Anda di halaman 1dari 15

UNSUR-UNSUR CUACA

DAN IKLIM
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Suhu/ Temperatur Udara


Tekanan Udara
Kelembaban Udara
Angin
Awan
Curah Hujan

Suhu Udara :
Keadaan atau kondisi panas dinginnya udara

a.
b.
c.
d.

Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu


udara ;
Sudut datang sinar matahari
Ketinggian suatu tempat
Lama penyinaran
Kondisi Permukaan bumi

Sudut datang sinar matahari


Sudut datang sinar matahari mempengaruhi
pemanasan bumi, karena sudut datang
berpengaruh terhadap energi yang dipancarkan
oleh matahari ke bumi.
Semakin besar sudut datang sinar maka
matahari semakin kecil energi yang diterima
bumi, karena permukaan bumi yang terkena
matahari semakin luas, jaraknya semakin jauh
dan sinar yang dipantulkan semakin banyak, hal
tersebut membuat suhu udaranya semakin
rendah

Ketinggian tempat
Gradien temperatur vertikal sangat
berpengaruh pada suhu diatas permukaan
bumi. Semakin tinggi semakin turun
suhunya (di lapisan troposfer ) setiap ada
kenaikan ketringgian sebesar 100 m maka
akan terjadi penurunan suhu sebesar 0,5
untuk daerah bukan ekuator dan 0,6
untuk daerak ekuator

Lama Penyinaran
Lama penyinaran matahari memp[engaruhi
terhadap peningkatan panas permukaan bumi,
semakin lama penyinaran maka akan semakin
bear energi yang diterima bumi sehingga akan
semakin panas sehingga akan mempengaruhi
suhu.
Letak suatu daerah srta gerak semu matahari
akan menetukan lamanya penyinaran matahari
(daerah 23 LU - 23 LS mendapatkan
sinar matahari sepanjang tahun )

Kondisi Permukaan Bumi


Kondisi permukaan bumi berkaitan
dengan topografi atau Relief nya, jika
topografinya halus (berupa daratan) akan
berpengaruh terhadap sudut datang sinar
matahari (kecil) dan lamanya penyinaran
(lebih lama) serta sebaliknya

Berdasar perbedaan topografi perbedaan


suhu udara dapat dihitung dengan cara
A.
1.
2.
B.

Jika diketahui ketianggian satu tempat


T = 26 c h/100 X 1c
T = 26,3 c (h) X 1c
Jika yang diketahui ketinggian dua
tempat dan salah satunya diketahui suhu
udaranya
T = 0,006 (x

Tekana Udara
Tekanan udara menunjukan tenaga yang
bekerja untuk menggerakan massa udara
dalam satuan luas tertentu.

Kelembaban Udara :
adalah kandungan uap air dalam udara

Kelembababn udara terbagai menjadi 2;

1.

Kelembaban udara Absolut/ Mutlak


Banyaknya/ jumlah gram uap air yang ada dalam tiap 1 m
Misal, udara di suatu ruangan dengan suhu udara 26 c , pada tiap 1 m udara
mengandung uap air sebanyak 15 gr

2.

Kelembaban Udara Nisbi/ Relatif


Perbandingan jumlah uap air yang ada pada udara dengan jumlah maksimum uap
air yang dapat ditampung oleh udara pada suhu yang sama dan dinyatakan dalam
persen
Misal;

Angin : adalah udara yang bergerak

a.
b.
c.

Hal-hal yang berkaitan dengan angin :


Kecepatan
Arah angin
Sistem angin

Faktor yang mempengaruhi


kecapatan angin
1. Gradien Barometris :
Perbedaan tekanan udara antara dua isobar pada tiap
jarak lurus 15 meridian (111 km )
Hukum Stevenson Kekuatan angin yang bertiup adalah
berbanding lurus dengan gradien barometernya,
semakin besar gradien barometernya maka semakin
kuat angin yang bertiup
Rumusnya GB = X-Y : J/K
Ket : GB; Gardien Barometer
J ; jarak XY
X : Isobar X
K ; Konstatnta (111)
Y ; Isobar Y

2.

3.
4

5.

Relief Permukaan Bumi


Angin di daerah lurus atau lautan akan lebih cepat karena gaya
gesekannya kecil, tetapi di daerah yang reliefnya kasar seperti
perbukitan atau pegunungan angin bertiup lebih lambat karena
gaya gesekannya besar
Ketianggian suatu tempat
Semakin tinggi suatu tempat , angin akan lebih cepat karena
semakin sedikit hambatannya
Letak lintang
Disekitar katulistiwa merupakan daerah tekanan minimum karena
panas lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Sehingga semakin
mendekati daerah katulistiwa angin akan semakin cepat
Panjang siang dan malam
Siang hari udara lebih renggang. Sehingga udara mudah
brgerak,sedang pada malam hari udara lebih mampat sehingga
udara lebih stganan

Arah Angin ; Menunjukan dari mana


datangnya angin bukan kemana angin itu
bergerak

1.
2.

3.

Faktor yang mempengaruhi arah angin :


Gradien barometris
Semakin besar gradien semakin kuat angin yang bertiup maka semakin sulit
dibelokkan
Rotasi Bumi
Dengan bentuk bu,I yang bulat, menyebabkan pembelokan arah angin.
Pembelokan angin di ekuator sama dengan 0, makin ke kutub pembelokannya
semakin besar. Pembelokan angin yang mencapai 90 sehingga sejajar dengan
garis isobar disebut angin geotropik. Hal ini terjadi di daerah beriklim sedang di
atas samudra
Rintangan
Semakin kuat rintangan yang menahan makan angin dapat berbelok arah.

Hukum Boys Ballot


Udara bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum (tinggi) ke daerah yang
bertekanan minimum (rendah), di belahan bumi utaraa berbelok ke kanan, sedang
di belahan bumi selatan berbelok ke kiri

Sistem Angin

Berdasarkan gerakan dan sifatnya angin dapat dibedakan menjadi ;

1.

Angin Pasat dan Anti Pasat


Angin Pasat adalah angin yang bertiup tetap (terus mensrus) sepanjang tahun dari daerah
subtropik menuju daerah katulistiwa/ ekuator.
Terbagi menjadi 2 :
Pasat tenggara (bertiup di belahan bumi utara
Pasat timur laut ( bertiup di belahan selatan )
Angin Anti Pasat adalah kebalikan dari angin pasat atau disebut juga angin barat (bertiup dari
daerah katulistiwa ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropik )
Terbagi menjadi 2 :
Anti pasat barat daya (bertiup di belahan bumi utara)
Anti pasat barat laut ( bertiup di belahan selatan )

2.

Angin Musim/ Muson


Angin yang bertiup tiap setengah tahun dan berganti arah yang berlawanan
Terbagi menjadi 2 ;
Angin Muson Barat ( bertiup bulan Oktober-April dan bersifat basah )
Angin Muson Timur ( bertiup bulan April Oktober dan bersifat kering )

3. Angin Fohn
Angin yang bertiup dari atas pegunungan
menuju ke bawah yang sifatnya
menurun, kering, panas dan merusak
Contoh : Bahorok di Deli (SUMUT),
Kumbang di Cirebon, Gending di
probolinggo dll
4. Angin Siklon dan Antisiklon

Anda mungkin juga menyukai