Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki bahan galian tambang
yang bervariasi dengan cadangan yang cukup melimpah. Saat ini sudah banyak
perusahaan-perusahaan baik swasta maupun dari pemerintah yang telah
membuka industri pertambangan di beberapa daerah. Pertumbuhan industri
pertambangan
tersebut
perlu
di
dukung
dengan
adanya
Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pertambangan yang berkualitas dan
juga profesional.
Bahan Galian Industri merupakan semua mineral dan batuan kecuali
mineral logam dan energi, yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir
industri dan konstruksi termasuk juga minerallogam yang bukan untuk dilebur
seperti bauksit, kromit, ilmenit, bijih, mangan, zircon dan lainnya.
Pengolahan
bahan
galian
(mineral
beneficiation/mineral
processing/mineral dressing) adalah suatu proses pengolahan dengan
memanfaatkan perbedaan-perbedaan sifat fisik bahan galian untuk memperoleh
produkta bahan galian yang bersangkutan. Khusus untuk batu bara, proses
pengolahan itu disebut pencucian batu bara (coal washing) atau preparasi batu
bara (coal preparation).
Pada saat ini umumnya endapan bahan galian yang ditemukan di alam
sudah jarang yang mempunyai mutu atau kadar mineral berharga yang tinggi dan
siap untuk dilebur atau dimanfaatkan. Oleh sebab itu bahan galian tersebut perlu
menjalani pengolahan bahan galian (PBG) agar mutu atau kadarnya dapat
ditingkatkan sampai memenuhi kriteria pemasaran atau peleburan. Keuntungan
yang bisa diperoleh dari proses PBG tersebut antara lain adalah :
Mengurangi ongkos angkut.
Mengurangi ongkos peleburan.
Mengurangi kehilangan (losses) logam berharga pada saat peleburan.
Proses pemisahan (pengolahan) secara fisik jauh lebih sederhana dan
menguntungkan daripada proses pemisahan secara kimia.
Kegiatan Pembangunan Sentra Percontohan Pengolahan Mineral skala
pilot plant yang berlokasi di daerah Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten
Bandung, merupakan salah satu program unggulan Kelompok Pengolahan dan
Pemanfaatan Mineral. Pada kegiatan percontohan ini terdapat dua kegiatan
utama, yaitu kegiatan pembangunan fisik berikut sarananya dan kegiatan litbang
teknologi pengolahan mineral skala pilot yang dapat menghasilkan contoh contoh
produk mineral berupa konsentrat/produk antara atau bahan baku siap pakai
yang dapat diuji cobakkan ke industri pengguna.
LOKASI
Sentra Percontohan Pengolahan Mineral skala pilot plant terletak di
pinggir jalan raya cipatat km 31, Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten
Bandung. Sentra Percontohan Pengolahan Mineral merupakan aplikasi-aplikasi
teknologi pengolahanmineral pada skala pilot. Berdasarkan data statistik
hingga saat ini banyak hasil-hasiltambang yang dijual/diekspor langsung
sebagai bahan mineral asal atau setengah jadi.Sebaliknya Indonesia mengimpor
mineral berkadar tinggi.Secara umum mineral di Indonesia bermutu rendah
sehingga perlu mengalami proses peningkatan kadar. Di sisi lain hingga saat ini
industri pengolahan mineral diIndonesia masih jarang. Dengan diberlakukannya
Undang Undang Minerba No.4tahun 2009 yang mengharuskan bahan mineral
diolah terlebih dahulu, maka Puslitbang tekMIRA berkepentingan untuk
memberikan percontohan pengolahan mineral padaskala pilot.
Proses
Proses Pengolahan dan Peningkatan Kadar Zeolith
Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan
kation natrium, kalium dan barium. Secara umum, Zeolit memiliki melekular
sruktur yang unik, dimana atom silikon dikelilingi oleh 4 atom oksigen
sehingga membentuk semacam jaringan dengan pola yang teratur. Di
beberapa tempat di jaringan ini, atom Silicon digantikan degan atom
Aluminium, yang hanya terkoordinasi dengan 3 atom Oksigen. Atom
Aluminium ini hanya memiliki muatan 3+, sedangkan Silicon sendiri memiliki
muatan 4+. Keberadaan atom Aluminium ini secara keseluruhan akan
menyebababkan Zeolit memiliki muatan negatif. Muatan negatif inilah yang
menebabkan Zeolit mampu mengikat kation.
Bidang/Sekt
Aplikasi
or
pendukung pada pupuk dan tanah, serta sebagai pengontrol yang efektif
dalam pembebasan ion amonium, nitrogen, dan kalium pupuk.
Meningkatkan nilai efisiensi nitrogen, dapat mereduksi penyakit lembuhg pada
Energi
Membersihkan air kolam ikan yang mempunyai sistem resikurlasi air, dapat
Industri
besi tuang, adsorben dalam industri tekstil dan minyak sawit, bahan baku
pembuatan keramik.