukaluyu Gelar


Halal Bi Halal Dan Penanaman Pohon

METROPOLITAN POS, Karawang,

Masih dalam suasana Bulan Syawal,


berbagai pihak selalu mengadakan Halal Bi Halal sebagi ajang Silahturahim,
di tengah kesibukannya menerima unjuk Rasa Wakil Bupati menyempatkan
datangi Halal Bihalal dan penanaman
Pohon dna Halal Bi Halal yang di prakarsai oleh salah satu Karang Taruna
yang ada di desa Sukaluyu Kec Telukjambe Timur.kedatangan Wakil Bupati
di dampingi oleh Camat Telukjambe
Timur Ade Sudiana dan Muspika Kec
Telukjambe Timur dan jajaran perusahaan yang menjadi Sponsor yakni Perusahaan Rokok ternama di Indonesia
yang memiliki Pabrik di Kawasan Industri di Kab Karawang turut menyumbangkan CSR nya.
Bertempat di Lapangan bola Outdoor beberapa waktu yang lalu, gelaran
ini digelar secara sederhana namun khidmat, diawali dengan doa penanaman
simbolis Pohon dan diakhiri berkeliling
bersalaman dan ada hiburan kedatang-

an Andi /RIF bersama Ovi sang Gitaris,


ratusan Masyarakat merasa terhibur dengan pagelaran ini. tak bisa dihindari
masyrakat turun semua untuk berjoged
dan berfoto dengan artis band terkenal
ini, kedatangan ini sendiri tanpa di publikasi bila dipublikasi terbayang akan
ribuan yang hadir ujar Panitia.
Dalam Sambutan Singkatnya Wakil Bupati berkata Mohon Maaf Lahir
Bathin kepada semuanya maakan kesalahan kami Bupati H. Ade Swara dan
saya Wakil Bupati, pada moment ini
saya juga memohon doa kepada masyarakat yang hadir saat ini agar Bupati H.
Ade Swara diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menempuh cobaan ini,
dan ditambah satu saya juga mohon doa
untuk Alm H. Tono mantan Ketua DPRD
Kab Karawang Period 2009-2014 tokoh
politik muda sahabat saya, semoga di
terima iman islamnyaungkapnya seraya di amiini oleh seluruh hadirin.
Masih menurut Wakil Bupati saya sangat apresiasi gelaran ini biasanya terjadi

di indoor ini digelar Outdoor dan diprakarsai oleh Karang Taruna ini patut dicontoh, kreativitas anak anak muda ini adalah
sangat bermanfaat bagi bangsa ini. Kemudian mengenai penanaman pohon saya
menghimbau ini dilakukan tidak hanya
simbolis jumlah tidak jadi patokan yang
terpenting setelah ditanam bagaimana
untuk bisa merawatnya agar penghijauan
tercipta, saya liat misal pernah di Cipule
atau dimanapun pernah Ibu Presiden
RI Ani Yudhoyono penanaman Puluhan
ribu pohon namun sekarang mana hasilnya? Tidak tumbuh padahal itu 2 tahun
lalu. Nah itu yang harus terus diingatkan
kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya awal saja menanam tapi wajib untuk
merawatnya, terakhir saya mengucapkan
Terimakasih kepada sponsor saya ingin
Karawang aman damai Sejahtera kepada
Perusahaan perusahaan agar lancar rutin untuk lakukan CSR karena kontribusi
kalian sangat bermanfaat dan sebarannya
sendiri harus merata tidak hanya sekitar
perusahaantegasnya. And

METROPOLITAN POS, Karawang,


Sebanyak 32 balita dari 8 posyandu di timbang oleh masing masing posyandu dan diberikan asupan
gizi agar bayi sehat, dilakukan juga
seminar untuk kader Posyandu ada
juga dilakukan Lomba Balita Sehat,
gelaran ini diprakarsai oleh Salah
satu Perusahaan produksi kendaraan roda 4 yang memiliki pabrik di
berlokasi di Kawasan Industri Kabupaten Karawang, ini merupakan program CSR nya 1 dari 4 Program yang
ada, salah satunya bidang kesehatan,
lokasi gelaran ini di Aula Husni Hamid Komp Kantor Bupati Karawang,
belum lama ini dibuka secara resmi
oleh Wakil Bupati Karawang dr Cellica. Hadir mendampingi Kadinkes
Kab Karawang dr Asep Lukman. hadir pula jajaran TP PKK Kab Karawang antara lain Wakil Ketua PKK yang
merupakan istri Sekda Kab Karawang Ny H. Imas Teddy. dan pihak lain
seperti Puskesmas dari 2 daerah ter-

wakili pembinaan Posyandu.


Bila kita bicara Karawang mungkin semua berpendapat pertanian
Perikanan Perusahaan, banyak sekali
potensi daerah Kabupaten Karawang,
mengenai perusahaan saya ingin dengan banyaknya Perusahaan di Kabupaten Karawang, itu juga menjadi turut sejahtera dalam mensejahterakan
masyarakat Kabupaten Karawang,
saya sangat apresiasi kepada perusahaan yang rutin melaksanakan CSR
nya ( Corporate Social Responsibility
), tepat CSR dalam bidang Kesehatan
karena saat ini bulan Penimbangan
dilakukan penimbangan kepada 32
Balita dan 8 Posyandu dan 58 Kader
yang ada di Kec Ciampel dan Kec Telukjambe Timur yang merupakan
posyandu binaan Perusahaan panitia
acara iniujar Wakil Bupati
Masih menurut Wakil Bupati mengenai seminar kader posyandu kegiatan ini juga sangat positif, selain
meningkatkan SDM dan relevan de-

ngan Prog Pemkab Karawang, Kader


Posyandu merupakan garda terdepan
dalam pelayanan kesehatan Masyarakat, didatangkan narasumber dari
Kemenkes RI, sekali lagi terimakasih
kepada Perusahaan panitia acara ini,
kemudian kepada para orang tua yang
hadir mengasuh anak sangat penting,
bila pola asuh anak hebat anak akan
menjadi hebat, begitu sebaliknya pola
asuh harus benar ujarnya
Dari pihak sponsor atau penyelenggara kami lakukan ini rutin terimakasih atas apresiasi yang diberikan
kepada kami dari wakil Bupati, insya
Alloh kontribusi kami ini kan terus
berjalan dan semoga bisa bermanfaat, dari 4 program CSR salah satunya
kami adalah bidang Kesehatan kami
lakukan Lomba Balita Sehat, Seminar
Kader Posyandu dan sebagainya, dengan CSR yang kami lakukan semoga
juga bisa tercipta sinergitas antara
kami Pemerintah, dan Masyarakat
ungkapnya. And

Salah Satu Perusahaan Produksi Kendaraan Gelar


Lomba Balita Sehat Dan Seminar Kader Posyandu

Diminta Supaya Sesuai Bobot dan Kualitas

Rencana Pelebaran
Jalan Tulas Akan
Dikerjakan Tahun Ini
METROPOLITAN POS, Jakarta,
Rencana pelebaran jalan Tulas
Desa Siboro Kecamatan Sianjur
Mula-mula Kab. Samosir, akan dikerjakan tahun ini. Hal itu dikatakan Bupati Samosir Ir. Mangindar
Simbolon pada saat monitoring di
Desa Siboro, Selasa, (26/8) didampingi Kadis Pekerjaan Umum, Kadis
Tarukim dan Kabag Pembangunan.
Mangindar Simbolon, menekankan agar pelebaran yang akan
dilaksanakan, diupayakan untuk
tidak mengganggu jalan besar diatasnya. Sebab, jika diperlebar kearah bukit kemungkinan dapat mengakibatkan bahaya longsor. Untuk
itu Bupati menghimbau agar dikerjakan dengan segala pertimbangan
dan mencari solusi yang baik dan
tepat.
Selain itu, Bupati juga memonitor kondisi jalan yang sudah ada,
seperti halnya pada setiap tikungan
tajam disekitaran jalan keliling pusuk buhit. Tikungan yang terhalang
sudut pandang diperintahkan untuk diperlebar agar kendaraan bebas dan terhindar dari kecelakaan
lalu lintas. Jalan masuk objek wisata Aek Sipitu dai yang selama ini
sulit dilalui kendaraan, juga diperintahkan untuk dirombak dengan
membongkar tembok yang terpasang. Sehingga, jalan akan luas dan
bebas untuk keluar masuk kenda-

raan.
Diareal jalan Tele terdapat tikungan yang agak rawan juga
karena jalan sempit yang tanah
menjorok kearah jalan sehingga
mengganggu pandangan pengendara. Ruas jalan Tele sebetulnya
tanggung jawab Dinas Bina Marga
Propinsi, namun karena akses menuju Samosir merupakan jalan Tele,
Mangindar memerintahkan Kadis
PU Samosir untuk berkoordinasi
dengan Dinas Bina Marga Propinsi
Sumatera Utara, dan bila memungkinkan agar alat berat PU Samosir
diarahkan untuk membongkar tanah yang menghalangi jalan. Jalan
menuju Kecamatan Harian juga
akan diperlebar dengan membongkar dingding jalan sebelah kanan
khususnya pada setiap tikungan.
Mangindar juga mengatakan,
pembangunan akan terus berjalan
bila masyarakat bersedia untuk
menyerahkan tanah milik mereka,
agar camat dan kepala desa segera
mengurus surat penyerahan tanah.
Sehingga pada tahun berikutnya,
rencana pembangunan dilahan tersebut dapat dikerjakan.
Tokoh masyarakat Tulas meminta supaya pelaksanaan pengaspalan jalan tersebut sesuai bobot
dan kualitas yang ada di RAB (rencana anggaran biaya), cetus, sumber. Helbos

Karawang Raih 4 Penghargaan


Pada HUT Jawa Barat Ke-69
METROPOLITAN POS, Karawang,
Momentum kegiatan Apel Besar
PNS kabupaten/kota yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan
peringatan Hari Jadi Jawa Barat Ke69 belum lama ini, memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Karawang.
Hal ini karena dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kabupaten
Karawang turut memperoleh empat (4) penghargaan sekaligus yang
diserahkan pada momentum peringatan tersebut.
Penghargaan pertama yang diserahkan adalah sertifikat Kota Sehat bidang Elimininasi Malaria dari
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan tersebut diberikan
atas kesuksesan Kabupaten Karawang dalam melaksanakan program
eliminasi malaria. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung
oleh Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad
Heryawan kepada Wakil Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana.
Penghargaan kedua yang diperoleh Kabupaten Karawang adalah
Kompetensi Pengembangan Karya
Mandiri (KPKM) Inovasi dan Prakarsa Jawa Barat Tahun 2014. Penghargaan tersebut dianugerahkan
kepada salah satu putra daerah Karawang, H. Rohmat Sarman yang secara konsisten mengembangkan potensi pertanian beras di Kabupaten
Karawang.
Penghargaan lainnya adalah
Penghargaan Sadar Hukum bagi
Kecamatan Telukjambe Barat dan
Desa Margakaya. Penghargaan yang
dianugerahkan oleh Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tersebut turut diserahkan pada momentum acara
Sidang Paripurna Istimewa DPRD
Provinsi Jawa Barat dengan agenda

Puncak Peringatan Hari Jadi Jawa


Barat Ke-69.
Penghargaan lainnya yang didapatkan Kabupaten Karawang diraih
oleh Kecamatan Karawang Timur,
yang menjadi wakil Kabupaten Karawang dalam lomba Evaluasi Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2014.
Dalam lomba tersebut, Kecamatan
Karawang Timur berhasil meraih
peringkat kedua.
Sementara itu, guna memeriahkan kegiatan peringatan Hari Jadi
Jawa Barat Ke-69, Kabupaten Karawang turut mengirimkan kontingen sebanyak 33 orang pns, yang
dipimpin secara langsung oleh Wakil Bupati, Cellica Nurrachadiana.
Ketiga puluh tiga pns tersebut berasal dari berbagai OPD di Kabupaten
Karawang antara lain, Sekretariat
Daerah, Bappeda, Badan Kepegawaian Daerah, dan juga Satpol PP.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat,
H. Ahmad Heryawan dalam amanatnya kepada para pns dari seluruh
kabupaten / kota se-Jawa Barat mengemukakan bahwa para pns dan
masyarakat harus bangga atas daerahnya dan untuk itu mengajak kepada seluruh komponen masyarakat
untuk bertekad menjadikan Jawa
Barat sebagai kahiji dari berbagai bidang. Tekad ini harus dipegang oleh seluruh masyarakat Jawa
Barat, ujarnya.
Selain itu, kepada jajaran kepala
daerah kabupaten / kota se-Jabar,
Gubernur menegaskan, bahwa dirinya akan memberikan penghargaan
besar kepada daerah yang berhasil
menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Tolong dicatat hal
ini kepada jajaran OPD Pemprov.
Jabar, bahwa hal ini harus menjadi
programnya, tegasnya. And

DAERAH

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

13

Produksi Perdana Beras


Forti Untuk Raskin Di Resmikan
METROPOLITAN POS, Karawang,
Indonesia masih mengalami persoalan dalam pembangunan gizi antara lain di tunjukan dengan masih
tingginya jumlah orang kurang gizi,
atas dasar itu Kementerian Pertanian memiliki program untuk Raskin
agar menjadi Beras Forti yakni Beras
di tambah zat besi dan premix agar
kualitas lebih bagus. Peresmian ini dilakukan di gudang Dolog Kec Jatisari
Kab Karawang belum lama ini, oleh
Wakil Menteri Pertanian RI Dr. Rusman Heriawan, turut hadir beserta
jajaran Kementan kemudian Wakil
Kepala Bappenas Dr Ir Lukita dan
Jajarannya, dari Pemkab hadir seluruh Camat dan Kepala Desa Se-Kab
Karawang yang wilayahnya dominan

pertanian pangan Padi. Hadir pejabat


para Asisten Daerah Bid Pemerintahan dan pembangunan serta Kabag
Perekonomian Setda Kab Karawang.
Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakan, atas nama pribadi
dan pemerintah daerah kami mengucapkan selamat datang kepada
bapak wakil menteri perencanaan
pembangunan nasional/wakil kepala bapenas, bapak wakil menteri
pertanian serta bapak wakil menteri kesehatan atau yang mewakili,
yang telah hadir pada kesempatan
ini kemudian saya apresiasi terhadap
program percontohan nasional fortiikasi raskin yang rencananya akan
dilaksanakan di kabupaten karawang
pada tahun ini, kami siap mendukung

program ini, baik dalam bentuk fasilitasi kegiatan yang akan dilaksanakan,
seperti sosialisasi dan advokasi kepada pihak terkait di daerah, pengaturan distribusi dan monitoring
raskin fortiikasi, pendampingan oleh
tenaga ppl di 50 desa pelaksana program raskin fortiikasi dan dukungan lain dalam rangka menyukseskan
program fortiikasi raskin saya ucapkan Terimakasih karena Karawang
terpilih menjadi priduksi perdana
beras Forti ini, saya atas nama Bupati
Karawang mengatakan Karawang
akan dijaga terus sebagai Kota Lumbung Padi Nasional,ungkapnya.
Sementara itu Wamentan berpendapat dominan warga masyarakat Midle Income kebutuhan beras

15% dari seluruh penghasilan yang


ada, namun bagi keluarga miskin bisa
mencapai 30 % karena beras yang
utama tidak bisa membeli roti telor
dsb, namun pada moment ini saya
dating untuk meluncurkan program
pilot project ini, dasarnya yaitu beras
miskin kekurangan zink jadi beras
apek dan warna tidak bagus, di beras
forti ini mungkin sedikit lebih berkualitas, fortiikasi adalah penambahan
satu atau lebih zat gizi mikro dalam
bahan makanan untuk memperkaya
gizi, pada beras forti maka gizi akan
bertambah, tujuan ini semua untuk
mengkaji menurunkan masalah anemia gizi dan lain sebagainya.
Di sisi lain, Wakil Kepala Bappenas berkata, saat ini kita tidak

Rumah Harga Terjangkau Untuk


Para Pekerja Di Resmikan
METROPOLITAN POS, Karawang,
Permintaan rumah terus tumbuh dan masih banyak
warga khususnya para pekerja belum memiliki rumah
atas dasar itu BPJS Ketenagakerjaan membangun 500
Unit rumah untuk di jual dengan harga terjangkau di
khususkan para pekerja, kegiatan ini dilakukan oleh jajaran BPJS Ketenagakerjaan, ikut hadir dan meresmikan
Wakil Bupati Karawang dr Cellica Nurrachadiana. Wakil
Bupati hadir bersama Asda bidang Pembangunan H. Ramon W Laksana. dan Camat Klari Mamat.
Dalam sambutanya Wakil Bupati berpendapat,
mengucapkan selamat dan terima kasih kepada BPJS
Ketenagakerjaan dalam pengadaan perumahan pekerja,
kepada pengembang dan semua pihak yang memungkinkan dibangunnya 500 unit rumah harga terjangkau
ini untuk para pekerja yang tentu sangat membutuhkannya. semoga amal semua dicatat oleh yang maha kuasa
dengan harapan lebih banyak lagi rumah untuk rakyat
yang dapat kita bangun, ini sangat relevan dengan bahawa Karawang semakin banyak industry kawasan juga
begitu nambah dan nambah maka kebutuhan akan tempat huni para pekerja juga meningkat, kemudian saya

juga membuka seluas seluasnya kepada perusahaan


yang ingin menanamkan investasi dengan memberikan
bantuan rumah harga terjangkau seperti ini, ini patut dicontoh perusahaan lain ungkapnya
Tambah wakil Bupati tentunya saya atas nama
Pemkab apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan dan
BTN sebagai pemberian pinjaman uang Muka dan cicilan serta Developer Perumahan Vila Karawangi karena pembangunan perumahan khusus pekerja ini
akan memberikan dampak positif bagi perkembangan
ekonomi kerakyatan, sekaligus membuktikan bahwa
Pemerintah Daerah dalam kegiatannya semakin diarahkan untuk penunjang dan pendorong penuntasan
program kemiskinan, kebodohan dan mengurangi tingkat pengangguran.ujarnya
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan
Prasasti dan gunting pita rangkaian melati turut hadir
dari Kementrian tenaga Kerja RI. dan para pekerja yang
sudah menjadi konsumen atau penguni perumahan ini,
perumahan ini berlokasi di desa Cibalong Sari Kec Klari.
peresmian dilakukan beberapa waktu yang lalu.
And

Jakarta Marathon Kembali Digelar


METROPOLITAN POS, Jakarta,
Perhelatan akbar Jakarta Marathon 2014 yang sudah
dinantikan para pelari Marathon akan kembali digelar
pada Minggu, (26/10) yang akan dating, dan ini menjawab
kepastian para olahragawan pelari Marathon untuk unjuk
gigi dan kemampuan mereka, terutama para pelari dari
luar Negara Indonesia untuk menjajal route yang ditawarkan dinegara Indonesia yang melewati jalur-jalur pariwisata Ibukota Jakarta.
Marathon akbar berskala Internasional ini dimulai dilokasi star dan inish di Silang Monas Barat Daya. Dan pada
event kedua Marathon ini akan melombakan empat kategori nomor lari, Yakni Marathon 42,195 km, Half Marathon
21 km, 10 K (10 km), dan Maratoonz (1,3 km/childrens
Sprint). Seperti pada tahun sebelumnya, rute Jakarta Marathon 2014 juga akan membawa para Elite Runners, atlit
nasional dan para peserta lainnya untuk menikmati pemandangan landmark-landmark ikonik terkenal di Jakarta,
seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, Monas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
Menurut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan dan berharap agar kegiatan yang telah dicanangkan digelar rutin setiap tahun dan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya daerah secara maksimal, sehingga mampu
mewujudkan Jakarta menjadi destinasiwisata minat khusus
berkelas dunia, khususnya wisata sport tourism,katanya.
Pemprov DKI telah menyiapkan hadiah yang besar dalam menyukseskan event akbar Jakarta Marathon 2014
sebesar total hadiah senilai Rp 2,4 miliar rupiah bagi para
peserta yang berhasil menjadi kampium di ajang lomba lari
terakbar di Indonesia ini.
Sementara itu Wamen Parkeraf yang juga co-founder dan chairman Jakarta Marathon, Sapta Nirwandar
mengatakan,Kami siap menyukseskan edisi kedua Jakarta

Marathon ini,Dengan meruahnya peserta pada perhelatan tahun pertama, Jakarta Marathon telah berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara singgah di Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa Jakarta
Marathon mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi
sekaligus melambungkan pamor Jakarta sebagai destinasi
sport tourism dunia, katanya.
Dukungan penuh dari Kemenkeraf dan Pemprov DKI
Jakarta kepada event akbar ini, dan diproyeksikan akan
menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan masuk sebagai World Marathon Majors Series. Nantinya Jakarta
Marathon 2014 akan dimeriahkan dengan sejumlah event
diantaranya Festival Budaya Betawi, Parade Karnaval Nusantara, Pesta Kuliner dan panggung hiburan terbuka yang
dapat dinikmati oleh para peserta lomba maupun masyarakat umum.
Target yang akan ikut sebagai peserta diperkirakan sebanyak 15.000 pelari yang akan memeriahkan even tersebut, persaingan pasti terjadi, karena para atlit marathon
dari mancanegara turut berpartisipasi dan telah terdaftar
saat ini sdudah menembus 500 peserta yang dating dari 31
negara diantaranya dari Jepang, UK, Perancis, Australia, Kenya dan Singapura. mulyawan

hanya berkutat berbicara kuantitas


atau jumlah, sudah saatnya di Indonesia berpikir kualitas, beras Forti
ini diyakinkan akan lebih berlualitas dan beras forti ini akan didistribusi kepada 50 desa di Kabupaten
Karawang yang terpilih merupakan
daerah penghasil beras terbanyak,
distribusi akan dilakukan oleh perum Bulog di gudang Dolog Kec Jatisari Kab Karawang.ungkapnya
Peresmian dilakukan dengan
bersama Wamentan, Wamenkes,
Wakil Kepala Bappenas, Wakil Bupati Karawang menyalakan Sirine
beberapa saat dan dilanjutkan dengan peninjauan beras Forti produksi perdana di Gudang Bulog Kec
Jatisari Kab Karawang. And

Surat Perintah Bongkar


Lurah Duren Sawit Di Cuekin
Pemilik Bangunan

METROPOLITAN POS, Jakarta,


Surat Perintah Bongkar ,Nomor : 05/1.754,Juni 2014 yang di keluarkan
oleh Lurah Duren Sawit,H.R.Sudirman S.H.,M.Si,kepada Faturohman pemilik
bangunan permanen di wilayah BKT, surat perintah bongkar ini dikeluarkan
adalah hasil temuan Ka.Satpol PP Provinsi DKI Jakarta dan Ka.Satpol PP Kota
Administrasi Jakarta Timur,bahwa telah mendirikan bangunan yang sudah
menyalahi aturan,yakni Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 206
Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola
Banjir Kanal Timur pada Bab III Pasal 4 ayat 2 butir (k) yang berbunyi pelaksanaan pengendalian Banjir Kanal Timur sebagai kawasan yang bebas hunian dan usaha,namun sangat di sayangkan bahwa Surat Perintah Bongkar
itu hanya kertas belaka,dan tidak bisa berbuat apa-apa,bahkan menantang dengan memberikan surat pernyataan bahwa tanah yang di bangunnya adalah
sisa-sisa pembebasan.Lurah sudah bekerja keras dan melakukan pengawasan
secara baik dan benar tetapi tidak didukung oleh unit terkait termasuk Camat Duren Sawit dan Unit Pengelola Banjir Kanal Timur.John L.N Situmorang
S.H,Penasehat Hukum Controller Transparency and Accountability (CTA),saat
dimintai komentarnya terkait temuan ini menjelaskan,maraknya bangunan
liar di lahan Banjir Kanal Timur,adalah akibat tidak adanya pengawasan dari
pihak-pihak terkait dan tidak jelasnya titik dan batas-batas milik Banjir Kanal
Timur,semua amburadul dan gelap.Karena itu perkampungan liar pun pelanpelan tumbuh di tanah-tanah kosong di sekitar bantaran kanal.Tumbuhnya
pemukiman liar bahkan seolah-olah legal,fasilitas listrik dan telepon juga masuk kesana sepertinya ke permukiman yang sah,kalau tidak di tuntaskan nanti
akan menjadi masalah besar, tetapi pertanyaannya,apakah mereka punya anggaran, atau tidak,kalau ada kenapa tidak ditertibkan, atau perlu di telusuri secara lebih dalam ada apa sebenarnya,tandasnya. Marisitua Malau

Bangunan Ruko 4 unit dengan


izin rumah tinggal 1 unit

METROPOLITAN POS, Jakarta,


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) diminta menindak pejabat yang masih berani
neko neko kepada pemilik bangunan. Salah satu temuan wartawan
Metropolitan Pos ada bangunan dengan izin rumah tinggal 1 unit tetapi dibangun ruko 4 unit. Alamat : Jalan raya Pakuwon / Jalan Ukir II
no 88 RT 011/013. Kelurahan : Cengkareng Timur. Kecamatan : Cengkareng , Jakarta Barat.
Ketika dikonirmasi Kasudin P2B Jakarta Barat, Dayat, melalui
telepon dan SMS tidak ada jawaban. Manarsar

14

INVESTIGASI

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Jaksa Eyes Of Indonesia Tahun 2014

Festival Jalan Jaksa, Kota


Administrasi Jakpus

Tim Prabowo-Hatta Minta SBY


Pecat Kapolri dan Kapolda Metro
Jakarta, METROPOLITAN POS,
im pasangan capres dan cawapres
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa
meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencopot
Kapolri Jenderal Sutarman dan Kapolda
Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno.
Kedua jenderal polisi itu dianggap
lalai bahkan melakukan pelanggaran
prosedur saat mengamankan aksi massa
pendukung Prabowo-Hatta di kawasan
Patung Kuda, Jakarta Pusat pada hari
sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum oleh Mahkamah Konstitusi
(MK), Kamis (21/8) lalu.
Juru Bicara Tim Prabowo-Hatta Andre Rosiade menyatakan, sebanyak 36
pendukung Prabowo-Hatta menjadi korban dalam aksi yang berakhir ricuh. Selain gas air mata, sejumlah pendukung
mengaku terluka lantaran terinjak peserta aksi lainnya. Bahkan beberapa pendukung mengaku terkena peluru karet yang
diarahkan ke massa.
Kapolri menyatakan tidak ada peluru karet padahal jelas ada saksi yang melihat anggota kepolisian menggunakan
peluru karet. Dengan berbagai fakta yang

T
METROPOLITAN POS, Jakarta,
Setiap tahunnya Festival Jalan Jaksa dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI . Tahun ini Jakarta Eyes
Of Indonesia dalam rangka memperingati HUT RI Ke- 69
diselenggarakan hari Jumat (22/08) bertempat di Jalan
Jaksa Kebon Sirih, Menteng Jakarta Pusat dan dimulai pukul
19.00 WIB hingga 23.00 WIB
Jaksa Eyes Of Indonesia 2014 resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Dr. H. Saefullah M.Pd, dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakpus, Rustam
Effendi, Kasudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Pusat
Triyugo Prasetyo, SH, MM, Kadis Koperasi, Usaha Mikrro Kecil, Menengah Dan Perdagangan ( KUMKMP) Provinsi DKI
Jakarta, Dra. Hj. Sri Indrastuti, M.Si, Camat se-Jakarta Pusat
(Camat Senen, Johar Baru, Gambir, Menteng, Sawah Besar,
Tangah Abang, Kemayoran),dan Lurah se-Jakarta Pusat.
Dalam acara ini Festival Jaksa dimeriahkan dengan dua
panggung hiburan yang masing-masing berada di ujung Jalan Jaksa tepatnya di area parker Sate khas Senayan, dan di
sebelah Hotel Morrisey, yang menampilkan berbagai atraksi
budaya asli penduduk Jakarta, Betawi seperti tari tradisional Betawi, pameran budaya lain seperti Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, dan Barat. Selain itu juga
tersedia panggung ekspresi, bazaar, pertunjukan music dan
kebudayaan, serta arak-arakan
Dengan adanya Festival ini, ke depannya, Indonesia dapat menggali kembali semangat yang lama terkubur, mampu mengenalkan lokasi wisata di Jalan Jaksa, baik domestic
hingga ke mancanegara. Semoga Jalan Jaksa Jakarta Pusat
dapat menjadi Destinasi Wisata Dunia.
Yessie M.Sani/Benny Manullang

Pasar Puan Maimun Kabupaten


Karimun Sepi Kembali

METROPOLITAN POS, Karimun,


Dasar pedagang, walaupun sudah diberi tempo yang
sangat panjang untuk melakukan pemindahan dan penempatan lapak dan juga kios yang ada dipasar Puan
Maimun tetapi tetap juga tidak di indahkan oleh para pedagang, keluh Hasbi selaku Kepala Dinas Perindustrian
dan perdagangan diruang kerjanya beru-baru ini. Sepinya aktivitas jual beli barang di pasar Puan Maimun, itu disebabkan para pedagang kembali berjualan di pasar baru
puakang.
Namun demikian, Hasbi tidak merasa bahwa keadaan sekarang ini bukan suatu kegagalan, gagal? Tidaklah
kata hasbi karena apa yang telah saya canangkan pada
bulan Februari lalu sudah sempat terlaksana walaupun
sebentar. Sekarang kita akan usahakan lagi membuat suatu aturan main, bagaimana supaya pedagang itu tetap
bembuka kios dan lapaknya dan berjualan dipasar Puan
Maimun kolong. Kita sedang berusaha.
Kapan itu terlaksana saya belum dapat pastikan, yang
pasti sedang kita usahakan membuat aturan main yang
baru pungkas Hasbi.
Rahotan

ada, kepolisian sudah berbohong. Kami


meminta Presiden SBY untuk memecat
Kapolri dan Kapolda, kata Andre kepada
wartawan di Rumah Polonia 21, Markas
Koalisi Keadilan dan Kebenaran Perjuangan Merah Putih, di Jalan Cipinang
Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur,
Rabu (27/8).
Andre mengapresiasi langkah Komnas HAM untuk menginvestigasi dan mengusut kasus ini. Namun, Andre
meminta Komnas HAM memberikan rekomendasi hasil investigasi yang
dilakukan langsung kepada Presiden
SBY. Andre pesimis kasus ini akan ditindaklanjuti jika diserahkan rekomendasi diserahkan kepada pihak Kapolri dan
Kapolda. Pihak kepolisian dinilai akan
subyektif untuk menindaklanjuti rekomendasi Komnas HAM.
Kami meminta rekomendasi dari hasil investigasi yang dilakukan Komnas
HAM diserahkan langsung kepada Presiden SBY, katanya.
Untuk menginvestigasi kericuhan di
kawasan Patung Kuda, Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai pada Rabu (27/8)
mendatangi Rumah Polonia 21 untuk

mendengar kesaksian dan perspektif dari


para pendukung Prabowo-Hatta yang menjadi korban dalam kericuhan tersebut.
Hari ini saya mendengarkan perspektif dari korban, dan tim advokat Koalisi
Merah Putih atas kejadian pada hari itu,
katanya.
Usai mendengar kesaksian oleh sebanyak 17 orang dari 36 pendukung Prabowo-Hatta yang menjadi korban, Komisioner
Bidang Pemantauan dan Pelanggaran HAM
itu berencana mendatangi Polda Metro Jaya
untuk mendengar penjelasan dari pihak kepolisian yang melakukan pengamanan aksi
massa pendukung Prabowo.
Kami juga berencana memeriksa lokasi dan jika memungkinkan akan mendengarkan keterangan dari pihak rumah
sakit, jelasnya.
Pigai mengaku belum mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menginvestigasi kasus ini. Dikatakan, hasil investigasi
berupa rekomendasi akan diserahkan kepada pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti.
Kami belum tahu, tapi kami memiliki
standar prosedur. Tidak akan lama, ungkapnya. Tim

Mendikbud Disebut dalam Sidang Hambalang

Jakarta, Metropolitanpos
Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh disebut
dalam sidang lanjutan perkara dugaan penerimaan hadiah terkait proyek pembangunan
Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/8).
Dalam kesaksiannya, terpidana perkara
suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin
mengatakan ada pertemuan dengan M Nuh
untuk membicarakan proyek-proyek di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang dulu bernama Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemdiknas).
Proyek-proyek yang dikerjakan di kamarkamar bisnis Anas. Kan ada pertemuan saya,
Anas, Angelina Sondkah, Pak Nuh. Di rumahnya Pak Nuh. Untuk clear-kan proyek-proyek di
Kemdiknas, kata Nazaruddin dalam sidang di
Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/8).
Bahkan, Nazaruddin mengungkapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memegang bukti adanya pertemuan antara dirinya,
Anas, Angie (Angelina Sondakh) dan M Nuh.
Sebelumnya, Angie dalam kesaksiannya
mengungkap bahwa Partai Demokrat mendapatkan jatah sebesar Rp 400 miliar dari keseluruhan proyek yang dibahas di Komisi X DPR RI.
Semua bermula dari pertanyaan Jaksa Yudi
Kristiana kepada Angie (Angelina Sondakh),
apakah ada jatah kegiatan yang didapatkan
Partai Demokrat (PD) di Komisi X DPR.
Kemudian, dijawab oleh Angie Demokrat

mendapat jatah Rp 400 miliar yang harus diberikan melalui mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Saksi Rosa selaku mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri menambahkan, anggaran sebesar Rp 400 miliar tersebut terdiri dari proyek
di 20 sampai 30 universitas di seluruh Indonesia.
Jadi, anggaran Rp 400 miliar, Pak Nazaruddin bilang kami bisa mendapat Rp 400
miliar dari anggaran proyek Kemdiknas (Kementerian Pendidikan Nasional). Itu terdiri
dari 20-30 universitas, ujar Rosa ketika bersaksi dalam sidang bersama dengan Angie di
Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/8).
Rosa menjelaskan, mekanismenya nanti, rektor mengajukan proposal ke Kemdiknas. Lalu kementerian memberikan proposal tersebut melalui
Angie selaku anggota Komisi X DPR RI ketika itu.
Perihal keuntungan yang akan didapat,
Rosa mengungkapkan terbagi menjadi dua,
yaitu atas pengerjaan isik dan pengadaan.
Jadi ada untuk isik dan pengadaan. Kalau
isik kita minta fee. Kalau pengadaan kita ada
keuntungan, ungkap Rosa.
Sebelumnya, Angie akhirnya mengakui mengurus bagian fee sebesar 1% terkait proyek-proyek
yang menyangkut Komisi X DPR. Fee tersebut merupakan bagian dari fee sebesar 5% dari proyek
di Kemdiknas untuk dibagikan di DPR.
Kemdiknas dikatakan 5% untuk dibagikan
ke DPR. Semua dikatakan Nazaruddin. Dengan
perincian, 1% untuk komisi, 3% untuk fraksi itu
urusan Nazaruddin, 1% untuk Banggar (Badan
Anggaran) juga urusan Nazaruddin, kata Angie.

Tetapi, Angie langsung mengungkapkan


bahwa tidak pernah melaporkan perihal arahan dari Nazaruddin tersebut kepada terdakwa
Anas Urbaningrum yang ketika itu menjabat
sebagai Ketua Umum PD.
Pak Anas tidak pernah ikut campur dalam
proyek-proyek begini dan saya tidak pernah
bertanya atau koordinasi karena yang saya
tahu bendahara pasti punya koneksi sendiri
dengan ketua, ujar Angie.
Dalam surat dakwaan yang dibacakan
dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta,
Jumat (30/5), Anas selaku anggota DPR RI dengan masa jabatan 2009-2014, dikatakan menerima hadiah atau janji berupa, 1 unit mobil
Toyota Harrier B 15 AUD senilai Rp 650 juta, 1
unit mobil Toyota vellire Rp 750 juta dari PT
Atrindo Internasional.
Kemudian, menerima fasilitas survei senilai Rp 487 juta dari Lingkaran Survei Indonesia terkait pemenangan sebagai Ketum Partai
Demokrat. Serta, menerima uang sejumlah Rp
116 miliar dan US$ 5,2.
Padahal diketahui atau patut diduga hadiah atau janji tersebut diberikan agar terdakwa
selaku anggota DPR RI melancarkan proyek
hambalang dan proyek lain di Kempora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), proyekproyek di Dirjen Pendidikan Tinggi pada
Kementerian Pendidikan Nasional dan proyekproyek lain yang dibiayai APBN yang didapat
Permai Grup, kata jaksa Yudi Kristiana saat
membacakan dakwaan dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (30/5). tim

Diperintahkan ke Singapura, Nazar Untuk Redam SBY


Jakarta, Metropolitanpos
Mantan Bendahara Umum (Bendum) Partai
Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin akhirnya
mengakui bahwa dirinya sempat ke Cikeas sebelum
diperintahkan melarikan diri ke Singapura.
Hal itu diakui Nazaruddin setelah berulang kali
ditanyakan Ketua Majelis Hakim, Haswandi dalam
sidang lanjutan perkara dugaan penerimaan hadiah
terkait proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang, Kamis (25/8).
Semua berawal dari keiingintahuan Haswandi
soal jawaban Nazaruddin yang mengatakan bahwa
yang menyuruh ke luar negeri adalah terdakwa Anas
Urbaningrum. Tetapi, di sisi lain, Nazaruddin mengatakan orang terakhir yang ditemui sebelum bertolak ke Singapura adalah Marzuki Alie. Justru dia
tidak bertemu dengan Anas.
Sebelum berangkat itu Saudara menemui Marzuki Alie. Pertanyaan saya kenapa terdakwa (Anas)
sampai menyuruh Saudara sampai pergi dari Indonesia? tanya Haswandi kepada Nazaruddin.
Atas pertanyaan tersebut, Nazaruddin malah
menjelaskan perihal pertemuan di Cikeas dengan

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo


Bambang Yudhoyono (SBY).
Waktu itu, harusnya saya berangkat lusa. Saya
sudah pesan tiket. Itu ditanyakan juga sama penyidik, sudah pesan tiket berapa hari kemudian yang
harus berangkat, kenapa harus berangkat malam
itu?. Saya jawab, waktu itu karena untuk meredam
situasi keadaan setelah pulang dari Cikeas yang mulia, jawab Nazaruddin.
Kemudian, dijelaskan Nazaruddin yang dimaksud meredam adalah meredam amarah SBY. Waktu
itu habis dari Cikeas, Ketua Dewan Pembina marahmarah yang mulia, karena saya buka ini (aliran fee).
Lalu, saya dari Cikeas mau langsung preskon mau
mundur, lanjut Nazaruddin.
Bahkan, Nazaruddin mengatakan Ketua Dewan Pembina Demokrat SBY sempat beberapa kali
memukul meja karena marah mendengar penjelasannya perihal siapa saja yang selama ini menerima
fee dari proyek-proyek. Untuk itulah, dirinya diminta
Anas meninggalkan Indonesia untuk sementara.
Lalu Haswandi bertanya maksud kepergian Nazaruddin ke luar negeri. Apakah Saudara disuruh
terdakwa pergi ke luar negeri untuk mengamankan

orang lain? Atau untuk mengamankan terdakwa?


tanya Haswandi.
Dijawab Nazaruddin untuk meredam situasi atau
meredam amarah SBY. Untuk mengamankan, waktu
itu bahasanya yang mulia. Waktu mau berangkat itu
supaya berangkat ke Singapura supaya situasi reda
dulu, dingin dulu. Nanti kamu baru balik setelah tenang semua, kata Nazaruddin berusaha menirukan
kata-kata Anas waktu memintanya ke Singapura.
Lebih lanjut, Nazaruddin mengaku dilarang pulang ke Indonesia oleh Anas. Padahal, situasinya semakin ruwet di Indonesia.
Sampai di sana (Singapura), itu ada kejadian
saya dicekal. Saya mau pulang, Rachmad (orang
Anas) datang bilang jangan. Beliau (Anas) juga tetap
komunikasi melalui BB (Blackberry) dengan saya.
Dia (Anas) bilang jangan dulu (pulang), ente (kamu)
tenang-tenang saja dulu di sana. Di sini (Indonesia)
lagi diberesin semua, ungkapnya.
Atas dasar itu, membuat dirinya kesal dan melakukan komunikasi dengan Iwan Piliang melalui
fasilitas video dari Skype di tengah statusnya yang
masih buronan.
Makanya saya ngomong di skype, saya bilang

mana ini urusan anak istri saya, tidak ada urusan lain
yang mulia. Saya bilang ini urusan anak istri saya. Saya
ini kerja untuk anda (Anas), saya bilang begitu yang
mulia. ujar dia Dalam sidang sebelumnya, secara tidak langsung Anas membantah bahwa dirinya yang
memerintahkan Nazaruddin ke luar negeri.
Sebaliknya, melalui pertanyaannya kepada saksi
Clara Mauren, ia mengatakan bahwa orang terakhir
yang ditemui Nazaruddin sebelum ke Singapura adalah Marzuki Alie.
Seperti diketahui, Nazaruddin memang sempat
menjadi buronan internasional karena melarikan
diri ke luar negeri. Pelarian mantan politikus Demokrat ini berawal dari 23 Mei 2011. Nazaruddin
diketahui pergi meninggalkan Indonesia menuju
Singapura tepat satu hari sebelum Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) meminta Ditjen Imigrasi
mencegah yang bersangkutan pergi ke luar negeri
pada tanggal 24 Mei 2011.
Kemudian, KPK memanggil yang bersangkutan
sebagai saksi sebanyak tiga kali. Tetapi, diindahkan
oleh Nazaruddin. Sehingga, akhirnya KPK dengan
tegas menyatakan Nazaruddin menjadi tersangka
pada 30 Juni 2011. Tim

SAMBUNGAN
Irjen Kemag Akui
Kuota Haji Bermasalah

Jakarta, METROPOLITAN POS,


Inspektorat Jenderal I Kementerian Agama Zainal Abidin
Supi akui ada penyalahgunaan kuota haji.
Zainal yang ditemui usai menjalani pemeriksaan sebagai
saksi kasua dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012/2013 di Kementerian Agama, menjelaskan bahwa
sisa kuota semestinya hanya digunakan untuk jamaah yang
berusia 60 tahun ke atas.
Sisa kuota haji yang tidak terpakai itu dimanfaatkan. Dimanfaatkannya untuk jamaah yang diutamakan usia 60 tahun, kata Zainal di kantor KPK, Senin (25/8).
Akan tetapi, dalam kenyataannya, sisa kuota itu malah dimanfaatkan untuk memberangkatkan, di antaranya anggota
DPR.
Anggota DPR memang bertugas, kata Zainal.
Namun, saat disinggung sejumlah anggota DPR yang
nyatanya naik haji namun bukan untuk melakukan pengawaaan, dan juga fakta penggunaan kuota haji oleh keluarga
dan kerabat Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, Zainal
tak bisa menjawab.
Ya gimana ya, kata Zainal.
Pada 22 Mei lalu, Suryadharma Ali (SDA), yang saat itu
masih berstatus Menag, ditetapkan sebagai tersangka oleh
KPK. SDA dijerat dengan pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 UndangUndang (UU) No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Pasal 2 mengatur perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri dan dapat merugikan keuangan negara.
Adapun pasal 3 yang disangkakan kepada SDA menyebutkan
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu telah
menyalahgunakan kewenangan untuk menguntungkan diri
sendiri dan dapat merugikan keuangan negara.
Baik pasal 2 dan pasal 3 menyebutkan bahwa SDA terancam pidana penjara maksimal 20 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar. Tim

Dari halaman 1............................ Luna Maya


Mengkaji banyak hal selama berpacaran menjadi salah satu
proses sebelum ia menentukan sudah atau belum tiba waktunya
ia menikah.
Harus dong, pasangan kan bukan nikah doang, harus cocok
dulu, ujarnya.
Pacaran dulu sama sekarang lebih enak sekarang, soalnya
enggak emosi dan lebihdipikirin. Sekarang lebih dipikirin, pasangan bisa dijadikan partner, temen cerita sama dia, pujinya
atas hubungan yang sedang dijalaninya dengan pengusaha dan
produser eksekutif ilm animasi Reno Barrack
Perempuan kelahiran Denpasar ini juga mengaku belum
mengenalkan sang kekasih kepada keluarga besarnya.
Nanti aja kalau udah serius. Baru setahun, sekarang masih
pacar-pacaran, ucap mantan pacar Ariel NOAH ini.

Mandi Air Es
Sementara itu menjawab tantangan Ice Bucket Challenge atau
IBC sebagai bentuk kampanye kesadaran akan penyakit amyotrophic lateral sclerosis (ALS) yang menyebabkan kelumpuhan.
Tak ketinggalan, Luna juga menantang pacarnya, Wakil Presiden Senior Pengembangan Usaha Global Mediacom, sekaligus
pencipta karakter Bima Satria Garuda, Reino Barack, untuk mandi air es.
Gue akan menantang buat Bima Satria Garuda, turun
kalau lu berani. Lu berani, lakuin.Bismillahirrahmanirrahim, eeergh... aaaah...., seru Luna sambil mengguyur kepala
hingga tubuhnya dengan seember air es dalam video yang diunggah di situs berbagi video YouTube.
Luna melakukan IBC sebagai jawaban terhadap tantangan
pendiri Kaskus atau mimin, Andrew Darwis.
Untuk menjawab tantangan anak-anak Kaskus, Ice Bucket
Challenge gue lakuinsekarang, dan ini pembuktian kesadaran
gue terhadap penyakit ALS ini, dan buat teman-teman gue di
mana pun berada, kalau kalian melihat ini, rekam sebanyak-banyaknya di Instagram, dan gue akan mention lu kembali, kata
Luna.
Sebelum Luna, beberapa artis Tanah Air lainnya, yaitu VJ Daniel Mananta, dan penyanyi sekaligus artis peran Julia Perez juga
melakukan hal yang sama. Masing-masing menantang para pesohor di negeri ini, antara lain calon presiden Prabowo Subianto,
presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono.
Gerakan mandi air es ini dimulai dari Amerika Serikat dan
kini telah mewabah ke seluruh dunia. Fenomena ini menyebar
setelah muncul inisiatif menggalang dana untuk riset terhadap
ALS atau degenerasi saraf otak yang mengakibatkan kelumpuhan, dalam rangka riset mencari obat dari penyakit tersebut.
Dalam IBC, seorang tokoh mengguyur diri dengan seember
air es lalu menantang tiga orang lain untuk melakukan hal yang
sama dalam waktu 24 jam. Aksi berbasah-basahan itu direkam
dalam video dan diunggah ke dunia maya.
Mereka yang telah menyelesaikan tantangan itu bisa menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama dalam waktu
24 jam. Jika tidak menjawabnya, maka peserta yang ditantang
wajib memberi donasi sebesar 100 dollar AS untuk penelitian
penyakit tersebut. Tim

EDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

15

Dari halaman 1................................................................................... Kanopi Balaikota Roboh


ruang kerjanya.
Para wartawan yang sedang mengetik
berita di ruang wartawan, juga berlarian
keluar. Banyak yang menyangka gedung
Balai Kota ada yang roboh dan dikhawatirkan akan merembet jatuh ke ruang
wartawan.
Bahkan ada wartawan yang teriak,
Ayooo keluar ruangan, ada gedung
yang roboh. Nanti kena kita semua, ujar
wartawan itu.
Saat ini, runtuhan kanopi yang berbentuk potongan panjang ini masih belum dipindahkan. Beberapa pamdal dan
staf biro umum DKI mulai membuat garis
pengaman tempat kejadian dengan garis
oranye.
Dikira BOM
Ratusan pegawai negeri sipil di Balai
Kota Jakarta panik. Mereka berlarian setelah lapisan seng atau kanopi yang menempel di Gedung Blok G Balai Kota DKI
Jakarta runtuh sore ini, persis saat mereka hendak pulang.
Benturan keras membuat para PNS
mengira Balai Kota diserang bom oleh
teroris. Saya kira tadi bom. Dua kali
berarti benturannya, kata seorang PNS
di titik kumpul taman depan Balai Kota
Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis
(28/8/2014).
Sesaat setelah kanopi runtuh mereka
berhamburan keluar gedung untuk mengetahui apa yang terjadi. Kepanikan sempat terjadi, namun petugas pengamanan
dalam (Pamdal) dan pemadam kebakaran
sigap mengamankan mereka. Petugas
juga menstrilkan lokasi kejadian.
Kanopi aluminium itu ambrol menimpa Kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama di lantai 2 gedung penghubung (Connector) antara
Gedung Blok G dengan Balai Agung dan
kantor gubernur. Tidak ada korban yang
terluka. Kanopi itu dikerjakan oleh Jaya

Konstruksi pada tahun 2011.

Penyebab Diselidiki
Polres Jakarta Pusat tengah menyelidiki kasus ambruknya pelapis dinding
atau fased (bukan kanopi seperti diberitakan kemarin) Gedung Blok G Balaikota
DKI Jakarta, Kamis (28/8/2014) pukul
16:20 WIB.
Fased itu jatuh dari lantai 22 dan menimpa atap gedung Blok F dimana kantor
Wagub Basuki Tjahaja Purnama berada.
Kepada pers di Balaikota, Jakarta, Jumat (29/8/2014), Kepala Biro umum DKI
Jakarta Agustino Darmawan mengatakan,
petugas dari Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polres Jakarta Pusat telah datang pada Kamis (28/8/2014) malam, dan melakukan penelitian.
Sekitar lokasi ambruknya pelapis dinding itu bahkan telah dipasangi police
line.
Tim Puslabfor meneliti penyebab
runtuhnya pelapis dinding itu. Beberapa
titik lainnya yang dipasangi pelapis dinding, juga diperiksa, jelas Agus.
Secara terpisah, namun di tempat
yang sama, Kepala Dinas Perumahan
dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta,
Yonathan Pasodung, mengatakan, pihaknya akan meminta tim audit independen
dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengaudit runtuhnya fased tersebut.
Kita harus mengecek sebenarnya apa
yang terjadi, dan nanti hasilnya akan disampaikan kepada media, katanya.
Yonathan mengaku, tak lama setelah
kejadian, pihaknya bertemu dengan tim
perencana, pelaksana, dan tim pengawasan di dinasnya untuk mengecek dokumen
dari tahapan sejak pembuatan fasad direncanakan, hingga tahap pengawasan
setelah fased dipasang.
Kalau hasil evaluasi kami sudah ada,
akan diaudit lagi oleh lembaga indepen-

den agar hasilnya lebih baik, imbuh dia.


Yonathan mengklaim, konstruksi Gedung Blok G Balaikota DKI cukup aman,
sehingga konstruksi tidak dipermasalahkan.

Tanggung Jawab Kontraktor


Kepala Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Yonathan
Pasodung, mengatakan, secara teknis tidak ada kesalahan dalam pembangunan Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta
yang atapnya ambruk.
Disampaikan Yonthan, insiden tersebut disebabkan hal-hal lain di luar
masalah teknis. Tetapi Yonathan, tidak
menyebutkan apa hal lain di luar teknis
tersebut.
Nanti hasil analisisnya akan disampaikan, karena kasus-kasus seperti
ini kan tidak hanya berdiri sendiri bukan
cuma teknis, ada juga hal-hal lain, kata
Yonathan di Balai Kota Jakarta, Jumat 29
Agustus 2014.
Terkait dengan insiden itu, hari ini dia
akan langsung datang ke Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk meminta bantuan
dari para ahli dan akan langsung dilaporkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama.
Saya habis ini, mau ke ITB, tadi saya
sudah lapor ke Pak Wagub, mungkin
satu minggu akan turun, nanti saya akan
laporkan juga ke masyarakat hasilnya,
ujar Yonathan.
Yonathan menambahkan, Dinas Perumahan DKI Jakarta juga langsung meminta pertanggung jawaban kepada PT Jaya
Konstruksi selaku kontraktor yang mengerjakan pembangunan Gedung Blok G
Balai Kota DKI Jakarta itu.
Tadi saya lapor dengan PT Jaya Kontruksi, risiko yang timbul akibat kejadian
ini akan dikembalikan seperti semula.
Mereka yang tanggungjawab, ucap dia.
Tim

Dari halaman 1.................................................................................................. Jegal Jokowi


Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini
pun menyebut Jokowi tidak pernah memberi surat pemberitahuan kepada DPRD
DKI.
Dia enggak pernah buat surat, saya
sudah cek. Artinya secara formal DPRD
tidak pernah tahu, terus kalau sekarang
minta mundur pentingnya apa? ujar M.
Tauik.
Alasan kedua kemungkinan permintaan Jokowi mundur ditolak, menurut M.
Tauik, adalah karena DPRD tidak boleh
membahas mundurnya kepala daerah karena alasan pribadi. Berbeda jika pembahasan mundur karena kepala daerah meninggal dunia, sakit berkepanjangan, atau
melanggar ideologi.
DPRD tidak boleh membahas orang
mundur karena pribadi. Kalau mau jadi
Presiden itu kan urusan sampeyan. Nggah usah sampeyan mau jadi Presiden,
ada orang lain kok mau jadi Presiden, kan
bisa. Ini kan enggak boleh. Aturannya enggak ada gue mau berhenti jadi Gubernur,
yang ada diberhentikan, jelas pria yang
sempat dilaporkan ke polisi oleh KPU ini.
Tahu enggak secara formal DPRD dia
mau jadi Presiden. [Jokowi] cuti DPRD
enggak tahu, tapi enggak tahu kalau dia
diam-diam mengirim surat ke pimpinan.
Kalau begitu kita salahinpimpinannya
enggak dibunyiin ke rakyat. [Jokowi] balik
jadi Gubernur lagi jadwalnya kita enggak
tahu. Kayak seenak-enaknya aja. Pemimpin kaya gini negeri mau jadi apa? sambung Tauik.
M. Tauik meminta Jokowi menghargai
DPRD. Kalau misalnya ditolak, dilantik
enggak? Dia sudah dipilih rakyat. Tetap
dilantik kan. Ngapain urusannya dia minta [berhenti]. Dia mendeinisikan diri pejabat elektif, dipilih oleh rakyat. Menurut
UU representatif dari rakyat adalah DPRD.
Itu yang harus dia hargai, tutup Tauik.
Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.
com, pengamat politik UI, Boni Hargens
mengatakan DPRD DKI Jakarta harus menerima pengunduran diri Jokowi sebagai

Gubernur DKI Jakarta dalam rangka memenuhi kehendak rakyat yang telah memilihnya sebagai Presiden 2014-2019.
Tidak etis jika DPRD DKI Jakarta
mengambil sikap yang bertentangan dengan aspirasi rakyat. DPRD DKI hendaknya mematuhi putusan MK yang telah
menetapkan Jokowi-JK sebagai Presiden
dan Wakil Presiden RI 2014-2019, karena
putusan tersebut bersifat inal dan mencerminkan kehendak rakyat, katanya
Sabtu (23/8/2014).

Bumerang
Presiden terpilih Joko Widodo
(Jokowi) akan mengajukan surat pengunduran diri sebagai gubernur ke DPRD
DKI Jakarta. Sempat muncul pandangan
akan adanya upaya penjegalan terkait pengajuan pengunduran diri ini Jokowi ini
oleh partai dalam koalisi Merah Putih.

Koalisi Merah Putih berisikan partai yang


mendukung pasangan capres-cawapres
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut
pengamat politik Burhanuddin Muhtadi,
adanya upaya penjegalan hanya akan menimbulkan antipati publik.
Kalau kemudian koalisi Merah Putih
melanjutkan medan peperangan pascapilpres ke soal pengunduran diri Jokowi
sebagai gubernur, menurut saya, itu bumerang, kata dia usai diskusi di kantor
DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (26/8).
Burhanuddin mengatakan, tujuan berpartai salah satunya untuk mendapat dukungan publik. Ia melihat adanya manuver penjegalan Jokowi di DPRD DKI justru
akan membuat publik makin antipati terhadap partai dalam koalisi Merah Putih.
Menurut dia, sebaiknya tidak ada manuver seperti itu terjadi.
Memang, menurut Burhanuddin, masih ada kemungkinan beberapa partai
dalam koalisi Merah Putih ngotot untuk
melakukan manuver penjegalan Jokowi.
Apabila itu terjadi, menurut dia, perpeca-

han justru akan terjadi dalam koalisi Merah Putih. Karena ia melihat langkah itu
tidak akan mendapat persetujuan secara
bulat. Ia lebih menyarankan manuver itu
tidak akan muncul.
Seharusnya koalisi Merah Putih tidak
melakukan manuver untuk mengganjal
pengunduran diri Jokowi, kata Direktur
Eksekutif Indikator Politik Indonesia itu.

Tidak Ada Alasan


Pascaputusan pemilihan presiden
(Pilpres) oleh MK pada 21 Agustus lalu,
Joko Widodo secara sah dan konstitusional menjadi presiden terpilih. Sambil menunggu waktu pelantikan, Jokowi harus
melepaskan jabatannya sebagai gubernur
DKI Jakarta. Namun, ada kekhawatiran
bahwa pengunduran dirinya akan dijegal
oleh DPRD DKI Jakarta yang didominasi
oleh partai pendukung Prabowo-Hatta.
Menanggapi hal tersebut, Peneliti
Forum Pemantau Parlemen (Formappi)
Lucius Karus menilai tak beralasan karena tidak ada alasan apaun bagi DPRD
DKI Jakarta untuk menolak pengunduran
Jokowi dari jabatan gubernur.
Kekhawatiran tersebut tidak beralasan karena tidak ada alasan apapun bagi
DPRD untuk menolak pengunduran diri
Jokowi,tegas Lucius saat dihubungi beritasatu.com pada Sabtu (23/8) di Jakarta.
Lucius membeberkan tiga hal penting
yang membuat DPRD DKI Jakarta tidak
beralasan menolak pengunduran Jokowi.
Pertama, sejak pencalonan sebagai
presiden, DPRD sudah memberikan izin
kepada Jokowi. Konsekuensinya, DPRD
harus mendukung Jokowi dilantik menjadi presiden,tandanya.
Kedua, lanjut Lucius, ini merupakan
momentum bagi DPRD baru untuk melakukan pembuktian jika mereka ingin
dicintai publik. Menurutnya, jika DPRD
mengawali jabatan dengan meributkan
pengunduran diri Jokowi, artinya mereka mulai menampilkan wajah parlemen
yang melawan rakyat.

16

Silahkan Bergabung Bersama

nEDISI 082 THN IV SENIN 1 - 14 SEPTEMBER 2014

Informasi Aspirasi Rakyat

HAL 16

Alamat Redaksi : Jl. Kramat Raya No 1 Blok B


Gedung Paseban, Jakarta Pusat 10450
Telp. 021-51393635, 31902301, Fax. 021- 31902301
HP: 0821 2219 5529
E-mail: metropolitanpos@yahoo.com

BERLIN SIAHAAN
Pemimpin Umum/Perusahaan

Selamat Ulang Tahun Ke- IV

Tampil Beda, Edisi Teratur, Eksis Terus, dari Sabang sampai Merauke

Diduga Pungli Pengurusan SIUJK Rp1.500.000

Gubernur DKI Jakarta


Segera Copot Pejabat Kabag
Prasarana Kota Jaktim
METROPOLITAN POS, Jakarta,
elayanan Kepala Bagian Prasarana Kota
Jakarta Timur sangat meresahkan perusahaan yang mengurus SIUJK (Surat Ijin Usaha
Jasa Konstruksi, pasalnya setiap perusahaan
di pungli antara Rp500 ribu sampai jutaan rupiah.
Ojak Sihombing, salah satu pemilik perusahaan
mengaku, kepada wartawan, saya dipungut Rp500
ribu untuk mengurus SIUJK di Kabag Prasarana Kota
Jakarta Timur, dan itupun sudah mondar mandir untuk mendapatkan satu SIUJK satu perusahaan, dan
tidak tau apa maksudnya di lama lamain, itu beda
lagi biaya pengurusan baru dengan perpanjang SIUJK
perusahaan, cetusnya.
Dilain tempat, perusahaan lain dipungut biaya
sebesar Rp1.500.000,- untuk perpanjang SIUJK dan
fihak perusahaan di hanjurkan membuat surat pernyataan karena ijin domisili bukan perkantoran. Inilah teriknya pejabat Kabag Prasarana Kota Jakarta
Timur untuk melakukan pungli SIUJK.
Perusahaan yang sedang mengurus SIUJK di
Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, sudah sering
bertengkar dengan oknum pejabat Kabag Prasarana
Kota Jakarta Timur, akibat pengurusan SIUJK perusahaan dipungli sebesar Rp1.500.000,Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo segera mencopot Tonny Sianipar SE MSi, Kepala Bagian Prasarana Kota Jakarta Timur, bersama Jhonny Matondang,
Kepala Seksi Sarana Prasarana, Jakarta Timur.
Kabag Prasarana Kota Jaktim Tonny Sianipar SE
MSi, Kepala Bagian Prasarana Kota Jakarta Timur,
menjelaskan, kepada Metropolitan Pos, bahwa pengurusan SIUJK tidak dipungut biaya atau gratis, dan
saya akan memberikan data perusahaan yang mendapatkan SIUJK di Kabag Prasarana Kota Jakarta
Timur.cetusnya.
Begitu juga Jhonny Matondang, Kepala Seksi Sarana Prasarana, Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, ketika ditemui Metropolitan Pos, membantah ada pungli
SIUJK perusahaan, dengan nada lantang, biaya SIUJK
perusahaan tidak dipungut dan gratis, biar kalian tau
sudah 3 kali saya mengajukan surat pengunduran diri
tidak dikasih Gubernur, bukan hanya dari sini saya
makan, cetusnya kepada wartawan pekan lalu.
ceno Widodo K perusahaan diduga SIUJK di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, an membuat surat pernyataan karena ijin domisili buSesuai Pergub
No 68 tahun 2014 tentang SIUJK, bahwa pengurusan
SIUJK perusahaan gratis dan tidak dipungut biaya,
kalau dipaksa harus membayar segera laporkan ke
Polda Metro Jaya supaya ditangkap, karena ini pungli, dan perlu membuat efek jera para pejabatnya.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama, belum bisa dikonfirmasi wartawan
terkait pungli, khususnya pungli biaya SIUJK perusahaan di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur.
ratusan perusahaan yang mengurus SIUJK di Jakarta Timur kalau dikalikan dengan biaya Rp500
ribu sudah berapa? kemana uang SIUJK selama ini,
apakah di setor ke kas daerah atau memperkaya diri
sendiri? Cetus Ojak.
Endah bersama Mudtani staf yang melakukan
pungli SIUJK perusahaan di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, dan ini sudah sistimatis untuk pelayanan pungli dari kontraktor.
Perlu diusut hasil biaya Pengurusan Surat Ijin
Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) perusahaan selama ini
di Kepala Bagian Prasarana Kota Jakarta Timur.

Sementara, Ir H Harun Muhammad Ali MM, Kepala Inspektur Pembantu Kota Administrasi Jakarta
Timur, mengatakan kepada wartawan silahkan saja
ke Inspektur Pembantu Propinsi DKI Jakarta, Drs
Frengky Mangatas Panjaitan MM, yang berhak memeriksa beliau terkait pungli SIUJK perusahaan, bukan di sini cetusnya.
Drs Frengky Mangatas Panjaitan MM, belum bisa
dikonfirmasi tentang pemeriksaan diduga pungli
SIUJK perusahaan di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, serta sanksi tegas kepada oknum pejabat
yang melakukan pungli di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur bersama kroninya.
Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum, Berlin,
menilai para pejabat Kepala Bagian Prasarana Kota
Jakarta Timur, sering menyalahgunakan wewenang
jabatan untuk memperkaya diri sendiri khususnya
dari setiap pungli hasil biaya pengurusan SIUJK perusahaan. Buktinya setiap perusahaan yang mengurus
SIUJK di Kabag Parasarana Kota Jakarta Timur selalu bermasalah akibat ulah para pejabat doyan pungli
untuk meraup uang sebanyak banyaknya dari SIUJK
perusahaan masuk ke kantong para pejabat. Perlu
diperiksa rekening gendut pejabat Kabag Prasarana
Kota Jakarta timur, tegas, Berlin.
Menurut informasi di Walikota Jakarta Timur,
yang sedang di sorot para wartawan, ratusan perusahaan yang mendaftarkan SIUJK di Kabag Prasarana Kota Jakarta Timur, dipungut bervariasi antara
Rp500 ribu sampai jutaan, kalau dikalikan Rp500
ribu / perusahaan dipungut sudah hampir miliaran
setiap tahun hasil pungli, kemana uang tersebut di
setorkan. Cetus, Berlin.
Untuk pengurusan baru dan perpanjang SIUJK
perusahaan beda biaya yang dipungut, ini memang
benar empuk untuk para pejabat yang menikmati
uang pungli, cetus, kontraktor di Jakarta Timur.
Sosialisasi Kabag Prasarana Kota diduga fiktif tidak terserap anggarannya yang dianggarkan dalam
APBD, buktinya di pelayanan online tidak bisa kelihatan berapa biaya pengurusan SIUJK perusahaan
dan tidak ada informasi sosialisasi biaya pengurusan SIUJK perusahaan di Kabag Prasaran Kota Jakarta Timur kepada masyarakat. Sengaja di ciptakan
sedemikian rupa supaya
para kontraktor pusing tujuh keliling mengurus
SIUJK perusahaannya kalau tidak mengeluarkan
uang besar untuk mendapatkan SIUJK perusahaannya. q Tim

STOP PRES

Barjen S.Kom Ketua Lelang Diduga Terlibat


Korupsi Rp5.952.020.000,-

KPK Segera Tangkap Mantan Kadis


Pendidikan Taufik Yudi Muliyanto
Bersama Didi Sugandhi Kabag Sarpras
Jakarta, METROPOLITAN POS,
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, diminta segera menangkap mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta,
Dr H Taufik Yudi Mulyanto bersama H Didi Sugandhi S.Sos Kepala Bagian
Sarana Prasarana Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Barjen S.Kom Ketua
lelang pengadaan barang / jasa pemerintah Dinas Pendidikan DKI Jakarta diduga terlibat korupsi Rehab Total Gedung SMPN 186 Jakarta sebesar
Rp5.952.020.000,Pasalnya, Rehab Total Gedung SMPN 186 Jakarta sebesar
Rp5.952.020.000,-yang dikerjakan PT Bangun Kharisma Prima, terbengkalai dilaksanakan dilapangan hanya pemasangan tiang pancang dan pundasi
sesuai gambar 4 lantai tapi dikerjakan 2 lantai dilapangan.
Laporan pertanggungjawaban dan surat pertanggungjawaban diduga
direkayasa dan dimanipulasi dengan membuat bobot dan volume pekerjaan seratus persen, sehingga PT Bangun Kharisma Prima dapat menagih
seratus persen.
Dulunya Cleaning service, Barjen S.Kom Ketua lelang pengadaan barang / jasa pemerintah Dinas Pendidikan DKI Jakarta di duga terlibat korupsi
Rp5.952.020.000,-.dengan memenangkan PT Bangun Kharisma Prima tersebut.
Sekjend LSM Investigasi Fakta Hukum (INFAKUM), Berlin Siahaan, meminta KPK untuk mengusut tuntas mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI
Jakarta, DR H Taufik Yudi Mulyanto MPd bersama H Didi Sugandhi S.Sos
mantan Kepala Bagian Sarana Prasarana Dinas Pendidikan DKI Jakarta
yang sekarang Kasudin Dikdas Jaksel, dan Barjen S.Kom Ketua lelang pengadaan barang / jasa pemerintah serta Sekretaris Bambang Subiakto. , Berlin
Siahaanasa pemerintah Ds sma Prima tersebut.a direkayasa dan dimanipulasi dengan membuat bobot dan volume pekerjaan serSurat LSM Investigasi Fakta Hukum telah dikirim terkait dugaan korupsi, cetus Berlin kepada
wartawan.
Dari data sesuai Papan Nama yang mengerjakan adalah PT. Bangun
Kharisma Prima, beralamat jalan Pangeran Tubagus Angke No.97 Jakarta
Barat di duga rekanan sendiri.
Sesuai dengan tanggal kontrak kerja dimulai 13 Agustus 2013 hingga selesai 13 Desember 2013 dengan nilai HPS sebesar Rp5.641.700.000,- hingga sekarang tidak selesai dan terbengkalai.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Tinggi DKI Jakarta, DR H Taufik Yudi
Mulyanto MPd ketika dikonfirmasi selalu menghindar. Barjen Skom, Ketua
lelang mengaku telah diperiksa Tipikor dalam kasus yang berbeda dengan
Didi Sugandhi Kasudin Dikdas Jaksel.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama, diharapkan supaya memerintahkan Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Drs Frengky Panjaitan MM, untuk melakukan penyidikan pembangunan gedung SMP N 186 Jakarta Barat tersebut. q Tim

Anda mungkin juga menyukai